Sabtu, 16 Oktober 2021

Kolesterol Nagita Slavina Tinggi Saat Hamil, Apa Sih Artinya?

 Artis Nagita Slavina mendadak mengalami kenaikan kadar kolesterol sebesar 340 mg/dL. Kondisi itu telah mencapai batas normal, sehingga ia merasa panik karena sedang hamil anak kedua.

Kabar ini disampaikan langsung oleh ibundanya, Rieta Amilia. Saking paniknya, Rieta langsung menelepon dokter untuk konsultasi.


"Dok, itu si Gigi lagi hamil kan, kolesterolnya itu tinggi, 300 lebih," kata Rieta, dikutip dari YouTube Mama Rieta, Kamis (14/10/21).


"Dia bilang sudah tanya dokternya, katanya enggak apa-apa karena selama ini dia memang tinggi kolesterolnya 200-an," sambungnya.


Mengenai hal ini, Rieta mengaku keluarganya memang memiliki riwayat kolesterol tinggi, termasuk dirinya. Ia lalu mengatakan kepada dokter mengenai kondisi Nagita saat itu yang tidak ada keluhan.


"Keluhan tidak ada, cuma deg-degan. Kalau sudah tahu begitu, dia kayak 'gimana ya?' Dia kan orangnya suka parno, Dok," tambahnya.


Dokter jelaskan bahaya kolesterol tinggi

Sang dokter kemudian memaparkan mengenai bahaya kadar kolesterol yang terlalu tinggi. Menurut dokter, hal itu bisa menyebabkan munculnya plak pada jantung jika terjadi dalam jangka panjang.


"Sebenarnya gini, kolesterol tinggi apa sih yang ditakuti? Itu yang mesti kita tahu. Kolesterol tinggi yang kita paling takuti adalah pembuluh darahnya menimbulkan kolesterol, sehingga jantungnya bisa ada plak. Tapi kan itu harus dalam jangka panjang, bukan berbulan-bulan bisa begitu," kata sang dokter.


Terkait kondisi Nagita, dokter mengatakan harus melalui beberapa pemeriksaan untuk mengetahui kondisi lengkapnya. Kondisi Nagita yang sedang hamil juga sulit untuk menghindari makanan tertentu. Pasalnya, asupan makanan sangat diperlukan bagi bayi dalam kandungan.


"Kedua, orang hamil ya kalau mau kita kurangin, makan apa yang harus dikurangi? Justru orang hamil harus makan yang bagus," lanjutnya.


Mendengar saran dokter, Rieta langsung mengajak Nagita untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit.


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://carasahabat21.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=400

Sabtu, 26 Juni 2021

5 Kebiasaan Usai Bercinta yang Harus Dihindari Agar Miss V Bebas Infeksi

 Menjaga kebersihan area genital memang sangat penting untuk menjaga kesehatannya, terutama setelah berhubungan intim. Namun, selain menjaga kebersihan, ada pula hal yang perlu dihindari usai bercinta untuk menjaga kesehatan kemaluan.

Pasalnya, beberapa kebiasaan yang dilakukan setelah bercinta justru bisa meningkatkan risiko terkena infeksi. Dengan menghindari infeksi, maka kamu dan pasangan bisa mencegah terjadinya hal-hal tidak diinginkan yang bisa menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman saat bercinta.

https://tendabiru21.net/movies/the-flower-with-petals-of-steel/


Dikutip dari Healthshots, berikut 5 kesalahan setelah bercinta yang harus dihindari untuk mencegah infeksi pada area kewanitaan.


1. Mengenakan pakaian ketat

Sering langsung mengenakan pakaian ketat untuk tidur setelah bercinta? Sebaiknya jangan diulangi lagi. Sebab, usai bercinta, tubuh akan cenderung lebih mudah berkeringat. Apabila kamu menggunakan pakaian ketat, apalagi yang berbahan nylon atau sintesis, maka berisiko menyebabkan lecet.


Celana dalam berbahan nylon juga bisa menyebabkan vagina terasa gatal apabila celana tersebut mengenai sekresi vagina. Untuk menjaga kesehatan vagina, hindari menggunakan celana dalam atau pakaian ketat setelah seks dan pilihlah pakaian berbahan katun.


2. Membersihkan vagina menggunakan pembersih khusus

Menurut dr Uma Vaidyanathan, seorang konsultan senior dari departemen obstetri dan ginekologi di Fortis Hospital, menggunakan pembersih khusus untuk daerah kewanitaan bisa menyebabkan kulit di area vagina menjadi lebih sensitif. Saat membersihkan vagina, kata dr Vaidyanathan, menggunakan air biasa sudah cukup.


3. Menggunakan tisu basah untuk membersihkan vagina

Tisu basah khusus membersihkan area kemaluan juga harus dihindari untuk membersihkan area genital usai bercinta. Pasalnya, kebanyakan dari tisu basah tersebut mengandung pewangi buatan yang bisa meningkatkan risiko infeksi serta ruam.


"Kebanyakan tisu basah khusus mengandung pewangi buatan dan bahan pengawet. Menggunakannya bisa meningkatkan risiko infeksi dan munculnya ruam," kata D Pratima Thamke, obstetri dan ginekologi di Motherhood Hospital.


4. Lupa mencuci tangan

Mencuci tangan setelah bercinta juga tidak kalah pentingnya, lho. Sebab, saat bercinta kamu dan pasangan tentunya akan menyentuh area genital satu sama lain. Untuk mencegah menyebarnya bakteri ke area lain, jangan lupa mencuci tangan dengan sabun. Lupa mencuci tangan setelah bercinta dapat meningkatkan terjadinya infeksi bakteri.


5. Berendam air panas

Berendam bersama setelah berhubungan seks memang terdengar sangat menyenangkan. Namun, hal ini sebenarnya sangat berisiko meningkatkan terjadinya infeksi. Suhu panas pada tubuh selama berendam bisa memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak.


Selain itu, apabila berendam dilakukan terlalu lama, maka ada kemungkinan bakteri bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Hal ini tidak hanya berbahaya bagi area kewanitaan, tetapi juga bagi penis pasangan.

https://tendabiru21.net/movies/los-casados-y-la-menor/