Senin, 09 Desember 2019

Tukang Bakso Tawarkan Istri Threesome Karena Himpitan Ekonomi

Seorang tukang bakso di Kediri tega menjual istrinya dengan menawarkan layanan threesome bukan tanpa alasan. Ia mengaku penghasilannya dari berjualan bakso tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga.

Tukang bakso tersebut bernama Dian Tri Susilo (20). Ia rela menjual istrinya demi mendapatkan penghasilan tambahan. Padahal saat ini sang istri tengah mengandung anak kedua mereka. Usia kandungan wanita berumur 16 tahun itu menginjak 4 bulan.

"Butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari. Karena berjualan bakso pendapatan kotor hanya Rp 100 ribu," kata Dian di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (14/8/2019).

Mereka merupakan pasutri asal Balong Jeruk, Kediri. Dian menikahi sang istri secara siri ketika merantau ke Jambi pada 2017.

Kini mereka sudah memiliki satu orang anak. Ia tega menjual istrinya karena himpitan ekonomi. Ia tergiur dengan peluang di sebuah grup Facebook tentang layanan seks bertiga yang bisa mendatangkan uang.

Kepada polisi, Dian mengaku sudah tiga kali menjual istrinya dengan menawarkan layanan threesome. Dua layanan pertama dilakukan di rumahnya dengan tarif hanya Rp 100 ribu.

Sedangkan yang ketiga, layanan seks bertiga itu dilakukan di sebuah hotel di Jalan Diponegoro, Surabaya. Alih-alih memasang tarif Rp 2 juta, pasutri itu justru digerebek petugas Polrestabes Surabaya saat akan berhubungan seks bertiga bersama seorang pelanggan.

"Pada saat kita grebek di kamar hotel di wilayah Surabaya Selatan, kami mendapati mereka sedang persiapan berhubungan seksual dalam keadaan telanjang bulat. Tapi belum berhubungan seksual," terang Ruth

Atas perbuatan tersebut, pelaku terancam terjerat Pasal 2 UU RI No 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Kemudian Pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP atau mencari keuntungan dari pelacuran perempuan.

Tukang Bakso Jual Istri untuk Threesome, Pelanggannya Teman Sendiri

Seorang tukang bakso di Kediri menjual istri dengan menawarkan layanan seks threesome. Yang menjadi pelanggan pertama ternyata teman sendiri.

Tukang bakso itu bernama Dian Tri Susilo (20). Kini ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di Mapolrestabes Surabaya setelah tertangkap basah hendak melakukan threesome di sebuah kamar hotel di Kota Pahlawan.

"Yang pertama itu teman saya sendiri. Kedua orang Kediri, tapi nggak kenal," ujar Dian saat rilis yang digelar Polrestabes Surabaya, Rabu (14/8/2019).

Kepada polisi, Dian mengaku sudah tiga kali menjual sang istri dengan menawarkan layanan seks bertiga. Yang pertama kepada teman sendiri. Kemudian kepada orang Kediri lainnya. Layanan tersebut dilakukan di rumah tempat mereka tinggal. Aksi tersebut terbilang nekat karena mereka masih tinggal bersama orang tua.

"Sudah tiga kali. Yang dua kali di rumah (Kediri). Menerima layanan threesome di rumah. Pas orang tua pergi bersama anak," ujar Dian.

Dalam layanan seks bertiga di Kediri, Dian hanya memasang tarip Rp 100 ribu. Ia sempat merasa cemburu saat melihat sang istri melakukan hubungan badan dengan temannya sendiri. Namun rasa itu ia buang jauh-jauh karena merasa membutuhkan tambahan uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Ya, cemburu," terang Dian.

Dalam layanan threesome ketiga di Surabaya, Dian memasang tarif Rp 2 juta. Namun saat pasutri itu hendak memberikan layanan seks terhadap seorang pelanggan, petugas dari Polrestabes Surabaya melakukan penggerebekan di sebuah kamar hotel di Jalan Diponegoro.

Atas perbuatan tersebut, Dian terancam terjerat Pasal 2 UU RI No 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Kemudian Pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP atau mencari keuntungan dari pelacuran perempuan.

Seorang Suami di Mojokerto Gerebek Istrinya dengan Pria Lain di Hotel

Tak mau gegabah, ABD dan TH lebih dulu meminta bantuan ke Polsek Pungging. Bersama polisi, mereka menggerebek DP dan LA. Saat digerebek, pasangan selingkuh ini sedang asyik bermesraan.

"Pasangan selingkuh itu sedang melakukan perzinaan saat digerebek," ungkap Fery.

Kesal dengan ulah istrinya, ABD melapor ke Polres Mojokerto. Polisi telah menyita barang bukti ponsel serta pakaian yang digunakan DP dan LA saat bermesraan di kamar hotel.

Kini DP dan LA dijerat dengan Pasal 284 KUHP tentang Perzinaan. "Ancaman hukumannya maksimal 9 bulan penjara," pungkas Fery.

Cerita Miris Tukang Bakso Jual Istri yang Hamil untuk Layanan Threesome

Ada sebuah dilematik pada seorang tukang bakso asal Kediri yang menjual istrinya dengan menawarkan layanan seks bertiga atau threesome. Dia senang karena mendapatkan uang dari layanan tersebut, namun ia juga merasa cemburu melihat istrinya berhubungan badan dengan pria lain.

Pria tersebut bernama Dian Tri Susilo (20), warga Balong Jeruk, Kediri. Kini pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bakso itu harus berurusan dengan polisi.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengatakan, pihaknya mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) melalui posting-an di media sosial. "Kami berhasil melakukan upaya penggerebekan dan penangkapan terhadap tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan oleh sepasang suami-istri yang menikah siri," kata Ruth Yeni kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (14/8).

Ruth menyampaikan pelaku menawarkan istrinya yang masih berusia 16 tahun dan tengah hamil 4 bulan melalui grup di Facebook bernama Pasutri Bahagia. Mereka ditangkap di sebuah kamar hotel di Jalan Diponegoro, Surabaya. Sepasang suami-istri itu dan seorang pelanggan tengah siap untuk melakukan threesome.

"Pada saat kita gerebek di kamar hotel di wilayah Surabaya Selatan, kami mendapati mereka sedang persiapan berhubungan seksual dalam keadaan telanjang bulat. Tapi belum berhubungan seksual," terang Ruth.

Dari penggerebekan yang dilakukan Satgas Timsus Asusila, pihaknya mengamankan barang bukti uang Rp 500 ribu dan satu ponsel Samsung warna putih.

Atas perbuatan tersebut, pelaku terancam terjerat Pasal 2 UU RI No 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang. Kemudian Pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP atau mencari keuntungan dari pelacuran perempuan.

Dian sudah tiga kali menjual istrinya melalui layanan threesome. Dalam aksi yang pertama dan kedua, ia hanya memasang tarif Rp 100 ribu.

Sedangkan dalam layanan threesome yang ketiga, Dian mematok harga hingga Rp 2 juta. Itu karena layanan seks bertiga dilakukan di Surabaya. Sedangkan dua aksi sebelumnya dilakukan di Kediri.

"Pada saat mendapatkan orderan untuk melayani layanan threesome di Kota Surabaya, dia berangkat mengajak istrinya dengan iming-iming yang menggiurkan, yakni Rp 2 juta untuk sekali main di Surabaya," paparnya.

"Pada saat dua kali sebelumnya, dia hanya mendapatkan tarif Rp 100 ribu sekali layanan," imbuhnya.

Mereka merupakan pasutri asal Balong Jeruk, Kediri. Dian menikahi sang istri secara siri ketika merantau ke Jambi pada 2017. Kini mereka sudah memiliki satu anak. Ia tega menjual istrinya karena impitan ekonomi.

Hasil dagang bakso tidak cukup untuk memutar roda rumah tangga. Ia kemudian tergiur oleh peluang di sebuah grup Facebook tentang layanan seks bertiga yang bisa mendatangkan uang.

"Butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari. Karena berjualan bakso pendapatan kotor hanya Rp 100 ribu," kata Dian.

Meski begitu, terjadi pertempuran hati dalam diri Dian. Di satu sisi ia membutuhkan tambahan pemasukan, di lain sisi ia juga hantui rasa cemburu dan ketakutan.

Ia mengaku merasa cemburu saat pertama kali melihat sang istri berhubungan badan dengan lelaki lain di hadapannya sendiri. Terlebih pria tersebut merupakan temannya sendiri, yang menjadi pelanggan pertama dengan tarif threesome Rp 100 ribu.

"Agak cemburu," terang Dian.

Selain cemburu, ia juga kerap dihantui beban lain saat melakukan seks bertiga. Ia takut apa yang mereka lakukan menjadi pintu masuknya virus yang mematikan seperti HIV.

"Takut (penyakit) sebenarnya," lanjutnya.

Terlepas dari itu, Dian mengaku sama sekali tidak menikmati sensasi berhubungan seks bertiga. Ia mengaku tidak menemukan sensasi yang luar biasa saat melakukan threesome.

"Sensasi threesome biasa," pungkas Dian.