Sabtu, 04 Januari 2020

Trans Studio Bandung Promo Beli 2 Gratis 1 Sambut HUT RI

 Jelang HUT ke-74 Kemerdekaan Indonesia ada banyak promo menarik di Trans Studio Bandung (TSB). Salah satunya adalah Buy 2 Get 1 Free.

Dalam rilis resminya, Rabu (7/8/2019), khusus di tanggal 17-18 Agustus 2019, Trans Studio Bandung mengajak masyarakat merayakan Hari Kemerdekaan ke-74 Indonesia. Akan ada berbagai perlombaan di dalam gedung TSB.

Untuk membuat perayaan HUT ke-74 RI lebih spesial lagi, jangan lewatkan 'CADABRA - The Word to Change Everything'. Inilah pertunjukan yang akan membawa Anda menjelajahi dunia mimpi tanpa batas karena mempertontonkan hal-hal yang menantang logika.

Pertunjukan ini menampilkan bermacam-macam aksi berbahaya, ditambah dengan permainan sulap yang dipadukan dengan konsep multimedia 3D/Hologram. Tak hanya itu trik sulapnya pun misterius dan interaktif.

Semua itu pasti bikin Anda terpukau dan enggan memejamkan mata. "'CADABRA - The Word to Change Everything' akan hadir setiap hari mulai dari tanggal 17 Agustus 2019 pukul 13.00 WIB, kecuali hari Jumat pukul 14.00 WIB di Trans City Theater TSB.

Membahas soal promo, itu bisa Anda nikmati di sepanjang bulan ini. Yang pertama adalah program Buy One Get One Free khusus untuk para pemilik kartu kredit dari Bank Mega.

Selanjutnya, untuk pemilik kartu debit Bank Mega dan Mega Syariah bisa menikmati diskon 10% untuk pembelian tiket masuk Trans Studio Bandung. Promo lainnya yakni bagi Anda yang berasal dari luar Kota Bandung bisa menikmati diskon 25% dengan menunjukan boarding pass dari PT Kereta Api Indonesia dengan masa berlaku 7 hari setelah kedatangan.

Ada pula diskon 20% untuk para pemilik kartu kredit atau debit BRI dengan redeem 10 BRI Point. Bagaimana, menarik bukan untuk diskon-diskonnya?

Trans Studio Bandung menerima anugerah 'Destinasi Wisata Terbaik Kota Bandung 2018' dan salah satu indoor theme park terbesar di dunia dengan luas sekitar 4,2 hektar. Itu sangat tepat dijadikan sebagai tujuan liburan keluarga karena setiap wahananya memiliki keunikan tersendiri.

Wahana tersebut terletak pada 3 Zona yaitu Zona Studio Central yang bertema gemerlap dunia layar lebar dengan tampilan ala Hollywood era tahun-60an. Di dalam Zona Studio Central terdapat berbagai wahana yang cukup menguji adrenalin seperti Racing Coaster, Pemburu Badai, Vertigo dan Giant Swing.

Selanjutnya ada Zona Lost City yang bertema pedalaman hutan Amazon dengan wahana Jelajah dan Pirate Ship yang bisa dinaiki untuk mengelilingi area Trans Studio Bandung dari ketinggian. Terakhir pengunjung akan dibawa ke Zona Magic Corner dimana terdapat wahana Dunia Lain dan anak-anak bisa merasakan suasana penuh magis serta bisa bermain di area Softplay Captain Black Heart Ship.

Terminal Pulogebang, Gerbang Wisata Jakarta yang Modern

 Terminal Pulogebang di Jakarta Timur menjadi mirip dengan bandara, hanya lebih sederhana. Inilah gerbang wisata jalur darat di Jakarta.

Nama lengkapnya adalah Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulogebang. Terminal yang berada di Jakarta Timur ini begitu vital bagi wisatawan kelas menengah ke bawah hingga kaum backpacker.

Penyebabnya, puluhan perusahaan bus dengan puluhan rute berbeda datang dan berangkat dari terminal yang digadang-gadang sebagai yang terbesar di ASEAN tersebut. Pulogebang pun menjadi terminal rasa bandara.

Berada di bawah Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta, terminal yang dilakukan soft launching oleh Menhub Budi Karya Sumadi pada akhir 2016 ini punya fungsi vital. Salah satunya sebagai pengganti dua terminal besar di Jakarta.

"Sejarah itu pemindahan dari Terminal Pulogadung dan Rawamangun," ujar staf Dishub DKI Jakarta, Krisna Febriatma, saat ditemui detikcom di lokasi, Kamis (1/8/2019).

Awalnya Terminal Pulogebang hanya difungsikan sebagai 'rumah' bagi sejumlah bus dengan tujuan Jawa Tengah dan Timur. Hanya, dalam perjalanannya, perlahan Terminal Pulogebang juga melayani bus dengan tujuan Sumatera dan pulau besar lainnya.

"Jadi memang konsep awalnya khusus Jateng dan Jatim. Seiring perkembangan waktu, ternyata di sini untuk Jateng, Jatim, NTB, NTT sampai Bali dan Sumatera dari Lampung sampai Aceh," ujar Krisna.

Dijelaskan Krisna, Terminal Pulogebang menjadi tempat transit bagi banyak perusahaan bus ke seantero Indonesia dari Jakarta. Malah, tak sedikit juga yang turun atau melewati tempat wisata.

"Ada salah satu PO, dia ke Prambanan. Cuma sebenarnya Pak Menhub ingin agar moda transportasi melintasi tempat wisata. Minimal mendekati dan menyambungnya juga mudah," ujar Krisna.

Mengangkat Potensi Destinasi Jayawijaya Lewat Festival Lembah Baliem

Destinasi kedua ada destinasi Pasir Putih. Meski Lembah Baliem merupakan perbukitan hijau, namun disini juga ditemukan hamparan pasir putih yang indah.

"Tekstur pasir putih di Lembah Baliem sama persis dengan pasir yang ada di pantai dan bahkan terasa asin. Ini sungguh menarik. Bayangkan anda berada di pegunungan tetapi menemukan hamparan pasir putih yang indah. Dan ini hanya ditemukan di Baliem," kata Bupati Banua.

Sihir maut Lembah Baliem pun tak berhenti disitu saja. Yang paling fenomenal bisa kita temukan di Desa Aikima Distrik Pisugih. Di desa ini terdapat mumi yang sudah berumur 2 abad yang bernama Birapak Elosak dari Suku Siep Suku Elosak. Sudah tak terhitung berapa banyak wajah mumi tersebut menghiasi berbagai majalah travel dunia. Kehadirannya seolan menjadi satu gambaran utuh betapa menariknya budaya Suku Dani di Lembah Baliem.

"Kalau kita lihat Wamena ini sudah sangat dikenal. Lembah Baliem, sebenarnya sudah punya branding dengan perpaduan antara budaya dan alamnya kuat sekali. Arahnya pun memang bukan ke mash tourism tetapi ke eco tourism, eco culture dan eco nature. Ini merupakan wisata yang digemari oleh wisatawan Eropa," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Rizki memaparkan, perkembangann pariwisata di Lembah Baliem sudah seharusnya dikemas secara menarik. Dengan itu wisatawan akan semakin betah mengeksplorasi Lembah Baliem. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan pelatihan sadar wisata. Dengan itu masyarakat semakin siap untuk menyambut wisatawan.

Selain itu penataan destinasi tanpa meninggalkan keasliannya mutlak dilakukan. Penempatan papan informasi yang jelas dengan alur cerita utuh masyarakat mungkin menjadi sebuah media menarik yang dapat dilakukan.

"Apalagi jika arahnya dikembangkan menjadi desa wisata. Nah satu yang kita lihat dari atraksi, budaya satu yang paling menonjol dan unik yang tinggi sekali adalah Mumi tapi tentunya harus dibarengi dengan melihat yang lain. Wisatawan bisa kita drive melihat kompon-kompon desa yang sama menariknya. Ada rumah perempuan, ada dapur, ada rumah laki laki, nah itu juga dari tatanan budaya yang sebenarnya menarik kalau ada ceritanya," urai Rizki.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengungkapkan hal yang sama. Baginya Lembah Baliem telah memiliki branding yang kuat dengan adanya FLB. Dengan itu sudah selayaknya destinasi unggulan di sana pun ikut diangkat. Apalagi Lembah Baliem menawarkan destinasi yang sangat berbeda yang hanya ditemukan di tempat tersebut.

"Nah bagaimana orang datang tidak hanya ada festival. Ini menjadi pr kita bersama. Aksesnya sudah bagus, amenitasnya sudah oke, atraksinya sudah mumpuni. Sekarang bagai mana kita menata destinasi yang ada sehingga makin menarik minat wisatawan. Semua destinasi harus disiapkan dengan baik, begitu juga masyarakatnya juga harus paham betul sapta pesona. Kalau itu dilakukan saya yakin Lembah Baliem bakal menjadi destinasi yang luar biasa," kata Mantan Dirut Telkom itu.