Minggu, 05 Januari 2020

Restoran Terapung di Kepulauan Seribu Ini Punya Penangkaran Hiu

Kepulauan Seribu identik dengan deretan pantai-pantai eksotis. Tahu nggak, kalau di sana ada restoran terapung yang punya penangkaran hiu.

Kepulauan Seribu identik dengan beberapa nama pulaunya yang terkenal seperti Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Harapan, Pulau Bidadari, Pulau Kelor, dan pulau lainnya. selain pulau, ternyata ada hal menarik lainnya di tengah lautan Kepulauan Seribu. Adalah Nusa Resto, sebuah resto terapung di lautan Kepulauan Seribu. Uniknya, di resto ini pun ada penangkaran hiu yang bisa traveler lihat dengan gratis.

Setelah hampir seharian bertualang di lautan Kepulauan Seribu, mulai dari melakukan aktvitas snorkeling, memancing, berenang, bermain air, atau sekadar foto-foto di pulau-pulau yang ada di kepulauan ini, beristirahat sambil mengisi perut merupakan pilihan terbaik.

Tak jauh dari Pulau Pramuka ada sebuah restoran terapung di tengah lautan yang bernama Nusa Resto. Ini bukan sembarang resto karena selain menyajikan makanan dan minuman sebagaimana restoran pada umumnya, di sini pun terdapat penangkaran hiu.

Penangkaran hiu ini dibuat tidak hanya sebatas kolam besar biasa dan diisi dengan anak-anak hiu, tapi dikemas dengan bentuk yang menarik yakni jembatan papan melingkar sehingga traveler bisa mengitari seluruh penangkaran hiu dengan lebih leluasa.

Terdapat banyak anak hiu di penangkaran ini dibiarkan berbaur dengan ikan-ikan besar lainnya. Hiu adalah salah satu jenis hewan laut dalam, karena itu cukup jarang muncul di permukaan. Melihat hiu secara langsung di penangkarannya bisa menjadi hiburan tersendiri bagi traveler.

Suasana di resto ini saat menjelang senja pun cukup indah. Bahkan traveler bisa menikmati matahari terbenam di dermaga dan jembatan-jembatan papan resto ini dengan leluasa karena tempat ini beroperasi dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Traveler juga bisa menikmati beragam makanan olahan laut dan kelapa muda yang nikmat untuk mengisi tenaga setelah seharian beraktivitas di lautan.

Selamatkan Penyu, Turis Lepas Ratusan Tukik di Polewali Mandar

Upaya pelestarian tukik atau anak penyu, terus dilakukan Komunitas Sahabat Penyu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kali ini, mereka mengajak para turis.

Bersama ratusan turis, ratusan tukik kembali dilepas liarkan di Pantai Wisata Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Senin pagi (05/08/19). Para turis tampak begitu antusias dan bahagia, saat diberi tukik untuk dilepaskan kembali ke habitatnya di lautan.

Seolah ingin berlama-lama, mereka enggan beranjak dari pantai dan terus memperhatikan tukik yang berjalan menuju laut hingga akhirnya hilang ditelan ombak.

"I am very happy, because it is extraordinary, great and beautiful," ujar salah seorang turis asal Korea Selatan, Hyun Seu kepada wartawan.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Ir R Andry Indryasworo Sukmoputro berharap, kegiatan ini dapat mengedukasi semua elemen masyarakat akan pentingnya menjaga kelangsungan hidup penyu.

"Karena penyu adalah salah satu biota laut yang dilindungi, di mana dari tujuh jenis yang ada di dunia, enam jenis di antaranya ada di Indonesia, dan ini adalah berkah bagi masyarakat Mampie, karena masih bisa melakukan pelestarian penyu yang ada di wilayah pesisirnya," ungkapnya.

Selain melepas tukik, para turis juga berkesempatan menanam bibit mangrove dan buah mangga, di pesisir pantai setempat, sebagai upaya penyelemtan lingkukan pantai di daerah dari ancaman abrasi.

Ratusan Ribu Wisatawan Nikmati Senandung Negeri di Atas Awan Dieng

 Tercatat sekitar 100 ribu wisatawan meramaikan Senandung Negeri di Atas Awan yang merupakan bagian dari acara Dieng Culture Festival 2019 di Lapangan Pandawa, Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Banyaknya penonton ini tidak terlepas dari hadirnya bintang tamu, seperti Djaduk Ferianto bersama Kua Etnika dan Isyana Sarasvati. Tingginya animo publik pun diapresiasi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Apalagi, wisatawannya tetap didominasi oleh milenial.

"Dieng Culture Festival secara keseluruhan bagus. Mampu menarik arus wisatawan dalam jumlah besar, khususnya pasar milenial. Mereka tinggal sedikit memolesnya lagi untuk event di tahun depan. Akses masuk dan keluar dari venue harus di-treatment lagi agar nyaman. Intinya, cepat mengurai kumpulan massa," kata Arief dalam keterangan tertulis, Senin (5/8/2019).

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengungkapkan, Senandung Negeri di Atas Awan termasuk event unggulan di Dieng Culture Festival 2019.

"Senandung Negeri di Atas Awan memang luar biasa. Bisa jadi konten unggulan. Pergerakan wisatawan bisa maksimal sekali. Mereka jeli menangkap keinginan pasar. Djaduk Ferianto dan Isyana Sarasvati menjadi kombinasi bagus. Selain populer, keduanya memiliki fans yang kuat," ungkap Rizki.

Antusiasme pengunjung sudah terlihat sejak sore hari. Mereka mulai memadati venue 2 jam sebelum konser. Untuk masuk ke venue, wisatawan pun harus berdesak-desakan. Venue utamanya penuh sesak. Namun, mereka terlihat duduk rapi di sekeliling stage.

"Apa yang terlihat dalam konten Senandung Negeri di Atas Awan sungguh fenomenal. Pergerakan wisatawan sangat masif. Beberapa evaluasi tampaknya harus dilakukan untuk memberikan kenyamanan secara keseluruhan. Namun, secaraumum progresnya sangat kompetitif," terang Rizki lagi.

Tingginya antusias pengunjung direspons dengan performa memikat para penampil. Djaduk Ferianto dan Kua Etnika melempar banyak hits. Beberapa lagunya, yaitu Jawa Dwipa dan Swarna Dwipa. Aksi Djaduk Ferianto lalu ditutup lagu Sewu Kuto milik Didi Kempot. Namun, aransemennya mengalami perubahan. Mengikuti sytle Djaduk bersama Kua Etnikanya.

"Kemeriahan yang terlihat dari konten Senandung Negeri di Atas Awan sangat menggembirakan. Dieng Culture Festival sudah mendapatkan core ideal dari konten-kontennya. Konsep yang dimunculkan pada Senandung Negeri di Atas Awan bisa diterapkan pada konten lainnya," jelas Ketua Tim Pelaksana CoE Kemenpar Esthy Reko Astuty.

Performa tidak kalah memikat ditampilkan Isyana Sarasvati. Aksinya di atas panggung atraktif dengan 9 hits. Pembukanya lagu Kau. Ada juga lagu Sekali Lagi dan Tetap Dalam Jiwa. Ditampilkan juga lagu A Whole New World. Tampil di panggung unik Senandung Negeri di Atas Awan.

"Tampil di sini sangat menyenangkan. Suasananya luar biasa. Saya seperti berada di surga malam ini. Alam Dieng indah. Para pengunjung di sini juga sangat antusias, meski udaranya dingin. Pokoknya di sini sangat berkesan," kata Isyana Sarasvati.