Jumat, 10 Januari 2020

Awal Agustus, Citilink Buka Rute Denpasar-Banyuwangi

Maskapai Citilink akan membuka rute penerbangan Denpasar-Banyuwangi. Ini strategi Citilink untuk menarik lebih banyak turis asing berkunjung ke Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan Citilink dalam waktu dekat akan membuka rute Denpasar - Banyuwangi. Direncanakan, awal Agustus 2019 rute ini sudah bisa dioperasikan.

"Kami sudah bertemu Citilink beberapa waktu lalu. Jadi, setelah rute Manado-Banyuwangi yang sudah jalan, Citilink akan ekspansi rute Bali-Banyuwangi ini," kata Anas kepada detikcom, Senin (22/7/2019).

Bagi Anas, apa yang dilakukan citilink ini akan berdampak positif pada geliat pariwisata Banyuwangi. Sebabnya, dengan makin banyaknya pintu menuju Banyuwangi, akan mempermudah wisatawan yang hendak berkunjung.

"Ditambah dengan rute baru Banjarmasin - Banyuwangi PP oleh Xpress Air yang akan dioperasikan awal Agustus mendatang, kami optimis akan perkembangan wisata di Banyuwangi. Karena orang makin mudah menuju Banyuwangi," tambah Anas.

Harismawan Wahyu Adi, VP Cargo dan Ancillary Citilink Indonesia mengatakan bahwa Citilink bersama Kementrian Pariwisata telah menggelar Forum Group Discussion (FGD) penguatan rute internasional Citilink Kuala Lumpur - Banyuwangi. FGD tersebut antara lain membahas strategi baru Citilink untuk menarik wisatawan ke Banyuwangi dengan membuka rute menuju Banyuwangi dari Bali.

"Rute Denpasar-Banyuwangi PP dibuka untuk menarik wisatawan dari Malaysia. Sekarang kan sudah jalan Kuala Lumpur-Banyuwangi, jadi wisatawan Malaysia yang ke Banyuwangi nantinya bisa langsung ke Bali, lalu pulang dari sana. Sebaliknya, wisatawan yang ke Bali, bisa lanjut berlibur ke Banyuwangi, lalu balik ke Malaysia," jelas Haris.

Citilink juga telah membuka rute Manado-Banyuwangi sejak satu bulan lalu. Manado saat ini banyak dikunjungi wisatawan dari Tiongkok. Dengan dibukanya rute ini Haris berharap dapat menarik wisatawan Tiongkok ke Banyuwangi. Setelah berlibur di Banyuwangi, lanjut dia, wisatawan tersebut bisa melanjutkan perjalanannya dari Banyuwangi ke Bali lalu terbang ke Tiongkok.

"Strategi ini kami lakukan untuk memperkuat konektivitas penerbangan domestik dan menguatkan kunjungan wisatawan https://www.detik.com/tag/wisatawan/ mancanegara ke Banyuwangi. Banyuwangi bakal menjadi minihub bagi kami," kata Haris.

Selain dua rute tersebut, Citilink berencana membuka rute Balikpapan-Banyuwangi dan Yogyakarta-Banyuwangi PP.

"Kita bilang ini adalah penguatan rute yang ada. Kita mau jadikan Banyuwangi sebagai mini hub. Beberapa titik kita hubungkan dengan Banyuwangi. Tujuannya kita meng-connect-kan dari luar ke Banyuwangi. Kita create beyond-nya. Tujuannya adalah mendatangkan wisatawan mancanegara," ungkap Harismawan.

Negeri di Atas Awan Ada Puncak Gunung Mutis

Gunung Mutis merupakan gunung tertinggi di Pulau Timor. Di puncaknya hamparan awan begitu menakjubkan.

Gunung Mutis ini banyak ditumbuhi pohon-pohon jenis Ampupu ( acasia alba dan acasia deglupta) dan pinus atau cemara yang diameter pohonnya besar dan tingginya mencapai lebih 25 meter.

Hamparan bukit yang hijau dengan udara yang sejuk dipuncak gunung ini sangat memanjakan mata.

Gunung Mutis adalah satu-satunya gunung tertinggi di daratan Pulau Timor, tepatnya berada di kecamatan Fatumnasi kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2400 m dpl. Untuk mencapai kaki gunung ini deiperlukan waktu sekitar 3 jam dari kota kabupaten Timor Tengah Selatan, yaitu kota Soe.

Kondisi jalan cukup baik (pengerasan) untuk menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Di beberapa titik ada memang masih ada jalan yang berlubang tapi ketika kalian sampai di gunung ini, percayalah semua rasa capek terbayar dengan keindahan alam disekitar pegunungan ini.

Gunung Mutis ini banyak ditumbuhi pohon-pohon jenis ampupu ( acasia alba dan acasia deglupta) dan pinus atau cemara yang diameter pohonnya besar dan tingginya mencapai lebih 25 meter.

Hamparan bukit yang hijau dengan udara yang sejuk di puncak gunung ini sangat memanjakan mata. Oh iya, penduduk di sekitar gunung ini adalah penduduk asli Timor etnis Molo dengan menggunakan bahasa Dawan untuk komunikasi sehari-hari.

Kemenpar Pikat Wisman Filipina dengan Pesona Pulau Dewata

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI terus mendorong kunjungan wisatawan macanegara (Wisman) untuk datang ke Indonesia. Salah satunya, dengan mengajak agen tour dan perjalanan (TA/TO) asal Davao City, Filipina, mengeksplorasi destinasi unggulan di Bali.

Kali ini, Kemenpar menggandeng Wholesaler dan maskapai, Cebu Pacific, yang sudah lama fokus menggarap paket pariwisata ke Tanah Air.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan, selama lima hari dari tanggal 16-20 Juli 2019, sebanyak 9 TA/TO dari Davao City, Filipina, akan mengunjungi Ubud dan Ulun Danu Beratan, Bedugul.

"Trip ini menggabungkan antara site visit ke daya tarik wisata alam dan aktivitas favorit wisman Filipina yaitu belanja dan kuliner di Ubud Shopping," ujar Rizki dalam keterangannya, Senin (22/7/2019)

Rizki menerangkan, wisman Filipina cenderung menyukai nature dan juga culture (shopping serta kuliner). Meskipun Bali masih menjadi destinasi favorit, namun sudah ada perkembangan positif terkait alternatif destinasi mereka. Salah satunya Bromo, yang menjadi destinasi pariwisata prioritas di Jawa Timur. Selain itu, ada Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.

"Diharapkan ke depan, ada diversifikasi produk wisata bagi pasar wisman Filipina sehingga turut memperluas pengembangan 10 New Bali," kata Rizki.

Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauzi mengatakan, selain site visit, peserta Famtrip juga akan diajak untuk site inspection ke The Chedi Club, Kamandalu Resort dan Mason Elephant Park.

"Famtrip juga akan mempertemukan TA/TO Filipina dengan beberapa industri pariwisata di Bali sebagai sarana untuk memperluas networking. Utamanya bagi wholesaler yang memiliki potensi bisnis dan jejaring yang luas baik di Indonesia maupun di negara asalnya, Filipina," imbuh Ricky.

Cebu Pacific sendiri saat ini melayani rute penerbangan direct dari Manila ke Denpasar sebanyak 1 kali sehari. Selain Denpasar, Cebu Pacific juga melayani rute Manila ke Jakarta.

Dari segi kunjungan wisman Filipina, hingga Mei 2019 sudah mencapai 112.387 wisman, atau melebihi dari target sebesar 82.000 wisman. Hingga akhir tahun diharapkan kunjungan mencapai 280.000 wisman.

Tahun lalu, kunjungan wisman asal Filipina mencapai 217.874 orang. Kemenpar mengintensifkan program-program promosi. Di antaranya sales mission pada event travel mart di Filipina dan Farmtrip dengan destinasi Bali and Beyond (Lombok, Jakarta, Manado, Labuan Bajo).

Menteri Pariwisata Arief Yahya menggarisbawahi jika Filipina tergolong istimewa. Letak geografisnya tak jauh dari Manado. Utamanya Cebu Island dan Davao City. Karenanya, semua promosi didorong sejalan dengan upaya peningkatan pencitraan pariwisata Indonesia melalui branding Wonderful Indonesia untuk pasar pariwisata mancanegara manapun.

"Yang lebih penting lagi, Wonderful Indonesia juga terbaik dalam Price Competitiveness. Dengan USD yang sama, bisa mendapatkan fasilitas dan services yang lebih banyak! Ini salah satu poin yang menarik yang bisa ditebar ke pasar Filipina," ujar Arief.