Minggu, 12 Januari 2020

Tren Baru yang Aneh di Inggris, Staples Roti ke Pohon

Kalau kamu traveling ke Inggris, jangan heran ya kalau lihat roti di staples ke pohon. Di sana sedang ada kebiasaan baru yang memang aneh.

Penduduk Sheffield, Inggris ramai-ramai men-staples roti ke pohon. Tren ini berkembang dan bikin orang bertanya-tanya.

Dilansir detikcom dari beragam sumber, Selasa (16/7/2019) tren men-staples roti ke pohon ini dilakukan tanpa alasan jelas. Tentu saja tren ini membuat orang bingung dan juga tertawa. Bagaimana mungkin warga Sheffield bisa beramai-ramai melakukan hal konyol ini.

Saat ditelusuri, tren ini berasal dari forum Reddit, sebuah website untuk diskusi, promosi dan juga situs berita berbayar. Forum ini baru-baru ini ramai dengan 'Bread Stapled to Trees'. Sesuai dengan judulnya, para pengguna beramai-ramai membagikan foto roti mereka yang tertempel di pohon.

Ramai orang yang mengatakan ini adalah kegiatan yang nggak jelas dan aneh. Namun sepertinya para pengguna Reddit tidak peduli, dan mereka bangga dengan apa yang mereka lakukan.

Dalam wawancaranya bersama Fox News, seorang pengguna Reddit mengatakan bahwa dia senang bisa bersenang-senang dalam kegiatan konyol ini. Walau ini hanya kegiatan sederhana, namun ida bangga bisa menjadi bagian dari itu.

Ada-ada saja ya.

Chef Internasional Kagum dengan Cita Rasa Bakso hingga Soto

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menampilkan berbagai kuliner khas Indonesia secara utuh dalam Restaurant Famtrip. Sejumlah chef Internasional asal London pun diajak menikmati street food dan pasar tradisional.

Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kementerian Pariwisata Vita Datau, mengatakan para chef mengikuti Denpasar Day Foodie Tour bersama Good Indonesian Food dan mengelilingi Kota Denpasar yang sarat sejarah.

"Saat mengikuti street food, mereka merasakan lebih dari 7 menu populer street food Denpasar. Ada Soto, Nasi Goreng, Bakso, Sate, Kopi, Serombotan, Bubur Manis, Rendang hingga tupat tahu," ujar Vita dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7/2019)

Tak hanya itu, kata Vita, para chef juga mengunjungi pasar Badung. Mereka mempelajari berbagai bahan makanan lokal Bali dan Indonesia dijajakan. Pelajaran itu didapat langsung dari para pedagang sebagai bagian dari ekosistem gastronomi.

"Di akhir kegiatan, mereka sangat terpesona dan terkagum-kagum. Karena, tidak menyangka Indonesia menyimpan berjuta pesona kuliner dan bahan dasar lokal yang luar biasa," terangnya.

Menurut Vita, para chef mengatakan hidangan Indonesia sangat menginspirasi. Daya tarik kuliner ini bisa menyihir para tamu di restoran mereka. Chef-chef asal London ini juga sangat yakin konsep kuliner street food yg disajikan secara menarik bisa membuat tamu-tamu mereka berkunjung ke Indonesia.

Pernyataan itu bukannya tanpa alasan. Sebab, fenomena ini sudah sangat sering terjadi di restoran mereka. Para tamu kerap memutuskan berkunjung ke destinasi di Asia karena terpesona oleh masakan yang telah mereka kembangkan.

"Dan mereka yakin, setelah perjalanan ini dimana kemudian mereka menyajikan masakan khas Indonesia, tamu-tamu di restoran mereka akan tertarik pergi ke Indonesia! Dan ini memang tujuan kita," tuturnya.

Diketahui, konsep street food sendiri sedang naik daun di Inggris. Sementara Asia adalah tempat paling tepat untuk merasakan street food. Termasuk Indonesia tentunya yang walaupun food safety dan higienis harus ditingkatkan.

"Landscape kuliner dunia, terutama di Inggris Raya beberapa tahun belakangan ini berubah drastis. Street food kini menjadi primadona. Terutama di kalangan milenial," paparnya.

Para peserta Restaurant Famtrip Wonderful Indonesia sangat menyukai pengalaman street food. Karena, merepresentasikan pengalaman makan di destinasi yang sangat otentik. Serta dekat dengan kehidupan masyarakat lokal.

Vita menambahkan, hal ini menjadi inspirasi berbagai chef di dunia untuk dapat menyajikan masakan street food di restoran mereka.

Marvi dan Tipe-X Akan Tampil di Konser Musik Perbatasan Kefamenanu

Konser Musik Crossborder Kefamenanu 2019 siap digelar pada 9-10 Agustus 2019 mendatang, di Lapangan Oenamu, Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Tidak hanya menghadirkan band ska papan atas Indonesia, Tipe-X, event ini juga akan dimeriahkan oleh penyanyi Timor Leste (Tiles), Maria Vitoria.

Menurut Maria, tampil dan bernyanyi di konser perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan suatu kehormatan. Selain bisa menghibur dan memberi inspirasi. Ia berharap lewat event ini bisa meningkatkan persaudaraan antar sesama bangsa.

"Rasanya tentu luar biasa, sebab bisa berbagi inspirasi di sana. Untuk itu, saya meminta masyarakat Timor Leste untuk datang ke Kefamenanu. Selain bergembira bersama, kita bisa menguatkan tali persaudaraan lintas negara," ungkap Marvi sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7/2019).

"Untuk Kefamenanu, saya sudah siapkan penampilan khusus. Pokoknya semua harus datang ke Konser Musik Crossborder Kefamenanu 2019. Jangan sampai terlewatkan. Catat tanggalnya ya," imbuhnya.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengatakan, penampilan Marvi akan menjadi nilai lebih untuk menarik wisatawan Timor Leste.

"Bergabungnya Marvi di Konser Musik Crossborder Kefamenanu 2019 tentu sangat menarik. Sebab, dia memiliki talenta bagus. Kualitasnya sudah dibuktikan dalam berbagai ajang kontes menyanyi. Uniknya lagi, genre musik yang digeluti Marvi sangat beragam," kata Ricky.

Menurut Ricky kemampuan menyanyi Marvi tidak perlu diragukan lagi. Ia menyandang predikat juara The Voice Portugal 2018. Marvi juga tampil di Dangdut Academy (DA) Asia 2 di 2016. Di event ini, ia melaju hingga Konser 4 Besar.

"Skill bernyanyinya lengkap. Hal itu juga dibuktikan di panggung dangdut. Sebagai pribadi, Marvi juga figur yang hangat. Popularitasnya bagus, apalagi disekitar perbatasan NTT dan Timor Leste ini," terang Ricky.

Berdasarkan survei internal Kemenpar awal Februari 2019, nama Marvi menempati peringkat teratas dari sebagai salah satu artis Tiles yang paling dinanti aksinya di perbatasan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan konser musik Crossborder Kefamenanu 2019 selalu dinantikan oleh khalayak ramai. Sebab, konten pendukungnya sangat unik dan menarik. Artis dari ke-2 negara dilibatkan. Hal ini tentu sangat bagus untuk menguatkan jalinan tali persahabatan di perbatasan

"Dengan banyaknya konten, wisatawan akan mendapatkan experience yang lengkap. Sebab, TTU sangat kaya. Alam dan budayanya eksotis. Amenitas dan aksesibilitasnya bagus. Jadi, TTU ini adalah destinasi ideal untuk berlibur. Apalagi, Konser Musik Crossborder Kefamenanu 2019 akan digelar,"

Selain Marvi, beberapa nama besar juga disiapkan. Konser Musik Crossborder Kefamenanu 2019 akan menghadirkan aksi Group Band Tipe-X dan Penyanyi Vicky Salamor. Keduanya akan beraksi pada Sabtu (18/8/2019). Tidak hanya itu, parade musik dan juga beragam sajian seni dan budaya hingga Bazaar UKM TTU akan menyemarakkan event tersebut.