Rabu, 12 Februari 2020

Ada Photo Fiesta 2019 Batam, Omzet Pedagang Kuliner Naik 70%

Photo Fiesta 2019 di Batam memiliki dampak yang cukup signifikan. Omzet para pedagang yang biasa berjualan di pantai naik hingga 70%. Hal ini dinikmati pedagang di 2 destinasi di Batam, yaitu Kampung Terih dan Tanjung Uma, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

General Manager Batam View Beach Resort Anddy Fong mengatakan, masyarakat menikmati langsung aktivitas pariwisata ini.

"Photo Fiesta 2019 ini bagus bagi pariwisata Batam secara umum. Aktivitasnya juga dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya Kampung Terih dan Tanjung Uma. Mereka mendapatkan keuntungan dari transaksi makanan dan minuman," kata General Manager Batam View Beach Resort Anddy Fong, dalam keterangannya, Selasa (26/3/2019).

Photo Fiesta 2019 diikuti oleh 109 peserta. Menariknya, para peserta membawa serta keluarganya dengan jumlah sekitar 50 orang. Mereka memiliki paspor beragam. Ada peserta Singapura, Malaysia, Tiongkok, India, Filipina, Myanmar, dan Jepang. Ada juga dari Inggris Raya, Ukraina, dan Amerika Serikat.

Berada 2 jam di Kampung Terih, kehadiran peserta Photo Fiesta 2019 menaikkan pendapatan masyarakat. Ketua Kelompok Nelayan Trikindo Jaya Lestari Kampung Terih Saidar menjelaskan, Photo Fiesta 2019 memberi kenaikan omzet hingga 70%.

"Event Photo Fiesta memberi pengaruh ekonomi yang besar. Kenaikan penjualan sekitar 70%. Kami menjual makanan dan minuman. Wisatawan asal Malaysia dan Singapura rata-rata suka dengan kuliner khas di sini," kata Saidar.

Memberi nuansa khas Kampung Terih, kuliner Ketam Rinjung ditawarkan. Varian penyajiannya dengan saos dan goreng tepung. Ada juga menu Ketam Bokop dengan bahan baku kepiting bakau. Kuliner ini ditawarkan dalam varian asam pedas, masakan lada hitam, dan saos. Menu terbaik tersebut dibanderol Rp 5 Ribu hingga Rp 30 Ribu.

"Photo Fiesta 2019 sangat bagus bagi branding Kampung Terih secara menyeluruh. Potensi kuliner di sini ikut naik. Event ini memang memberikan lonjakan pendapatan. Sebab, arus wisman cukup besar ke Kampung Terih. Apalagi, setelah foto-foto dari destinasi ini dipublikasikan luas melalui media sosial," terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

"Ada banyak aktivitas bisnis yang diterima oleh masyarakat dari event Photo Fiesta 2019 ini. Kehadiran para wisman mempercepat perputaran uang di destinasi yang kunjungi. Kondisi ini makin menegaskan posisi pariwisata yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat," tambah Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.

Pedagang lainnya, Murniati, mengutarakan hal serupa. Lapaknya di Kampung Terih mendapatkan penghasilan Rp 300 ribu. Kuliner andalannya adalah rajungan goreng, rajungan saos, dan laksa goreng.

Apresiasi juga diberikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Dia menjelaskan, potensi slot peserta Photo Fiesta bisa diperbesar, sehingga semakin banyak wisatawan yang datang.

"Pengaruh ekonomi bagi masyarakat akan maksimal bila peserta ditambah. Dengan beragam tawaran keunikan, kami yakin jumlah peserta tahun depan akan naik. Artinya, menjadi garansi ekonomi yang menjanjikan," tutupnya.

Bali Spirit Festival: Olahraga Yoga Sambil Berlibur

Setelah dibuka secara resmi di Yoga Barn, Bali Spirit Festival 2019 langsung memulai hari pertamanya. Lokasinya ada di Purnati Center, Ubud, Bali. Berbagai jenis yoga digelar serentak. Anak-anak juga dilibatkan secara aktif dalam kegiatan ini.

Di hari pertama ini, para peserta bergerak mencari kelas yoga sesuai keinginannya. Ada Healing Dance Aquatic Bodywork, Fluid Yoga and Integrative Breathwork, Principle Movement for Martial Art, Break Through Break Free, dan masih banyak lagi.

Pelaksanaan Bali Spirit sendiri sangat menarik perhatian wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah wisatawan bernama Lilla asal Budapest, Hungaria. Lilla mengaku baru pertama kali mengikuti Bali Spirit.

"Iya, ini pertama kali saya mengikuti Bali Spirit. Saya sudah lama mendengar event ini. Dan sangat tertarik mengikutinya. Tapi baru kali ini saya memiliki kesempatan untuk mengikuti Bali Spirit. Dan saya sangat senang bisa berada di sini," tutur Lilla dalam keterangannya, Selasa (26/3/2019).

Ia mengaku belum bisa memberitahu bagian mana yang paling ia sukai dari event yang disebut-sebut sebagai salah satu event yoga terbesar di dunia itu.

"Untuk saat ini, saya tidak bisa kasih tau bagian mana yang paling saya sukai. Karena, ini adalah event pertama saya. Saya akan beritahu bagian yang paling saya suka setelah 7 hari nanti. Karena saya akan mengikuti seluruh kegiatan. Yang pasti saya sangat menikmatinya," papar wanita ramah itu sambil tersenyum.

Lilla mengaku tahu Bali Spirit karena ia kerap mengikuti aktivitas yoga di Budapest. Di negaranya, Lilla berprofesi sebagai pelukis.

"Di Budapest, saya adalah pelukis. Tapi, saya beberapa kali mengikuti kelas yoga. Dari situ saya tahu tentang Bali Spirit. Dan tujuan saya adalah mempelajari lebih jauh mengenai yoga. Saya sangat antusias. Karena, event ini digelar di Bali yang indah. Benar-benar luar biasa," paparnya.

Ketua Tim Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty mengatakan, Bali Spirit Festival adalah event yang lengkap. Yang sangat akrab buat seluruh lapisan usia. Dari anak-anak hingga orang tua.

"Bali Spirit Festival sangat ramah. Membuat semua wisatawan nyaman. Mereka bisa mengekspresikan diri. Dan semua lapisan usia dilibatkan. Tak heran jika banyak peserta mancanegara datang membawa anggota keluarga," papar Esthy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai Bali Spirit Festival sebagai event yang luar biasa. Dari persiapan hingga pelaksanaan, event ini dikemas dengan sangat baik.

"Ini event yang dipersiapkan sangat baik. Secara jadwal dan susunan acara, tidak ada perubahan sejak awal. Hal ini sangat memudahkan wisatawan mancanegara dalam menyusun perjalanan jauh-jauh hari. Hal ini juga yang membuat mereka nyaman. Selain karena keramahan dan keindahan Bali tentunya," kata Arief.

Ada Photo Fiesta 2019 Batam, Omzet Pedagang Kuliner Naik 70%

Photo Fiesta 2019 di Batam memiliki dampak yang cukup signifikan. Omzet para pedagang yang biasa berjualan di pantai naik hingga 70%. Hal ini dinikmati pedagang di 2 destinasi di Batam, yaitu Kampung Terih dan Tanjung Uma, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

General Manager Batam View Beach Resort Anddy Fong mengatakan, masyarakat menikmati langsung aktivitas pariwisata ini.

"Photo Fiesta 2019 ini bagus bagi pariwisata Batam secara umum. Aktivitasnya juga dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya Kampung Terih dan Tanjung Uma. Mereka mendapatkan keuntungan dari transaksi makanan dan minuman," kata General Manager Batam View Beach Resort Anddy Fong, dalam keterangannya, Selasa (26/3/2019).

Photo Fiesta 2019 diikuti oleh 109 peserta. Menariknya, para peserta membawa serta keluarganya dengan jumlah sekitar 50 orang. Mereka memiliki paspor beragam. Ada peserta Singapura, Malaysia, Tiongkok, India, Filipina, Myanmar, dan Jepang. Ada juga dari Inggris Raya, Ukraina, dan Amerika Serikat.

Berada 2 jam di Kampung Terih, kehadiran peserta Photo Fiesta 2019 menaikkan pendapatan masyarakat. Ketua Kelompok Nelayan Trikindo Jaya Lestari Kampung Terih Saidar menjelaskan, Photo Fiesta 2019 memberi kenaikan omzet hingga 70%.