Rabu, 26 Februari 2020

Duh! Penumpang Merasa Dipermalukan Pramugari Gara-gara Pakaian

Seorang wanita di Australia merasa dipermalukan oleh pramugari maskapai Jetstar. Gara-gara, hanya soal pakaiannya yang dianggap tidak pantas.

Dirangkum detikTravel dari beberapa media di Australia, Senin (18/2/2019) penumpang tersebut bernama Shoshana Strykert. Dia seorang wanita berusia 28 tahun yang berasal dari Gold Coast.

Baru-baru ini, tulisannya di Facebook pribadinya menjadi viral. Dia menceritakan bahwa dirinya merasa dipermalukan saat naik ke pesawat (tapi tidak dijelaskan rute penerbangannya).

"Ketika saya naik pesawat saat lelah dan stress, pramugarinya bilang pakaian Anda tidak pantas," tulis Shoshana.

Tak hanya itu, seorang awak kabin lainnya meminta Shoshana untuk mengganti baju atau membeli selimut. Shoshana sempat beradu debat dan tentu, itu jadi perhatian penumpang lainnya.

"Semua mata penumpang tertuju pada saya. Sampai akhirnya, ada penumpang lain yang merasa kasihan dan meminjamkan jaketnya," terang Shoshana.

Shoshana mengaku, saat itu dia sedang terburu-buru untuk naik pesawat. Dia memesan tiket di menit-menit akhir, demi menjenguk sang ibu. Sayangnya ketika sedang capek-capeknya, justru dirinya mendapat perlakuan yang tidak mengenakan.

Atas tulisannya di Facebook, diketahui pihak maskapai Jetstar sudah nenberi respon. Jetstar memberikan voucher sebesar USD 50 atau setara Rp 700 ribuan. Akan tetapi, Shoshana tetap kecewa karena tidak ada permintaan maaf sama sekali.

Meski begitu, dilaporkan dari berbagai media di Australia bahwa pihak maskapai telah bertemu langsung dengan Shoshana. Pihak maskapai akhirnya meminta maaf dan ke depannya, berjanji akan lebih baik lagi dalam melayani penumpang.

Menilik Bekas Tambang yang Jadi Hutan Kota Menurut Jokowi

Dalam debat kedua hari Minggu kemarin, (17/2), Presiden Jokowi sempat membahas bekas tambang yang kini telah jadi hutan kota. Bisa untuk wisata tidak ya?

Ketika ditanya soal isu lingkungan dan bekas tambang, Presiden Jokowi menyatakan pembelaannya lewat bekas tambang PT Bukit Asam di Muara Enim, Sumatera Selatan. Diucapkan olehnya, kalau bekas tambang PT BA telah dihijaukan kembali jadi hutan kota.

"Tambang milik PT Bukit Asam sudah dihutankan kembali. Kalau pengawasan sudah ketat, itu bisa dilakukan," kata Jokowi dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Minggu 17 Februari 2019.

Diketahui, PT Bukit Asam atau yang dikenal dengan PT BA telah menjadi produsen batu bara sejak zaman pendudukan Belanda di tahun 1850 silam. Tambang di Muara Enim, Sumatera Selatan jadi salah satu yang dimiliki oleh PT BA.

Dilihat detikTravel dari situs resminya, Senin (18/2/2019), PT BA telah menjalankan Green Mining sejak tahun 2008 lalu. Hal itu dilakukan oleh PT BA sebagai salah satu komitmennya di bidang lingkungan.

"Green mining bukanlah hal yang baru bagi PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA. Meskipun Upaya green mining secara resmi dicanangkan pada tahun 2008, namun upaya dan kegiatan peduli lingkungan telah dilakukan sejak tahun 1991. Bahkan, sejak kegiatan penambangan di Tanjung Enim dimulai tahun 1919, PTBA sudah meminimalkan dampak lingkungannya," tulis situsnya.

Salah satu program Green Mining itu pun diterapkan oleh PT BA lewat Taman Hutan Rakyat (Tahura) Enim. Dijelaskan, hutan rakyat tersebut merupakan lahan bekas tambang PT BA yang telah direboisasi kembali.

"Program peduli lingkungan ini merupakan program yang memberikan pengaruh besar dalam kegiatan penambangan, dengan melakukan reklamasi terhadap lahan-lahan bekas penambangan. Dari total lahan bekas tambang seluas 5.394 hektar, 3.350 hektar di antaranya merupakan lahan bekas Tambang Air Laya dan 2.044 hektar adalah lahan bekas Tambang Banko Barat," sesuai data tertulis.

Ini Rasanya Tidur di Hotel Kapsul Bandara Soekarno Hatta

Hotel kapsul merupakan salah satu fasilitas yang baru di Bandara Soekarno Hatta. Ini rasanya menginap di sana, asyik banget!
Soekarno-Hatta International Airport merupakan salah satu bandar udara dengan kelas internasional yang berada di Cengkareng, Jawa Barat. Dengan tiga terminal, Terminal Satu untuk penerbangan domestik, Terminal Dua untuk domestik dan internasional, dan begitu pun dengan Terminal Tiga untuk penerbangan domestik dan internasional.

Biasanya, ketika sedang transit dan ingin beristirahat dengan nyaman pastinya akan mencari hotel terdekat dari bandara agar tidak ketinggalan pesawat. Sekarang di Terminal Tiganya terdapat hotel kapsul dengan teknologi canggih. Hotel kapsul tersebut bernama Digital Airport Hotel.

Terletak di Terminal 3 - 1st floor, Domestic Arrival Area. Cara paling mudah menemukan hotel ini yaitu dengan turun ke lantai paling bawah lalu berjalan menuju arah paling kanan Terminal Tiga ini sampai menemukan pintu dengan tulisan East Lobby, dari situ langsung menuju lift naik satu lantai saja. Setelah keluar lift Anda akan melihat tulisan Digital Airport Hotel di balik eskalator.

Di hotel kapsul ini, Anda bisa memesan kamar untuk 6 jam, 9 jam dan 24 jam atau satu hari full. Untuk harganya biasanya di aplikasi tiket.com bisa lebih murah dibandingkan dengan membayar langsung di tempat. Waktu itu saya memesan kamar untuk satu hari alias 24 jam dengan harga Rp 272.000.

Setelah saya mendengar orang lain yang memesan langsung, harganya bisa lebih dari itu. Untungnya saya menggunakan aplikasi tiket.com untuk memesan kamar di hotel kapsul ini, jadi bisa lebih hemat lagi. Selain itu, pemesanan hotel sangat mudah dilakukan. Jika ingin mencari hotel sekitaran bandara, Anda bisa mencari lokasi untuk kota Tangerang. Lalu jika hanya mempunyai sedikit budget, Anda bisa mengatur untuk pencarian dengan harga maksimal berapa. Sangat mudah kan! #semuaadatiketnya

Nah, untuk pemesanan di tempat 9 jam itu dibanderol dengan Rp harga 258.000.

Setelah melakukan pembayaran, kita akan diberikan kartu dengan kata sandi WiFi. Kartu tersebut digunakan untuk membuka pintu, membuka loker dan membuka kamar. Fasilitas yang didapatkan yaitu satu kapsul sebagai kamar untuk beristirahat, di dalamnya terdapat bantal, selimut, TV, headphone dan port usb untuk mencharge. Satu loker untuk menyimpan barang-barang, di dalam loker disediakan sendal, handuk dan juga sabun untuk mandi. Kamar mandi terpisah dan pemakaian bersama.

Di dalam Digital Airport ini tersedia 120 kapsul dengan dua jenis kapsul yaitu Alpha dan Beta. Alpha pintu masuknya terletak di depan, Beta pintunya digeser dari samping. Hanya itu saja perbedaannya, fasilitas yang didapatkan tetap sama.
Untuk sekadar tempat beristirahat sejenak menunggu penerbangan selanjutnya, menurutku hotel kapsul ini sangat recommended banget. Kamarnya nyaman, harganya pun bersahabat, tempatnya juga di dalam bandara.

Duh! Penumpang Merasa Dipermalukan Pramugari Gara-gara Pakaian

Seorang wanita di Australia merasa dipermalukan oleh pramugari maskapai Jetstar. Gara-gara, hanya soal pakaiannya yang dianggap tidak pantas.

Dirangkum detikTravel dari beberapa media di Australia, Senin (18/2/2019) penumpang tersebut bernama Shoshana Strykert. Dia seorang wanita berusia 28 tahun yang berasal dari Gold Coast.

Baru-baru ini, tulisannya di Facebook pribadinya menjadi viral. Dia menceritakan bahwa dirinya merasa dipermalukan saat naik ke pesawat (tapi tidak dijelaskan rute penerbangannya).

"Ketika saya naik pesawat saat lelah dan stress, pramugarinya bilang pakaian Anda tidak pantas," tulis Shoshana.

Tak hanya itu, seorang awak kabin lainnya meminta Shoshana untuk mengganti baju atau membeli selimut. Shoshana sempat beradu debat dan tentu, itu jadi perhatian penumpang lainnya.

"Semua mata penumpang tertuju pada saya. Sampai akhirnya, ada penumpang lain yang merasa kasihan dan meminjamkan jaketnya," terang Shoshana.