Senin, 02 Maret 2020

Kisah Mistis dari Hutan Pulo Majeti di Banjar

 Sebuah tempat di Kota Banjar, Jawa Barat, yakni Pulo Majeti memiliki cerita mitos yang cukup kental. Konon, banyak cerita mengerikan yang terjadi di sini.

Pulo Majeti berada di Dusun Siluman, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Lokasinya dikelilingi area persawahan yang dulu merupakan sebuah rawa. Luas area ini hanya beberapa hektar saja. Pulo Majeti ini seperti sebuah hutan yang dikelilingi pohon besar yang berusia ratusan tahun. Warga sekitar percaya, bahwa ini adalah tempat yang 'berpenguni' dan angker.

Tempat ini merupakan tempat petilasan salah seorang puteri kerajaan setempat, yang bernama Kanjeng Ibu Ratu Gandarwati Ingkanggarwa.

Konon tempat ini digunakan oleh sang puteri untuk bersemedi dan menyepi. Sehingga saat ini tempat tersebut kerap dikunjungi peziarah dari berbagai daerah diantaranya dari Bandung, Jember, Kediri dan Kudus. Disana mereka menyepi dan berdoa memohon untuk diberi keberkahan hidup.

"Ziarah, meminta keberkahan untuk kehidupan, kepangkatan, jalan syariat, jualan, pekerjaan lainnya. Minta dilancarkan, tapi tetap mohonnya diminta kepada yang maha kuasa," ujar Kuncen Pulo Majeti Endang Hareudin saat ditemui disekitar Pulo Majeti Kamis (31/1/2019) kemarin.

Ia menuturkan karena sebuah hutan dan sunyi, berdoa di tempat tersebut lebih bisa fokus. Di dalam hutan Pulo Majeti terdapat beberapa saung, biasa digunakan para peziarah beristirahat dan berdoa.

"Itu tergantung orangnya mintanya apa, disini berdoa, karena tempatnya sepi bisa lebih fokus berdoa, tawasulan," jelas Endang.

Endang mengatakan saat berdoa dan meminta sesuatu tidak ada syarat khusus. Namun ada ritual tertentu yang dilakukan, namun tidak diceritakan ritual tersebut seperti apa.

Di Pulo Majeti ini juga terdapat cerita mitos yang melekat di masyarakat sampai saat ini. Bila masuk hutan Pulo Majeti ini jangan kencing sembarangan, nanti biasa kena akibatnya. Saat masuk juga harus seperti bertamu ke rumah orang, harus sopan.

Warga juga dilarang berburu hewan yang ada di dalam Pulo Majeti. Pernah ada cerita, seorang warga telah memburu seekor hewan biawak. Belum sempat disembelih ada mahluk yang datang dan meminta untuk dikembalikan lagi ke Pulo Majeti.

"Ada biawak yang ditangkap oleh warga, untung belum disembelih, malam hari ada yang datang meminta untuk dikembalikan," katanya.

Menurut Endang, Pulo Majeti sebagai salah satu cagar budaya sudah sepantasnya harus dijaga dan dilestarikan. Dari hutannya jangan ditebang termasuk hewan yang ada di dalamnya tidak diburu.

"Sudah seharusnya dijaga dan dilestarikan, bukan hanya mitosnya saja tapi ambil hikmahnya supaya kita tidak berburu sembarangan," jelas Endang.

Inilah Desa di Ujung Dunia

Ittoqqortoormiit masuk dalam daftar tempat paling terpencil di Bumi. Berada di timur Greenland, julukannya desa di ujung dunia!

Silakan cari di internet mengenai tempat-tempat paling terpencil atau terisolasi di Bumi. Jumlahnya nyatanya tak sedikit dan pasti nama Ittoqqortoormiit masuk di dalamnya.

Dilansir detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (1/2/2019) Ittoqqortoormiit mendapat julukan sebagai Desa di Ujung Dunia. Tak ayal, lokasinya terpencil dan berada di pulau terpencil pula yang sulit diakses.

Ittoqqortoormiit berlokasi di Greenland, suatu pulau terbesar di dunia yang berada di bagian utara Bumi meski masih masuk dalam bagian negara Denmark. Nah, Ittoqqortoormiit ini berada di bagian timur Greenland yang sulit diakses.

Bayangkan saja, lautan di depannya bakal membeku selama 9 bulan dalam satu tahun. Artinya, hanya tiga bulan dalam setahun laut di sekitar kota ini bisa dilalui kapal!

Cara menuju ke sana paling dekat lewat Islandia. Terdapat penerbangan carter, yakni Norlandair yang terbang dari Reykjavik (ibukota negara Islandia) dan Air Greenland dari Kota Kangerlussuaq di Greenland Barat. Hanya saja penerbangannya tidak bisa setiap hari, karena tergantung cuaca apalagi saat musim dingin yang penuh kabut. Plus, harus pesan dari jauh-jauh hari.

Namanya juga desa, Ittoqqortoormiit pasti ada penghuninya. Sejarah mencatat, Ittoqqortoormiit dihuni oleh orang-orang Inuvit atau dikenal juga dengan nama Eskimo sejak tahun 1925. Kini penduduknya, sekitar 450-an orang.

Mereka tinggal di rumah-rumah yang berwarna-warni. Mengapa warna-warni? Sebab, memudahkan untuk melihatnya di antara es yang putih.

Minggu, 01 Maret 2020

Jatuh Cinta Pada Pantai Teluk Asmoro di Malang

Pantai Teluk Asmoro di Malang Selatan, akan membuat kamu jatuh cinta. Pemandangannya indah, kita bisa main air, main pasir, kemping dan puas foto-foto.

Liburan saya kali ini serba dadakan dan cepat, karena jenuh dari rutinitas kerjaan dan tepatnya ingin lari dari kenyataan. Iseng-iseng saya buka tiket.com untuk mencari tiket murah di tanggal yang telah saya tentukan dengan destinasi random. Sekejap mata saya terkesima melihat adanya tiket promo pesawat ke Malang. Tanpa pikir panjang saya langsung melakukan transaksi termasuk guest house yang akan saya tempati dari tiket.com, karena tiket.com #semuaadatiketnya.

Sebenarnya saya sudah pernah mengunjungi Kota Malang dan berwisata ke Kota Batu beberapa tahun yang lalu. Makanya, kali ini saya mencoba untuk mengunjungi daerah Malang Selatan.

Malang Selatan terkenal akan pantai-pantainya yang indah dengan jarak yang berdekatan. Hati pun mantap memilih Pantai Teluk Asmoro, pantai yang katanya mirip Raja Ampat versi Pulau Jawa.

Hari H pun tiba, tiket sudah di tangan dan petualangan pun dimulai! Perjalanan dari Bandara Abdul Rachman Saleh ke tempat tujuan sekitar 2 jam dengan mengendarai mobil, jalan yang mulus, berkelok-kelok dan pemandangan yang menawan menjadi teman perjalanan saya yang mengasyikan.

Sayangnya waktu itu hujan turun rintik-rintik, jadi saya tidak bisa berhenti sejenak untuk berfoto-foto di spot spot tertentu sepanjang perjalanan. Menjelang sore saya sampai di lokasi, terlihat jelas sisa hujan di sore itu.

Tanah merah yang becek menyambut kedatangan saya. Saya tak menyerah begitu saja, sepatu pun dilepas untuk menghindari licin dan kotor. Untuk pertama kalinya saya ke pantai tanpa alas kaki alias nyeker, namun terbayar dengan pemandangan yang sangat memukau.

Pantai Teluk Asmoro memiliki bukit-bukit kecil di lepas pantainya, disana pun kita bisa bermain pasir, berkemah maupun berselfi-selfi ria. Pantai ini cocok untuk orang seperti saya, yang ingin lari dari kenyataan. Malang Selatan benar benar ngangenin.

Sejarah dan Misteri Makam Pandu di Bandung

Bandung adalah kota liburan favorit saat akhir pekan. Kalau mau wisata unik ayo jelajahi sejarah dan misteri di Makam Pandu. Ada makam Freemason juga lho. Berani?

Bandung, siapa tak kenal dengan kota yang dijuluki Paris Van Java ini? Sebuah kota yang boleh jadi merupakan primadona bagi para traveler. Bagaimana tidak? Bandung memang bak nirwana, apa-apa yang dicari sangat bisa kau dapati di Bandung.

Coba sebut apa ragam wisata apa yang kau inginkan? Wisata kuliner, banyak! Di mulai dari kuliner tradisional hingga kuliner hits dengan sajian arsitektur kafe yang Instagramable. Apa lagi, fashion? Bukankah sudah saya sebut jika Bandung ini dijuluki Paris Van Java? Rasanya sudah tak perlu saya jelaskan lagi ya. Sebut apa lagi, wisata alam? Sempat mendengar kalau Bandung diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum? Nah itulah jawabannya, wisata alam di Bandung memang geulisnya tiada dua.

Tak cuma berhenti di situ, ada ragam wisata unik lainnya yang mungkin saja belum banyak orang tau. Wisata mistis ke Bandung Medical Center misalnya dan wisata sejarah di Makam Pandu.

Makam? Iya makam, kamu tidak salah baca. Destinasi wisata saya kali ini adalah sebuah Komplek Pemakaman Pandu yang berada di daerah Pasteur. Letaknya tak susah dicari, bagi yang seringkali atau sudah pernah traveling ke Bandung dijamin kalian pernah melewatinya, letaknya pas di sebelah kanan sebelum Flyover Pasopati jika datang dari arah Jakarta.

Lalu apa yang menjadi keunikan Makam Pandu ini? Di sini terdapat berbagai macam model makam, dimulai yang sederhana hingga yang direka sedemikian rupa seperti istana mini, yang paling unik sih ada satu model makam yang berbentuk laci. Disebut laci, karena tempat pemakaman yang bisa ditarik keluar.

Tapi jika bicara model makam yang ikonik, di Makam Pandu ini ada satu makam yang menjadi ikon, ialah makam keluarga pengusaha peternak sapi berkebangsaan Italia bernama Ursone. Makam mendiang Ursone ini menjadi unik karena bangunannya yang bergaya Eropa, lengkap dengan patung-patung yang membuatnya menarik.