Kamis, 05 Maret 2020

Air Terjun Cantik dari Bungku Pesisir

 Berkunjung ke Morawali, main dulu ke air terjun cantik ini. Airnya segar, aliran airnya tidak terlalu besar dan cantik untuk di foto.

Kabupaten Morowali dikenal dengan kekayaan alamnya. Di sana kita akan menjumpai banyak perusahaan tambang yang mengeruk kekayaan kabupaten ini. Akan tetapi kali ini kita tidak akan berbicara mengenai banyaknya tambang di daerah ini, melainkan kita akan sedikit mengintip potensi wisata air terjun yang cukup cantik.

Letaknya di Desa Buleleng (tentu saja bukan Buleleng yang ada di Bali). Di Desa ini ada sebuah air terjun yang cukup indah, keindahannya tidak perlu diragukan lagi. debit airnya yang cukup besar, airnya jernih, konturnya yang berundak semakin mempercantik air terjun ini.

Untuk mencapai tempat ini, kita tidak perlu mengeluarkan tenaga yang cukup besar karena ke tempat ini sudah memiliki akses jalan yang cukup memadai hingga tiba ditempat parkiran. dari sini, kita langsung bisa menyaksikan keindahan air terjun ini didepan mata.

Selain sebagai tempat wisata ternyata aliran air yang mengalir juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Berbicara mengenai fasilitas, sudah terdapat banyak saung-saung sebagai tempat untuk beristirahat pengunjung akan tetapi masih belum layak.

Ketersediaan MCK masih sangat terbatas karena hanya ada 2 buah itupun terbuat dari dinding terpal. Untuk masuk ke lokasi wisata kita hanya perlu membayar uang parkir pada juru parkir, artinya tiket masuk wisata tidak berlaku di tempat ini atau belum ada perusahaan/kelompok masyarakat atau pemda yang benar-benar mengelola air terjun ini.

Jika saja tempat dikelolah secara baik dan benar tentu saja nantinya akan bisa menjadi salah satu tempat wisata yang cukup potensial dan menjanjikan. Penambahan fasilitas seperti MCK, ruang ganti dan tempat-tempat sampah perlu diperhatikan sehingga nantinya kita bisa menikmati keindahan air terjun ini tanpa terganggu oleh banyaknya sisa-sisa sampah dari pengunjung.

Spot Terbaik Menikmati Sunrise di Tulungagung

Tulungagung punya banyak pantai cantik berpasir putih nan menawan. Salah satunya Pantai Sine, tempat terbaik menikmati sunrise di Tulungagung.

Selain penghasil Marmer terbesar di Indonesia, Kabupaten Tulungagung juga menyimpan potensi wisata bahari yang tidak kalah menarik. Sudahkan kalian punya rencana berlibur ke pantai minggu ini? Jika belum, baca dulu deh artikel ini ...

Nah guys, kali ini aku mau cerita pengalaman berburu sunrise di salah satu pantai terbaik di Tulungagung. Tulungagung itu punya banyak pantai yang cantik-cantik dengan balutan pasir putih. dijamin kalian betah. Tapi kali ini pilihan aku jatuh kepada Pantai Sine.

Perjalanan aku dimulai dari Kediri bersama teman-teman menggunakan kendaran pribadi, nah karena yang mau kita buru adalah sunrise, dan sunrise adanya di pagi hari maka kita harus prepare lebih ekstra. Ohiya Pantai Sine ini terletak di DusunĂ‚  Sine, RT. 05/01, Sine, Kalibatur, Kaliwadir, Kab. Tulungagung. Kurang lebih 30km dari pusat kota atau 1 Ă¢€“ 1 setengah jam perjalanan dari pusat kota.

Kalo aku sama temen-temen karena dari Kediri itu malam jadi memilih beristirahat sambil menunggu subuh di Masjid Al-Munnawwar Tulungagung yang persis ada di sebelah Aloon-Aloon Tulungagung. Sebenernya sih ini sangat tidak di rekomendasikan yah beralam di Masjid tapi alhamdulillahnya setelah izin dengan pihak masjid kita di izinkan beristirahat menunggu subuh dengan syarat menyimpan KTP dan menjaga barang bawaanya masing-masing.

Lumayan lah yah 3-4 jam bisa rebahan menunggu subuh. Setelah solat subuh, kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Sine untuk berburu sunrise. Untuk aksesbilitasnya sudah bagus dan mudah kok guys, hampir semua jalanya sudah di aspal. Selama pejalanan kalian akan disuguhkan pemandangan alam yang epic banget. kalian akan mengelilingi bukit-bukit yang akan memberikan kesegaran yang hakiki hihi.

Tahu nggak banyak yang bilang Pantai Sine itu adalah Balinya Tulungagung. Kenapa banyak yang bilang begitu? Karena Pantai Sine ini memiliki spot sunrise terbaik di Tulungagung. Makanya nggak salah banyak orang dateng kesini untuk berburu sunrise-nya.

Untuk Harga Tiket Masuk (HTM) Pantai Sine perorang adalah Rp. 10.000 dan belum termasuk parkira kendaraan yah guys. Dan akan naik apabila weekend dan hari libur nasional. Nah ada tapi-nya nih guys, kemaren aku karena pagi banget udah ada disana jadi posnya belum dibuka jadi bayarnya tetap ada warga di dalam tapi harganya bisa nego jadi Rp 7.000 per orang.

Baju Adat '10 Bali Baru' Meriahkan Parade Australia

 Indonesia ikut dalam Australia Day Parade 2019 di Melbourne. Penampilan pakaian adat '10 Bali Baru' diiringi gamelan, membuat parade ini semakin meriah.

Dari rilis yang diterima detikTravel dari KJRI Melbourne, Minggu (27/1/2019) sebanyak 50 orang masyarakat Indonesia membawa tema 'Semarak 10 New Bali', dengan dengan beragam busana tradisional atau daerah Nusantara. Mereka ikut memeriahkan Australia Day Parade 2019 di Melbourne, Victoria pada Sabtu, 26 Januari 2019.

Di bawah cerahnya mentari Kota Melbourne, kontingen Indonesia secara khusus mengenakan busana tradisional dari Sumatera Utara (Danau Toba), Bangka Belitung (Tanjung Kelayang), Banten (Tanjung Lesung), DKI Jakarta (Kepulauan Seribu), Jawa Tengah (Borobudur), Jawa Timur (Gunung Bromo), Nusa Tenggara Barat (Mandalika), Nusa Tenggara Timur (Labuan Bajo), Sulawesi Selatan (Wakatobi), dan Maluku Utara (Pulau Morotai). Selain itu, gamelan beleganjur ikut mengiringi semaraknya kontingen Indonesia dalam parade di tengah kota Melbourne.

Kontingen Indonesia yang berada pada urutan ke-44 merupakan bagian dari sekitar 80 kelompok komunitas multikultur peserta Parade Australia Day 2019 yang tahun ini diikuti oleh lebih dari 1000 orang peserta parade. Dimulai dari depan Melbourne Town Hall, peserta parade berjalan sejauh kurang lebih 5 km dan berakhir di depan Shrine of Remembrance.

Sebelum Parade dimulai, dilakukan upacara penaikan bendera di depan Melbourne Town Hall yang dipimpin oleh Gubernur Victoria Linda Dessau. Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Melbourne Sally Capp dan pejabat penting Negara Bagian Victoria, pejabat Kota Melbourne dan anggota korps diplomatik dan konsuler, termasuk Konjen RI Melbourne.

Konjen RI Melbourne menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya pada Komunitas Indonesia yang telah berpartisipasi dalam Parade Australia Day selama 14 tahun terakhir.

"Sebagai bangsa yang majemuk dan kaya dengan beragamnya suku dan budaya, partisipasi komunitas Indonesia tidak saja mempromosikan Indonesia di tengah masyarakat Australia, namun juga berkontribusi mewarnai multikulturalisme di Australia khususnya di Melbourne dan Victoria," kata Konjen RI, Ibu Spica A. Tutuhatunewa.

Penampilan komunitas Indonesia ini mendapat respons yang sangat meriah dari Gubernur Victoria, Walikota Melbourne, dan tamu VVIP yang hadir, dan masyarakat Australia yang menyaksikan parade ini di sepanjang jalan kota Melbourne. Selain Indonesia, Parade diikuti antara lain oleh komunitas India, China, Iran, Pramuka Australia, The Melbourne Costume Group (Cosplay), dan sebagainya.

Lucky Kalonta dan Ganda Marpaung adalah dua tokoh masyarakat yang bekerjasama dengan KJRI Melbourne mengkoordinasikan partisipasi masyarakat Indonesia dalam Parade tahun ini.

"Tahun 2019 ini kami fokus pada promosi busana daerah 10 New Bali sesuai program pariwisata Pemerintah, dan kami sangat mengapresiasi dukungan komunitas Indonesia Club Melbourne, Bonapasogit, Kawanua Melbourne, Maluku Basudara, Mahindra Bali dan Sanggar Sang Penari Indonesia. Semoga tahun-tahun yang akan datang, komunitas lainnya dapat berpartisipasi bersama mempromosikan Indonesia. Semoga tahun-tahun yang akan datang, komunitas lainnya dapat berpartisipasi bersama mempromosikan kekayaan seni dan budaya Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika", kata Prima Januar, Konsul Sosbud pada KJRI Melbourne.

Parade Australia Day 2019 adalah program tahunan kota Melbourne yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Nasional Australia yang jatuh pada tanggal 26 Januari. Partisipasi beragam komunitas dalam kegiatan ini sekaligus menunjukkan keberagaman etnik dan kultur masyarakat di Australia yang berasal dari berbagai belahan dunia.

Kehadiran dan keterlibatan masyarakat Indonesia di Australia dalam kegiatan seperti ini merupakan bagian dari penguatan people to people relations dan sangat bermanfaat bagi hubungan bilateral antar negara. KJRI Melbourne sangat mengapresiasi kontribusi dan peran aktif masyarakat Indonesia, dan akan terus membangun kemitraan dengan berbagai kelompok komunitas Indonesia dalam kegiatan serupa di Victoria di masa yang akan datang.