Selasa, 31 Maret 2020

Ini Rasanya Jadi Pengantin Minang di Anjungan Sumatera Barat TMII

Mengunjungi anjungan yang ada di Taman Mini Indonesia Indah tidak hanya sekadar melihat-lihat koleksinya. Kita juga bisa mencoba pakaian adat yang disewakan.
Salah satunya di anjungan Sumatera Barat, kita bisa merasakan jadi pengantin minang lengkap. Pengelola telah menyediakan pakaian khusus pengantin minang berbagai ukuran untuk disewa. Tidak hanya pakaian saja, di sini juga disediakan hiasan kepala khas minang yaitu suntiang.

Suntiang merupakan hiasan kepala untuk pengantin wanita minang. Hiasan ini biasanya berwarna emas dengan motif flora dan fauna. Suntiang berukuran besar dinamakan suntiang gadang dipakai pengantin dan yang berukuran kecil suntiang ketek dipakai pendamping pengantin.

Berat suntiang sendiri berkisar 3,5 - 5 kg. Beratnya mahkota kebanggaan wanita Minangkabau ini melambangkan kesiapan seorang wanita untuk memikul tanggung jawab sebagai istri dan ibu. Namun sekarang ini sudah banyak dibuat dengan bahan yang lebih ringan.

Tidak hanya pakaiannya, terdapat pula pelaminan yang khusus digunakan untuk berfoto. Dengan demikian lengkaplah suasana adat minang. Tidak membawa kamera canggih bukan masalah. Juru foto disini sudah ahli mengambil sudut terbaik.

Saat Negara Paling Bahagia di Dunia Ketakutan

Bhutan menjadi negara kecil yang dijuluki paling bahagia sedunia. Wabah pandemi Corona membuat negara ini ketakutan juga. Kasus Corona pertama di Bhutan datang dari seorang turis Amerika Serikat. Ketakutan, negara ini mengambil langkah serius.

Pemerintah Bhutan segera menutup perbatasan untuk kunjungan wisatawan asing selama dua minggu. Pandemi Corona bukanlah hal sepele, karena sudah banyak korban yang berjatuhan.

Sebelum penutupan perbatasan pada hari Jumat, seorang turis dari India masuk ke Bhutan. Pria berusia 76 tahun tersebut dirawat di RS karena mengalami demam.

Setelah dua hari dirawat, turis India tersebut dinyatakan positif Corona. Hal ini langsung dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Lotay Tshering. PM Thsering menambahkan bahwa pembatasan kunjungan wisata ini akan memberikan efek langsung pada angka kasus COVID-19.

Tak hanya perbatasan, sekolah-sekolah di Bhutan pun diliburkan hingga 2 pekan. Mereka yang bersekolah di luar kota diterbangkan langsung untuk pulang ke rumah masing-masing.

Kini Bhutan telah mengkonfirmasi ada 4 kasus Corona yang sudah ditangani.

Halau Turis, Polisi Siram Laguna Cantik Ini dengan Cat Hitam

Polisi di Inggris sampai menuang cat hitam ke laguna 'Blue Lagoon' untuk menghalau turis. Mereka membandel masih tak mau diam di rumah meski ada imbauan karantina virus Corona.
Diberitakan CNN, Selasa (31/3/2020), lockdown nasional tidak bisa menghentikan para selebgram Inggris. Mereka tetap berbondong-bondong ke bekas tambang batu kapur di Harpur Hill yang memiliki perairan biru cerah.

Oleh karena itu, danau air asin ini mendapat julukan Blue Lagoon. Dan, polisi setempat menghalau para selebgram itu dengan memberi cat hitam pada lagunanya.

Senin lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan larangan penduduk meninggalkan rumah. Gunanya untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Jika Anda tidak mengikuti aturan, polisi akan menegakkannya," kata Johnson yang telah dinyatakan positif mengidap Corona. 

Kota Pertama di Eropa yang Dikarantina, Jadi Syuting Game of Thrones

Ada satu kota di benua Eropa yang sudah mengenal sistem karantina sejak berabad-abad silam, tepatnya di tahun 1377. Inilah kota Dubrovnik di Kroasia.

Selain dikenal sebagai lokasi syuting Game of Thrones, kota Dubrovnik di Kroasia juga dikenal sebagai kota pertama di Eropa yang mengenal sistem karantina. Karantina di Dubrovnik ditemukan pada tahun 1377, nyaris 7 abad silam.

Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Selasa (31/3/2020), Dubrovnik melakukan karantina di tahun 1377 sebagai perlindungan dari wabah Lepra yang menghantam benua Eropa saat itu.

Lepra, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini merusak sistem syaraf dan kulit, sehingga bisa menyebabkan orang kehilangan anggota badannya (bisa jari-jari, kaki, dan juga tangan).

Di zaman itu, penyakit Lepra merupakan momok yang menakutkan bagi warga Eropa. Untuk itu, kota Dubrovnik membangun satu kawasan tersendiri untuk menampung para penderita Lepra alias mengkarantina mereka supaya tidak menulari orang lain yang sehat.

Kawasan karantina tersebut sekarang dikenal sebagai Lazarettos of Dubrovnik. Isinya beberapa rumah kecil yang terbuat dari batu. Sekarang, kawasan Lazarettos dikenal sebagai destinasi turis karena ada banyak kelab malam dan galeri seni.

"Kami memberikan komplek Lazareti ini kepada para seniman untuk manifestasi kebudayaan. Sangat menarik, dulu kita menulis penyakit menular tidak lagi menimbulkan ancaman. Tapi hidup membuktikan kita bisa salah, berkali-kali, seperti sebelumnya," kata Ana Bakija-Konsuo, seorang dokter sekaligus penulis buku tentang Lazarettos of Dubrovnik, dikutip dari AP.

Ini Rasanya Jadi Pengantin Minang di Anjungan Sumatera Barat TMII

Mengunjungi anjungan yang ada di Taman Mini Indonesia Indah tidak hanya sekadar melihat-lihat koleksinya. Kita juga bisa mencoba pakaian adat yang disewakan.
Salah satunya di anjungan Sumatera Barat, kita bisa merasakan jadi pengantin minang lengkap. Pengelola telah menyediakan pakaian khusus pengantin minang berbagai ukuran untuk disewa. Tidak hanya pakaian saja, di sini juga disediakan hiasan kepala khas minang yaitu suntiang.

Suntiang merupakan hiasan kepala untuk pengantin wanita minang. Hiasan ini biasanya berwarna emas dengan motif flora dan fauna. Suntiang berukuran besar dinamakan suntiang gadang dipakai pengantin dan yang berukuran kecil suntiang ketek dipakai pendamping pengantin.

Berat suntiang sendiri berkisar 3,5 - 5 kg. Beratnya mahkota kebanggaan wanita Minangkabau ini melambangkan kesiapan seorang wanita untuk memikul tanggung jawab sebagai istri dan ibu. Namun sekarang ini sudah banyak dibuat dengan bahan yang lebih ringan.

Tidak hanya pakaiannya, terdapat pula pelaminan yang khusus digunakan untuk berfoto. Dengan demikian lengkaplah suasana adat minang. Tidak membawa kamera canggih bukan masalah. Juru foto disini sudah ahli mengambil sudut terbaik.

Saat Negara Paling Bahagia di Dunia Ketakutan

Bhutan menjadi negara kecil yang dijuluki paling bahagia sedunia. Wabah pandemi Corona membuat negara ini ketakutan juga. Kasus Corona pertama di Bhutan datang dari seorang turis Amerika Serikat. Ketakutan, negara ini mengambil langkah serius.

Pemerintah Bhutan segera menutup perbatasan untuk kunjungan wisatawan asing selama dua minggu. Pandemi Corona bukanlah hal sepele, karena sudah banyak korban yang berjatuhan.

Sebelum penutupan perbatasan pada hari Jumat, seorang turis dari India masuk ke Bhutan. Pria berusia 76 tahun tersebut dirawat di RS karena mengalami demam.

Setelah dua hari dirawat, turis India tersebut dinyatakan positif Corona. Hal ini langsung dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Lotay Tshering. PM Thsering menambahkan bahwa pembatasan kunjungan wisata ini akan memberikan efek langsung pada angka kasus COVID-19.

Tak hanya perbatasan, sekolah-sekolah di Bhutan pun diliburkan hingga 2 pekan. Mereka yang bersekolah di luar kota diterbangkan langsung untuk pulang ke rumah masing-masing.

Kini Bhutan telah mengkonfirmasi ada 4 kasus Corona yang sudah ditangani.