Minggu, 05 April 2020

Sukabumi Tutup Dua Destinasi Wisata Ini Karena COVID-19

Pemerintah Kabupaten Sukabumi (Pemkab Sukabumi) melalui Dinas Pariwisata meminta dua destinasi wisata di wilayahnya ditutup sejak hari ini hingga masa waktu yang belum ditentukan. Hal itu dalam rangka antisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima detikcom, surat itu ditujukan kepada Kasi PTN BB TNGGP, Pimpinan Fontis Aquam Vivam, dan Pengelola Tempat Rekreasi Cimalati. Dalam surat itu, tidak disebut kapan batas waktu penutupan itu dilakukan.

"Selama 14 hari ke depan mulai hari ini, suspension bridge atau jembatan gantung dan kawasan wisata Cimalati kita tutup," kata Usman Jaelani, Kepala Dinas Pariwisata kepada detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (17/3/2020).

Dijelaskan Usman, pemberitahuan untuk menutup kawasan tersebut hanya berlaku untuk dua lokasi wisata itu, dengan artian, untuk lokasi lain yang ada di wilayah Sukabumi masih bisa dikunjungi.

"Untuk dua lokasi itu relatif banyak dikunjungi wisatawan, kalau destinasi lain tidak begitu banyak. Jembatan gantung Situgunung kan sifatnya orang mepet berdekatan, sementara Cimalati pada posisi kolam renangnya," lanjut Usman.

Terkait lokasi wisata lain, Usman menegaskan bisa mengacu kepada imbauan pemerintah secara umum. "Ini kan langkah antisipasi pencegahan Corona virus itu kita tutup, untuk lokasi (wisata) yang lain biarlah mengikuti imbauan pemerintah secara umum," tandasnya.

Bukan Luar Negeri, Ini Cuma di Bandung

Bandung selalu jadi kota favorit. Di Bandung ada sebuah tempat yang mirip luar negeri, The Asia Africa.

Berlibur ke luar negeri dan mengkoleksi stempel dari Imigrasi negara lain merupakan sebuah kepuasan tersendiri bagi pecinta pelancong mancanegara.

Tetapi apa jadinya jika tabungan belum cukup untuk berlibur? Jangan khawatir, Di Bandung terdapat tempat wisata baru yang menyuguhkan beberapa iconic dan suasana serasa keliling Asia Afrika.

The Great Asia Africa yang berlokasi di Lembang Bandung ini bisa dijadikan referensi untuk latihan sebelum berjelajah sesungguhnya. Posisinya persis bersebrangan dengan Farmhouse Lembang.

Tempat ini baru diresmikan akhir tahun 2019, terdapat beberapa miniatur dari berbagai negara. Harga tiket masuk Rp 50.000 jam buka mulai dari 08.00-18.00 WIB.

Pengunjung dapat menikmati keindahan budaya 7 negara di Asia dan Afrika. Selain itu, untuk yang mau mencoba kostum terdapat tempat sewa kostum untuk kostum Korea seharga Rp 50.000, India Rp.75.000 dan Jepang Rp.100.000. Harga tiket tersebut, bisa ditukar dengan segelas minuman segar di counter depan sebelum mulai berjelajah.

Pintu masuk pertama, terdapat musholla bergaya arsitektur Jepang disampingnya banyak ornament lampion-lampion merah yang indah.

Pertama kita akan berjelajah di Korea, terdapat beberapa alat masakan untuk menyimpan kimchi yang telah diolah. Disisi lain terdapat satu counter sayuran asli bahan baku pembuatan Kimchi juga beberapa ornament yang kental dengan nuansa Korea.

Berjalan sedikit ke depan kita akan berjelajah ke Thailand. Berhubung lokasi wisata sangat luas, disarankan pengunjung menggunakan alas kaki yang nyaman agar tidak mudah lelah saat menelusuri miniature Asia Afrika ini.

Maaf, Jatim Park Grup Akan Lockdown Selama Sebulan

 Upaya pencegahan virus Corona terus dilakukan di Indonesia. Jatim Park Group mendukung kebijakan ini dan menutup atraksi wisatanya selama sebulan.

Jatim Park Group memutuskan menutup sementara destinasi wisata yang dikelolanya di Kota Batu. Penutupan berlaku mulai 20 Maret 2020 sampai 20 April 2020 mendatang. Sebelumnya, upaya pencegahan sudah dilakukan dengan penyemprotan disinfektan.

Manager Pemasaran & Hubungan Masyarakat Jatim Park Group, Titik S Ariyanto mengatakan, langkah penutupan merespons himbauan Pemerintah Kota Batu tentang pencegahan virus Covid-19.

"Penutupan mulai 20 Maret sampai 20 April 2020. hal ini dikarenakan kami ingin memastikan kondisi internal kami akan baik-baik saja, baik itu karyawan maupun rekanan yang terdampak, terutama juga koleksi binatang kami yang ada di 3 wahana yaitu Jawa Timur Park 2, Eco Green Park, dan Predator Fun Park," ungkap Titik kepada detikcom, Rabu (18/3/2020).

Dijelaskan Titik, selama masa penutupan akan dimanfaatkan untuk melakukan pembenahan area destinasi yang dikelola. Harapannya, bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan menyuguhkan sesuatu yang baru bagi masyarakat pada saat Jawa Timur Park Group beroperasional kembali.

"Kami juga berkomitmen untuk tetap melakukan tindakan preventif serta antisipasi yang lebih intensif secara berkala kondisi untuk mencegah penyebaran virus pandemi Covid-19 di area park khususnya bagi karyawan dan pengunjung," kata Titik.

Titik menambahkan terkait jadwal penutupan yang diundur sampai kemudian diputuskan mulai 20 Maret 2020 berkaitan dengan koordinasi internal dengan sejumlah karyawan dan rekanan yang berjumlah kurang lebih 5 ribu orang.

"Di mana Jawa Timur Park Group menaungi 8 lokasi park dengan total 13 wahana utama, sehingga kami perlu waktu untuk melakukan sosialisasi agar hal ini dapat terkoordinasi dengan baik dengan karyawan serta rekanan kami," imbuhnya.

"Disamping itu, kami juga perlu melakukan sosialisasi eksternal, mengingat banyak pihak yang secara langsung akan terdampak dengan keputusan penutupan wahana Jawa Timur Park Group baik hotel, transportasi, oleh-oleh, travel agent, dan lainnya," sambung Titik.

Sebelumnya, penyemprotan disinfektan dilakukan di area Jatim Park 3. Penyemprotan ini dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona atau Covid 19.

Langkah ini diambil juga sebagai upaya penjagaan keamanan pengunjung Jawa Timur Park 3.j Pengelola destinasi wisata buatan di Kota Batu ini juga menggalakkan campaign cuci tangan dengan menyediakan tempat cuci tangan beserta sabun cair.

Selain itu Jawa Timur Park Group juga menambahkan keamanan melalui pemindaian thermo scanner di tiap-tiap Theme Park yang dimiliki Jawa Timur Park Group.

Sukabumi Tutup Dua Destinasi Wisata Ini Karena COVID-19

Pemerintah Kabupaten Sukabumi (Pemkab Sukabumi) melalui Dinas Pariwisata meminta dua destinasi wisata di wilayahnya ditutup sejak hari ini hingga masa waktu yang belum ditentukan. Hal itu dalam rangka antisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima detikcom, surat itu ditujukan kepada Kasi PTN BB TNGGP, Pimpinan Fontis Aquam Vivam, dan Pengelola Tempat Rekreasi Cimalati. Dalam surat itu, tidak disebut kapan batas waktu penutupan itu dilakukan.

"Selama 14 hari ke depan mulai hari ini, suspension bridge atau jembatan gantung dan kawasan wisata Cimalati kita tutup," kata Usman Jaelani, Kepala Dinas Pariwisata kepada detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (17/3/2020).

Dijelaskan Usman, pemberitahuan untuk menutup kawasan tersebut hanya berlaku untuk dua lokasi wisata itu, dengan artian, untuk lokasi lain yang ada di wilayah Sukabumi masih bisa dikunjungi.

"Untuk dua lokasi itu relatif banyak dikunjungi wisatawan, kalau destinasi lain tidak begitu banyak. Jembatan gantung Situgunung kan sifatnya orang mepet berdekatan, sementara Cimalati pada posisi kolam renangnya," lanjut Usman.

Terkait lokasi wisata lain, Usman menegaskan bisa mengacu kepada imbauan pemerintah secara umum. "Ini kan langkah antisipasi pencegahan Corona virus itu kita tutup, untuk lokasi (wisata) yang lain biarlah mengikuti imbauan pemerintah secara umum," tandasnya.