Sabtu, 18 April 2020

8 Tips Cegah Mata Lelah Akibat Menatap Layar Terlalu Lama Selama WFH

Wabah virus Corona COVID-19 yang belum mereda membuat aktivitas pekerjaan atau work from home (WFH) masih berlangsung selama beberapa waktu ke depan, demi pencegahan penularan COVID-19.
Meskipun banyak yang menikmati manfaat bekerja dari rumah, tapi tidak sedikit juga yang merasa lelah lantaran kebosanan akibat pembatasan sosial skala besar atau physical distancing yang membuat kita harus tetap di rumah saja.

Beragam faktor yang bisa membuat rasa lelah timbul khususnya bagian mata saat bekerja dari rumah, seperti menatap layar komputer atau ponsel terlalu lama. Hal ini menyebabkan mata lelah dan bermasalah, seperti kering, gatal, sakit kepala, atau mata merah.

Dikutip dari laman Boldsky, berikut beberapa tips yang bisa mencegah mata lelah akibat terlalu lama menatap layar saat WFH.

1. Beristirahat
Bekerja secara terus menerus selama berjam-jam bisa menyebabkan sakit pada bagian mata, leher, dan bahu. Untuk mengatasinya, mengambil istirahat pendek tetapi sering menjadi cara terbaik.

Istirahatlah sekitar 4-5 menit di sela pekerjaan untuk membuat mata terasa lebih rileks dan mengurangi ketidaknyamanan. Kondisi ini juga bisa meningkatkan produktivitas kerja dan nantinya akan terasa lebih fokus kembali dalam mengerjakan tugas.

2. Sesuaikan pencahayaan
Pencahayaan yang tepat di dalam ruang kerja sangat penting dan berpengaruh dalam mengurangi ketegangan mata. Jika cahaya yang masuk berlebihan, maka mata akan menjadi sakit. Untuk itu sangat penting bekerja di lingkungan yang pencahayaannya seimbang.

3. Posisikan layar
Pastikan untuk menyesuaikan layar komputer atau laptop dengan cara yang benar saat bekerja di rumah. Tempatkan perangkat tersebut sedikit di bawah, sekitar 30 derajat setinggi mata.

Hal ini mampu mengurangi stres pada mata dan mencegah agar leher dan bahu tidak menekuk, sehingga nantinya tidak merasakan sakit saat bekerja.

4. Gunakan layar anti silau
Layar anti silau yang ada pada laptop dan komputer membantu mengontrol cahaya ekstra yang jatuh di atasnya. Namun saat bekerja di rumah, filter ini bisa menyebabkan mata tegang bila tak dipasang di layar komputer. Sebenarnya filter ini tidak diperlukan saat di tempat kerja karena pencahayaannya dapat disesuaikan.

Namun saat bekerja di rumah, filter ini bisa menyebabkan mata tegang bila tak dipasang di layar komputer. Untuk mencegah silau, disarankan menggunakan tirai agar mengurangi sinar matahari di ruangan atau menggunakan lampu redup. 

5. Sering berkedip
Sering berkedip mampu membantu melembabkan mata dan menghindari gejala mata kering. Sekitar sepertiga orang sering lupa berkedip saat bekerja dalam waktu berjam-jam.

Kondisi tersebut tentu menyebabkan masalah mata seperti kering, gatal, dan penglihatan berfluktuasi. Dianjurkan untuk membiasakan berkedip sekitar 10-20 kali setiap menit guna mengurangi ketegangan mata.

6. Gunakan kacamata
Ketegangan mata lebih lama bisa menyebabkan masalah seperti lesi mata atau katarak. Inilah sebabnya, mengurangi ketegangan pada mata sangat penting untuk melindungi kesehatan mata.

Mengenakan kacamata yang ditentukan saat bekerja membantu untuk melihat layar tanpa memiringkan kepala ke belakang. Ini membantu untuk melihat dengan nyaman terutama jika memiliki rabun jauh dan rabun dekat.

7. Ubah ukuran font
Ukuran font yang lebih besar cenderung mengurangi ketegangan mata ketika bekerja. Apabila ukurannya lebih besar, orang tersebut tentu harus fokus pada layar untuk melihat apapun dan secara otomatis akan mengurangi ketegangan.

Sesuaikan ukuran font, khususnya saat membaca dokumen yang panjang. Kombinasi font berwarna hitam pada layar putih juga memberikan kenyamanan terbaik saat bekerja.

8. Jangan terlalu dekat mata
Orang yang memegang perangkat digital dekat dengan mata mereka berisiko lebih besar mengalami ketegangan mata. Tidak masalah Anda bekerja pada laptop layar kecil atau melihat layar ponsel, selalu pegang perangkat sejauh 50-100 cm dari mata. Jika layar lebih kecil, tambah ukuran font untuk tampilan yang lebih baik.

Geser Filipina, Indonesia Catatkan Kasus Corona Tertinggi di ASEAN

Penambahan kasus baru positif virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Hingga Jumat (17/4/2020) jumlah kasus positif menjadi 5.923, 607 sembuh, dan 520 meninggal.
"Konfirmasi positif COVID-19 adalah 5.923, kita bersyukur yang sembuh mencapai 607 orang dan ini akan terus meningkat dalam jumlah yang cukup besar dalam beberapa hari kedepan," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Jumat (17/4/2020).

Kasus ini juga mencatatkan penambahan angka tertinggi sejak awal kasus Corona muncul di Indonesia. Terdapat 407 kasus baru yang dilaporkan di 19 provinsi.

Selain itu, penambahan jumlah ini membuat Indonesia menggeser Filipina menjadi negara dengan kasus positif dan angka kematian tertinggi akibat virus Corona di ASEAN.

Berikut jumlah kasus virus Corona di beberapa negara ASEAN per Jumat (17/4/2020):

Indonesia 5.923 kasus, sembuh 607, meninggal 520
Filipina 5.878 kasus, sembuh 487, meninggal 387
Malaysia 5.251 kasus, sembuh 2967, meninggal 86
Singapura 5.050 kasus, sembuh 683, meninggal 10
Thailand 2.700 kasus, sembuh 1689, meninggal 47
Vietnam 268 kasus, sembuh 198, meninggal 0
Brunei Darussalam 136 kasus, sembuh 112, meninggal 1
Kamboja 122 kasus, sembuh 98, meninggal 0
Myanmar 75 kasus, sembuh 2, meninggal 4
Laos 19 kasus, sembuh 2, meninggal 0

8 Tips Cegah Mata Lelah Akibat Menatap Layar Terlalu Lama Selama WFH

Wabah virus Corona COVID-19 yang belum mereda membuat aktivitas pekerjaan atau work from home (WFH) masih berlangsung selama beberapa waktu ke depan, demi pencegahan penularan COVID-19.
Meskipun banyak yang menikmati manfaat bekerja dari rumah, tapi tidak sedikit juga yang merasa lelah lantaran kebosanan akibat pembatasan sosial skala besar atau physical distancing yang membuat kita harus tetap di rumah saja.

Beragam faktor yang bisa membuat rasa lelah timbul khususnya bagian mata saat bekerja dari rumah, seperti menatap layar komputer atau ponsel terlalu lama. Hal ini menyebabkan mata lelah dan bermasalah, seperti kering, gatal, sakit kepala, atau mata merah.

Dikutip dari laman Boldsky, berikut beberapa tips yang bisa mencegah mata lelah akibat terlalu lama menatap layar saat WFH.

1. Beristirahat
Bekerja secara terus menerus selama berjam-jam bisa menyebabkan sakit pada bagian mata, leher, dan bahu. Untuk mengatasinya, mengambil istirahat pendek tetapi sering menjadi cara terbaik.

Istirahatlah sekitar 4-5 menit di sela pekerjaan untuk membuat mata terasa lebih rileks dan mengurangi ketidaknyamanan. Kondisi ini juga bisa meningkatkan produktivitas kerja dan nantinya akan terasa lebih fokus kembali dalam mengerjakan tugas.

2. Sesuaikan pencahayaan
Pencahayaan yang tepat di dalam ruang kerja sangat penting dan berpengaruh dalam mengurangi ketegangan mata. Jika cahaya yang masuk berlebihan, maka mata akan menjadi sakit. Untuk itu sangat penting bekerja di lingkungan yang pencahayaannya seimbang.

3. Posisikan layar
Pastikan untuk menyesuaikan layar komputer atau laptop dengan cara yang benar saat bekerja di rumah. Tempatkan perangkat tersebut sedikit di bawah, sekitar 30 derajat setinggi mata.

Hal ini mampu mengurangi stres pada mata dan mencegah agar leher dan bahu tidak menekuk, sehingga nantinya tidak merasakan sakit saat bekerja.

4. Gunakan layar anti silau
Layar anti silau yang ada pada laptop dan komputer membantu mengontrol cahaya ekstra yang jatuh di atasnya. Namun saat bekerja di rumah, filter ini bisa menyebabkan mata tegang bila tak dipasang di layar komputer. Sebenarnya filter ini tidak diperlukan saat di tempat kerja karena pencahayaannya dapat disesuaikan.

Namun saat bekerja di rumah, filter ini bisa menyebabkan mata tegang bila tak dipasang di layar komputer. Untuk mencegah silau, disarankan menggunakan tirai agar mengurangi sinar matahari di ruangan atau menggunakan lampu redup.