Sabtu, 02 Mei 2020

Redakan Penat Sebelum Bercinta, Ini 5 Tips Pijat Sensual untuk Pasutri

 Tak hanya foreplay, pijat sensual juga bisa digunakan untuk membangkitkan gairah pasangan. Buat Anda yang merasakan pegal-pegal karena sudah sepekan mengisolasi diri, sesi pijat akan membantu kamu lebih relaks sebelum lanjut ke sesi bercinta.
Namun memang tak semua orang menguasai teknik pijat. Meski begitu ada lima langkah mudah jika kamu ingin mempraktikannya.

1. Atur suasana yang mendukung
Kamu bisa mengatur pencahayaan agar tidak terlalu terang. Bisa dengan menggunakan lilin dengan aroma terapi.

Selain pencahayaannya pas, aromanya juga bisa menambah kamu dan pasangan semakin relaks saat bercinta. Kamu juga bisa sambil menyetel lagu kesukaanmu.

2. Siapkan minyak
Minyak atau dapat membantu saat melakukan pijatan sensual. Gunakan minyak esensial yang memiliki aroma terapi atau buah. Baluran minyak juga bisa membuat tubuh pasangan semakin eksotis, lho.

3. Mulai perlahan
Pijat bisa menjadi bagian dari foreplay. Namun sebaiknya tidak langsung memberikan pijatan di sekitar area vital. Sekitar 10-20 menit pertama, lakukan seperti layaknya pijat pada umumnya. Di saat pasangan sudah nyaman, perlahan masuk ke area intimnya.

"Gunakan tumit tangan untuk membuat gerakan mengalir dan bekerja sepanjang otot," kata Susan Findlay, direktur North London School of Sports Massage mengutip dari Men's Health.

4. Goda si dia
Pijat bisa dilakukan pada bagian punggung, leher, lengan, jari-jari, dan kaki. Setelah pijatan selesai, masuk ke sesi yang lebih menyenangkan. Goda si dia dengan menyentuh area-area sensitif. Contohnya sebelum ke area puting, mulai perlahan dengan memijat dada. Daripada langsung ke vagina atau penis, mulai dengan pijatan pada area paha.

5. Makin nakal
Setelah merasa cukup dengan 'main-main' di awal, saatnya masuk ke sesi 'panas'. Saat sesi pijat berakhir barulah saatnya memulai foreplay favorit seperti oral sex, hand job atau sentuhan-sentuhan di area tertentu.

Corona di China Mereda, Peneliti Ingatkan Kemungkinan Gelombang Kedua

 Seiring dengan menurunnya kasus corona di China, para peneliti mengimbau untuk tetap memperpanjang masa lockdown di sana. Hal ini disebut dapat menunda kemungkinan adanya gelombang kedua.
Mengutip Reuters, menurut para peneliti langkah lockdown terbukti bisa mengendalikan virus corona yang kini pusat epidemi virus tersebut tak lagi di China tetapi berada di Eropa. Meski begitu, China diketahui telah melonggarkan aturan 'lockdown' selama dua bulan terakhir di kota Wuhan, kota di mana virus corona baru tersebut mulai mewabah.

Sebuah studi dalam jurnal The Lancet Public Health menyarankan agar China melanjutkan kebijakan 'lockdown' di Wuhan setidaknya hingga April. Hal ini untuk menghentikan potensi gelombang kedua virus corona COVID-19 dan memberi layanan kesehatan banyak waktu untuk pulih, serta berpotensi menyelamatkan lebih banyak nyawa.

"Kota ini sekarang harus benar-benar berhati-hati, memastikan jangan sampai 'physical distancing' tidak jalan, karena kalau tidak dapat menyebabkan puncak kasus corona kedua datang lebih awal," kata Kiesha Prem, seorang spesialis di London School of Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM), yang ikut memimpin penelitian.

"Namun jika mereka melonggarkan pembatasan secara bertahap, ini kemungkinan akan menunda puncaknya," lanjutnya.

Penelitian ini menggunakan pemodelan matematika untuk mensimulasikan perluasan atau penutupan sekolah dan tempat kerja di Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang. Dengan tidak lagi menerapkan lockdown, gelombang kedua disebut mungkin terjadi pada akhir Agustus mendatang.

Maka dari itu, memperpanjang masa lockdown sampai April kemungkinan akan menunda gelombang kedua hingga Oktober.

"Temuan itu penting bagi pembuat kebijakan di (negara) mana pun," kata Tim Colbourn, seorang ahli epidemiologi kesehatan global di University College London, yang tidak terlibat langsung dalam penelitian ini.

Ibu Hamil Dianjurkan Konsumsi Yoghurt, Kenapa?

Ketika wanita tengah hamil sangat disarankan untuk mengonsumsi yoghurt bukan hanya untuk kebaikan sendiri, melainkan juga untuk kebaikan janin yang tengah dikandungnya. Mengapa demikian? Ini karena di dalam yoghurt terdapat kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh buah hati.
Dilansir dari Times of India, yoghurt tidak hanya enak dikonsumsi, di dalam yoghurt terdapat bakteri probiotik yang dapat melindungi anak-anak dan ibu hamil dari paparan logam berat. Kekurangan senyawa tersebut mampu menurunkan efek perkembangan negatif pada janin dan bayi baru lahir.

Selain itu, ibu hamil juga membutuhkan lebih banyak cadangan kalsium karena janin dalam rahim menggunakan kalsium untuk tumbuh dan mengembangkan struktur tubuh mereka. Yoghurt merupakan salah satu sumber minuman yang kaya akan kalsium.

Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur mengatakan, Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk kalsium tergantung pada usia dan kondisi masing-masing orang. Pada ibu hamil dan menyusui, kebutuhan kalsiumnya adalah 1.200 mg/hari dan angka ini sedikit lebih tinggi dari kebutuhan tidak hamil sekitar 1.000 mg/hari.

"Jika seorang wanita hamil mengalami dan mengonsumsi kalsium kurang dari kebutuhannya, maka tubuh wanita hamil akan mampu untuk mengkompensasinya dengan mengambil kalsium yang ada pada tulang dan otot," ujar dr Muliaman kepada detikHealth, Sabtu (28/3/2020).

Meski dapat dikompensasi, namun dr Muliaman menjelaskan bila gejala tersebut dibiarkan, maka ibu hamil akan mengalami beberapa keluhan seperti cepat lelah selama kehamilan, kaki dan perut mudah kram, kurang konsentrasi, kehilangan mood, hingga nyeri tulang dan osteoporosis.

Ia menambahkan, kalsium terkandung pada sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, buah, hingga makanan laut. Namun yang mengandung kalsium tinggi adalah susu dan produk olahan susu seperti keju dan yoghurt.

Yoghurt yang merupakan produk turunan susu juga memiliki kandungan kalsium yang cukup baik terutama yoghurt yang rendah lemak. 1 gelas yoghurt mampu memenuhi 45% kebutuhan kalsium harian.

"Tentunya wanita hamil yang ingin mengonsumsi yoghurt harus memperhatikan juga kandungan serta bagaimana pengolahan dan bahan dari yoghurt sendiri," lanjut dr Muliaman.

Namun yoghurt tak bisa menggantikan susu ibu hamil karena dalam yoghurt yang dijual di supermarket tidak mengandung nutrisi untuk ibu hamil. Maka sebaiknya, konsumsi yoghurt yang dikhususkan untuk ibu hamil.

Minuman yoghurt bubuk juga dapat menjadi nutrisi pendukung perkembangan otak dan kecerdasan janin. dr Muliaman menyebut bahwa perkembangan otak dimulai dari awal kehamilan sampai 12 tahun. Sementara perkembangan otak janin/bayi tercepat dimulai dari usia hamil 7 bulan sampai bayi usia 6 bulan.

Mengonsumsi susu khusus kehamilan serta yogurt sangat dianjurkan karena mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan pada masa kehamilan. Salah satunya Prenagen Yogurt, nutrisi segar untuk masa kehamilan dari susu fermentasi atau yogurt dalam bentuk powder.

Baru-baru ini Prenagen mengeluarkan inovasi terbarunya yakni Prenagen Yoghurt Strawberry Blush, yoghurt dalam bentuk bubuk pertama yang mengandung nutrisi makro dan mikro lengkap untuk wanita hamil seperti vitamin B6, protein, asam folat, zat besi, kalsium, vitamin D, omega 3, serta rendah lemak yang memiliki segudang manfaat, termasuk mencegah risiko cacat tabung saraf pada janin.