Minggu, 03 Mei 2020

Redakan Penat Sebelum Bercinta, Ini 5 Tips Pijat Sensual untuk Pasutri

 Tak hanya foreplay, pijat sensual juga bisa digunakan untuk membangkitkan gairah pasangan. Buat Anda yang merasakan pegal-pegal karena sudah sepekan mengisolasi diri, sesi pijat akan membantu kamu lebih relaks sebelum lanjut ke sesi bercinta.
Namun memang tak semua orang menguasai teknik pijat. Meski begitu ada lima langkah mudah jika kamu ingin mempraktikannya.

1. Atur suasana yang mendukung
Kamu bisa mengatur pencahayaan agar tidak terlalu terang. Bisa dengan menggunakan lilin dengan aroma terapi.

Selain pencahayaannya pas, aromanya juga bisa menambah kamu dan pasangan semakin relaks saat bercinta. Kamu juga bisa sambil menyetel lagu kesukaanmu.

2. Siapkan minyak
Minyak atau dapat membantu saat melakukan pijatan sensual. Gunakan minyak esensial yang memiliki aroma terapi atau buah. Baluran minyak juga bisa membuat tubuh pasangan semakin eksotis, lho.

3. Mulai perlahan
Pijat bisa menjadi bagian dari foreplay. Namun sebaiknya tidak langsung memberikan pijatan di sekitar area vital. Sekitar 10-20 menit pertama, lakukan seperti layaknya pijat pada umumnya. Di saat pasangan sudah nyaman, perlahan masuk ke area intimnya.

"Gunakan tumit tangan untuk membuat gerakan mengalir dan bekerja sepanjang otot," kata Susan Findlay, direktur North London School of Sports Massage mengutip dari Men's Health.

4. Goda si dia
Pijat bisa dilakukan pada bagian punggung, leher, lengan, jari-jari, dan kaki. Setelah pijatan selesai, masuk ke sesi yang lebih menyenangkan. Goda si dia dengan menyentuh area-area sensitif. Contohnya sebelum ke area puting, mulai perlahan dengan memijat dada. Daripada langsung ke vagina atau penis, mulai dengan pijatan pada area paha.

5. Makin nakal
Setelah merasa cukup dengan 'main-main' di awal, saatnya masuk ke sesi 'panas'. Saat sesi pijat berakhir barulah saatnya memulai foreplay favorit seperti oral sex, hand job atau sentuhan-sentuhan di area tertentu.

Corona di China Mereda, Peneliti Ingatkan Kemungkinan Gelombang Kedua

 Seiring dengan menurunnya kasus corona di China, para peneliti mengimbau untuk tetap memperpanjang masa lockdown di sana. Hal ini disebut dapat menunda kemungkinan adanya gelombang kedua.
Mengutip Reuters, menurut para peneliti langkah lockdown terbukti bisa mengendalikan virus corona yang kini pusat epidemi virus tersebut tak lagi di China tetapi berada di Eropa. Meski begitu, China diketahui telah melonggarkan aturan 'lockdown' selama dua bulan terakhir di kota Wuhan, kota di mana virus corona baru tersebut mulai mewabah.

Sebuah studi dalam jurnal The Lancet Public Health menyarankan agar China melanjutkan kebijakan 'lockdown' di Wuhan setidaknya hingga April. Hal ini untuk menghentikan potensi gelombang kedua virus corona COVID-19 dan memberi layanan kesehatan banyak waktu untuk pulih, serta berpotensi menyelamatkan lebih banyak nyawa.

"Kota ini sekarang harus benar-benar berhati-hati, memastikan jangan sampai 'physical distancing' tidak jalan, karena kalau tidak dapat menyebabkan puncak kasus corona kedua datang lebih awal," kata Kiesha Prem, seorang spesialis di London School of Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM), yang ikut memimpin penelitian.

"Namun jika mereka melonggarkan pembatasan secara bertahap, ini kemungkinan akan menunda puncaknya," lanjutnya.

Penelitian ini menggunakan pemodelan matematika untuk mensimulasikan perluasan atau penutupan sekolah dan tempat kerja di Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang. Dengan tidak lagi menerapkan lockdown, gelombang kedua disebut mungkin terjadi pada akhir Agustus mendatang.

Maka dari itu, memperpanjang masa lockdown sampai April kemungkinan akan menunda gelombang kedua hingga Oktober.

"Temuan itu penting bagi pembuat kebijakan di (negara) mana pun," kata Tim Colbourn, seorang ahli epidemiologi kesehatan global di University College London, yang tidak terlibat langsung dalam penelitian ini.

5 Manfaat Tidur Siang Singkat Saat Puasa Ramadhan

Manfaat tidur saat puasa tidak hanya menghilangkan kantuk. Tidur siang yang singkat saat puasa juga mendatangkan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh lho. Normalnya kamu tidur selama 7-8 jam per hari.
Namun, saat puasa kamu hanya bisa tidur selama 5-6 jam saja karena harus bangun untuk makan sahur. Karena itulah kamu harus menyempatkan tidur siang tidak lebih dari 30 menit setiap harinya saat puasa. Eits, tapi jangan sampai tidur siang terlalu lama ya detikers, karena dapat memberikan efek buruk pada tubuh.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat tidur siang saat bulan puasa Ramadhan.

1. Menghilangkan rasa lapar
Saat berpuasa, biasanya kamu akan kurang tidur karena harus bangun tidur lebih awal untuk sahur, atau waktu tidur berkurang karena dipergunakan untuk beribadah. Ini tentu bisa bikin perut jadi keroncongan, bahkan sebelum tengah hari.

Peneliti sebuah studi yang dilakukan di Universitas Stanford, Amerika Serikat (AS), menemukan, kurang tidur memicu hormon gherkin (yang membuat kamu ingin makan lebih banyak) dan menurunkan kadar hormon leptin (yang memberi sinyal saat kenyang).

Rasa lapar yang datang di siang hari adalah hal yang wajar. Ini terjadi akibat pergeseran ritme sirkadian yang membuat kamu lelah dan ingin makan. Tidur siang bisa menjadi cara untuk menahan lapar dan menekan keinginan untuk makan. Tidur terbukti membatasi ghrelin dan meningkatkan leptin, yaitu dua hormon metabolik yang mengatur rasa lapar dan nafsu makan.

2. Memperbaiki mood
Kurang tidur selama puasa membuat hormon neuroendokrin di dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Kamu menjadi lebih mudah lelah dan marah, salah satu manfaat tidur siang saat puasa adalah untuk memperbaiki mood.

Luangkan waktu untuk tidur siang singkat selama 15-30 menit. Tidur siang membantu mengembalikan sistem tubuh dan hormon neuroendokrin kembali ke tingkat normal, sama seperti tingkat hormon setelah kamu tidur malam yang nyenyak.

3. Mengurangi stres
Saat mengantuk, kadar hormon kortisol akan naik. Hormon ini berfungsi untuk mengatur respon tubuh terhadap hal yang menegangkan, termasuk stres. Jadi, saat kadar kortisol meningkat, stres yang kamu rasakan juga semakin besar.

Banyak kerugian yang kamu dapatkan pada tubuh saat stres, salah satunya menjadi lebih mudah jatuh sakit. Tidur siang membantu tubuh untuk menurunkan kadar kortisol dan menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi stres sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung.

Menurut penelitian dari Allegheny College, AS, tidur siang singkat saat puasa dapat membantu tubuh mengatasi kondisi kecemasan dan stres.

4. Meningkatkan konsentrasi
Manfaat tidur siang saat puasa juga dapat meningkatkan konsentrasi. Aktivitas saraf yang terjadi saat tidur memperkuat kemampuan daya ingat kamu dalam jangka panjang. Kamu juga akan lebih mudah untuk memahami dan mempelajari suatu hal sekaligus mengingatnya.

Jika saraf sudah tenang setelah tidur siang singkat, maka konsentrasi juga bisa bertambah. Kamu bisa kembali beraktivitas dengan tubuh yang lebih segar serta bisa lebih fokus.

5. Menambah tenaga
Puasa mengharuskan kamu menahan lapar dan dahaga selama kurang lebih 13 jam, atau lebih lama lagi di beberapa negara tertentu. Saat tubuh merasa lelah, maka jangan ragu untuk tidur siang sejenak.

Dengan manfaat tidur siang saat puasa, kamu dapat menjaga tenaga yang tersisa di tubuh. Memang lebih baik tidur siang singkat saja bila mungkin atau ketimbang melakukan hal lainnya yang tidak berguna.

Sistem motorik yang kamu gunakan selama beraktivitas akan kelelahan sehingga bekerja lebih lambat dan tidak fokus. Tidur siang sebentar saja dapat mengurangi kelelahan motorik ini, kamu pun bisa kembali bersemangat melakukan aktivitas.