Senin, 01 Juni 2020

Beragam Upaya Tangkal Corona di Indonesia, 'Social Distancing' hingga KLB

Kemunculan kasus virus corona di Indonesia ditanggapi berbeda di setiap daerah. Ada yang memutuskan untuk menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB), adapula yang hanya membatasi tempat yang umumnya dikunjungi banyak orang.
Berikut perbedaan penanganan kemunculan kasus corona berdasarkan setiap daerah yang dirangkum detikcom pada Senin (16/3/2020):

1. Solo
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) beberapa jam setelah dua pasien isolasi RSUD dr Moewardi dinyatakan positif virus Corona COVID-19. Rudy mengaku tak berkoordinasi dahulu dengan pemerintah pusat untuk membuat kebijakan itu.

"Tidak perlu (koordinasi), kita ambil kebijakan sendiri. Perkara saya disalahkan, selama yang menyalahkan orang waras (sehat) nggak apa apa. Tapi kalau disalahkan orang sakit (terpapar virus) itu kita ya sakit," kata Rudy di rumah dinas Loji Gandrung, Minggu (15/3/2020).

2. Banten
Gubernur Banten Wahidin Halim meningkatkan status pandemi virus corona di wiilayahnya menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Status ini ditetapkan menyusul penyebaran wabah virus Corona yang semakin meluas.

"Gubernur menetapkan status KLB atas wabah virus Corona di Banten," kata Wahidin dalam keterangan resmi ke wartawan, Minggu (15/3/2020).

3. Yogyakarta
Seorang balita di Yogyakarta dinyatakan positif Virus Corona atau COVID-19. Meski begitu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X belum menetapkan itu sebagai kejadian luar biasa (KLB).

"Dari penjelasan Dinkes, kami berpendapat bahwa Yogya belum perlu KLB, tapi bagaimana kita bisa menyelamatken, menangani mereka yang kena virus Corona bisa sembuh tapi juga bagaimana menjaga yang sehat ini tidak sakit," kata Sri Sultan di Gedung Pracimasono Kompleks Kepatihan, Minggu (15/3/2020).

4. DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan sejumlah kebijakan terkait pencegahan penularan virus corona. Di antaranya meniadakan Car Free Day (CFD), meliburkan sekolah, dan menutup sebagian tempat wisata berlaku selama dua minggu sejak hari Senin lalu.

Namun untuk menangkal penularan virus corona COVID-19, Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan Jakarta tak perlu lockdown alias menutup kota dari aliran keluar-masuk manusia bila warganya menaati anjurannya. Anies menganjurkan warga Jakarta tidak bepergian ke luar rumah.

"Kami berharap seluruh warga Jakarta menaati, kalau kita menaati ini, maka Jakarta tidak perlu ditutup, karena warganya sudah memilih untuk tinggal di rumah, mengurangi interaksi fisik, tidak perlu ada pemaksaan (untuk lockdown, red)," kata Anies di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).

5. Jawa Tengah
Rapat Koordinasi terkait virus corona yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memutuskan untuk meliburkan siswa sekolah di Jawa Tengah mulai hari Senin (16/3/2020) hingga dua minggu ke depan. Namun untuk peserta Ujian Nasional tingkat SMA/SMK masih akan tetap berjalan.

"Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) libur dua minggu diganti secara online. Yang ujian di luar Solo masih berjalan. Saya akan ikuti perkembangan terus terkait beberapa pasien yang dirawat," kata Ganjar di kantornya, Jalan Pahlawan Semarang, Sabtu (14/3/2020).

"Se-Jateng, akan diikuti SD, SMP juga,"lanjutnya.
http://kamumovie28.com/line-walker-2-invisible-spy/

Rekor Tertinggi, Pasien Sembuh dari Corona Tambah 523 Jadi 7.015 Kasus

Jumlah pasien sembuh pada Sabtu (30/5/2020) bertambah 523 kasus menjadi 7.015. Penambahan ini mencatatkan rekor terbanyak sejauh ini.
Rekor penambahan pasien sembuh Corona sebelumnya tercatat sebanyak 285 pasien pada Jumat (15/5/2020).

Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona COVID-19 pada Sabtu (30/5/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 557 menjadi 25.773.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 529 menjadi 7.015.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 53 menjadi 1.573.

Beragam Upaya Tangkal Corona di Indonesia, 'Social Distancing' hingga KLB

Kemunculan kasus virus corona di Indonesia ditanggapi berbeda di setiap daerah. Ada yang memutuskan untuk menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB), adapula yang hanya membatasi tempat yang umumnya dikunjungi banyak orang.
Berikut perbedaan penanganan kemunculan kasus corona berdasarkan setiap daerah yang dirangkum detikcom pada Senin (16/3/2020):

1. Solo
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) beberapa jam setelah dua pasien isolasi RSUD dr Moewardi dinyatakan positif virus Corona COVID-19. Rudy mengaku tak berkoordinasi dahulu dengan pemerintah pusat untuk membuat kebijakan itu.

"Tidak perlu (koordinasi), kita ambil kebijakan sendiri. Perkara saya disalahkan, selama yang menyalahkan orang waras (sehat) nggak apa apa. Tapi kalau disalahkan orang sakit (terpapar virus) itu kita ya sakit," kata Rudy di rumah dinas Loji Gandrung, Minggu (15/3/2020).

2. Banten
Gubernur Banten Wahidin Halim meningkatkan status pandemi virus corona di wiilayahnya menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Status ini ditetapkan menyusul penyebaran wabah virus Corona yang semakin meluas.

"Gubernur menetapkan status KLB atas wabah virus Corona di Banten," kata Wahidin dalam keterangan resmi ke wartawan, Minggu (15/3/2020).

3. Yogyakarta
Seorang balita di Yogyakarta dinyatakan positif Virus Corona atau COVID-19. Meski begitu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X belum menetapkan itu sebagai kejadian luar biasa (KLB).

"Dari penjelasan Dinkes, kami berpendapat bahwa Yogya belum perlu KLB, tapi bagaimana kita bisa menyelamatken, menangani mereka yang kena virus Corona bisa sembuh tapi juga bagaimana menjaga yang sehat ini tidak sakit," kata Sri Sultan di Gedung Pracimasono Kompleks Kepatihan, Minggu (15/3/2020).

4. DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan sejumlah kebijakan terkait pencegahan penularan virus corona. Di antaranya meniadakan Car Free Day (CFD), meliburkan sekolah, dan menutup sebagian tempat wisata berlaku selama dua minggu sejak hari Senin lalu.

Namun untuk menangkal penularan virus corona COVID-19, Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan Jakarta tak perlu lockdown alias menutup kota dari aliran keluar-masuk manusia bila warganya menaati anjurannya. Anies menganjurkan warga Jakarta tidak bepergian ke luar rumah.

"Kami berharap seluruh warga Jakarta menaati, kalau kita menaati ini, maka Jakarta tidak perlu ditutup, karena warganya sudah memilih untuk tinggal di rumah, mengurangi interaksi fisik, tidak perlu ada pemaksaan (untuk lockdown, red)," kata Anies di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).

5. Jawa Tengah
Rapat Koordinasi terkait virus corona yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memutuskan untuk meliburkan siswa sekolah di Jawa Tengah mulai hari Senin (16/3/2020) hingga dua minggu ke depan. Namun untuk peserta Ujian Nasional tingkat SMA/SMK masih akan tetap berjalan.

"Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) libur dua minggu diganti secara online. Yang ujian di luar Solo masih berjalan. Saya akan ikuti perkembangan terus terkait beberapa pasien yang dirawat," kata Ganjar di kantornya, Jalan Pahlawan Semarang, Sabtu (14/3/2020).

"Se-Jateng, akan diikuti SD, SMP juga,"lanjutnya.
http://kamumovie28.com/the-fits/