Senin, 01 Juni 2020

Kemenkes Ungkap Sebaran Virus Corona di 8 Provinsi, Mana Saja?

Hingga kini sebanyak 117 orang telah terinfeksi virus corona COVID-19 di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sejumlah kasus tersebut berasal dari 8 provinsi.
"Untuk persebaran #COVID19 yakni Jakarta, Jawa Barat (Kab.Bekasi, Depok, Cirebon, Purwakarta, Bandung), Banten (Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan), Jawa Tengah (Solo), Kalimantan Barat (Pontianak), Sulawesi Utara (Manado), Bali & Yogyakarta," ditulis dalam tweet akun resmi Kemenkes RI, Senin (16/3/2020).

Sebelumnya dikatakan sebanyak 21 orang yang dinyatakan positif virus corona pada hari Minggu (15/3), berasal dari Jakarta dan Jawa Tengah.

"Dua puluh satu kasus tersebut yakni 19 kasus di Jakarta dan 2 kasus di Jawa Tengah," jelas Kemenkes RI.

"Kasus di Jakarta merupakan hasil pengembangan contact tracing dari kasus sebelumnya," lanjutnya.

Tak hanya itu, beberapa hari kemarin masa observasi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess sebanyak 68 orang dan World Dream sejumlah 188 orang di pulau Sebaru telah selesai dan dipulangkan ke daerah masing-masing.

Kemenkes RI pun mengatakan rencananya pada hari ini (16/3), sebanyak 57 ABK kapal Grand Princess dari Amerika Serikat akan diobservasi di Natuna.

"Di rencanakan, Senin mereka akan tiba di tanah air dan langsung dilakukan observasi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau," pungkasnya.

5 Fakta Social Distancing, Jarak Aman hingga Alternatif Jabat Tangan

Social distancing jadi cara yang disarankan agar penularan virus corona COVID-19 tidak meluas. Alasannya karena virus diketahui menular lewat kontak langsung dengan penderita.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut orang-orang tertular ketika droplet atau percikan air liur dari pasien terinfeksi virus corona masuk ke dalam tubuh. Bisa dengan tidak sengaja menghirup droplet atau menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor oleh virus.

Bagaimana social distancing yang baik dilakukan? Ini fakta-faktanya

1. Saling jaga jarak
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), virus corona bisa menyebar dalam radius sekitar 1,8 meter dari orang yang terinfeksi. Atas dasar tersebut beberapa instansi seperti misalnya Harvard Medical School menyarankan agar orang-orang saling menjaga jarak minimal 1,8 meter.

WHO sendiri menyarankan individu saling menjaga jarak minimal satu meter.

2. Ganti kebiasaan jabat tangan
Beberapa negara mengimbau warganya untuk mulai mengganti kebiasaan jabat tangan setiap bertemu orang lain. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko tertular dari tangan yang kotor.

China misalnya merekomendasikan gestur tradisional gong shou (tangan terkepal di telapak tangan lainnya), sementara Uni Emirat Arab menyarankan gestur sentuhan hidung diganti lambaian tangan, dan Australia mendorong gestur tepukan lembut di punggung.

3. Hindari keramaian
Menghindari keramaian di tempat umum jadi salah satu cara melakukan social distancing. Pemerintah dalam hal ini dapat melakukan penutupan sementara tempat-tempat umum seperti sekolah, restoran, hingga tempat wisata.

4. Kurangi bepergian
Para ahli menyarankan agar orang-orang mengurangi aktivitas bepergian bila tak diperlukan. Alasannya karena bepergian jadi salah satu aktivitas berisiko yang mendorong penyebaran virus lebih luas.

5. Kerja di rumah
Kerja di rumah atau work from home kini mulai diterapkan berbagai instansi di dunia. Tujuannya untuk melindungi para karyawan terhadap risiko paparan virus di tempat kerja.
http://kamumovie28.com/one-piece-film-strong-world/

Jangan Dikucek! Ini Saran Dokter Bila Mata Perih Kena Hand Sanitizer

Wabah virus corona COVID-19 membuat orang-orang lebih menyadari kebersihan tangan dengan menggunakan hand sanitizer. Terkait hal tersebut, beberapa di antara kita mungkin pernah mengalami tak sengaja menyentuh mata dengan tangan penuh hand sanitizer.
Apa yang terjadi berikutnya bisa ditebak, mata akan terasa perih. Meski demikian spesialis mata dr Zeiras Eka Djamal, SpM, dari JEC @Cinere menyarankan sebisa mungkin tahan dorongan untuk mengucek-ngucek mata.

dr Zeiras menyarankan segera bilas mata dengan menggunakan obat tetes air mata buatan.

"Apabila mata tidak sengaja terkena hand sanitizer, maka salah satu sarannya adalah dengan meneteskan obat tetes air mata buatan atau artificial eye drops untuk membilas mata," kata dr Zeiras pada detikcom, Senin (16/3/2020).

"Minimal dikedip-kedipkan matanya supaya refleks berair bisa membantu membilas alkohol di mata," lanjutnya.

Menurut dr Zeiras kandungan alkohol dalam hand sanitizer dapat berisiko menyebabkan gangguan penglihatan bila langsung terkena mata.

"Bisa menyebabkan keruh bagian hitam mata (kornea). Kalau sampai keruh, menyebabkan gangguan pengelihatan, segera periksakan ke dokter mata," pungkasnya.

Kemenkes Ungkap Sebaran Virus Corona di 8 Provinsi, Mana Saja?

Hingga kini sebanyak 117 orang telah terinfeksi virus corona COVID-19 di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sejumlah kasus tersebut berasal dari 8 provinsi.
"Untuk persebaran #COVID19 yakni Jakarta, Jawa Barat (Kab.Bekasi, Depok, Cirebon, Purwakarta, Bandung), Banten (Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan), Jawa Tengah (Solo), Kalimantan Barat (Pontianak), Sulawesi Utara (Manado), Bali & Yogyakarta," ditulis dalam tweet akun resmi Kemenkes RI, Senin (16/3/2020).

Sebelumnya dikatakan sebanyak 21 orang yang dinyatakan positif virus corona pada hari Minggu (15/3), berasal dari Jakarta dan Jawa Tengah.

"Dua puluh satu kasus tersebut yakni 19 kasus di Jakarta dan 2 kasus di Jawa Tengah," jelas Kemenkes RI.

"Kasus di Jakarta merupakan hasil pengembangan contact tracing dari kasus sebelumnya," lanjutnya.

Tak hanya itu, beberapa hari kemarin masa observasi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess sebanyak 68 orang dan World Dream sejumlah 188 orang di pulau Sebaru telah selesai dan dipulangkan ke daerah masing-masing.

Kemenkes RI pun mengatakan rencananya pada hari ini (16/3), sebanyak 57 ABK kapal Grand Princess dari Amerika Serikat akan diobservasi di Natuna.

"Di rencanakan, Senin mereka akan tiba di tanah air dan langsung dilakukan observasi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau," pungkasnya.

5 Fakta Social Distancing, Jarak Aman hingga Alternatif Jabat Tangan

Social distancing jadi cara yang disarankan agar penularan virus corona COVID-19 tidak meluas. Alasannya karena virus diketahui menular lewat kontak langsung dengan penderita.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut orang-orang tertular ketika droplet atau percikan air liur dari pasien terinfeksi virus corona masuk ke dalam tubuh. Bisa dengan tidak sengaja menghirup droplet atau menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor oleh virus.

Bagaimana social distancing yang baik dilakukan? Ini fakta-faktanya

1. Saling jaga jarak
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), virus corona bisa menyebar dalam radius sekitar 1,8 meter dari orang yang terinfeksi. Atas dasar tersebut beberapa instansi seperti misalnya Harvard Medical School menyarankan agar orang-orang saling menjaga jarak minimal 1,8 meter.

WHO sendiri menyarankan individu saling menjaga jarak minimal satu meter.

2. Ganti kebiasaan jabat tangan
Beberapa negara mengimbau warganya untuk mulai mengganti kebiasaan jabat tangan setiap bertemu orang lain. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko tertular dari tangan yang kotor.

China misalnya merekomendasikan gestur tradisional gong shou (tangan terkepal di telapak tangan lainnya), sementara Uni Emirat Arab menyarankan gestur sentuhan hidung diganti lambaian tangan, dan Australia mendorong gestur tepukan lembut di punggung.
https://kamumovie28.com/one-piece-giant-mecha-soldier-of-karakuri-castle/