Jumat, 05 Juni 2020

Filipina yang Masih Ragu untuk Buka Pariwisata

Negara-negara di Eropa mulai fokus untuk membuka pariwisata usai Corona. Tapi di belahan lain seperti Asia, negara Filipina misalnya justru ragu.

"Tidak ada provinsi yang siap menerima wisatawan," ujar Bernadette Romulo Puyot, Sekretaris Pariwisata Filipina dalam sebuah konferensi pers virtual.

Padahal, Pemerintah Filipina memberikan lampu hijau untuk membuka pariwisata kembali pada 1 Juni. Bahkan tempat-tempat primadona yang dinyatakan bebas virus Corona juga masih enggan.

Di antaranya ada Boracay, Bohol dan Baguio. Tiga destinasi ini sendiri sudah memodifikasi pariwisata mereka dengan karantina.

Namun Gubernur Bohol, Arthur Yap merasa lebih nyaman untuk membuka wisata di provinsinya bulan Juli. Sementara Kota Baguio ingin di bulan September saja.

"Lebih baik aman daripada menyesal. Hanya dibutuhkan satu wabah untuk merusak pariwisata Baguio," ungkap Romulo Puyot mengutip Walikota Benjamin Magalong.

Romulo Puyat juga mencatat bahwa ada banyak provinsi yang masih ragu-ragu untuk menerima penerbangan komersial. Kebanyakan daerah wisata menggunakan waktu 'libur' ini untuk menyiapkan protokol kesehatan dan keselamatan.

Begitu pula dengan Departemen of Tourism (DoT). Waktu tanpa wisatawan ini digunakan untuk memproses permohonan sertifikat beroperasi yang diajukan oleh hotel-hotel.

DoT sendiri tidak membebankan target pariwisata di tahun 2020 ini. Beberapa unit pemerintah daerah belum mau terbuka untuk pariwisata.

"Dibutuhkan banyak waktu untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk bepergian," tambahnya.

Filipina mencatat ada 1,3 juta wisatawan asing di periode Januari-Mei. Jumlah ini turun 62,2 persen dari periode yang sama di tahun lalu.

"Pemasaran dan promosi untuk wisata akan terus dilakukan. Jaga jarak dan pelacakan kontak pun masuk dalam perhatian," katanya.

Sekretaris Pariwisata Filipina juga berharap pariwisata domestik akan lancar kembali. Apalagi Manila yang punya La Union, Baler, Pampanga dan Batangas. Daerah ini dinilai menjadi titik utama turis sebelum melakukan perjalanan antar pulau.

Seluruh Bandara di Uni Emirat Arab Kembali Dibuka

Uni Emirat Arab kembali membuka bandara-bandara di seluruh negara setelah tutup karena virus Corona. Tapi, penerbangan yang tersedia masih terbatas.
Dikutip dari Gulf News oleh detikcom, Jumat (5/7/2020), Uni Emirat Arab mengumumkan pembukaan bandara pada Rabu (3/6), namun penerbangan hanya mencakup transit, repatriasi ekspat atau kembalinya warga negara. Keputusan itu diumumkan dalam konferensi pers oleh juru bicara Otoritas Nasional untuk Keadaan Darurat, Krisis dan Manajemen Bencana, dr Saif Aldhaheru.

"Keputusan untuk menangguhkan penerbangan penumpang antar negara masih berlaku. Hanya penerbangan terbatas sementara akan diizinkan untuk mengevakuasi penduduk dan pengunjung yang ingin meninggalkan UEA dan kembali ke negara mereka," kata dr Saif Aldhaheru.

Maskapai-maskapai yang diizinkan untuk melakukan penerbangan yaitu Emirates, Etihad, fly dubai dan Air Arabia. Mulai Kamis (4/6) maskapai-maskapai akan mengumumkan waktu penerbangan.

"Dalam beberapa hari mendatang maskapai nasional akan mengumumkan rincian dan prosedur yang berkaitan dengan kegiatan mereka," kata Aldhaheri.

Pihak berwenang menambahkan bahwa, staf maskapai telah dilatih dan diuji sepenuhnya untuk menangani perubahan pembatasan. Beberapa peraturan baru telah dipersiapkan untuk diterapkan dalam menjaga penyebaran wabah COVID-19.

"Kerangka kerja dan pedoman yang komprehensif telah dibuat untuk menerapkan langkah-langkah yang diperlukan di semua bandara dan maskapai nasional untuk memastikan keamanan dari para penumpang di penerbangan ini," dia menambahkan.

Langkah UEA untuk membuka kembali bandara-bandaranya disambut baik oleh Presiden Otoritas Penerbangan Sipil Dubai. Dia juga mengumumkan bahwa maskapai Emirates dan fly dubai akan mengumumkan memulai penerbangan penumpang lebih ke banyak kota, dengan koneksi ke dan melalui Dubai. Untuk penerbangan transit akan diizinkan melalui bandara Sharjah, Dubai dan Abu Dhabi.
http://kamumovie28.com/targeted-mother-in-law-and-wife/

Katanya Fakfak Punya Makam Putri Duyung

 Kabupaten Fakfak di Papua Barat punya sebuah pulau misterius. Konon di sanalah tempat peristirahatan terakhir putri duyung.

Namanya Pulau Ota di Teluk Berau, Distrik Mbahamdandara, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Masyarakat menyebutnya sebagai Pulau Putri.

Ada kisah dari balik julukan ini. Pulau karang kecil ini tak berpenghuni dan disakralkan oleh penduduk Teluk Berau.

Di sebuah tebingnya terdapat ceruk yang menjadi titik penting cerita ini. Dengan sedikit tanah datar, cerukan ini katanya berisi sebuah makam putri duyung.

Hal ini dibuktikan dengan beberapa tengkorak manusia dan dayung perahu yang ditemukan di sana. Namun semuanya tergeletak begitu saja. Hanya putri duyung yang dibuatkan makam.

Dari cerita yang diturunkan, putri duyung ini adalah seorang perempuan yang amat cantik. Rambutnya panjang dan tergerai indah. Tapi bagian bawah tubuhnya berupa ikan.

"Putri duyung ini ceritanya hidup di laut. Tulang-tulang putri duyung dikumpulkan dan dimakamkan di situ," ujar Hari Suroto, Peneliti dari Balai Arkeologi Papua.

Meski dibilang mitos, namun keberadaan makam ini tak bisa diabaikan begitu saja. Ada pantangan yang tak boleh dilanggar oleh siapa pun yang lewat.

"Kalau lewat pulau ini tak boleh berbicara kotor dan harus pelan-pelan," ungkapnya.

Jika melanggar, penduduk percaya akan tertimpa musibah saat melaut. Yang paling sering didengar adalah cuaca laut yang berubah jadi gelap atau timbul ombak besar.

Kisah ini dikaitkan dengan banyaknya dugong yang hidup di Perairan Teluk Berau. Mamalia ini menjadi penyelamat nelayan yang tenggelam karena kecelakaan perahu.

Dulu masyarakat percaya bahwa dugong adalah jelmaan manusia yang suka menolong nelayan. Sehingga tak ada penduduk yang berani untuk memburunya.

"Zaman dulu belum ada mesin tempel untuk perahu sedangkan hidup masyarakat bergantung pada laut. Tengkorak dan dayung di Pulau Putri dijadikan pengingat akan keselamatan di saat berada di laut," pungkasnya.

Filipina yang Masih Ragu untuk Buka Pariwisata

Negara-negara di Eropa mulai fokus untuk membuka pariwisata usai Corona. Tapi di belahan lain seperti Asia, negara Filipina misalnya justru ragu.

"Tidak ada provinsi yang siap menerima wisatawan," ujar Bernadette Romulo Puyot, Sekretaris Pariwisata Filipina dalam sebuah konferensi pers virtual.

Padahal, Pemerintah Filipina memberikan lampu hijau untuk membuka pariwisata kembali pada 1 Juni. Bahkan tempat-tempat primadona yang dinyatakan bebas virus Corona juga masih enggan.

Di antaranya ada Boracay, Bohol dan Baguio. Tiga destinasi ini sendiri sudah memodifikasi pariwisata mereka dengan karantina.

Namun Gubernur Bohol, Arthur Yap merasa lebih nyaman untuk membuka wisata di provinsinya bulan Juli. Sementara Kota Baguio ingin di bulan September saja.

"Lebih baik aman daripada menyesal. Hanya dibutuhkan satu wabah untuk merusak pariwisata Baguio," ungkap Romulo Puyot mengutip Walikota Benjamin Magalong.

Romulo Puyat juga mencatat bahwa ada banyak provinsi yang masih ragu-ragu untuk menerima penerbangan komersial. Kebanyakan daerah wisata menggunakan waktu 'libur' ini untuk menyiapkan protokol kesehatan dan keselamatan.

Begitu pula dengan Departemen of Tourism (DoT). Waktu tanpa wisatawan ini digunakan untuk memproses permohonan sertifikat beroperasi yang diajukan oleh hotel-hotel.

DoT sendiri tidak membebankan target pariwisata di tahun 2020 ini. Beberapa unit pemerintah daerah belum mau terbuka untuk pariwisata.

"Dibutuhkan banyak waktu untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk bepergian," tambahnya.

Filipina mencatat ada 1,3 juta wisatawan asing di periode Januari-Mei. Jumlah ini turun 62,2 persen dari periode yang sama di tahun lalu.

"Pemasaran dan promosi untuk wisata akan terus dilakukan. Jaga jarak dan pelacakan kontak pun masuk dalam perhatian," katanya.

Sekretaris Pariwisata Filipina juga berharap pariwisata domestik akan lancar kembali. Apalagi Manila yang punya La Union, Baler, Pampanga dan Batangas. Daerah ini dinilai menjadi titik utama turis sebelum melakukan perjalanan antar pulau.
https://kamumovie28.com/one-piece-episode-880-subtitle-indonesia/