Kamis, 11 Juni 2020

Penyakit Demam dalam Pandangan Islam

Hampir semua orang pernah mengalami sakit demam. Ini adalah penyakit yang menjadi salah satu tanda tubuh terserang penyakit berbasis bakteri atau virus.
Jika suhu tubuh naik hingga 41 derajat celcius maka sesegera mungkin harus diturunkan, agar pusat panas di otak kembali teratur dan tubuh kembali normal. Peningkatan suhu tersebutlah yang disebut dengan demam.

Diriwayatkan dalam hadits Imam Ath Thabrani, Rasulullah SAW bersabda:

"Demam adalah bagian dari panas Jahannam. Ia merupakan jatah bagi orang mukmin dari api neraka."

Dilansir dari 'Buku Pintar Sains dalam Al-Qur'an' oleh Nadiah Thayyarah, dalam beberapa hadits, Nabi menjelaskan teknik pengobatan nabawi dalam menurunkan tingginya suhu tubuh. Beliau menyarankan untuk menggunakan air dingin dalam menurunkan panas demam.

Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi bersabda, "Demam adalah bagian dari keluasan Jahanam, karena itu dinginkan ia dengan air."

Saat Nabi mengalami demam yang mengakibatkan beliau wafat, beliau meminta agar tubuhnya disiram dengan air sebanyak tujuh kantong kulit.

Meskipun saat ini sarana pengobatan dan antibiotik telah mengalami kemajuan, tetapi pengobatan Nabawi masih tetap menjadi media penyembuhan yang paling efektif dan ideal saat demam.


Dalam buku berjudul 'Meraih Ampunan Ilahi' oleh Ahmad Izzudin Al-Bayanuni, Rasulullah pernah mengunjungi Ummu As-Sa'ib, lalu bertanya kepadanya, "Mengapa engkau menggigil?" Ia menjawab, "Demam. Semoga Allah tidak memberikan keberkahan padanya." Nabi SAW kemudian bersabda:

"Janganlah Engkau mencela demam. Karena demam itu dapat menghilangkan kesalahan-kesalahan manusia. Sebagaimana kiir (alat pandai besi) dapat menghilangkan karat besi." (HR. Muslim)

Capai 17 Ribu, Pemeriksaan Sampel Corona RI Kian Dekati Target Jokowi

Pemerintah kembali mengumumkan penambahan kasus baru virus Corona COVID-19 di Indonesia. Pada Rabu (10/6/2020), terdapat penambahan 1.241 kasus sehingga total menjadi 34.316 kasus positif. Dari jumlah tersebut sebanyak 12.129 dinyatakan sembuh dan 1.959 meninggal dunia.
Hasil positif ini didapat dari 17.757 pemeriksaan spesimen. Sebanyak 16.923 pemeriksaan menggunakan RT-PCR dan 834 memakai TCM.

"Hari ini kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 17.757 spesimen sehingga akumulasinya yang sudah kita periksa adalah 446.918 spesimen," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, dalam siaran pers oleh BNPB pada Rabu (10/6/2020).

Dengan hasil ini jumlah pemeriksaan virus Corona di Indonesia kian mendekati target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebanyak 20 ribu.

Sebelumnya, Jokowi meningkatkan target tes corona yang tadinya 10 ribu spesimen menjadi 20 ribu spesimen dalam sehari.

15 Tips dr Reisa Broto Asmoro untuk Jaga Diri di Masa Pandemi Corona

 Indonesia kembali mencatat rekor penambahan kasus virus Corona COVID-19 dengan 1.241 kasus pada Rabu (10/6/2020). dr Reisa Broto Asmoro berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam menekan angka penyebaran dengan menerapkan berbagai kebiasaan baru.
Dalam konferensi pers yang disiarkan oleh BNPB, dr Reisa membeberkan tips-tips menjaga diri di masa pandemi Corona sebagai berikut:

1. Jaga jarak dengan orang lain minimal satu meter dan hindari kerumunan.
2. Wajib pakai masker.
3. Hindari pegang gagang pintu, tombol lift, pegangan tangga, atau barang-barang yang disentuh orang banyak.
4. Bila terpaksa pegang barang tersebut harus langsung cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
5. Jangan lupa juga cuci tangan usai memegang uang atau resi dari orang lain.
6. Hindari meletakkan barang bawaan atau tas di kursi atau lantai transportasi umum.
7. Hindari menggunakan telepon genggam di tempat umum.
8. Rutin bersihkan telepon genggam menggunakan disinfektan atau tisu basah mengandung antiseptik.
9. Hindari makan serta minum di transportasi umum. Tujuannya mencegah risiko kontaminasi.
10. Usahakan bawa tas atau kantong belanja sendiri dari rumah.
11. Jangan pegang wajah serta tubuh sebelum cuci tangan.
12. Jaga kebersihan lingkungan kerja bila sudah boleh kembali beraktivitas.
13. Disinfeksi rutin meja kerja dan alat-alat kantor.
14. Cuci tangan usai menggunakan alat kantor yang sering dipakai bersama.
15. Bawa sendiri bekal dan peralatan makan dari rumah.

"Langkah ini mudah sekali kita lakukan namun dampaknya luar biasa besar. Menurut penelitian yang saya sebutkan di atas tadi angka penularan komunitas dapat ditekan sampai hampir ke angka nol," kata dr Reisa.
https://kamumovie28.com/shingeki-no-kyojin-season-3-part-1-episode-11-subtitle-indonesia/

Mengalami Kedutan Mata Kanan dan Kiri Bawah, Apa Artinya?

 Kedutan kerap diartikan hendak mendapat rejeki, ada yang kangen, atau hendak bertemu seseorang. Namun bagaimana jika kedutan terjadi di mata kanan dan kiri bawah? Apa artinya, benarkah akan terjadi sesuatu?
Dikutip dari Verywell health, mata kedutan sebetulnya adalah suatu kondisi medis yang disebut miokimia. Dalam kondisi tersebut, otot kelopak mata tidak sengaja mengalami kontraksi yang banyak mempengaruhi eyelid bawah.

Kedutan ini umumnya berlangsung sebentar, hilang dengan sendirinya, dan tidak terlalu membahayakan. Berikut penjelasan seputar penyebab, gejala, dan penanganan kedutan mata kanan dan kiri bawah.

1. Penyebab kedutan mata kanan dan kiri bawah
Berikut penyebab kedutan mata kanan dan kiri bawah (minor eye twitch):

a. Konsumsi kafein

b. Lemah dan lelah

c. Alergi

d. Mata kering

e. Mata kering

f. Minim nutrisi

g. Gangguan penglihatan

Sedangkan kedutan yang lebih parah (severe eye twitch), biasanya berlangsung selama beberapa minggu berkaitan dengan blepharospasm. Kondisi ini disebabkan rangsangan saraf yang perlu pemeriksaan lebih lanjut. Blepharospasm parah harus dievaluasi dokter mata yang kompeten dalam bidang saraf.

2. Gejala kedutan mata kanan dan kiri bawah
Kedutan yang tidak terlalu parah biasanya datang dan pergi selama 2-3 hari kemudian hilang dengan sendirinya. Sedangkan kedutan yang lebih parah terjadi lebih lama dan biasanya tidak hilang sendiri.

Pada kedutan parah dan berbahaya, kelopak mata mengalami kontraksi yang penuh tekanan sehingga terbuka dan tertutup selama beberapa kali. Kedutan mata yang parah terasa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan sangat disarankan segera ke dokter. Apalagi jika kedutan parah sudah terjadi selama beberapa hari.

3. Penanganan kedutan mata kanan dan kiri bawah
Jika mengalami kedutan sebaiknya ditentukan terlebih dulu kondisinya tergolong ringan atau berat. Penanganan kedutan ringan meliputi:

a. Rileks dengan mengurangi berbagai hal yang menyebabkan stres

b. Batasi asupan kafein

c. Istirahat dengan tidur atau mengambil waktu sela saat menghadapi komputer

d. Aplikasikan kompres hangat pada mata yang kedutan dan pijat perlahan kelopak mata dengan jari

e. Obat antihistamin di apotek berupa tetes mata atau yang diminum bisa dicoba untuk meringankan kontraksi otot kelopak mata.

Untuk penanganan kedutan yang lebih parah bisa menggunakan suntik botox untuk melumpuhkan otot kelopak mata. Pengobatan lainnya adalah yang bertujuan merelaksasi otot kelopak mata atau operasi untuk menghilangkan penyebab gangguan.

Penyakit Demam dalam Pandangan Islam

Hampir semua orang pernah mengalami sakit demam. Ini adalah penyakit yang menjadi salah satu tanda tubuh terserang penyakit berbasis bakteri atau virus.
Jika suhu tubuh naik hingga 41 derajat celcius maka sesegera mungkin harus diturunkan, agar pusat panas di otak kembali teratur dan tubuh kembali normal. Peningkatan suhu tersebutlah yang disebut dengan demam.

Diriwayatkan dalam hadits Imam Ath Thabrani, Rasulullah SAW bersabda:

"Demam adalah bagian dari panas Jahannam. Ia merupakan jatah bagi orang mukmin dari api neraka."

Dilansir dari 'Buku Pintar Sains dalam Al-Qur'an' oleh Nadiah Thayyarah, dalam beberapa hadits, Nabi menjelaskan teknik pengobatan nabawi dalam menurunkan tingginya suhu tubuh. Beliau menyarankan untuk menggunakan air dingin dalam menurunkan panas demam.

Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi bersabda, "Demam adalah bagian dari keluasan Jahanam, karena itu dinginkan ia dengan air."

Saat Nabi mengalami demam yang mengakibatkan beliau wafat, beliau meminta agar tubuhnya disiram dengan air sebanyak tujuh kantong kulit.

Meskipun saat ini sarana pengobatan dan antibiotik telah mengalami kemajuan, tetapi pengobatan Nabawi masih tetap menjadi media penyembuhan yang paling efektif dan ideal saat demam.


Dalam buku berjudul 'Meraih Ampunan Ilahi' oleh Ahmad Izzudin Al-Bayanuni, Rasulullah pernah mengunjungi Ummu As-Sa'ib, lalu bertanya kepadanya, "Mengapa engkau menggigil?" Ia menjawab, "Demam. Semoga Allah tidak memberikan keberkahan padanya." Nabi SAW kemudian bersabda:

"Janganlah Engkau mencela demam. Karena demam itu dapat menghilangkan kesalahan-kesalahan manusia. Sebagaimana kiir (alat pandai besi) dapat menghilangkan karat besi." (HR. Muslim)