Sabtu, 13 Juni 2020

Puluhan Pedagang Pasar Positif Corona, Perlukah Disinfeksi Belanjaan?

Puluhan pedagang pasar tradisional diketahui positif terinfeksi virus Corona. Tidak hanya pedagang di Jakarta, berdasarkan data yang dihimpun oleh Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) pada Rabu (3/6) lalu sedikitnya 382 pedagang di 64 pasar berbagai daerah tercatat positif COVID-19.
Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Tapi perlukah mendisinfeksi barang belanjaan sepulang dari pasar?

"Belanjaan masih aman karena (penularan) virusnya bukan dari situ. Justru terjadinya penularan pas kontak degan penjual atau dari pembeli," tutur pakar kesehatan sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB saat diwawancarai detikcom, Jumat (12/6/2020).

Jika merasa takut barang belanjaan terkontaminasi virus Corona, disarankan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah mengeluarkan bahan-bahan makanan yang dibeli dari pasar. Namun tak perlu mencuci bahan makanan dengan sabun atau mendisinfeksinya cukup dengan air mengalir.

"Kalau mau dibersihkan oke lah melakukan kebersihan dengan tata laksana umum saja. Cuman pada saat dia di pasar tangannya pegang ke mana saja, itu yang jadi masalah," tambahnya.

Penularan ke pembeli disebutkan oleh dr Ari bisa terjadi saat mereka memegang sesuatu yang terkontaminasi virus kemudian menyentuh hidung atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Untuk itu biasakan diri selalu menghindari menyentuh wajah dengan tangan kosong, tidak menggosok mata, hidung, atau mulut, selalu gunakan masker, dan cuci tangan dengan sabun di air mengalir atau jika memungkinkan segera mandi sepulang dari pasar tradisional.

Fakta-fakta Golongan Darah O yang Disebut Lebih 'Kebal' Corona

Sebuah studi bikin heboh karena menyebut golongan darah O lebih aman dari Corona. Studi yang dilakukan sebuah perusahaan bioteknologi 23andMe, California menemukan golongan darah tipe O lebih bisa melindungi diri dari SARS-CoV-2.
Selain disebut lebih aman dari Corona, golongan darah O ternyata punya banyak keunikan. Berbagai riset sebelumnya telah banyak mengungkap perbedaannya dengan golongan darah lain.

Dirangkum detikcom, berikut beberapa fakta unik golongan darah O:

1. Sempat disebut golongan darah terbanyak di dunia
Golongan darah di setiap negara berbeda-beda tergantung dari etnis yang mendominasinya. Namun, secara umum golongan darah O diketahui menjadi yang terbanyak di dunia. Sebuah riset beberapa waktu lalu pernah mengungkap terdapat 35-40 persen orang di dunia memiliki golongan darah O rhesus positif atau O+.

2. Memiliki risiko pembekuan darah yang rendah
Golongan darah O diketahui memiliki jumlah protein yang lebih rendah dalam membantu pembekuan darah. Hal ini berarti lebih kecil kemungkinan untuk mengidap pembekuan darah. Meskipun begitu, golongan darah O tidak menjamin seseorang terhindar dari pembekuan darah.

3. Lebih rentan digigit nyamuk
Seorang ahli entomologi medis asal University of Florida Dr Jonathan Day menyebut orang yang memiliki golongan darah O lebih rentan digigit nyamuk. Sebab, orang dengan golongan darah O mengeluarkan bahan kimia dari kulit yang dapat menarik nyamuk.

"Beberapa orang memproduksi lebih banyak bahan kimia tertentu di kulitnya. Dan beberapa dari bahan kimia tersebut, seperti asam laktat, menarik untuk nyamuk. Ada juga bukti bahwa satu golongan darah O menarik nyamuk lebih banyak daripada yang lain (A atau B)," katanya.

Kamis, 11 Juni 2020

Capai 17 Ribu, Pemeriksaan Sampel Corona RI Kian Dekati Target Jokowi

Pemerintah kembali mengumumkan penambahan kasus baru virus Corona COVID-19 di Indonesia. Pada Rabu (10/6/2020), terdapat penambahan 1.241 kasus sehingga total menjadi 34.316 kasus positif. Dari jumlah tersebut sebanyak 12.129 dinyatakan sembuh dan 1.959 meninggal dunia.
Hasil positif ini didapat dari 17.757 pemeriksaan spesimen. Sebanyak 16.923 pemeriksaan menggunakan RT-PCR dan 834 memakai TCM.

"Hari ini kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 17.757 spesimen sehingga akumulasinya yang sudah kita periksa adalah 446.918 spesimen," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, dalam siaran pers oleh BNPB pada Rabu (10/6/2020).

Dengan hasil ini jumlah pemeriksaan virus Corona di Indonesia kian mendekati target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebanyak 20 ribu.

Sebelumnya, Jokowi meningkatkan target tes corona yang tadinya 10 ribu spesimen menjadi 20 ribu spesimen dalam sehari.

15 Tips dr Reisa Broto Asmoro untuk Jaga Diri di Masa Pandemi Corona

 Indonesia kembali mencatat rekor penambahan kasus virus Corona COVID-19 dengan 1.241 kasus pada Rabu (10/6/2020). dr Reisa Broto Asmoro berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam menekan angka penyebaran dengan menerapkan berbagai kebiasaan baru.
Dalam konferensi pers yang disiarkan oleh BNPB, dr Reisa membeberkan tips-tips menjaga diri di masa pandemi Corona sebagai berikut:

1. Jaga jarak dengan orang lain minimal satu meter dan hindari kerumunan.
2. Wajib pakai masker.
3. Hindari pegang gagang pintu, tombol lift, pegangan tangga, atau barang-barang yang disentuh orang banyak.
4. Bila terpaksa pegang barang tersebut harus langsung cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
5. Jangan lupa juga cuci tangan usai memegang uang atau resi dari orang lain.
6. Hindari meletakkan barang bawaan atau tas di kursi atau lantai transportasi umum.
7. Hindari menggunakan telepon genggam di tempat umum.
8. Rutin bersihkan telepon genggam menggunakan disinfektan atau tisu basah mengandung antiseptik.
9. Hindari makan serta minum di transportasi umum. Tujuannya mencegah risiko kontaminasi.
10. Usahakan bawa tas atau kantong belanja sendiri dari rumah.
11. Jangan pegang wajah serta tubuh sebelum cuci tangan.
12. Jaga kebersihan lingkungan kerja bila sudah boleh kembali beraktivitas.
13. Disinfeksi rutin meja kerja dan alat-alat kantor.
14. Cuci tangan usai menggunakan alat kantor yang sering dipakai bersama.
15. Bawa sendiri bekal dan peralatan makan dari rumah.

"Langkah ini mudah sekali kita lakukan namun dampaknya luar biasa besar. Menurut penelitian yang saya sebutkan di atas tadi angka penularan komunitas dapat ditekan sampai hampir ke angka nol," kata dr Reisa.

Perangi COVID-19, BCA Donasikan Ventilator ke RSPAD Gatot Soebroto

Dalam membantu menangani penyebaran COVID-19, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyalurkan Donasi Bakti BCA kepada berbagai pihak. Salah satunya adalah dengan menyumbangkan 4 unit ventilator senilai lebih dari Rp 2,7 M kepada Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan donasi Bakti BCA berupa alat bantu pernapasan merupakan upaya BCA membantu penanganan pandemi COVID-19 yang secara simbolis dilakukan melalui video conference beberapa waktu yang lalu. Adapun pemberian donasi tersebut diterima oleh Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto dr. A. Budi Sulistya.

"Tentunya ini merupakan wujud keseriusan kami dalam membantu upaya pemerintah dalam menyembuhkan pasien COVID-19," ujar Jahja dalam keterangan tertulis, Rabu (10/6/2020).

Memang pada pasien COVID-19 yang memiliki gejala cukup parah dan mengkhawatirkan, ventilator menjadi salah satu alat bantu yang penting dalam membantu pernapasan pasien. Menurut Jurnal berjudul Clinical Characteristics of Coronavirus Disease 2019 in China, sebanyak lebih dari 5% penderita COVID-19 harus dimasukkan ke dalam ICU dan lebih dari setengahnya harus dipasangkan ventilator karena mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).

"Tentu saja kita semua berharap dengan adanya alat bantu ini dapat mempercepat penanganan dan pemulihan pasien COVID-19. Lebih lanjut, kita berdoa agar pandemi ini segera berlalu, mata rantai penyebaran dapat terputus dengan berbagai kebijakan seperti social & physical distancing, work from home yang juga diterapkan BCA, dan lain sebagainya," imbuhnya.