Kamis, 11 Juni 2020

Capai 17 Ribu, Pemeriksaan Sampel Corona RI Kian Dekati Target Jokowi

Pemerintah kembali mengumumkan penambahan kasus baru virus Corona COVID-19 di Indonesia. Pada Rabu (10/6/2020), terdapat penambahan 1.241 kasus sehingga total menjadi 34.316 kasus positif. Dari jumlah tersebut sebanyak 12.129 dinyatakan sembuh dan 1.959 meninggal dunia.
Hasil positif ini didapat dari 17.757 pemeriksaan spesimen. Sebanyak 16.923 pemeriksaan menggunakan RT-PCR dan 834 memakai TCM.

"Hari ini kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 17.757 spesimen sehingga akumulasinya yang sudah kita periksa adalah 446.918 spesimen," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, dalam siaran pers oleh BNPB pada Rabu (10/6/2020).

Dengan hasil ini jumlah pemeriksaan virus Corona di Indonesia kian mendekati target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebanyak 20 ribu.

Sebelumnya, Jokowi meningkatkan target tes corona yang tadinya 10 ribu spesimen menjadi 20 ribu spesimen dalam sehari.

15 Tips dr Reisa Broto Asmoro untuk Jaga Diri di Masa Pandemi Corona

 Indonesia kembali mencatat rekor penambahan kasus virus Corona COVID-19 dengan 1.241 kasus pada Rabu (10/6/2020). dr Reisa Broto Asmoro berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam menekan angka penyebaran dengan menerapkan berbagai kebiasaan baru.
Dalam konferensi pers yang disiarkan oleh BNPB, dr Reisa membeberkan tips-tips menjaga diri di masa pandemi Corona sebagai berikut:

1. Jaga jarak dengan orang lain minimal satu meter dan hindari kerumunan.
2. Wajib pakai masker.
3. Hindari pegang gagang pintu, tombol lift, pegangan tangga, atau barang-barang yang disentuh orang banyak.
4. Bila terpaksa pegang barang tersebut harus langsung cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
5. Jangan lupa juga cuci tangan usai memegang uang atau resi dari orang lain.
6. Hindari meletakkan barang bawaan atau tas di kursi atau lantai transportasi umum.
7. Hindari menggunakan telepon genggam di tempat umum.
8. Rutin bersihkan telepon genggam menggunakan disinfektan atau tisu basah mengandung antiseptik.
9. Hindari makan serta minum di transportasi umum. Tujuannya mencegah risiko kontaminasi.
10. Usahakan bawa tas atau kantong belanja sendiri dari rumah.
11. Jangan pegang wajah serta tubuh sebelum cuci tangan.
12. Jaga kebersihan lingkungan kerja bila sudah boleh kembali beraktivitas.
13. Disinfeksi rutin meja kerja dan alat-alat kantor.
14. Cuci tangan usai menggunakan alat kantor yang sering dipakai bersama.
15. Bawa sendiri bekal dan peralatan makan dari rumah.

"Langkah ini mudah sekali kita lakukan namun dampaknya luar biasa besar. Menurut penelitian yang saya sebutkan di atas tadi angka penularan komunitas dapat ditekan sampai hampir ke angka nol," kata dr Reisa.

Perangi COVID-19, BCA Donasikan Ventilator ke RSPAD Gatot Soebroto

Dalam membantu menangani penyebaran COVID-19, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyalurkan Donasi Bakti BCA kepada berbagai pihak. Salah satunya adalah dengan menyumbangkan 4 unit ventilator senilai lebih dari Rp 2,7 M kepada Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan donasi Bakti BCA berupa alat bantu pernapasan merupakan upaya BCA membantu penanganan pandemi COVID-19 yang secara simbolis dilakukan melalui video conference beberapa waktu yang lalu. Adapun pemberian donasi tersebut diterima oleh Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto dr. A. Budi Sulistya.

"Tentunya ini merupakan wujud keseriusan kami dalam membantu upaya pemerintah dalam menyembuhkan pasien COVID-19," ujar Jahja dalam keterangan tertulis, Rabu (10/6/2020).

Memang pada pasien COVID-19 yang memiliki gejala cukup parah dan mengkhawatirkan, ventilator menjadi salah satu alat bantu yang penting dalam membantu pernapasan pasien. Menurut Jurnal berjudul Clinical Characteristics of Coronavirus Disease 2019 in China, sebanyak lebih dari 5% penderita COVID-19 harus dimasukkan ke dalam ICU dan lebih dari setengahnya harus dipasangkan ventilator karena mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).

"Tentu saja kita semua berharap dengan adanya alat bantu ini dapat mempercepat penanganan dan pemulihan pasien COVID-19. Lebih lanjut, kita berdoa agar pandemi ini segera berlalu, mata rantai penyebaran dapat terputus dengan berbagai kebijakan seperti social & physical distancing, work from home yang juga diterapkan BCA, dan lain sebagainya," imbuhnya.

Penyakit Demam dalam Pandangan Islam

Hampir semua orang pernah mengalami sakit demam. Ini adalah penyakit yang menjadi salah satu tanda tubuh terserang penyakit berbasis bakteri atau virus.
Jika suhu tubuh naik hingga 41 derajat celcius maka sesegera mungkin harus diturunkan, agar pusat panas di otak kembali teratur dan tubuh kembali normal. Peningkatan suhu tersebutlah yang disebut dengan demam.

Diriwayatkan dalam hadits Imam Ath Thabrani, Rasulullah SAW bersabda:

"Demam adalah bagian dari panas Jahannam. Ia merupakan jatah bagi orang mukmin dari api neraka."

Dilansir dari 'Buku Pintar Sains dalam Al-Qur'an' oleh Nadiah Thayyarah, dalam beberapa hadits, Nabi menjelaskan teknik pengobatan nabawi dalam menurunkan tingginya suhu tubuh. Beliau menyarankan untuk menggunakan air dingin dalam menurunkan panas demam.

Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi bersabda, "Demam adalah bagian dari keluasan Jahanam, karena itu dinginkan ia dengan air."

Saat Nabi mengalami demam yang mengakibatkan beliau wafat, beliau meminta agar tubuhnya disiram dengan air sebanyak tujuh kantong kulit.

Meskipun saat ini sarana pengobatan dan antibiotik telah mengalami kemajuan, tetapi pengobatan Nabawi masih tetap menjadi media penyembuhan yang paling efektif dan ideal saat demam.


Dalam buku berjudul 'Meraih Ampunan Ilahi' oleh Ahmad Izzudin Al-Bayanuni, Rasulullah pernah mengunjungi Ummu As-Sa'ib, lalu bertanya kepadanya, "Mengapa engkau menggigil?" Ia menjawab, "Demam. Semoga Allah tidak memberikan keberkahan padanya." Nabi SAW kemudian bersabda:

"Janganlah Engkau mencela demam. Karena demam itu dapat menghilangkan kesalahan-kesalahan manusia. Sebagaimana kiir (alat pandai besi) dapat menghilangkan karat besi." (HR. Muslim)

Capai 17 Ribu, Pemeriksaan Sampel Corona RI Kian Dekati Target Jokowi

Pemerintah kembali mengumumkan penambahan kasus baru virus Corona COVID-19 di Indonesia. Pada Rabu (10/6/2020), terdapat penambahan 1.241 kasus sehingga total menjadi 34.316 kasus positif. Dari jumlah tersebut sebanyak 12.129 dinyatakan sembuh dan 1.959 meninggal dunia.
Hasil positif ini didapat dari 17.757 pemeriksaan spesimen. Sebanyak 16.923 pemeriksaan menggunakan RT-PCR dan 834 memakai TCM.

"Hari ini kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 17.757 spesimen sehingga akumulasinya yang sudah kita periksa adalah 446.918 spesimen," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, dalam siaran pers oleh BNPB pada Rabu (10/6/2020).

Dengan hasil ini jumlah pemeriksaan virus Corona di Indonesia kian mendekati target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebanyak 20 ribu.

Sebelumnya, Jokowi meningkatkan target tes corona yang tadinya 10 ribu spesimen menjadi 20 ribu spesimen dalam sehari.

15 Tips dr Reisa Broto Asmoro untuk Jaga Diri di Masa Pandemi Corona

 Indonesia kembali mencatat rekor penambahan kasus virus Corona COVID-19 dengan 1.241 kasus pada Rabu (10/6/2020). dr Reisa Broto Asmoro berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam menekan angka penyebaran dengan menerapkan berbagai kebiasaan baru.
Dalam konferensi pers yang disiarkan oleh BNPB, dr Reisa membeberkan tips-tips menjaga diri di masa pandemi Corona sebagai berikut:

1. Jaga jarak dengan orang lain minimal satu meter dan hindari kerumunan.
2. Wajib pakai masker.
3. Hindari pegang gagang pintu, tombol lift, pegangan tangga, atau barang-barang yang disentuh orang banyak.
4. Bila terpaksa pegang barang tersebut harus langsung cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
5. Jangan lupa juga cuci tangan usai memegang uang atau resi dari orang lain.
6. Hindari meletakkan barang bawaan atau tas di kursi atau lantai transportasi umum.
7. Hindari menggunakan telepon genggam di tempat umum.
8. Rutin bersihkan telepon genggam menggunakan disinfektan atau tisu basah mengandung antiseptik.
9. Hindari makan serta minum di transportasi umum. Tujuannya mencegah risiko kontaminasi.
10. Usahakan bawa tas atau kantong belanja sendiri dari rumah.
11. Jangan pegang wajah serta tubuh sebelum cuci tangan.
12. Jaga kebersihan lingkungan kerja bila sudah boleh kembali beraktivitas.
13. Disinfeksi rutin meja kerja dan alat-alat kantor.
14. Cuci tangan usai menggunakan alat kantor yang sering dipakai bersama.
15. Bawa sendiri bekal dan peralatan makan dari rumah.

"Langkah ini mudah sekali kita lakukan namun dampaknya luar biasa besar. Menurut penelitian yang saya sebutkan di atas tadi angka penularan komunitas dapat ditekan sampai hampir ke angka nol," kata dr Reisa.
https://kamumovie28.com/shingeki-no-kyojin-season-3-part-1-episode-11-subtitle-indonesia/