Selasa, 16 Juni 2020

Alasan Mengapa Kita Perlu Minum untuk Rehidrasi

Banyak agar banyak minum untuk alasan rehidrasi atau mengganti cairan tubuh. Namun seberapa penting rehidrasi? Dilansir dari megahome-distillers.co.uk, ada beberapa alasan kita perlu rehidrasi. Pertama, tentunya untuk menghilangkan dehidrasi. Dehidrasi merupakan sebuah keadaan saat otot-otot pada tubuh kita mengalami kelelahan. Pekerjaan dan koordinasi dari tubuh kita juga akan berkurang.
Saat kita tidak melakukan rehidrasi selama beberapa waktu, tubuh kita bisa mengalami stres secara fisik dan sakit yang tidak kunjung hilang. Oleh karena itu, sangat diperlukan rehidrasi dengan meminum air atau minuman yang dapat mengembalikan ion tubuh.

Berbagai macam jenis minuman sehat untuk mengembalikan ion ataupun mengandung vitamin, dapat kita temui dengan mudah di sekitar. Merek-merek minuman sehat yang bagus adalah You C, Hydro Coco, dan Cap Kaki Tiga.

Merek-merek tersebut bisa ditemukan di e-Catalogue Transmart yang ada di homepage detikcom. Caranya pun mudah, klik menu 'Layanan' di homepage kemudian pilih Transmart. Transmart juga menyediakan berbagai promo diskon menarik yang pastinya tidak bisa Anda lewatkan.

Yuk kita datang ke Transmart Carrefour se-Jabodetabek, dapatkan special price dengan menunjukan barcode yang tertera di e-Catalogue Transmart untuk melihat potongan harga produk-produk minuman sehat di Transmart!

Ini Manfaat Cuci Tangan untuk Cegah Penularan Virus Corona

 Menjaga kebersihan tubuh menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Setelah bersalaman atau menyentuh berbagai benda di sekitar, dianjurkan untuk mencuci tangan.
Melansir theconversation, mencuci tangan telah teruji secara saintifik dapat mencegah penyebaran virus dan bakteri penyebab penyakit. Membersihkan tangan dengan tepat mampu mencegah terjangkit penyakit pernapasan dan pencernaan. Hal itu terjadi karena dengan mencuci tangan, bakteri yang ada di tangan tidak masuk ke saluran pencernaan dan pernafasan.

Adapun cara mencuci tangan yang dianjurkan, yaitu dengan membasahi tangan dengan air bersih. Selanjutnya, tuangkan sabun dan usapkan ke seluruh bagian tangan, termasuk sela-sela jari dan kuku. Tahapan selanjutnya, yaitu bilas dengan air bersih sampai tidak ada lagi sisa sabun. Jangan lupa keringkan tangan dengan lap kain atau tisu.

Masih banyak dari kita yang enggan mencuci tangan secara rutin. Padahal, banyak penyakit yang bisa timbul karena kebiasaan buruk tersebut. Selain infeksi virus corona, diare dan tuberkulosis turut menjadi ancaman buat orang-orang yang malas mencuci tangan.

Setiap kali cuci tangan, jangan lupa gunakan sabun. Karena, air saja tidak cukup untuk menghilangkan bakteri. Kamu bisa menggunakan berbagai jenis sabun, seperti produk dari Dettol dan Lifebuoy. Selain membersihkan tangan, produk sabun tersebut memiliki berbagai varian aroma sedap.

Produk-produk sabun pencuci tangan ini bisa kamu temui dengan mudah di e-catalogue Transmart. Untuk mengaksesnya, klik menu di homepage detikcom, pilih menu 'Layanan', lalu pilih 'Transmart'. Ada berbagai promo lho yang bisa kamu dapatkan.

Yuk, segera beli produk kebutuhanmu di gerai Transmart Carrefour se-Jabodetabek dan dapatkan harga spesial dengan menunjukkan barcode yang tertera di e-catalogue Transmart.
https://kamumovie28.com/cast/steve-aoki/

Kamu Harus Tahu, Ini 7 Mitos COVID-19 yang Terbantahkan di Dunia

Begitu banyak mitos-mitos yang bermunculan selama wabah virus corona COVID-19 berlangsung. Tak hanya di Indonesia, nyatanya berbagai macam mitos ini pun terjadi di dunia.
Berkembangnya mitos ini salah satunya karena faktor penyebaran informasi yang begitu mudah dan cepat. Beberapa oknum memilih untuk memperkeruh suasana dengan berita-berita yang tak akurat dan belum terbukti kebenarannya.

Berikut 7 mitos COVID-19 yang telah dibantah di dunia, seperti dikutip dari CNN.

1. COVID-19 buatan manusia
Ketika wabah COVID-19 menjadi krisis kesehatan masyarakat di dunia, berbagai macam teori tentang asal-usul virus corona mulai bermunculan seperti virus ini bukan berasal dari alam. Ada yang berpendapat virus sengaja dibuat di laboratorium untuk dijadikan senjata biologis.

Para ilmuwan dari China dan negara bagian barat telah secara kompak menolak berbagai macam teori tersebut. Hingga kini para peneliti pun masih mencari asal-usul virus penyebab COVID-19 dan dugaan saat ini masih tertuju pada kelelawar.

2. Obat rumahan dapat mencegah penularan COVID-19
Memakan bawang putih, meminum air setiap 15 menit, atau mengonsumsi vitamin C, hingga kini belum terbukti kebenarannya dapat melindungi seseorang dari COVID-19.

Cara terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 adalah rutin mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik, menjaga jarak dengan orang yang sakit, serta menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk dengan siku atau tisu.

3. Perlu pakai masker
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah mengingatkan bahwa mengenakan masker justru akan meningkatkan risiko infeksi bila tak dipakai dengan benar.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebut masyarakat umum sebetulnya tak perlu memakai masker karena tidak bermanfaat dalam mencegah penularan virus. Masker hanya dipakai untuk mereka yang sakit agar tidak menyebarkan penyakitnya.

4. Suhu udara panas bisa membunuh virus corona
Hingga kini para ahli kesehatan masyarakat di dunia tidak bisa menemukan kebenaran ini. Alasannya karena di berbagai negara beriklim tropis atau yang panas sekali pun tetap terdapat kasus infeksi COVID-19.

5. COVID-19 dapat ditularkan melalui paket dari China
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut mendapatkan surat atau paket dari China tak akan membuatmu berisiko tertular virus corona. Sementara itu, para ilmuwan hingga kini masih meneliti apakah virus ini bisa bertahan lama atau tidak di atas permukaan benda.

6. COVID-19 tidak bisa menular pada anak-anak
Kenyataannya siapa pun dari segala rentang usia bisa terinfeksi virus corona. Terlebih bagi mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

7. Orang yang terinfeksi COVID-19 akan meninggal
Tingkat kematian dari penyakit virus ini hanya sekitar 2-3 persen dan para peneliti pun memperkirakan jumlah itu akan menurun. Orang yang terinfeksi COVID-19 biasanya akan meninggal apabila sebelumnya memiliki penyakit penyerta lain seperti kanker, diabetes, kolesterol tinggi, dan lain-lain.
https://kamumovie28.com/cast/sipiwe-moyo/