Rabu, 17 Juni 2020

Bukan Panic Buying, Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Cegah Virus Corona

Munculnya kasus virus corona baru di Indonesia banyak membuat sebagian warga panik. Beberapa di antaranya bahkan ada yang sampai membeli masker, hand sanitizer, dan kebutuhan lainnya dengan jumlah yang begitu banyak.
Sebenarnya bukan itu langkah yang tepat untuk cegah penularan COVID-19. Berikut 5 langkah yang perlu kamu perhatikan untuk cegah virus corona baru, dikutip dari Health:

1. Kenali gejala virus corona COVID-19
Gejala COVID-19 sangat mirip dengan pilek atau flu. Menurut Pusat Pengendalian dan Pecegahan Penyakit AS (CDC), gejala dari virus corona baru meliputi demam, batuk, dan sesak napas. Namun di sebagian kasus ditemukan kalau mereka yang terinfeksi COVID-19 mengalami diare dan muntah satu atau dua hari sebelum muncul demam dan kesulitan bernapas.

COVID-19 memiliki masa inkubasi yang lebih lama, mirip dengan virus corona mematikan lainnya yaitu MERS-CoV. CDC mengatakan bahwa gejala COVID-19 dapat muncul hanya dalam dua hari, atau selama 14 hari, setelah terpapar virus. Bahkan di beberapa kasus ada yang sama sekali tidak menunjukkan gejala yaitu disebut asimtomatik.

2. Waspada bagaimana virus menyebar
Menurut CDC, COVID-19 menyebar antarmanusia melalui droplet atau tetesan yang keluar saat batuk dan bersin dari orang yang terinfeksi. Perlu diingat kalau kontak dekat ini diartikan berada dalam jarak kurang lebih enam kaki. Penelitian baru juga menunjukkan kalau COVID-19 ini dapat menyebar melalui penularan tinja, serta melalui kontak dengan darah orang yang terinfeksi.

3. Batasi perjalanan
COVID-19 telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional oleh WHO. Baiknya hindari perjalanan ke tempat di mana pasien COVID-19 terinfeksi.

4. Lakukan langkah-langkah pecegahan
Daripada menggunakan masker, CDC menyarankan langkah yang lebih efektif untuk mencegah tertularnya virus corona baru. Berikut beberapa hal pencegahan yang perlu kamu tahu:

- Jika tidak enak badan, alangkah baiknya untuk berdiam diri di rumah sampai sembuh.
- Menjaga kontak dengan orang sakit.
- Cuci tangan menggunakan sabun dan air.
- Penggunaan hand sanitizer bisa menjadi alternatif asal memiliki kandungan alkohol setidaknya 60 persen.
- Bersihkan benda-benda yang sering disentuh.

5. Jangan diskriminasi pasien COVID-19
WHO mengimbau publik untuk tidak mendiskriminasi orang yang terinfeksi virus corona baru. Hal ini bisa membuat pasien nantinya cenderung menyembunyikan penyakit mereka dan akhirnya tidak mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin karena takut dibully.

Awas! Salah Posisi Duduk Ternyata Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Beberapa orang melakukan aktivitas atau pekerjaan dengan duduk berjam-jam dan menganggapnya sebagai hal yang biasa. Padahal duduk adalah salah satu faktor penting yang menentukan kesehatan kita.
Selain harus memperhatikan durasi atau lamanya saat duduk, kita juga harus memperhatikan posisi duduk kita. Posisi duduk yang salah dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Mengapa?

Anjasmara, seorang aktor sinetron yang saat ini juga bekerja sebagai instruktur yoga mengatakan bahwa posisi duduk yang terlalu bungkuk akan menekan jantung kita dan menyebabkan serang jantung.

"Posisi duduk yang salah akan menyebabkan serangan jantung. Karena posisi kita terlalu bungkuk akan menekan bagian jantung," ujar Anjasmara saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

Selain itu, menurutnya posisi duduk yang salah juga dapat menyebabkan penyakit lain seperti sakit pada punggung dan kelelahan. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa kita harus mulai memperhatikan posisi duduk kita dan melakukan sedikit olahraga ringan di tempat duduk.
https://nonton08.com/knight-of-cups/

Selasa, 16 Juni 2020

1 WNI ABK Diamond Princess Dicurigai COVID-19, Diisolasi di RS Persahabatan

 Sebanyak 69 WNI ABK Diamond Princess sudah dievakuasi ke Pulau Sebaru. Satu di antaranya diisolasi ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, karena dicurigai suspect corona COVID-19.
"ABK Diamond Princess jumlah 69 orang yang kita jemput dan kemudian sekarang sudah berada di Sebaru dari 69 ini ada satu yang kita pisahkan meskipun kondisi fisiknya baik tapi kita mencurigai kemungkinan suspect dia tertular COVID-19 dan sekarang sudah kita isolasi di RS Persahabatan," kata Sesditjen P2P Kementerian Kesehatan RI Achmad Yurianto, di COVID-19 Media Center, gedung Bina Graha, Jl Veteran III, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Yuri juga menuturkan, 10 anggota tim medis yang melakukan penjemputan WNI ABK Diamond Princess ke Jepang menjalani observasi. Langkah itu dilakukan karena tim medis itu kontak dekat di negara terdampak corona.

"Data awal 10 anggota medis seluruhnya ini negatif dan hasilnya bagus," ujar Yuri.

Sebelumnya, Yuri mengatakan satu WNI ABK Diamond Princess harus ditahan dulu karena mengalami batuk sehingga harus diambil spesimen kembali.

"Mungkin masih ada satu yang kita tahan di kapal, karena beberapa hari lalu dia ngeluh batuk. Oleh karena itu, kita akan ambil lagi spesimennya. Kalau yang lainnya nggak, aman," ujar Yuri, Rabu (4/3).

1 WNI ABK Diamond Princess Dicurigai COVID-19, Diisolasi di RS Persahabatan

Sebanyak 69 WNI ABK Diamond Princess sudah dievakuasi ke Pulau Sebaru. Satu di antaranya diisolasi ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, karena dicurigai suspect corona COVID-19.
"ABK Diamond Princess jumlah 69 orang yang kita jemput dan kemudian sekarang sudah berada di Sebaru dari 69 ini ada satu yang kita pisahkan meskipun kondisi fisiknya baik tapi kita mencurigai kemungkinan suspect dia tertular COVID-19 dan sekarang sudah kita isolasi di RS Persahabatan," kata Sesditjen P2P Kementerian Kesehatan RI Achmad Yurianto, di COVID-19 Media Center, gedung Bina Graha, Jl Veteran III, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Yuri juga menuturkan, 10 anggota tim medis yang melakukan penjemputan WNI ABK Diamond Princess ke Jepang menjalani observasi. Langkah itu dilakukan karena tim medis itu kontak dekat di negara terdampak corona.

"Data awal 10 anggota medis seluruhnya ini negatif dan hasilnya bagus," ujar Yuri.

Sebelumnya, Yuri mengatakan satu WNI ABK Diamond Princess harus ditahan dulu karena mengalami batuk sehingga harus diambil spesimen kembali.

"Mungkin masih ada satu yang kita tahan di kapal, karena beberapa hari lalu dia ngeluh batuk. Oleh karena itu, kita akan ambil lagi spesimennya. Kalau yang lainnya nggak, aman," ujar Yuri, Rabu (4/3).

Waspada Virus Corona, Ini Cara Cek Demam dengan Tangan

 Demam jadi salah satu gejala dari infeksi virus corona (COVID-19). Biasanya seseorang dikatakan demam bila suhu tubuh melebihi batas normal yaitu di atas 37 derajat celsius.
Cara paling praktis dan akurat yang disarankan untuk mengecek demam adalah dengan menggunakan termometer. Namun, bila tidak ada termometer maka tangan juga bisa digunakan sebagai pengganti sementara untuk mengira-ngira suhu tubuh.

Ada beberapa cara mengecek demam dengan tangan yang disarankan ahli. Berikut penjelasannya seperti dirangkum detikcom dari berbagai sumber:

1. Minta bantuan orang lain
Saat sedang demam kita bisa kesulitan untuk mendapatkan gambaran seberapa panas tubuh. Ini karena bagian kepala mungkin terasa panas namun kaki dan tangan dingin.

Minta bantuan orang lain dengan suhu tubuh normal sebagai pembanding. Minta orang tersebut untuk menyentuh kulitnya terlebih dahulu lalu kulit kita.

2. Pakai belakang tangan
Perawat Rebecca Lee dari RemediesForMe menyarankan memakai punggung tangan bukan telapak tangan untuk mengecek suhu tubuh. Alasannya karena kulit di belakang tangan lebih sensitif terhadap suhu.

"Jangan pakai telapak tangan, karena tidak sesensitif terhadap perubahan suhu dibandingkan kulit di belakang tangan," kata Rebecca seperti dikutip dari The Bustle.

3. Dahi dan leher
Dahi dan leher jadi area yang disentuh untuk mengecek adanya demam. Hanya saja perlu diketahui bahwa kenaikan suhu saat demam sebetulnya terjadi di seluruh tubuh.

Ahli penyakit dalam dr Ehsan Ali, MD, dari Beverly Hills Primary Doctor menjelaskan bila kenaikan suhu tubuh juga dibarengi dengan perasaan lemas maka bisa dipastikan itu demam.

4. Cubit tangan
Tes demam bisa juga dilakukan dengan mencubit tangan. Bila kulit butuh waktu lebih lama untuk kembali ke posisi semula maka bisa jadi itu tanda-tanda dehidrasi. Orang yang demam rentan mengalami dehidrasi.
https://kamumovie28.com/cast/lance-henriksen/