Selasa, 23 Juni 2020

Tempat Wisata Mulai Dibuka, dr Reisa Ingatkan untuk Tidak Bawa Anak-anak

 Sejumlah destinasi wisata mulai dibuka. Kawasan wisata alam yang tersebar dalam zona hijau dan zona kuning yang berbasis ekosistem dan konservasi secara bertahap akan dibuka dengan mempertimbangkan risiko penularan Corona yang paling ringan.
Dalam konferensi pers BNPB, dr Reisa Broto Asmoro menyebut pembukaan kembali aktivitas masyarakat di tempat wisata mempertimbangkan keinginan masyarakat yang sudah diikuti oleh persiapan secara terukur dan terus menerus oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Batasan pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas jadi tidak boleh ada kerumunan dan selalu jaga jarak aman," katanya Selasa, (23/6/2020).

Penting untuk pengelola dan pengunjung untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan sebagai upaya pencehahan Corona. Selain membatasi jumlah pengunjung yang masuk, pengelola juga harus mengatur jarak antrian dan mengoptimalkan ruang terbuka.

Selain itu disarankan menggunakan sistem online atau pengunjung mendaftar dulu sebelum datang untuk menghindari kerumunan di pintu masuk. Jika memungkinkan, pengelola menggunakan pastisi atau pembatas di loket pembelian tiket.

Bagi pengunjung, pastikan diri dalam kondisi sehat sebelum melakukan kunjungan ke lokasi daya tarik wisata. Tidak meninggalkan rumah apabila sakit.

"Hindari mengajak anak yang belum bisa mengenakan masker dengan baik dan benar. Hindari mengajak orang yang rentan terhadap penularan COVID-19," pesan dr Reisa.

Sebaran 1.051 Kasus Baru Virus Corona di Indonesia 23 Juni

 Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Saat ini sebanyak 1.051 kasus baru positif sehingga total ada 47.896 kasus. Hingga Selasa (23/6/2020), ada sebanyak 19.241 orang yang sembuh dan 2.535 meninggal dunia.
"Oleh karena itu mari kita patuhi bersama, menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Selasa (23/6/2020).

Detail sebaran virus Corona di Indonesia hari ini sebagai berikut:

Bali 36

Banten 9

Bengkulu 2

DI Yogyakarta 3

DKI Jakarta 160

Jambi 2

Jawa Barat 31

Jawa Tengah 49

Jawa Timur 258

Kalimantan Barat 15

Kalimantan Timur 12

Kalimantan Tengah 11

Kalimantan Selatan 27

Nusa Tenggara Barat 14

Sumatera Selatan 16

Sumatera Barat 5

Sulawesi Utara 7

Sumatera Utara 117

Sulawesi Tenggara 2

Sulawesi Selatan 154

Sulawesi Tengah 3

Riau 27

Maluku Utara 34

Maluku 1

Papua 55

Gorontalo 1

RI Tembus 47.896 Kasus Corona, 8 Wilayah Nihil Kasus Baru Per 23 Juni

- Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus virus Corona COVID-19. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Selasa (23/6/2020) sudah ada 47.896 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, ada 19.241 pasien yang sembuh sementara 2.535 lainnya meninggal dunia.

Berikut wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 23 Juni.

1. Aceh

2. Bangka Belitung

3. Kalimantan Utara

4. Kepulauan Riau

5. Lampung

6. Papua Barat

7. Sulawesi Barat

8. Nusa Tenggara Timur

Sedangkan wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:

1. Jawa Timur = 258 kasus

2. DKI Jakarta = 160 kasus

3. Sulawesi Selatan = 154 kasus

4. Sumatera Utara = 117 kasus

5. Papua = 55 kasus
https://kamumovie28.com/star/chris-miller/

Ibu Ini Punya Cara Unik agar Saat Bercinta Tak Berisik dan Didengar Anak

Kehidupan pasangan suami-istri (pasutri) tentu akan berubah drastis setelah kehadiran anak. Termasuk juga kehidupan seksual mereka.

Saat masih berdua di awal-awal pernikahan, bercinta bisa bebas dilakukan kapan saja, bahkan tidak harus di kamar tidur. Namun setelah punya anak pasutri harus ekstra hati-hati agar aktivitas intim mereka tidak diketahui sang buah hati.

Biasanya orangtua akan menunggu sampai larut malam saat anak-anak sudah tertidur untuk bisa bercinta dengan leluasa. Tapi risiko kegiatan bercinta tetap didengar anak masih bisa terjadi.

Seringnya saat pasangan bercinta di tempat tidur akan timbul bunyi berisik dari kepala ranjang yang membentur dinding. Suara benturan berkali-kali akibat gerakan bercinta bisa membangunkan si kecil dari tidurnya dan membuat mereka datang ke kamar orangtua untuk melihat apa yang terjadi.

Ibu berbagi tips seks unik bercinta tanpa ketahuan anak.Ibu berbagi tips seks unik bercinta tanpa ketahuan anak. Foto: Facebook/Kmart Hacks & Decor

Momen intim pun bisa rusak belum lagi anak terancam trauma kalau sampai melihat orangtua mereka sedang 'melakukan bisnis' di ranjang. Nah, seorang ibu menemukan solusi agar aktivitas seks tidak menimbulkan bunyi-bunyian mencurigakan.

Ibu tersebut menulis tips lewat akun grup Kmart Hacks & Decor yang jadi viral. Apa tipsnya? Dengan menggunakan pool noodle atau tongkat busa pembatas kolam renang.

Dia menjelaskan membeli sebuah pool noodle seharga USD 2 atau sekitar Rp 28 ribu. Pembatas kolam renang itu kemudian dipotong pada bagian tengah dan pinggirnya agar bisa dipasang di atas kepala tempat tidur. Busa pembatas kolam renang dijadikan sebagai bantalan yang akan mencegah kepala tempat tidur membentur ke dinding dan akhirnya bisa meredam suara berisik ketika dia dan suami bercinta.

"Tempat tidur berisik? Pool noodle bekerja dengan baik," tulisnya sambil menyertakan foto.

Unggahannya menarik perhatian banyak netizen lainnya. Ada yang memuji trik ini sangat bagus dan terbaik. Selain itu harganya juga murah.

Tapi ada pula yang mengritik dan menyebut caranya itu agak merepotkan.

"Kenapa tidak dipindahkan saya tempat tidurnya menjauh dari dinding? Sheesh," komentar satu netizen.

Tempat Wisata Mulai Dibuka, dr Reisa Ingatkan untuk Tidak Bawa Anak-anak

 Sejumlah destinasi wisata mulai dibuka. Kawasan wisata alam yang tersebar dalam zona hijau dan zona kuning yang berbasis ekosistem dan konservasi secara bertahap akan dibuka dengan mempertimbangkan risiko penularan Corona yang paling ringan.
Dalam konferensi pers BNPB, dr Reisa Broto Asmoro menyebut pembukaan kembali aktivitas masyarakat di tempat wisata mempertimbangkan keinginan masyarakat yang sudah diikuti oleh persiapan secara terukur dan terus menerus oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Batasan pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas jadi tidak boleh ada kerumunan dan selalu jaga jarak aman," katanya Selasa, (23/6/2020).

Penting untuk pengelola dan pengunjung untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan sebagai upaya pencehahan Corona. Selain membatasi jumlah pengunjung yang masuk, pengelola juga harus mengatur jarak antrian dan mengoptimalkan ruang terbuka.

Selain itu disarankan menggunakan sistem online atau pengunjung mendaftar dulu sebelum datang untuk menghindari kerumunan di pintu masuk. Jika memungkinkan, pengelola menggunakan pastisi atau pembatas di loket pembelian tiket.

Bagi pengunjung, pastikan diri dalam kondisi sehat sebelum melakukan kunjungan ke lokasi daya tarik wisata. Tidak meninggalkan rumah apabila sakit.

"Hindari mengajak anak yang belum bisa mengenakan masker dengan baik dan benar. Hindari mengajak orang yang rentan terhadap penularan COVID-19," pesan dr Reisa.
https://kamumovie28.com/cast/max-rhyser/