Kamis, 02 Juli 2020

Sebaran Total Pasien Corona yang Sembuh dan Meninggal di RI

Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Rabu (1/7/2020) telah mencapai 57.770 kasus. Terdapat penambahan kasus positif baru Corona sebanyak 1.385. Sebanyak 25.596 pasien dinyatakan sembuh sementara 2.934 pasien lainnya meninggal dunia.
"Untuk hari ini kasus positif sebanyak 1.385 orang, sehingga akumulasinya menjadi 57.770 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Rabu (1/7/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 31

Bali 860

Banten 660

Bangka Belitung 134

Bengkulu 90

DI Yogyakarta 264

DKI Jakarta 6.680

Jambi 77

Jawa Barat 1.622

Jawa Tengah 1.259

Jawa Timur 4.199

Kalimantan Barat 271

Kalimantan Timur 400

Kalimantan Tengah 384

Kalimantan Selatan 789

Kalimantan Utara 159

Kepulauan Riau 245

Nusa Tenggara Barat 823

Sumatera Selatan 1.042

Sumatera Barat 607

Sulawesi Utara 201

Sumatera Utara 418

Sulawesi Tenggara 237

Sulawesi Selatan 1.891

Sulawesi Tengah 157

Lampung 151

Riau 178

Maluku Utara 112

Maluku 282

Papua Barat 165

Papua 870

Sulawesi Barat 84

Nusa Tenggara Timur 40

Gorontalo 213

MENINGGAL
Aceh 3

Bali 15

Banten 79

Bangka Belitung 2

Bengkulu 12

DI Yogyakarta 8

DKI Jakarta 632

Jawa Barat 177

Jawa Tengah 160

Jawa Timur 926

Kalimantan Barat 4

Kalimantan Timur 7

Kalimantan Tengah 55

Kalimantan Selatan 190

Kalimantan Utara 2

Kepulauan Riau 16

Nusa Tenggara Barat 63

Sumatera Selatan 93

Sumatera Barat 31

Sulawesi Utara 82

Sumatera Utara 97

Sulawesi Tenggara 6

Sulawesi Selatan 168

Sulawesi Tengah 5

Lampung 12

Riau 10

Maluku Utara 31

Maluku 16

Papua Barat 4

Papua 15

Sulawesi Barat 2

Nusa Tenggara Timur 1

Gorontalo 10

Komisi I DPR Panggil Operator Seluler Terkait Pandemi COVID-19

 Komisi I DPR RI memanggil operator seluler untuk meminta penjelasan perusahaan terkait pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini. Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi I dan operator seluler itu digelar pukul 10.00 WIB, Kamis (2/7/2020).
Berdasarkan informasi yang dilihat detikINET, agenda tersebut sebagai bentuk pengawasan Komisi I terhadap Information and Communications Technology (ICT) dalam masa pandemi COVID-19.

Adapun yang dipanggil dalam RDP ini, yaitu Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, Direktur Utama Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama, dan Direktur Utama XL Axiata Dian Siswarini.

"Betul kami dipanggil RDP Komisi I dengan agenda Langkah Strategis Operator Telekomunikasi dalam penanganan pandemi COVID-19," ujar Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih.

Anggota Komisi I DPR dari fraksi Golkar Bobby Rizaldi pun mengonfirmasi soal agenda Komisi I dengan para penyelenggara jasa telekomunikasi RI pada hari ini.

"Iya benar, tentang penanganan COVID-19 di sektor telekomunikasi, di mana kebutuhan bandwidth besar karena WFH (Work From Home)," sebutnya.

Saat ditanya, apakah RDP kali ini turut juga mengevaluasi operator seluler selama merebaknya virus Corona di Tanah Air.

"Iya, bagaimana kewajiban USO dan pelayanan konsumennya, baik regional maupun nasional. Dan, apa insentif kiranya para operator sudah berkontribusi terhadap COVID-19 ini," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/2018/11/

Perkuat Imun Tubuh, Kalbe Kembangkan Produk dari Jamur Cordyceps militaris

Jamur Cordyceps militaris merupakan salah satu bahan alami terbaik untuk memperkuat imunitas tubuh karena mengandung cordycepin, adenosin dan polisakarida. Ketiga kandungan tersebut menjadi paket komplit yang membuat jamur ini berpotensi sebagai antivirus dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien COVID-19.
"Selain itu, beberapa referensi juga menyebutkan karena kandungan adenosinenya, jamur Cordyceps memiliki potensi untuk mengurangi gejala sesak atau gangguan pernapasan," ujar Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, dalam keterangan tertulis, Rabu (1/7/2020).

Hal itu diucapkannya dalam acara edukasi kesehatan memperkuat daya tahan tubuh dengan tema 'Tangguh Hadapi New Normal, jaga daya tahan tubuh dengan suplemen berbahan alami H2 Cordyceps militaris' yang digelar PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui divisi Kalbe Consumer Health.

Adapun menurut Ketua Persatuan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI),dr. Moh. Adib Khumaidi, di era new normal ini, masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa ancaman tertular virus COVID-19 masih ada. Hal ini disebabkan karena mereka abai untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Selain itu, kesadaran untuk memperkuat diri dengan meningkatkan daya tahan tubuh juga masih rendah. Kita harus memastikan daya tahan tubuh kita kuat sebelum kita keluar rumah, dengan cara konsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, istirahat yang cukup dan jika diperlukan konsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh," ujar dr. Adib

Sementera itu, Medical Manager Kalbe Consumer Health, dr. Helmin Agustina Silalahi mengatakan Kalbe berkomitmen mendukung upaya pemerintah menanggulangi COVID-19 di era new normal, melalui inovasi obat herbal untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh. Salah satunya melalui produk Health & Happiness (H2) Cordyceps militaris.

"Melalui produk H2 Cordyceps militaris kami melakukan inovasi untuk perkembang biakan jamur, yaitu melalui metode kultur jaringan. Dengan metode ini, jamur dapat lebih cepat dipanen, hanya 2 bulan sementara jamur liar bisa mencapai 12 bulan atau lebih, namun stabilitas kandungan bahan aktif dan higienitas produk tetap terjamin serta bebas kontaminasi," ujarnya.

Dijelaskan dr. Helimin, akibatnya harga produk ini lebih bisa terjangkau masyarakat. Selain itu, produk H2 Cordyceps juga dapat menjadi imunomodulator yang menjaga keseimbangan sel imun karena mengandung imunostimulan (untuk memperkuat sistem imun) dan sekaligus mengandung imunosupresi (untuk menekan reaksi sistem imun yang berlebih).

"Itulah sebabnya H2 Cordyceps militaris menjadi salah satu produk unggulan kami di era new normal," ujar dr. Helmin.

Lebih lanjut dr. Helmin mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk terus melengkapi data efikasi dan keamanan produk H2 Cordyceps. Selain bukti-bukti empiris dan penelitian yang sudah dilakukan terhadap jamur Cordyceps di luar negeri, pihaknya juga sudah melakukan uji preklinik dan keamanan produk H2 Cordyceps militaris ini dengan universitas di Surabaya dan analisis Bioinformatika dengan Prof. Widodo dari Universitas Brawijaya.

"Tidak berhenti di situ, saat ini sedang dilakukan uji klinik untuk lebih melengkapi data ilmiahnya. Data efikasi dan keamanan produk H2 Cordyceps militaris ini akan terus kami lengkapi," ujar dr. Helmin.
https://cinemamovie28.com/sitemap.html