Sabtu, 04 Juli 2020

Belum Kapok! Password '123456' Masih Tetap Populer

Semakin maraknya kejahatan siber yang terjadi ternyata tak bisa membuat semua orang sadar akan pentingnya password akun yang mereka pakai di dunia maya.
Buktinya, dalam laporan yang dibuat oleh Ata Hakçıl, seorang mahasiswa teknik komputer, dari satu miliar password yang bocor di dunia maya, tujuh juta di antaranya adalah '123456', atau tepatnya satu dari 142 password.

Satu miliar password tersebut dikumpulkan dari 'data dump' hasil peretasan selama empat tahun ke belakang, dan jumlahnya terus meningkat karena semakin banyak perusahaan yang menjadi korban peretasan.

'Data dump' atau kumpulan data ini bisa ditemukan dengan mudah di dunia maya, tepatnya di situs seperti GitHub atau GitLab, atau bahkan beredar dengan bebas di bermacam forum hacking, demikian dikutip detikINET dari Zdnet, Sabtu (4/7/2020).

Selama bertahun-tahun, berbagai perusahaan teknologi sudah mengumpulkan kumpulan data hasil peretasan ini untuk diteliti. Seperti yang dilakukan Google, Microsoft, dan Apple. Data tersebut diteliti agar mereka bisa memperingatkan penggunanya saat mereka menggunakan password yang tak cukup kuat atau sudah terlalu sering dipakai.

Sementara dalam penelitian Hakçıl, dari satu miliar password itu hanya ada 168.919.919 password yang unik. Sementara ada lebih dari tujuh juta password yang isinya adalah '123456', yang bisa dibilang adalah password paling berbahaya saat ini karena sudah lima tahun berturut-turut menjadi password paling sering digunakan.

Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa rata-rata password hanya menggunakan 9,48 karakter, yang menurutnya tak cukup aman meski tak buruk juga. Kebanyakan peneliti keamanan menyarankan penggunaan password sepanjang mungkin, meski pada kenyataannya 16 sampai 24 karakter sudah cukup.

Masalah keamanannya tak cuma itu, melainkan juga soal kompleksitas. Menurut peneliti asal Turki itu hanya 12% dari semiliar password yang menggunakan karakter khusus.

Dalam kebanyakan kasus, pengguna menggunakan password yang sederhana dengan menggunakan huruf (29%) dan angka (13%). Ini artinya 42% dari semua password itu mudah untuk ditebak menggunakan metode brute force, alias mencoba-coba password.

Twitter Janji Hadirkan Fitur Edit, Asalkan...

Kemampuan untuk mengedit cuitan merupakan salah satu fitur yang paling sering diminta pengguna Twitter. Kini perusahaan media sosial tersebut mengatakan akan menghadirkan fitur edit tapi dengan satu syarat.
Twitter sebelumnya selalu menolak untuk menghadirkan fitur tersebut meski sudah diminta oleh banyak pengguna. Tapi mereka sepertinya berubah pikiran dan mengatakan akan menghadirkan fitur edit jika semua orang mau mengenakan masker.

"Kalian akan mendapatkan tombol edit jika semua orang mengenakan masker," tulis Twitter dalam cuitannya.

Dikutip detikINET dari NDTV, Sabtu (4/7/2020) dalam cuitan terpisah Twitter menegaskan bahwa mereka akan menghadirkan fitur ini jika semua orang sudah menggunakan masker. "Semua orang artinya SEMUA ORANG," tulisnya dalam cuitan selanjutnya.

Cuitan Twitter ini langsung disambut dengan kehebohan oleh penggunanya. Ada beberapa yang membalas cuitan ini dengan cuitan penuh typo, yang menegaskan perlunya tombol edit untuk memperbaiki cuitan.

Ada juga yang langsung semangat mengajak pengguna lainnya untuk menggunakan masker karena sudah sangat menanti-nanti fitur edit di Twitter.

Tapi ada juga yang menganggap Twitter menjadi politis karena mengambil sikap dalam perdebatan soal penggunaan masker yang memang masih ramai di Amerika Serikat. Menggunakan masker memang menjadi isu panas di AS karena ada beberapa kelompok yang enggan menggunakan masker karena berbagai alasan.

Fitur edit memang selalu dinanti-nanti oleh pengguna Twitter. Tapi CEO Twitter Jack Dorsey dalam wawancara dengan WIRED pada awal tahun ini mengatakan ia mungkin tidak akan menghadirkan fitur tersebut karena bisa disalahgunakan dan membantu penyebaran misinformasi.
https://cinemamovie28.com/god-of-gamblers/

Jumat, 03 Juli 2020

Petal Search Widget, Mesin Pencari Aplikasi untuk Ponsel Huawei

Huawei punya solusi untuk pengguna ponselnya yang kesulitan mencari aplikasi yang diinginkan karena ketiadaan Google Mobile Services (GMS). Solusi tersebut adalah Petal Search Widget, yang merupakan mesin pencari aplikasi.
Ya, sejak digantinya GMS menjadi Huawei Mobile Services (HMS), banyak aplikasi yang belum tersedia di AppGallery, yang merupakan pengganti Play Store di ponsel Huawei.Meski sebenarnya Huawei sudah berusaha keras untuk menggandeng para developer untuk membuat aplikasinya tersedia di HMS.

Saat ini sudah ada puluhan aplikasi populer lokal yang sudah bisa ditemukan di AppGallery, baik aplikasi ecommerce, perbankan, hiburan, sampai jasa ekspedisi. Huawei pun masih terus membawa developer lokal ke AppGallery untuk mempermudah penggunanya dalam mencari aplikasi.

Namun, jika aplikasi yang diinginkan saat ini belum tersedia, mereka pun punya solusi untuk mempermudah pencarian aplikasi yang diinginkan. Yaitu Petal Search Widget, yang pada dasarnya adalah mesin pencari aplikasi dari berbagai sumber.

Petal Search Widget bisa diunduh dari AppGallery, yang menjadi cara lain untuk menemukan, menjelajahi, dan mengunduh aplikasi yang diperlukan dengan cara mudah. Aplikasi ini akan mencari apk untuk aplikasi yang dicari dari berbagai sumber, baik dari AppGallery maupun penyedia apk pihak ketiga.

"Di Huawei, kami terus berkomitmen untuk menyediakan teknologi baru dan inovatif bagi para konsumen. Sekarang, dengan Petal Search Widget - Find Apps yang ditenagai oleh Petal Search, pengguna Huawei memiliki cara lain untuk menemukan, menjelajahi, dan mengunduh aplikasi yang mereka perlukan di perangkat mereka dengan mudah," ujar Lo Khing Seng, Deputy Country Director, Huawei Consumer Business Group Indonesia dalam keterangan yang diterima detikINET.

Huawei AppGallery telah sepenuhnya terintegrasi ke dalam Petal Search Widget - Find Apps dan aplikasi apa pun yang sudah tersedia di AppGallery akan muncul di bagian atas setiap pencarian di alat baru.

Selain itu pengguna juga dapat mencari serta mengunduh berbagai aplikasi yang mendukung kesehariannya mulai dari aplikasi pengirim pesan Whatsapp hingga media sosial seperti Instagram dengan mudah. Hadirnya Find Apps semakin memperkaya pengalaman penggunaan smartphone terutama dengan baru diluncurkannya Huawei P40 serta P40 Pro+.

Bekerja sama dengan berbagai mitra dan para pemimpin mesin pencarian global, Petal Search Widget - Find Apps menyatukan beragam aspek terbaik terkait teknologi keamanan dan keselamatan berbasis perangkat keras, dikombinasikan dengan standar privasi tak tinggi yang ditetapkan oleh mesin pencarian privacy-by-design terkemuka untuk memastikan standar tertinggi privasi dan keamanan data untuk pengguna Huawei.

Marak Pelecehan Seksual, CEO Ubisoft Rombak Kultur Perusahaan

Sepekan setelah melakukan investigasi terkait banyaknya laporan pelecehan seksual dan perilaku toxic lainnya yang terjadi di kalangan karyawannya, CEO Ubisoft mengatakan akan merombak kultur kerja di perusahaannya.
Dalam surat terbuka yang diposting di website Ubisoft dan email kepada seluruh karyawan, sang CEO Yves Guillemot mengatakan perilaku yang ramai dilaporkan belakangan ini merupakan perbuatan yang tidak bisa dan tidak akan ditoleransi.

Sikap yang ditunjukkan Guillemot sangat kontras dengan pengakuan sejumlah karyawan dan pernyataan yang diposting secara internal yang mengeluhkan laporan mereka terkait pelecehan seksual dan lingkungan kerja yang toxic kepada HRD diabaikan.

Dikutip dari Engadget, di luar investigasi yang sedang berlangsung, Ubisoft juga membuat platform online peringatan rahasia yang memungkinkan karyawannya lebih nyaman melaporkan pelecehan atau perilaku tidak pantas lainnya.

Guillemot juga mengatakan akan memberi peringatan keras pada Editorial Group yang mengawasi keputusan kreatif. Divisi ini dilaporkan memiliki daftar eksklusif yang hanya terdiri dari pria kulit putih.

"Ubisoft juga menambahkan tugas Head of Diversity and Inclusion agar melapor langsung kepada CEO dan Projects Director Lidwine Sauer telah ditugaskan kembali sebagai Head of Workplace Culture di mana dia akan memeriksa semua aspek budaya perusahaan kami," kata Guillemot.

Perubahan lainnya termasuk peninjauan lebih lanjut atas kebijakan Ubisoft terkait kultur perusahaan, serangkaian sesi mendengarkan dan survei global untuk membantu mengidentifikasi bidang-bidang lain yang perlu ditangani.
https://cinemamovie28.com/astro-boy-tetsuwan-atom-episode-2/