Sabtu, 04 Juli 2020

Vivo Konfirmasi X50 Series yang Bakal Masuk ke Indonesia

Setelah sebelumnya membocorkan kehadiran X Series di Indonesia, kini Vivo mengonfirmasi smartphone yang dimaksud adalah Vivo X50 Series. Vivo juga mengungkap keunggulan yang dibawanya. Seperti apa?
Mengadopsi teknologi kamera mutakhir dari Vivo Apex 2020, X50 Series akan menjadi smartphone pertama dengan teknologi stabilisasi gimbal dari Vivo Indonesia. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Product Manager Vivo Indonesia Hadie Mandala.

"Kehadiran Vivo X50 Series akan menjadi pembaruan bagi pengembangan teknologi Vivo di Indonesia. Gimbal Stabilization menjadi teknologi utama yang kami unggulkan yang diciptakan melalui proses desain yang presisi serta struktur yang kompleks," ungkap Hadie dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/7/2020).

Teknologi stabilisasi gimbal tentunya bakal menjadi batu loncatan dari Vivo Indonesia yang melampaui batas optical image stabilization (OIS) yang sudah ada. Teknologi ini juga telah diintegrasikan dengan material, proses manufaktur, dan tingkat kepresisian.

Dilansir dari berbagai sumber, mekanisme micro gimbal ini memungkinkan sudut kemiringan sumbu-X dan sumbu-Y masing-masing hingga 3 derajat. Ini diklaim tiga kali lipat stabilnya dari OIS tradisional.

Dengan adanya teknologi ini, pengguna Vivo X50 Series bakal mendapatkan stabilitas dalam pengambilan gambar melalui lensa smartphone dan membawanya ke tingkat yang setara fotografi profesional.

Sebelumnya kehadiran teknologi gimbal pada kamera smartphone Vivo terungkap dalam poster iklan yang ditujukan untuk gelaran MWC pada Februari lalu. Diketahui kalau perangkat prototipe, Apex 2020, akan memiliki gimbal kamera sebagai penstabil gambar. Poster dalam tiang pondasi tersebut menampilkan bagian belakang Apex 2020, sehingga bagian kamera utamanya terlihat jelas memiliki gimbal.

Kira-kira seperti apa spesifikasi yang bakal dibawa oleh ponsel flagship dari Vivo kali ini, patut untuk ditunggu!

Sejarah Pajak di Indonesia di Masa Kerajaan-kerajaan Kuno

Pajak sudah menjadi sumber penerimaan atau pemasukan sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia. Pada saat itu masyarakat mengenalnya dengan istilah upeti. Pembayaran upeti ini jauh sebelum tanah air dijajah oleh bangsa Eropa dan Jepang. Upeti merupakan pungutan sejenis pajak yang bersifat memaksa. Cerita ini menjadi bagian dari sejarah pajak di Indonesia di masa kerajaan abad IX.
Perbedaannya adalah upeti diberikan kepada raja, dan sebagai imbal baliknya maka masyarakat mendapat jaminan keamanan dan ketertiban dari raja. Pada saat itu, raja dianggap sebagai wakil Tuhan dan apa yang terjadi di masyarakat dianggap dipengaruhi oleh raja.

Berdasarkan jurnal humaniora berjudul 'Pungutan Pajak dan Pembatasan Usaha di Jawa Pada Abad IX-XV Masehi' terinfo sumber penerimaan kerajaan-kerajaan kuno berasal dari pajak. Jurnal yang ditulis oleh Djoko Dwiyanto ini menyebut dalam sejarah pajak di Indonesia ada tiga objek pajak yang dikenakan oleh pihak kerajaan.

Pajak Tanah
Berbagai jenis tanah yang terkena pajak antara lain sawah, pegagan (sawah kering), kebun, sungai, rawa, dan lembah sungai (P. Kamalagyan, 1037 M:3). Objek pajak tersebut terutama sawah gaga dan kebun ditetapkan berdasarkan luas yang dihitung dengan ukuran luas tampah haji atau setara 1 hektar (10.000 m).

Pengukuran tanah dilakukan oleh petugas kerajaan yang disebut wilang thani (P. Sugihmanek, 915 M, 6-7). Dari hasil pengukuran itu kemudian melahirkan ketentuan tentang besarnya pajak yang harus dibayar.

Pajak Perdagangan
Aktivitas perdagangan dalam prasasti disebut dengan masambyawahara, sedangkan perdagangan disebut sambyawahara. Pajak perdagangan diketahui dari adanya pembatasan usaha dalam sebuah sima. Sima itu istilah untuk kebijakan meringankan pajak bagi desa-desa perdikan. Maka bagi daerah yang bukan sima diwajibkan sepenuhnya untuk membayar pajak.

Pajak Orang Asing
Di dalam prasasti tentang sejarah pajak di Indonesia orang asing menjadi wajib pajak, orang asing yang dimaksud dalam prasasti adalah orang Kling, Arya, dan Singhala (P. Palebuhan 927 M.7). Orang asing yang dimaksud berkaitan erat dengan aktivitas perdagangan. Pajak yang dikenakan kepada mereka bukan karena aktivitas perdagangannya, tetapi sebagai orang asing.
https://cinemamovie28.com/astro-boy-tetsuwan-atom-episode-4/

Perlu Tahu, Deretan Emoji yang Maknanya Sering Salah Kaprah

Selain pesan berupa tulisan, emoji telah menjadi sarana komunikasi populer. Namun ada sebagian arti emoji yang kadang maknanya tidak seperti yang dipikirkan oleh para netizen.
Memangnya emoji apa saja? Berikut beberapa di antaranya yang dihimpun detikINET dari berbagai sumber:

Japanese Ogre

Emoji yang cukup menyeramkan ini bukanlah lambang topeng ataupun setan seperti diartikan sebagian pengguna. Akan tetapi ini adalah wujud karakter raksasa Jepang, yang umum ditemukan di seni atau karya sastra Jepang.

Emoji

Dalam pandangan pertama, emohi ini seperti lambang orang yang sedang menangis. Tapi lihat lebih seksama, air mengalir di sisi wajah sehingga bukan air mata melainkan keringat. Jadi ini lebih untuk menggambarkan situasi kekecewaaan yang berujung pada kelegaan.

"Shocked" Face

Emoji ini punya dua tanda silang di bagian matanya sehingga kadang diartikan sebagai pertanda mati. Padahal tujuannya adalah untuk mewakili perasaan keheranan atau takjub.

"Kissy" Face

Wajah emoji yang ditampilkan seperti sedang bersiul, terlihat dari mulutnya. Tapi sebenarnya ini adalah tanda ciuman, sedikit 'lebih rendah' kastanya dibandingkan emoji ciuman yang ada tanda hatinya. Mungkin cocok untuk kencan pertama yang sukses.

Emoji

Dengan lidah melet di samping, sebagian orang menggunakannya untuk menggambarkan sedang menggoda, bercanda atau mungkin jahil. Arti sebenarnya cukup jauh, emoji ini adalah untuk melambangkan pengguna menikmati makanan.

"Weary Cat" Face

Wajah kucing ini kelihatannya sangat terkejut, sehingga sering dipakai orang untuk memberi pesan bahwa mereka begitu kaget. Tapi Unicode menjelaskan emoji tersebut lebih menunjukkan perasaan lelah atau bosan.

Face Massage

Mungkin ada yang bertanya-tanya apa maksud tangan di kepala emoji ini atau malah ada yang tidak tahu apa itu. Nah, arti emoji ini adalah sedang dipijat.

Name Badge

Memang jika melihat bentuknya, tak sedikit penggunanya yang menganggap emoji ini menggambarkan kobaran api. Akan tetapi emoji tersebut sebenarnya mewakili badge nama.

Face With Look Of Triumph

Emoji ini kadang digunakan untuk mewakili perasaan sedang marah atau bahkan murka. Akan tetapi itu salah, karena makna sebenarnya dari emohi ini adalah perasaan kemenangan atau keberhasilan.

"Face With The OK" Gesture

Merasa bingung dengan makna emoji ini? Sepertinya kalian tidak sendiri karena memang membingungkan. Unicode menyebutnya sebagai wanita yang memakai tangan untuk menggambarkan isyarat 'Ok'.

Vivo Konfirmasi X50 Series yang Bakal Masuk ke Indonesia

Setelah sebelumnya membocorkan kehadiran X Series di Indonesia, kini Vivo mengonfirmasi smartphone yang dimaksud adalah Vivo X50 Series. Vivo juga mengungkap keunggulan yang dibawanya. Seperti apa?
Mengadopsi teknologi kamera mutakhir dari Vivo Apex 2020, X50 Series akan menjadi smartphone pertama dengan teknologi stabilisasi gimbal dari Vivo Indonesia. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Product Manager Vivo Indonesia Hadie Mandala.

"Kehadiran Vivo X50 Series akan menjadi pembaruan bagi pengembangan teknologi Vivo di Indonesia. Gimbal Stabilization menjadi teknologi utama yang kami unggulkan yang diciptakan melalui proses desain yang presisi serta struktur yang kompleks," ungkap Hadie dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/7/2020).

Teknologi stabilisasi gimbal tentunya bakal menjadi batu loncatan dari Vivo Indonesia yang melampaui batas optical image stabilization (OIS) yang sudah ada. Teknologi ini juga telah diintegrasikan dengan material, proses manufaktur, dan tingkat kepresisian.

Dilansir dari berbagai sumber, mekanisme micro gimbal ini memungkinkan sudut kemiringan sumbu-X dan sumbu-Y masing-masing hingga 3 derajat. Ini diklaim tiga kali lipat stabilnya dari OIS tradisional.

Dengan adanya teknologi ini, pengguna Vivo X50 Series bakal mendapatkan stabilitas dalam pengambilan gambar melalui lensa smartphone dan membawanya ke tingkat yang setara fotografi profesional.

Sebelumnya kehadiran teknologi gimbal pada kamera smartphone Vivo terungkap dalam poster iklan yang ditujukan untuk gelaran MWC pada Februari lalu. Diketahui kalau perangkat prototipe, Apex 2020, akan memiliki gimbal kamera sebagai penstabil gambar. Poster dalam tiang pondasi tersebut menampilkan bagian belakang Apex 2020, sehingga bagian kamera utamanya terlihat jelas memiliki gimbal.

Kira-kira seperti apa spesifikasi yang bakal dibawa oleh ponsel flagship dari Vivo kali ini, patut untuk ditunggu!
https://cinemamovie28.com/a-bad-mother-2/