Senin, 06 Juli 2020

Siswi SMA Jadi Pelampiasan Nafsu Pacar, Ini Tanda 'Kecanduan' Film Porno

Pria berinisial AB (20) di Bojonegoro, Jawa Timur, ditangkap polisi karena nekat menyetubuhi pacarnya yang masih SMA. Di hadapan penyidik ia mengaku tak kuasa menahan nafsu akibat sering menonton film porno.
"Karena sering lihat film bokep. Jadi saya kepingin mencoba sama pacar di rumah saya yang sepi," ucap AB di Mapolres Bojonegoro, Kamis (27/2/2020).

AB dijerat Pasal 81 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya 20 tahun penjara.

Psikolog Linda Setiawati, MPsi, dari klinik Personal Growth berkomentar orang yang memiliki adiksi film porno memang berpotensi memiliki dorongan atau keinginan untuk melakukan aksi seperti di film. Kemungkinan aksi tersebut lalu makin tinggi bila ada kesempatan yang memungkinkan.

"Hal tersebut bisa terjadi bila seseorang yang memiliki tingkat nafsu seks yang tinggi, tidak mampu mengelola dorongannya, dan melihat ada kesempatan untuk melakukan perilaku seksual yang merugikan," kata Linda saat dihubungi detikcom, Jumat (28/2/2020).

Adiksi atau kecanduan film porno sendiri sebetulnya bukan hal yang diakui dalam buku panduan medis Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). Namun demikian beberapa riset melihat bahwa orang yang dikatakan kecanduan pornografi bisa memiliki karakteristik seperti bentuk kecanduan lainnya.

Dikutip dari Healthline, seseorang mungkin harus mulai mewaspadai kebiasaan menonton film pornonya bila:

1. Waktu yang dihabiskan untuk menonton film porno semakin bertambah.
2. Merasa ada dorongan kuat harus menonton film porno.
3. Sulit atau tidak melakukan tanggung jawab karena sibuk menonton film porno.
4. Memaksa pasangan untuk menjalani fantasi seks seperti ada dalam film porno.
5. Tak bisa menikmati seks tanpa film porno.
6. Tak bisa berhenti menonton film porno meski tahu mengganggu hidup.

Stok Masker Kurang karena Virus Corona, Warga Jepang Berkelahi di Jalan

Virus corona yang kini sudah mewabah sampai ke beberapa negara di dunia membuat stok masker semakin menipis. Beberapa warga di Jepang dilaporkan sampai berkelahi di jalan saat mengantri untuk membeli masker.
Perkelahian yang terjadi di distrik Yokohama, Jepang, ini diduga dipicu oleh kelangkaan masker tersebut. Jepang melaporkan permintaan terhadap masker sudah melebihi pasokan di apotek dan toko serba ada.

Demi rela mendapatkannya, beberapa warga rela berkemah di luar toko sampai buka. Mereka berharap dengan melakukan itu bisa mendapatkan masker dan tidak perlu mengantri panjang.

Dikutip dari The Straits Times, penyebab perkelahian itu diduga karena ada yang menuduh satu orang memotong antrian. Dugaan lain menyebutkan adanya oknum yang membayar masker lebih besar atau pembelian dalam jumlah banyak untuk di jual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Beberapa orang tampak berusaha melerai mereka yang berkelahi namun gagal.

Ilmuwan China Klaim COVID-19 Memiliki Mutasi Mirip HIV

 Hingga kini virus corona COVID-19 masih dipelajari oleh para ilmuwan di berbagai negara. Berbagai macam studi pun telah dilakukan dan salah satunya yang paling terbaru mengatakan COVID-19 memiliki mutasi 'mirip HIV' lantaran kemampuannya dalam mengikat sel manusia.
Dikutip dari Metro, studi terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Nankai, China, mengatakan COVID-19 memiliki kemampuan menginfeksi sel hingga 1.000 kali lebih kuat daripada SARS.

Dalam penelitian tersebut para ilmuwan mengatakan ketika seseorang terkena SARS, virus itu hanya akan menyerang protein angiotensin converting enzyme 2 (ACE2) yang berada di dalam membran sel. Sedangkan COVID-19 justru menginfeksi furin, yaitu enzim yang sama diserang oleh HIV dan Ebola.

"Temuan ini menunjukkan bahwa 2019-nCoV (COVID-19) mungkin sangat berbeda dari virus corona SARS dalam hal infeksi," tulis peneliti dalam studi.

"Virus ini menyerang dengan cara mekanisme seperti virus lain yaitu HIV," tuturnya.
https://nonton08.com/black-clover-episode-59-subtitle-indonesia/

Cegah Penularan Virus, Ini Etika Batuk yang Perlu Diperhatikan

Baru-baru ini dalam sebuah video CCTV yang beredar, tampak seorang pria batuk hingga kolaps di pusat perbelanjaan Canary Wharf, di London, hingga dicurigai virus corona. Meski begitu, belum ada bukti yang pasti terkait hubungan pria tersebut dengan dugaan virus corona baru.
Terkait virus corona atau COVID-19, memang dapat menyebar seperti virus influenza pada umumnya. Virus ini dapat menyebar lewat udara dengan cairan batuk atau bersin.

"Penyebaran COVID-19 ini sama dengan virus lainnya yaitu lewat udara melalui percikan dahak yang dikeluarkan oleh penderita. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri masih tetap mendalami dan mempelajari segala sesuatu tentang virus ini, dan akan selalu diinformasikan jika ada temuan baru," jelas Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr Helmin Agustina Silalahi kepada detikHealth, baru-baru ini.

Saat seseorang batuk, virus dapat menular setiap saat dan menular dengan cepat, bahkan dalam jarak tertentu dapat menyebar lebih jauh daripada orang kira. Diketahui, saat seseorang terinfeksi kemudian batuk, maka akan menyebarkan virus ke sekitarnya sampai jarak 2 meter.

"Virus juga dapat menginfeksi sampai kurang lebih 24 jam. Namun dapat bertahan sampai beberapa hari di atas permukaan benda-benda di sekitar kita," jelasnya.

Karena itu, bagi orang yang sedang sakit batuk, jangan sembarangan untuk meminimalisir penyebaran virus. Ada etika batuk yang perlu diperhatikan. Pertama, jangan letakkan tangan di mulut ketika batuk karena virus akan lebih mudah menyebar. Baiknya, selalu sediakan tisu atau sapu tangan jika sedang batuk.

Tisu akan lebih higienis karena sifatnya yang sekali pakai-buang, jika tidak ada tisu batuklah ke arah lengan baju sendiri. Namun jika tidak sadar pakai tangan, segera cuci tangan atau bersihkan menggunakan hand sanitizer.

Kedua, jika situasinya Anda sedang bertemu dengan seseorang atau sedang rapat, balikkan badan sedikit jika akan batuk. Bisa juga dengan memundurkan kursi atau berjalan mundur selangkah agar mereka tidak merasa terganggu dan takut tertular virus. Selain itu, penderita batuk juga bisa menggunakan masker untuk mencegah penularan.

Bagi orang sehat, untuk mencegah penularan virus tersebut haruslah memperkuat sistem kekebalan tubuh dan ikuti tindakan pencegahan kontak dasar. Selain itu, kualitas makan juga mempengaruhi daya tahan tubuh yang kuat untuk dapat mencegah diri dari penularan penyakit.

"Untuk orang sehat, tetap jaga pola hidup sehat, sering mencuci tangan dan gunakan masker terutama di area publik," pesannya.

Sementara bagi penderita, dr Helmin menyarankan agar segera minum obat dan gunakan masker untuk mencegah penularan. Selain itu, atasi segera dengan obat batuk tapi pastikan kenali dahulu jenis batuknya agar obat yang dipilih cocok dengan gejala yang muncul.

Jika obatnya tepat, batuk pun bisa mereda lebih cepat. Jika batuk berdahak, Anda bisa pilih Woods Expectoran. Sedangkan jika tidak berdahak pilih obat batuk Woods Antitusive.
https://nonton08.com/black-clover-episode-57-subtitle-indonesia/