Selasa, 04 Agustus 2020

Viral Curhat Kocak Pria Izin ke Istri Buat Gowes, Mewakili Suara Para Suami

Curhat kocak suami yang meminta izin istrinya buat gowes ini viral di media sosial. Para suami merasa suara hatinya terwakili, sementara para istri disindir habis.

Adalah stand up comedian David Nurbianto membuat curhatan viral ini. Dia mengunggah di Instagram konten bertajuk 'Suara Hati Suami: Episode Izin Gowes'. Video buatan komika yang dikenal sebagai juara Stand Up Comedy Indonesia season 4 (SUCI 4) pada 2014 itu sukses membuat netizen tersenyum.

"Buat istri-istri kalau suaminya izin gowes, tolong jangan ditanya sampai rumah jam berapa, kita nggak punya jawaban pasti. Masa kita harus hitung pakai rumus, waktu tempuh sama dengan jarak tempuh dibagi kecepatan rata-rata, belum gowes dah keringatan kita. Lagian kecepatan kita kalo gowes nggak rata, kadang kenceng, kadang pelan, kadang nongkrong. Kita gowes itu bukan sekadar olahraga, tapi pengin me time. Jangan dikasih beban," ujarnya dengan logat Betawi khasnya.

"Pernah sih sekali elo nggak nanya pulang jam berapa, tapi elo titip makanan. Gue jadi kepikiran. Kalau gue belum sampe rumah berarti lo belum makan. Kesannya gue zolim. Sepanjang jalan gue diteror udah di mana, sampai mana, ya Allah gue berasa ojek online," sambungnya lagi.

Deretan perkataan David yang menyindir para istri ini pun menjadi atensi netizen. Halaman komentar Instagramnya @david_nurbianto, diserbu ratusan pengguna Instagram. Para suami yang berkomentar di Instagram David, mengungkapkan rasa terimakasihnya karena dia sudah mewakili suara hati mereka.

""Makasih Bang 🤪 akhirnya uneg2 gw ada yg ngewakilin ditunggu episode 4 njir ngakakkk," tulis pengguna Instagram @viccoap.

"suara hati suami goweser... terima kasih bang sudah mewakili kita semua," tulis akun @ginanjarlprayogi


Sedangkan para istri yang disindir memberikan sindian balik. "Saya gak titip beliin makanan bang,cuma saya titip anak anak aja di bawa gowes.. sy juga pengen me time...," tulis akun Instagram @imasyam_
.

"Kalo dibalik istri ijin ke mall atau ke salon, suami urus rumah dan jagain anak, karna istri juga kn butuh me time😂..apa suami ga akan nanya" trus??? Pulang jam brapa? Dimana?. Pasti banyak tanya lah. Apalagi kalo anak nya lagi rewel," tulis akun Instagram @lutfiahaibati.


Video izin gowes dari David Nurbianto ini merupakan salah satu episode Suara Hati Suami yang rutin diunggah sang komika sejak awal Juni 2020 kemarin. Sebelumnya David juga membuat video kocak Suara Hati Suami Episode Beli PS5.

Setelah videonya soal izin gowes viral, istri David membuat video balasan yang berisi jawaban atas curhat suaminya tersebut. Dalam balasannya, istri David yang bernama Mieke Shahir memberikan jawaban menohok atas curhat izin gowes sang suami.

Saat dikonfirmasi Wolipop mengenai konten Suara Hati Suami yang viral, David mengatakan video tersebut dibuatnya untuk mengisi waktu luang di saat pandemi. Dia membuat video yang berhubungan dengan hobi para suami.

"Komika semenjak pandemi ini kan lagi banyak berlomba-lomba bikin konten. Kita sama-sama tahu kalau job televisi berkurang, panggung stand up juga tidak ada. Keramaian belum boleh. Awalnya masih bingung nih mau bikin konsep apa ya yang banyak disukain? Kan triggernya dari DPO Bintang Emon, membuka jalan ke temen-temen yang lain bahwa digital ini masih bisa dipakai untuk berkarya. Kita sebagai stand up comedian kan kalau bikin apa-apa berangkat dari keresahan masing-masing. Kebetulan gue nemu idenya itu udah lama, kepengen dari dulu bikin di Instagram yang bisa dapat atensi dan mewakili perasaan banyak orang seperti Bintang kemarin, kayaknya sayang aja Instagram kita nggak dipakai pada masa saat ini," kata David saat dihubungi oleh Wolipop, Senin (22/6/2020).
https://nonton08.com/bride-wars/

Kisah Andhika, Mahasiswa Riau yang Cetak Sejarah di Harvard Law School

Nama Andhika Putra Sudarman belakangan banyak diperbincangkan karena prestasi yang diraihnya. Andhika berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi satu-satunya orang Indonesia yang berpidato pada wisuda kelulusan di Harvard Law School.
Seperti dikutip dari Antara News, perjalanan Andhika tentu saja tidak mudah. Untuk bisa menjadi pembicara utama saat kelulusan Harvard Law School itu, dirinya harus mengikuti seleksi ketat bersama dengan mahasiswa lain di universitas almamater mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama itu. Andhika mengaku bahwa dia harus melewati lebih dari tiga tahap serangkaian tes.

Pria yang lahir di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau itu memang sejak awal berkuliah di Universitas Harvard sudah terpilih sebagai 'Class Marshal', pembawa bendera barisan depan, di angkatannya. Hanya ada 6 orang Class Marshal yang mewakili sekitar 800 orang.

Tidak hanya itu saja, diakui Andhika bahwa untuk masuk melalui jalur beasiswa pasca sarjana di Universitas Harvard saja tidak mudah. Ditambah lagi selama berkuliah di Universitas Harvard, Andhika diwajibkan untuk belajar setidaknya delapan jam sehari di luar jam kuliah. Jika tidak, dirinya akan tertinggal.

"Jangankan jalan-jalan, waktu bersantai selain kuliah pun jarang bisa dinikmati, walaupun lingkungan kampus di Massachusetts, Amerika Serikat, cukup menarik untuk dijelajahi," kata Andhika. Dia juga menuturkan bahwa berbeda dari mahasiswa di Indonesia yang biasanya saling bersosialisasi dan membantu, lingkungan di Harvard justru lebih individual, dimana mahasiswa hanya fokus pada pencapaian prestasi akademik masing-masing.

Mengenai prestasinya terpilih sebagai mahasiswa yang berpidato saat wisuda Harvard Law School, Andhika mengaku bahwa dia merasa tertarik untuk menjadi pembicara utama saat kelulusan setelah beberapa seniornya meyakinkannya. Menurut mereka bisa memberi pidato saat acara kelulusan adalah hal yang luar biasa.

"Awalnya ya cuma ingin keren saja, sebab saya tahu proses seleksinya tidaklah mudah. Karena mahasiswa seluruh dunia juga hadir pada seleksi tersebut ingin menjadi pembicara utama," kata Andhika kepada Antara News.

Sebagai topik pidatonya, Andhika memilih membicarakan tentang pentingnya menanamkan rasa kekeluargaan dan menjaga lingkungan hidup. Menurutnya, rasa kekeluargaan adalah salah satu ciri khas dari masyarakat Indonesia yang pantas diperkenalkan kepada dunia.

"Saya rasa, sifat kekeluargaan adalah salah satu ciri khas Indonesia, dan kebaikan tersebut harus kita sebarkan kepada dunia, agar mereka mengetahui dan minat terhadap Indonesia," jelas Andhika.

Sayangnya pidato tersebut tidak dapat dibacakan oleh Andhika secara langsung karena wisuda digelar online, mengingat pandemi COVID-19 yang berlangsung saat ini. Walaupun dia hanya berpidato melalui sistem daring, dia mengaku cukup puas atas pencapaiannya hingga saat ini. Andhika berharap apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi anak-anak muda lainnya untuk dapat menempuh ilmu setinggi mungkin.

Sebelumnya Andhika meraih gelar sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Saat masih menjadi mahasiswa, Andhika yang angkatan 2011 Fakultas Hukum UI itu juga pernah menyandang predikat Juara 1 Mapres (Mahasiswa Berprestasi) Tingkat Nasional Tahun 2014.
https://nonton08.com/crimson-peak/