Tiga mutasi baru virus Corona ditemukan di negara Asia. Mutasi tersebut teridentifikasi di Korea Selatan, dan merupakan kasus impor.
Dikutip dari Anadolu Agency, Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC) menyebut tiga jenis mutasi ini berbeda dari 78.810 genome sequence yang terdapat pada platform data virus influenza internasional GISAID, yang dikelola oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Mutasi baru ditemukan dari tiga kasus COVID-19 yang diimpor, dua dari Pakistan dan satu dari Uzbekistan," lapor Kantor Berita Yonhap.
Mutasi baru virus Corona COVID-19 ini ditemukan usai analisis dilakukan pada 776 pasien Corona Korea Selatan. Ada 597 di antaranya merupakan pasien lokal dan 179 kasus Corona lainnya dinyatakan kasus impor.
Virus Corona COVID-19 diklasifikasi menjadi tujuh strain yaitu S, V, L, dan GH. Total ada 437 kasus Corona di Korea Selatan merupakan clade GH.
Selain GH, jenis virus Corona yang paling sering ditemukan di Korea Selatan adalah clade V. Sementara itu, ada 32 orang yang dinyatakan masuk ke dalam jenis clade S dan delapan kasus lainnya merupakan GR.
Korea Selatan mencatat 305 orang tewas akibat COVID-19 di negara tersebut. Otoritas Kesehatan setempat kembali mewaspadai klaster Corona yang kembali muncul berkaitan dengan gereja.
"Infeksi klaster baru datang karena pasien tidak memakai masker pelindung dengan benar dan tidak menjaga jarak aman saat makan bersama," kata Direktur KCDC Jeong Eun-kyeong.
"Kami prihatin bahwa terjadi peningkatan jumlah infeksi di gereja-gereja lokal, dengan virus juga menyebar ke pusat penitipan anak, bisnis penjualan dari pintu ke pintu, dan pasar berskala besar," kata Yoon Tae-ho, seorang pejabat kesehatan Korsel.
Angka Kesembuhan Corona Indonesia di Atas Rata-rata Dunia
Dari berbagai data terkait virus Corona yang disampaikan anggota tim pakar Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan rata-rata kasus sembuh di kabupaten dan kota di Indonesia ternyata sudah melampaui rata-rata dunia. Angka kesembuhan rata-rata dunia mencapai 64,67 persen.
"Rata-rata (kesembuhan) di dunia ini ada di 64,67 persen. Maka ketika kita lihat di level provinsi, 19 provinsi di Indonesia angka kesembuhannya sudah di atas angka rata-rata dunia," kata Dewi pada konferensi pers di YouTube BNPB, Rabu (12/8/2020).
Dewi mengatakan, sudah ada 200 kabupaten/kota di Indonesia yang angka kesembuhannya sudah berada di angka 76 sampai 100 persen. Tetapi, masih ada juga 166 kabupaten/kota yang angka kesembuhannya antara 51-75 persen.
Selain itu, masih ada 8,17 persen atau setara dengan 41 kabupaten/kota yang angka kesembuhan corona masih 0-25 persen. Menurutnya ini yang masih perlu ditingkatkan lagi.
"Kita juga masih punya angka kesembuhan yang masih perlu ditingkatkan yaitu sebanyak 8,17 persen atau setara dengan 42 kabupaten-kota," jelas Dewi.
"Tapi, mungkin juga penyebabnya karena baru saja ada kasus aktif atau baru. Jadi belum tentu belum sembuh, bisa saja baru satu yang sembuh atau karena baru terdampak," lanjutnya.
https://nonton08.com/tutor-touching-2/
