Sabtu, 03 Oktober 2020

Perilaku Warga Disebut Pengaruhi Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19

 Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Widyastuti mengatakan peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 yang sembuh di Provinsi DKI Jakarta menempati urutan pertama dari tiga provinsi terbesar bersama Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.

Berdasarkan data per 1 Oktober 2020, sudah ada 61.321 pasien yang telah dinyatakan sembuh dari 74.368 orang yang terkonfirmasi positif penyakit tersebut di DKI Jakarta. Sementara jumlah total pasien sembuh secara nasional kini mencapai 218.487 kasus.


"Peningkatan pasien sembuh ini berkat kerja sama masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dalam menerapkan perubahan perilaku masyarakat terkait memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (2/10/2020).


Oleh karena itu, dr. Widyastuti menekankan kepada masyarakat agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih. Sebab kunci meningkatnya kesembuhan pasien COVID-19 ada pada perubahan perilaku dalam menjaga kebersihan diri di sekitar.


"Tingkat kesembuhan tadi itu partisipasi masyarakat yang perlu dijaga tetap sehat," imbuhnya dalam talkshow bertema 'Update Kesembuhan COVID-19: Tingkat Kesembuhan Makin Tinggi' di Gedung BNPB Jakarta.


Ia menyatakan pemerintah DKI menyiapkan tiga wisma untuk menampung pasien positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG. Selain itu pihaknya bekerjasama dengan pemerintah pusat dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) membuka tiga hotel di Jakarta yang juga khusus pasien OTG.


"Kita tidak ingin ada yang sakit lagi. Satu sisi tempatnya disiapkan, tapi perubahan perilaku tetap kita tekankan," ujarnya.


Lebih lanjut, dr Widyastuti menekankan pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan swasta tentang manajemen pasien. Rumah sakit yang menjadi tempat pasien dapat pembekalan khusus, termasuk psikososial. Ia menyebut pandemi ini relatif baru sehingga psikososial harus dikedepankan.


"Yang sakit yakin cepat sembuh dan keluarga ikut menjaga kondisi lingkungan, termasuk tenaga kesehatan untuk jaminan sosial," ujarnya.


Sementara itu, Koordinator Operasional RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Kolonel CKM dr. Stephanus Dony mengatakan seminggu ini ada penurunan walau belum signifikan. Pasien yang datang lebih banyak dari pasien dipulangkan dengan gejala ringan dan sedang.


Secara kumulatif ada 13 ribu lebih sudah sembuh dan 10 ribu lebih di atas 70 persen. "Ini sangat berpengaruh dari pola perilaku yang diberikan," pungkasnya.


Untuk itu, masyarakat diminta agar selalu #ingatpesanibu untuk memutuskan rantai COVID-19 seperti dijelaskan oleh #satgascovid19 dengan melakukan 3 M: Mencuci tangan #cucitangan, menjaga jarak #jagajarak, dan memakai masker #pakaimasker.

https://indomovie28.net/hacked/


Donald Trump Positif Corona, Butuh Berapa Lama untuk Sembuh?


Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump dinyatakan terinfeksi virus Corona COVID-19, hal ini disampaikan pada hari ini Jumat (2/10/2020).

Dikutip dari laman Associated Press, Trump mengungkapkan hasil tes itu lewat akun Twitternya pada Kamis (1/10/2020) malam waktu AS. Dirinya dan Melania kembali menjalani tes Corona setelah salah satu penasihat dekatnya, Hope Hicks, dinyatakan positif Corona COVID-19 pada Kamis (1/10/2020) waktu setempat.


"Malam ini, @FLOTUS (Melania-red) dan saya dinyatakan positif COVID-19," tulis Trump via akun Twitternya.


"Kami akan memulai karantina kami dan proses pemulihan segera. Kami akan melalui ini BERSAMA!" imbuhnya.


Butuh berapa lama untuk sembuh dari virus Corona COVID-19?

Waktu pemulihan dari virus Corona COVID-19 pun akan bergantung pada orang dan seberapa parah infeksinya. Beberapa orang akan sembuh dengan cepat, tapi ada juga beberapa kelompok lain gejalanya bisa bertambah parah.


Pasien gejala ringan

Dikutip dari laman BBC, sebuah analisis dari pasien virus COVID-19 di China oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kira-kira butuh waktu 2 minggu bagi pasien dengan gejala ringan untuk pulih.


Gejala ringan yang dimaksud ialah seperti demam, batuk kering, dan lelah. Beberapa pasien juga mungkin mengalami nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, diare atau sakit tenggorokan. Gejala-gejala ini pun biasanya ringan dan mulai secara bertahap.

https://indomovie28.net/the-space-between-us-2/

Donald Trump Mengalami yang Mana? Ini Urutan Gejala Awal Infeksi COVID-19

 Sempat beberapa kali meremehkan virus Corona beberapa waktu lalu, kini Donald Trump dinyatakan positif COVID-19. Kabar ini disampaikan dirinya melalui akun Twitter-nya @realDonaldTrump pada Jumat (2/10/2020).

"Malam ini, @FLOTUS (Melania-red) dan saya dinyatakan positif COVID-19," tulis Trump via akun Twitternya.


"Kami akan memulai karantina kami dan proses pemulihan segera. Kami akan melalui ini BERSAMA!" imbuhnya.


Pernyataan Trump terkait COVID-19 sering menuai kontroversi. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Donald Trump berkelakar menyarankan pasien COVID-19 menenggak disinfektan untuk mencegah COVID-19.


Saat orang terpapar COVID-19, banyak gejala yang dikeluhkan. Tidak selalu demam atau batuk, tetapi beberapa pasien COVID-19 mengeluhkan gejala lain seperti gangguan pada indra penciuman.


Namun, gejala COVID-19 paling khas yang dikeluhkan pasien COVID-19 seringnya berawal dari demam. Sebuah studi dari University of Southern California (USC) berusaha membuat model urutan gejala yang mungkin muncul pada pasien.


Hal ini dilakukan dengan membandingkan data pasien COVID-19 dan pasien yang terinfeksi penyakit lain, seperti SARS, MERS, serta influenza. Salah satu peneliti, Peter Kuhn, berharap studi dapat membantu pasien dan tenaga medis untuk lebih bisa cepat mengenali gejala Corona.


"Mengetahui urutan gejala ini penting ketika kita memiliki banyak penyakit yang bisa saling tumpang tindih, misalnya wabah flu berbarengan dengan COVID-19. Dokter bisa menentukan langkah yang tepat untuk pasien dan mencegah kondisinya jadi lebih buruk," kata Peter, dikutip dari Medical News.


Berikut hasil studi, kemungkinan urutan gejala umum COVID-19 yang dilaporan dalam jurnal Frontiers in Public Health:


1. Demam

2. Batuk

3. Sakit tenggorokan, sakit kepala, dan nyeri otot

4. Mual dan muntah

5. Diare.

https://indomovie28.net/chappie/


Perilaku Warga Disebut Pengaruhi Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19


Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Widyastuti mengatakan peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 yang sembuh di Provinsi DKI Jakarta menempati urutan pertama dari tiga provinsi terbesar bersama Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.

Berdasarkan data per 1 Oktober 2020, sudah ada 61.321 pasien yang telah dinyatakan sembuh dari 74.368 orang yang terkonfirmasi positif penyakit tersebut di DKI Jakarta. Sementara jumlah total pasien sembuh secara nasional kini mencapai 218.487 kasus.


"Peningkatan pasien sembuh ini berkat kerja sama masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dalam menerapkan perubahan perilaku masyarakat terkait memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (2/10/2020).


Oleh karena itu, dr. Widyastuti menekankan kepada masyarakat agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih. Sebab kunci meningkatnya kesembuhan pasien COVID-19 ada pada perubahan perilaku dalam menjaga kebersihan diri di sekitar.


"Tingkat kesembuhan tadi itu partisipasi masyarakat yang perlu dijaga tetap sehat," imbuhnya dalam talkshow bertema 'Update Kesembuhan COVID-19: Tingkat Kesembuhan Makin Tinggi' di Gedung BNPB Jakarta.


Ia menyatakan pemerintah DKI menyiapkan tiga wisma untuk menampung pasien positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG. Selain itu pihaknya bekerjasama dengan pemerintah pusat dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) membuka tiga hotel di Jakarta yang juga khusus pasien OTG.


"Kita tidak ingin ada yang sakit lagi. Satu sisi tempatnya disiapkan, tapi perubahan perilaku tetap kita tekankan," ujarnya.

https://indomovie28.net/clickbait-2/