Sabtu, 31 Oktober 2020

Gejala COVID-19 Ini Bisa Bertahan sampai Berbulan-bulan Meski Sudah Sembuh

  Tampaknya terinfeksi oleh virus SARS-CoV-2 dapat berdampak pada kulit juga. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan ada gejala COVID-19 yang masih bisa bertahan hingga berbulan-bulan meski pasien sudah dinyatakan sembuh.

Dikutip dari laman Health Shots, penemuan yang dipresentasikan pada Kongres ke-29 di Akademi Dermatologi dan Venereologi Eropa oleh para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), AS, yang berfokus pada penularan jangka panjang dari COVID-19.


Bertujuan untuk analisis, para peneliti Amerika membuat daftar internasional untuk manifestasi kulit COVID-19 pada April 2020.

Kemudian, dokter menghubungi pada bulan Juni dan Agustus untuk memperbarui hasil tes laboratorium COVID-19 dan durasi gejala kulit pasien. Tim peneliti mendefinisikan long hauler sebagai siapa saja dengan gejala COVID-19 di kulit yang bertahan setidaknya selama 60 hari.


Tim peneliti mengevaluasi hampir 1.000 kasus pasien dengan manifestasi kulit COVID-19. Ruam seperti campak dan urtikaria berlangsung selama tujuh hari dan empat hari masing-masing untuk pasien dengan COVID-19 yang dikonfirmasi di laboratorium dengan durasi maksimum 28 hari.


Ruam melepuh atau 'letusan papulosquamous' yang merupakan papula dan aktinik keratosis, berlangsung selama rata-rata 20 hari dalam kasus yang dikonfirmasi di laboratorium, dengan satu letusan actinic keratosis yang dikonfirmasi berlangsung selama 70 hari. Actinic keratosis adalah kondisi di mana kulit menjadi kasar, menebal, dan bersisik,


Kemerahan dan pembengkakan pada kaki dan tangan, umumnya dikenal sebagai COVID toes, berlangsung selama rata-rata 15 hari pada pasien dengan dugaan COVID-19 dan 10 hari pada kasus yang dikonfirmasi di laboratorium.


Khususnya, ada enam pasien dengan gejala ini adalah pasien long haul dengan covid toes yang berlangsung setidaknya 60 hari, dengan dua pasien yang dikonfirmasi di laboratorium dengan covid toes berlangsung lebih dari 130 hari.


"Temuan kami mengungkapkan subset pasien yang sebelumnya tidak dilaporkan dengan gejala COVID-19 di kulit yang bertahan lama, khususnya mereka yang memiliki covid toes," jelas penulis senior Esther E. Freeman, MD, PhD, direktur Global Health Dermatology di MGH.


Data ini pun menambah pengetahuan tentang efek jangka panjang COVID-19 di berbagai sistem organ.

https://nonton08.com/a-dogs-purpose-2017/


Pecah Rekor Lagi, Ini Negara Penyumbang Kasus Harian COVID-19 Tertinggi Dunia


Kasus harian COVID-19 dunia per hari semakin meningkat, mencatat rekor lebih dari 500 ribu untuk pertama kalinya pada Kamis (29/10/2020). Rekor kasus COVID-19 tercatat saat beberapa negara kembali melaporkan lonjakan kasus.

Penambahan kasus juga meningkat hampir 25 persen, dalam waktu kurang dari dua minggu saat dunia mencatat 400 ribu kasus per hari di Jumat lalu.


Sebagian besar negara bagian barat dan Amerika Latin menyumbang kasus COVID-19 tertinggi di beberapa minggu terakhir. Bahkan kemarin Amerika Serikat mencatat kasus baru lebih dari 90 ribu kasus per hari.


Eropa, Amerika Utara dan Amerika Latin menyumbang lebih dari 66 persen kasus COVID-19 dunia dan lebih dari 76 persen kematian COVID-19 dunia.


Kasus baru COVID-19 di Eropa telah berlipat ganda selama dua minggu terakhir. Hal ini berdasarkan catatan kasus lebih dari 250.000 untuk pertama kalinya pada hari Rabu, menurut penghitungan Reuters.


Dari sekian banyak negara yang kembali mencatat lonjakan kasus COVID-19, mana saja yang mencatat lonjakan paling tinggi? Berikut laporan data worldometers per Kamis (29/10/2020).


Amerika Serikat:

Kasus baru: 91.530 kasus

Total kasus: 9.212.767


India

Kasus baru: 49.281

Total kasus: 8.088.046


Prancis

Kasus baru: 47.637

Total kasus: 1.282.769


Italia

Kasus baru: 26.831

Total kasus: 616.595


Brasil

Kasus baru: 26.647

Total kasus: 5.496.402


Spanyol

Kasus baru: 23.580

Total kasus: 1.238.922


Inggris

Kasus baru: 23.065

Total kasus: 965.340


Belgia

Kasus baru: 20.156

Total kasus: 368.337


Polandia

Kasus baru: 20.156

Total kasus: 319.205


Jerman

Kasus baru: 18.732

Total kasus: 498.353

https://nonton08.com/the-village-of-no-return-2017/

Ronaldo hingga Rossi, Deretan Tokoh yang Belum Juga Sembuh dari COVID-19

 Tubuh bugar tidak berarti 'bebas' dari COVID-19. Begitupun ketika terinfeksi, tidak ada jaminan akan cepat sembuh. Hal ini dibuktikan dengan laporan beberapa atlet yang belakangan semakin banyak dinyatakan positif COVID-19 dan tidak sembuh-sembuh meski sudah isolasi.

Salah satu kabar terbaru datang dari pesepakbola Cristiano Ronaldo dan Ronaldinho. Ronaldo bahkan sudah menjalani tes tiga kali dan masih dinyatakan positif COVID-19.


Di antara beberapa atlet yang dinyatakan positif COVID-19, ada yang kondisinya sudah membaik bahkan negatif. Namun, deretan atlet ini masih berjuang melawan COVID-19. Siapa saja?


Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut beberapa atlet yang masih berjuang melawan COVID-19.


1. Ronaldinho

Legenda pesepakbola dari Brasil, Ronaldinho dinyatakan positif COVID-19. Ia mengumumkan hasil tes tersebut pada Minggu (25/10/2020).


Lima hari berselang, Ronaldinho belum dikabarkan negatif COVID-19. Ia diketahui positif COVID-19 tanpa gejala.


"Saya menjalani tes dan dinyatakan positif COVID. Saya baik-baik saja, tanpa gejala, tapi kami harus meninggalkan acaranya. Kita akan berjumpa lagi nanti. Pelu erat," ujarnya saat pertama kali menyampaikan kabar positif COVID-19.


2. Valentino Rossi

Valentino Rossi dikabarkan kondisinya sudah membaik dari sebelumnya. Sempat mengeluh gejala demam, kini ia dikabarkan sudah tak lagi merasakan gejala COVID-19.


Namun, belum ada kepastian apakah pembalap Yamaha ini sudah negatif COVID-19. Kabar Rossi mengidap COVID-19 disampaikan Rabu (15/10/2020).


"Tes kilat PCR hasilnya negatif, seperti yang saya lakukan pada Selasa. Tapi salah satu hasilnya, yang dikirim pada pukul 16.00, amat disayangkan hasilnya positif," katanya.


Valentino Rossi sudah dua pekan tak ikut balapan di MotoGP karena positif Covid-19. Rossi harus menjalani karantina mandiri sehingga absen di dua balapan di Aragon.

https://nonton08.com/loving-leah-2009/


3. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo bintang pesepakbola Portugal dinyatakan positif COVID-19 pertama kali pada Selasa (13/10/2020). Diketahui, sudah 2 pekan berlalu sejak Ronaldo dinyatakan positif.


Ronaldo sudah menjalani tiga kali tes COVID-19 dan yang terakhir masih dinyatakan positif, Kamis (29/10/2020). Ronaldo sempat membuat heboh lantaran cuitannya yang menilai PCR adalah omong kosong.


Namun, belakangan postingan tersebut dihapus dan sudah tak ditemukan lagi dalam akun Instagram pribadinya.


4. Alex Telles

Alex Telles, pemain baru Manchester United, dinyatakan positif COVID-19 pada Kamis (29/10/2020). Hal itu disampaikan Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer Setan Merah.


Ole Gunnar Solskjaer memastikan Alex Telles absen akibat positif terjangkit COVID-19.


"Telles telah dites positif mengidap virus Corona. Dia sudah absen selama beberapa hari," kata Solskjaer kepada MUTV, dikutip dari Metro.


"Tidak ada gejala. Dia akan baik-baik saja dan segera kembali," ujarnya.


5. Sadio Mane

Dalam keterangan situs resmi Liverpool, Saide Mane dinyatakan positif COVID-19 pada 2 Oktober lalu. Ia diketahui tengah menjalani isolasi mandiri berdasarkan protokol ketat.


"Sadio Mane dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini melakukan isolasi sendiri sesuai dengan pedoman yang diperlukan," demikian keterangan tertulis di laman Liverpool.


Mane disebut mengeluhkan gejala COVID-19 ringan tetapi bisa dipastikan kondisinya baik-baik saja secara keseluruhan.


"Namun, seperti halnya Thiago Alcantara, Liverpool akan terus mengikuti semua protokol yang berkaitan dengan COVID-19 dan Mane akan mengisolasi diri selama jangka waktu yang ditentukan," lanjut keterangan tersebut.


Berikut detail tanggal deretan atlet di atas dinyatakan positif COVID-19:


Cristiano Ronaldo: Selasa (13/10/2020)

Ronaldinho: Minggu (25/10/2020)

Valentino Rossi: Rabu (15/10/2020)

Sadio Mane: Jumat (2/10/2020)

Alex Telles: Kamis (29/10/2020)

https://nonton08.com/critical-thinking-2020/