Sabtu, 31 Oktober 2020

Ronaldo hingga Rossi, Deretan Tokoh yang Belum Juga Sembuh dari COVID-19

 Tubuh bugar tidak berarti 'bebas' dari COVID-19. Begitupun ketika terinfeksi, tidak ada jaminan akan cepat sembuh. Hal ini dibuktikan dengan laporan beberapa atlet yang belakangan semakin banyak dinyatakan positif COVID-19 dan tidak sembuh-sembuh meski sudah isolasi.

Salah satu kabar terbaru datang dari pesepakbola Cristiano Ronaldo dan Ronaldinho. Ronaldo bahkan sudah menjalani tes tiga kali dan masih dinyatakan positif COVID-19.


Di antara beberapa atlet yang dinyatakan positif COVID-19, ada yang kondisinya sudah membaik bahkan negatif. Namun, deretan atlet ini masih berjuang melawan COVID-19. Siapa saja?


Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut beberapa atlet yang masih berjuang melawan COVID-19.


1. Ronaldinho

Legenda pesepakbola dari Brasil, Ronaldinho dinyatakan positif COVID-19. Ia mengumumkan hasil tes tersebut pada Minggu (25/10/2020).


Lima hari berselang, Ronaldinho belum dikabarkan negatif COVID-19. Ia diketahui positif COVID-19 tanpa gejala.


"Saya menjalani tes dan dinyatakan positif COVID. Saya baik-baik saja, tanpa gejala, tapi kami harus meninggalkan acaranya. Kita akan berjumpa lagi nanti. Pelu erat," ujarnya saat pertama kali menyampaikan kabar positif COVID-19.


2. Valentino Rossi

Valentino Rossi dikabarkan kondisinya sudah membaik dari sebelumnya. Sempat mengeluh gejala demam, kini ia dikabarkan sudah tak lagi merasakan gejala COVID-19.


Namun, belum ada kepastian apakah pembalap Yamaha ini sudah negatif COVID-19. Kabar Rossi mengidap COVID-19 disampaikan Rabu (15/10/2020).


"Tes kilat PCR hasilnya negatif, seperti yang saya lakukan pada Selasa. Tapi salah satu hasilnya, yang dikirim pada pukul 16.00, amat disayangkan hasilnya positif," katanya.


Valentino Rossi sudah dua pekan tak ikut balapan di MotoGP karena positif Covid-19. Rossi harus menjalani karantina mandiri sehingga absen di dua balapan di Aragon.

https://nonton08.com/loving-leah-2009/


3. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo bintang pesepakbola Portugal dinyatakan positif COVID-19 pertama kali pada Selasa (13/10/2020). Diketahui, sudah 2 pekan berlalu sejak Ronaldo dinyatakan positif.


Ronaldo sudah menjalani tiga kali tes COVID-19 dan yang terakhir masih dinyatakan positif, Kamis (29/10/2020). Ronaldo sempat membuat heboh lantaran cuitannya yang menilai PCR adalah omong kosong.


Namun, belakangan postingan tersebut dihapus dan sudah tak ditemukan lagi dalam akun Instagram pribadinya.


4. Alex Telles

Alex Telles, pemain baru Manchester United, dinyatakan positif COVID-19 pada Kamis (29/10/2020). Hal itu disampaikan Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer Setan Merah.


Ole Gunnar Solskjaer memastikan Alex Telles absen akibat positif terjangkit COVID-19.


"Telles telah dites positif mengidap virus Corona. Dia sudah absen selama beberapa hari," kata Solskjaer kepada MUTV, dikutip dari Metro.


"Tidak ada gejala. Dia akan baik-baik saja dan segera kembali," ujarnya.


5. Sadio Mane

Dalam keterangan situs resmi Liverpool, Saide Mane dinyatakan positif COVID-19 pada 2 Oktober lalu. Ia diketahui tengah menjalani isolasi mandiri berdasarkan protokol ketat.


"Sadio Mane dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini melakukan isolasi sendiri sesuai dengan pedoman yang diperlukan," demikian keterangan tertulis di laman Liverpool.


Mane disebut mengeluhkan gejala COVID-19 ringan tetapi bisa dipastikan kondisinya baik-baik saja secara keseluruhan.


"Namun, seperti halnya Thiago Alcantara, Liverpool akan terus mengikuti semua protokol yang berkaitan dengan COVID-19 dan Mane akan mengisolasi diri selama jangka waktu yang ditentukan," lanjut keterangan tersebut.


Berikut detail tanggal deretan atlet di atas dinyatakan positif COVID-19:


Cristiano Ronaldo: Selasa (13/10/2020)

Ronaldinho: Minggu (25/10/2020)

Valentino Rossi: Rabu (15/10/2020)

Sadio Mane: Jumat (2/10/2020)

Alex Telles: Kamis (29/10/2020)

https://nonton08.com/critical-thinking-2020/

Kamis, 29 Oktober 2020

Viral 'Aliansi Dokter Dunia' Ragukan COVID-19, Apa Kata Satgas?

 Sekelompok orang mengatasnamakan 'aliansi dokter dunia', belakangan viral karena mengklaim COVID-19 tidak nyata. Dikatakan, video tersebut dibuat pada 10 Oktober lalu.

"Kami adalah dokter, ilmuwan, dan aktivis perdamaian dan kami semua mengatakan peristiwa COVID-19 ini tidaklah benar," jelas Heiko Schoning, salah seorang yang berbicara dalam video viral tersebut, yang mengaku seorang dokter medis dari Jerman.


"Kenyataannya adalah bahwa itu tidak lebih jahat dari musim flu yang buruk," jelas dokter lain yang ada pada video tersebut.


Dalam video tersebut, beberapa dokter juga meyakini fakta yang diungkap selama ini terkait data kapasitas rumah sakit, hasil tes COVID-19 hanyalah dibuat-buat. Mereka mengklaim seluruh kejadian terkait COVID-19 tidak benar.


Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito angkat bicara menanggapi video ini. Prof Wiku menegaskan pernyataan dalam video tersebut tidak benar.


"Konten pada video yang disebarkan oleh kelompok Aliansi Dokter Dunia dalam dunia akademis termasuk ke dalam misinformasi," tegasnya kepada detikcom Senin (26/10/2020).


Bahayanya, narasi yang disebar dalam video tersebut bisa menimbulkan makna keliru pada publik terkait pandemi. Menurutnya, hal ini disebabkan karena virus memang tak kasat mata. Kehadirannya baru dapat dirasakan saat mikroorganisme khususnya yang bersifat pathogen tersebut dapat menimbulkan manifestasi gejala penyakit pada makhluk hidup.


Prof Wiku menekankan, masyarakat harus mampu memilah mana informasi yang benar. Sumber informasi terpercaya antara lain seperti WHO, PBB, dan CDC. Sedangkan untuk Indonesia, bisa bersumber dari Kementerian Kesehatan dan Satgas COVID-19.


"Misinformasi dapat mempengaruhi respon individu terhadap informasi," lanjutnya.


Hal senada disampaikan dr Vito A Damay, SpJP, dokter yang juga presenter, sekaligus relawan COVID-19. Saking banyaknya hoax yang beredar, informasi menyesatkan semacam itu belakangan ini tampaknya mulai tidak dipedulikan.


"Kalau aku lihat sih masyarakat nggak percaya. Rasanya mereka sudah jenuh karena berkali kali hoax soal COVID. Sebagian lagi saking sudah tidak peduli dan bosan," katanya.

https://kamumovie28.com/free-state-jones-2016/


Pria dengan Golongan Darah Ini Lebih Bisa Diandalkan Soal Ereksi


 Darah jelas merupakan komponen penting dari ereksi. Jika darah tidak cukup lancar mengalir ke penis, kamu tidak akan bisa mendapatkan ereksi dengan baik. Namun, apakah golongan darah juga mempengaruhi ereksi seorang pria?

Dikutip dari laman Men's Health, sebuah peneliti dari Turki setuju bahwa golongan darah bisa mempengaruhi ereksi seorang pria. Dalam studi yang dilakukan, mereka menemukan bahwa pria dengan golongan darah O secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami disfungsi ereksi dibandingkan mereka dengan tipe darah A, tipe B, atau golongan AB.


Faktanya, pria bergolongan darah A dan B memiliki kemungkinan sekitar 4 kali lebih besar untuk menderita disfungsi ereksi, dibandingkan pria bergolongan darah O. Sedangkan pria dengan golongan darah AB memiliki risiko hampir 5 kali lipat.


Argumen itu diperkuat dengan para ilmuwan yang mengungkapkan bahwa beberapa golongan darah, terutama AB lebih mudah terserang penyakit jantung, kolesterol yang lebih tinggi, dan pembekuan darah. Masalah tersebut kemungkinan dapat berhubungan dengan disfungsi ereksi.


Selain itu, penelitian juga memaparkan bahwa disfungsi ereksi akan lebih dahulu terjadi, sebelum muncul masalah penyakit jantung. Itu karena arteri di penis jauh lebih kecil daripada arteri di sekitar jantung, sehingga lebih mungkin menunjukkan efek dari kerusakan atau penumpukan terlebih dahulu.


Golongan darah A dan tipe B diperkirakan memiliki tingkat adesi molekul yang lebih tinggi dalam darah mereka, sehingga meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri. Hal ini dapat memengaruhi aliran darah, baik ke jantung dan penis yang menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung dan disfungsi ereksi.


Ada juga kemungkinan bahwa komponen genetik lain dari golongan darah A dan B dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, yang dapat mengganggu proses biologis yang diperlukan untuk mendapatkan ereksi.


Namun, penelitian-penelitian tersebut belum memberikan kesimpulan yang kuat. Oleh sebab itu, apapun golongan darahnya yang terpenting adalah menjaga pola hidup sehat. Sebab, pola hidup sehatlah yang secara nyata menentukan kualitas ereksi seseorang.


Bila seorang pria kecanduan rokok, obat-obatan, dan alkohol, ataupun mengalami obesitas, maka apapun golongan darahnya, ya tetap saja bisa mengalami disfungsi ereksi.

https://kamumovie28.com/never-back-no-surrender-2016/