Senin, 09 November 2020

Jika Diabetes Tak Bisa Disembuhkan, Bagaimana Mengatasinya?

  Diabetes termasuk salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Penyakit ini terjadi akibat gangguan metabolisme yang membuat kadar gula darah tinggi hingga memunculkan dampak komplikasi yang membahayakan kesehatan.

Perlu digarisbawahi, diabetes tidak dapat disembuhkan dengan konsumsi obat-obatan, atau metode penyembuhan lainnya. Namun, penyakit ini bisa dikendalikan melalui penanganan yang tepat untuk menyeimbangkan kadar gula darah. Kadar gula darah seimbang dapat menurunkan risiko komplikasi.


Mengutip Joslin Diabetes Center, gula darah dapat dikontrol dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan mengonsumsi obat yang tepat. Adapun menurut National Diabetes Education Program: National Institutes of Health and the Centers for Disease Control and Prevention, pola makan yang baik untuk mencegah komplikasi diabetes, yakni dengan memperbanyak makanan tinggi serat seperti sayur dan buah, minum air yang cukup, membatasi asupan gula, garam, dan lemak.


Penyandang diabetes (diabetesi) dengan berat badan berlebih juga perlu menurunkan bobotnya. Caranya dengan mengatur pola makan dan rutin berolahraga. Selain untuk membantu menurunkan berat badan, berolahraga secara rutin akan meningkatkan stamina, memperbaiki kualitas tidur, menjaga suasana hati, dan yang terpenting meningkatkan sensitivitas hormon insulin yang berperan dalam pengaturan gula darah dalam tubuh.


Centers for Disease Control and Prevention menyarankan penyandang diabetes mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter jika diperlukan. Mereka juga perlu memeriksa kondisi kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengantisipasi komplikasi akibat diabetes.


Intinya, diabetesi harus disiplin menjalankan pola hidup sehat untuk mengontrol gula darahnya, sehingga terhindar dari komplikasi dan dapat memperoleh kualitas hidup lebih baik. Untuk membantu diabetesi membatasi konsumsi gula sehari-hari, sediakan Tropicana Slim Diabtx, pemanis rendah kalori, bebas gula, dan mengandung kromium yang bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Dengan begitu diabetesi pun masih bisa merasakan manis tanpa khawatir gula darah naik.

https://cinemamovie28.com/movies/the-nightingale/


Pertama Kali Berhubungan Seks? Ini 5 Hal yang Perlu Dipersiapkan


 Seks adalah salah satu pengalaman paling intim dalam hidup. Berhubungan seks tidak hanya petualangan fisik tetapi memberikan pengalaman batin bagi seseorang dengan pasangannya. Saat berhubungan seks untuk pertama kali, ada ketegangan dan kecanggungan dengan pasangan untuk memulainya.

Pertama kali berhubungan seks mungkin akan menjadi hal paling membekas dalam ingatan dalam hidup. Saat melakukan seks untuk pertama kalinya, siapapun pasti ingin menjadi pengalaman hubungan intim yang luar biasa. Nah untuk memastikan berjalan seperti yang diinginkan, ikuti hal-hal yang perlu diketahui sebelum melakukan hubungan seks.


Dikutip dari Times of India, berikut adalah panduan yang tepat sebelum melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya.


1. Bersikap nyaman

Saat berhubungan intim bersikaplah nyaman dan buat pasangan merasakan hal yang sama. Hal ini dapat meningkatkan keintiman dan ikatan batin satu sama lain.


2. Lakukanlah secara perlahan

Seks untuk pertama kali dapat dilakukan secara perlahan dan buat satu sama lain merasakan kesenangan lebih dari rasa sakit. Karena itu, pemanasan adalah hal yang harus dilakukan sebelum melakukan seks untuk pertama kali.


3. Berkomunikasi saat melakukan hubungan intim

Pada saat melakukan hubungan intim cobalah untuk mengobrol dari topik yang sederhana. Karena ini merupakan pengalaman pertama, Anda akan melihat bagaimana berbicara dapat meningkatkan kenikmatan seksual.

https://cinemamovie28.com/movies/the-art-of-racing-in-the-rain/

Alami Gejala Mirip COVID-19, Wanita AS Ini Justru Kena Hantavirus

 Sue Ryan, seorang wanita asal Colorado, Amerika Serikat (AS), mengalami beberapa gejala yang dikiranya sebagai infeksi virus Corona COVID-19. Namun, kenyataannya ia tidak terkena penyakit tersebut.

Dikutip dari Health, Ryan mengatakan kepada TV lokal KDVR FOX 31 Denver bahwa ia mengalami gejala Corona, seperti sakit kepala, demam tinggi, dan kesulitan bernapas. Namun, ketika melakukan tes, ia didiagnosis negatif COVID-19.


Lebih lanjut, gejala yang dialami Ryan kian memburuk. Ia pun kembali melakukan tes Corona dan hasilnya tetap negatif COVID-19.


Penasaran dengan sakit yang dialami, Ryan melakukan pengujian tambahan dan diagnosis dokter menunjukkan bahwa ia terkena hantavirus.


Apa itu hantavirus?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), hantavirus adalah keluarga virus yang disebarkan utamanya oleh rodent atau hewan pengerat, termasuk tikus.


Infeksi hantavirus dapat menyebabkan beragam sindrom penyakit, seperti hantavirus pulmonary syndrome (HPS) yang disebabkan oleh jenis hantavirus di AS dan hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS), akibat jenis hantavirus di Eropa dan Asia.


Gejala Corona dan hantavirus memang terbilang mirip. Pakar penyakit menular Ames A Adalja, MD, mengatakan keduanya bisa menyebabkan gangguan pernapasan.


"Seperti virus Corona (COVID-19), hantavirus juga dapat menyebabkan gejala gangguan pernapasan," jelasnya.


Bagaimana gejala hantavirus?

Gejala utama HPS bisa berupa demam dan nyeri otot, terutama pada kelompok otot besar, seperti paha, pinggul, punggung, dan bahu. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, pusing, menggigil, mual, muntah, diare, dan sakit perut.


Sementara gejala HFRS akibat hantavirus biasanya baru muncul dalam 1-2 minggu setelah terpapar hantavirus. Antara lain gejalanya adalah sakit kepala, sakit punggung dan perut, demam, menggigil, mual, dan penglihatan kabur.


Bahkan beberapa pasien HFRS bisa mengalami gejala, seperti ruam di wajah dan mata memerah.

https://cinemamovie28.com/movies/robbery/


Jika Diabetes Tak Bisa Disembuhkan, Bagaimana Mengatasinya?


 Diabetes termasuk salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Penyakit ini terjadi akibat gangguan metabolisme yang membuat kadar gula darah tinggi hingga memunculkan dampak komplikasi yang membahayakan kesehatan.

Perlu digarisbawahi, diabetes tidak dapat disembuhkan dengan konsumsi obat-obatan, atau metode penyembuhan lainnya. Namun, penyakit ini bisa dikendalikan melalui penanganan yang tepat untuk menyeimbangkan kadar gula darah. Kadar gula darah seimbang dapat menurunkan risiko komplikasi.


Mengutip Joslin Diabetes Center, gula darah dapat dikontrol dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan mengonsumsi obat yang tepat. Adapun menurut National Diabetes Education Program: National Institutes of Health and the Centers for Disease Control and Prevention, pola makan yang baik untuk mencegah komplikasi diabetes, yakni dengan memperbanyak makanan tinggi serat seperti sayur dan buah, minum air yang cukup, membatasi asupan gula, garam, dan lemak.


Penyandang diabetes (diabetesi) dengan berat badan berlebih juga perlu menurunkan bobotnya. Caranya dengan mengatur pola makan dan rutin berolahraga. Selain untuk membantu menurunkan berat badan, berolahraga secara rutin akan meningkatkan stamina, memperbaiki kualitas tidur, menjaga suasana hati, dan yang terpenting meningkatkan sensitivitas hormon insulin yang berperan dalam pengaturan gula darah dalam tubuh.


Centers for Disease Control and Prevention menyarankan penyandang diabetes mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter jika diperlukan. Mereka juga perlu memeriksa kondisi kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengantisipasi komplikasi akibat diabetes.


Intinya, diabetesi harus disiplin menjalankan pola hidup sehat untuk mengontrol gula darahnya, sehingga terhindar dari komplikasi dan dapat memperoleh kualitas hidup lebih baik. Untuk membantu diabetesi membatasi konsumsi gula sehari-hari, sediakan Tropicana Slim Diabtx, pemanis rendah kalori, bebas gula, dan mengandung kromium yang bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Dengan begitu diabetesi pun masih bisa merasakan manis tanpa khawatir gula darah naik.

https://cinemamovie28.com/movies/pumpkins/