Rabu, 11 November 2020

Uji Klinis Belum Selesai, Negara Ini Sudah Borong 134 Juta Vaksin COVID-19

  Vaksin diyakini sebagai cara yang efektif untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Karenanya, banyak negara yang tak segan memborong vaksin COVID-19 bahkan sebelum vaksin tersebut selesai uji klinis.

Seperti yang dilakukan Australia yang telah meneken perjanjian untuk mengamankan 50 juta dosis vaksin COVID-19 dengan dua perusahaan pengembang vaksin, Novavax dan Pfizer/BioNTech.


Dalam perjanjian tersebut, Novavax akan memasok 40 juta dosis vaksin dan Pfizer-BioNTech akan menyediakan 10 juta dosis. Jika 'terbukti aman dan efektif', vaksin diharapkan tersedia di Australia dari awal hingga pertengahan 2021.


Perjanjian tersebut menandakan Australia telah mengamankan akses ke 134 juta dosis vaksin potensial dari empat perusahaan yang berbeda. Total dana yang dikeluarkan sekitar US$ 3,2 miliar atau setara dengan Rp 46 triliun.


Hanya saja pembelian vaksin tersebut dikritik oleh salah satu member parlemen Australia, Chris Bowen, dengan alasan Australia tidak memiliki kapasitas untuk menyimpan vaksin mRNA pada suhu yang sangat rendah seperti yang disyaratkan.


"Saat ini kami tidak memiliki kapasitas. Jadi meskipun (vaksin) sudah siap besok, kami tidak bisa menggunakannya," kata Bowen dikutip dari ABC News.


Awal tahun ini, Pemerintah Australia menandatangani kesepakatan untuk mendapatkan 33,8 juta dosis vaksin AstraZeneca/Oxford University dan 51 juta dosis vaksin CSL/University of Queensland.

https://kamumovie28.com/movies/bottom-of-the-world-2/


Curah Hujan Sedang Tinggi, Begini Cara Jaga Tubuh Tetap Fit & Sehat


 Indonesia tengah dihadapi dengan musim hujan dengan curah yang cukup tinggi. Hal ini diakibatkan fenomena alam La Nina yang melanda beberapa daerah di Indonesia dan mengakibatkan kenaikan curah hujan hingga 40%.

Pada musim hujan kali ini, tentunya badan yang sehat dan fit menjadi kunci agar dapat terhindar dari penyakit yang kerap terjadi di musim hujan. Sebenarnya bukan musim hujan yang patut disalahkan bila seseorang sakit, namun udara dinginlah yang menyebabkan orang dapat dengan mudah terkena penyakit.


Seperti yang dilansir dari medicalnewstoday, virus akan lebih mudah menyebar pada suhu udara yang dingin sehingga udara dingin dapat membuat tubuh yang terpapar virus lebih buruk dari sebelumnya.


Untuk itu, agar tubuh tetap sehat dan fit selama berada di musim hujan, ada baiknya memperhatikan beberapa hal berikut seperti dikutip dari medlife.com.


Menjaga Kebersihan Tubuh


Menjaga kebersihan tubuh menjadi hal penting yang harus dilakukan saat musim hujan tiba. Karena saat musim hujan, banyak virus dan bakteri yang tengah mengintai untuk menyerang saat daya tahan tubuh sedang lemah, sehingga menjaga kebersihan tubuh adalah hal yang wajib.


Kenakan Pakaian dan Sepatu yang Kering


Pastinya ketika musim hujan datang akan ada waktu di mana Anda harus menerjang hujan untuk mengejar bus atau kereta. Untuk menjauhkan diri dari penyakit, ada baiknya untuk mengganti pakaian yang sudah basah dengan yang kering. Mengapa? Ini karena pakaian yang basah menjadi rumah bagi mikroba. Tentunya Anda tidak mau kan pakaian yang dikenakan menjadi tempat tinggal untuk bakteri tersebut.


Bawa Minum Sendiri


Membawa minuman sendiri juga dapat menghindari Anda dari bakteri yang mengendap di air. Dengan membawa minuman sendiri dari rumah tentunya Anda sudah mengetahui tingkat kematangan air yang dibawa. Ini dapat meminimalisir risiko tertular penyakit yang terbawa air.


Mandi Setelah Terkena Hujan


Air hujan dapat membuat rambut dan pakaian menjadi lembap, sehingga dapat menarik virus penyebab flu. Cobalah untuk mandi dengan air hangat untuk mencegah virus sekaligus mengatasi sakit tenggorokan.

https://kamumovie28.com/movies/young​-friend-mom/

Tak Semua Cocok untuk Diet, Ini Deretan Buah yang Kalorinya Tinggi

  Banyak orang menganggap bahwa mengonsumsi buah saat diet merupakan cara yang strategis untuk menurunkan berat badan. Benarkah semua jenis buat membantu seseorang menurunkan berat badan?

Dikutip dari Healthline, ada beberapa jenis buah yang justru harus dihindari ketika seseorang melakukan diet. Beberapa jenis buah berlemak, berkarbohidrat tinggi, dan mengandung kalori yang cukup banyak.


Berikut daftar buah yang seharusnya dihindari ketika seseorang melakukan program diet.


1. Pisang

Meskipun pisang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, namun pisang memiliki kalori dan karbohidrat yang cukup besar. Pisang merupakan buah yang baik untuk penambahan berat badan. Untuk itulah, pisang kurang cocok dikonsumsi ketika seseorang sedang dalam program diet. Menurut penelitian, tiap 100 gram pisang mengandung 100 kkal.


2. Alpukat

Alpukat adalah buah yang dikenal memiliki banyak kandungan lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan tubuh. Meski menyehatkan, alpukat termasuk buah yang mengandung kalori tinggi. Mengonsumsinya akan berisiko untuk menaikkan berat badan.


3. Mangga

Salah satu buah yang banyak ditemukan di area tropis ini merupakan sumber nutrisi yang baik untuk tubuh. Namun, seseorang harus berpikir dua kali sebelum mengonsumsinya ketika menjalankan program diet. Hal ini dikarenakan tiap 100 gram mangga mengandung 70 kkal. Mangga juga termasuk buah yang memiliki kandungan gula yang cukup besar.


4. Kelapa

Buah yang satu ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Misalnya air kelapa yang telah lama dijadikan obat pencegah dehidrasi yang ampuh. Namun sayangnya, daging kelapa punya kalori yang cukup tinggi dan kurang cocok dijadikan asupan diet untuk menurunkan berat badan.


5. Leci

Kandungan gula pada makanan menjadi salah satu alasan kenaikkan berat badan seseorang. Leci termasuk salah satu buah yang memiliki kadar gula yang tinggi. Tiap 190 gram buah leci mengandung 125 kalori dan 29 gram gula. Untuk itu, seseorang yang tengah menjalani diet disarankan menghindari konsumsi buah ini.

https://kamumovie28.com/movies/young-mom-and-sex/


Uji Klinis Belum Selesai, Negara Ini Sudah Borong 134 Juta Vaksin COVID-19


 Vaksin diyakini sebagai cara yang efektif untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Karenanya, banyak negara yang tak segan memborong vaksin COVID-19 bahkan sebelum vaksin tersebut selesai uji klinis.

Seperti yang dilakukan Australia yang telah meneken perjanjian untuk mengamankan 50 juta dosis vaksin COVID-19 dengan dua perusahaan pengembang vaksin, Novavax dan Pfizer/BioNTech.


Dalam perjanjian tersebut, Novavax akan memasok 40 juta dosis vaksin dan Pfizer-BioNTech akan menyediakan 10 juta dosis. Jika 'terbukti aman dan efektif', vaksin diharapkan tersedia di Australia dari awal hingga pertengahan 2021.


Perjanjian tersebut menandakan Australia telah mengamankan akses ke 134 juta dosis vaksin potensial dari empat perusahaan yang berbeda. Total dana yang dikeluarkan sekitar US$ 3,2 miliar atau setara dengan Rp 46 triliun.


Hanya saja pembelian vaksin tersebut dikritik oleh salah satu member parlemen Australia, Chris Bowen, dengan alasan Australia tidak memiliki kapasitas untuk menyimpan vaksin mRNA pada suhu yang sangat rendah seperti yang disyaratkan.


"Saat ini kami tidak memiliki kapasitas. Jadi meskipun (vaksin) sudah siap besok, kami tidak bisa menggunakannya," kata Bowen dikutip dari ABC News.


Awal tahun ini, Pemerintah Australia menandatangani kesepakatan untuk mendapatkan 33,8 juta dosis vaksin AstraZeneca/Oxford University dan 51 juta dosis vaksin CSL/University of Queensland.

https://kamumovie28.com/movies/young-aunt-2/