Rabu, 18 November 2020

Olahraga Pagi atau Malam Hari? Ini Plus Minusnya

  Olahraga rutin dengan waktu dan cara yang tepat dapat menyehatkan tubuh. Biasanya, orang melakukan olahraga untuk membakar kalori guna menurunkan berat badan, maupun untuk membuang racun-racun dalam tubuh setelah beraktivitas seharian.

Rutinitas pagi yang diawali dengan berolahraga membuat tubuh lebih berenergi dan produktif di siang hari. Namun, jika rutinitas olahraga di pagi hari bukan menjadi prioritas utama, waktu sore dapat menjadi pilihan terbaik khususnya olahraga dengan intensitas yang tinggi.


Dikutip dari Insider, berikut pilihan waktu untuk berolahraga dan manfaat olahraga di pagi, sore, maupun malam hari.


1. Olahraga di pagi hari

Berolahraga di pagi hari dapat membantu tidur lebih nyaman dan nyenyak. Olahraga memiliki hubungan yang kuat dengan ritme sirkadian, yaitu proses internal yang mengatur kapan waktu untuk makan, tidur, hingga bangun tidur. Aktivitas fisik menjaga ritme sirkadian tetap pada jalurnya. Ritme sirkadian dapat memengaruhi kinerja fisik yang dilakukan. Berkeringat di pagi hari dapat melepaskan melatonin yang dapat menjaga siklus bangun-tidur.

https://kamumovie28.com/movies/the-perfect-host/


Sebuah studi yang ditebitkan pada 2014 di Vascular Health Risk Management menemukan bahwa mereka yang berolahraga di pagi hari tidur lebih nyenyak, dibandingkan dengan berolahrga di sore atau malam hari. Olahraga di pagi hari juga dapat membuat hari lebih tenang karena pembakaran adrenaline dan meningkatkan hormon endorfin. Selain itu, berolahraga di pagi hari bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan dapat menurutkan berat badan.


2. Olahraga di sore hari

Olahraga sore membantu meningkatkan kinerja sehari-hari. Menjelang siang, kadar kortisol dan testosteron membantu otot memproses energi dengan lebih efisien. Profesor University of South Carolina Shawn Arent menyebut banyaknya karbohidrat yang dikonsumsi saat siang hari, dapat menjadi sumber utama energi untuk berolahraga.


Sore hari adalah pilihan terbaik untuk berolahraga bagi mereka yang tidur larut malam. Keringat yang dikeluarkan saat berolahraga di sore hari dapat membantu proses bangun tidur yang biasanya sulit dilakukan kebanyakan orang.


3. Olahraga di malam hari

Beberapa orang mungkin lebih energik jika melakukan aktivitas seperti olahraga saat malam hari. Olahraga yang dilakukan saat malam dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Dalam sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan Cell Metabolism, oksigen yang digunakan selama olahraga di malam hari lebih sedikit dibandingkan saat waktu lainnya. Penggunaan oksigen yang lebih sedikit, menurunkan detak jantung dan membuat olahraga jadi kurang intens. Lari beberapa putaran dapat dilakukan saat melakukan olahraga di malam hari.


Kegiatan berolahraga saat malam membantu menghilangkan stres. Sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Sports Psychology mendukung pernyataan tersebut. Satu gerakan badan dapat mengurangi kecemasan. Rasa cemas sering kali memperburuk insomnia. Hindari berolahraga dengan jarak waktu yang terlalu dekat dengan jam tidur.


Pelatih Lari yang juga Pengajar Sports and Exercise Science the University of Minnesota Christopher Lundstrom mengatakan mengakhiri hari dengan aktivitas santai seperti yoga adalah cara yang bagus untuk menyatukan latihan meditasi yang menenangkan dengan olahraga yang kuat saat pagi hari.

https://kamumovie28.com/movies/the-uninvited-guest-2/

Cara Kerja Vaksin COVID-19 Pfizer yang Diklaim 90 Persen Efektif

  Vaksin Corona buatan Pfizer dan BioNTech diklaim 90 persen efektif. Berbeda dengan vaksin lain yang dibuat dengan virus tidak aktif, seseorang yang menerima vaksin Corona ini akan menerima suntikan mRNA.

Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo menjelaskan sejauh ini tak ada efek samping yang berarti dalam catatan uji klinis vaksin Corona dari Pfizer. Baik dalam uji klinis pertama maupun kedua.


"Kalau kita lihat dari fase 1 dan fase 2 efek sampingnya sama juga sih seperti vaksin COVID-19 yang lain," bebernya kepada detikcom Rabu (11/11/2020).


"Demam, nyeri di tempat suntik. Tetapi itu rata-rata setelah minum paracetamol dan panadol juga udah oke kok," lanjutnya.


Sementara itu, Ahmad menjelaskan cara kerja vaksin Corona Pfizer nantinya dengan menyuntikkan mRNA. Setelah itu, mRNA dibentuk oleh sel menjadi protein yang akhirnya memproduksi protein spike.


"Kalau vaksin mRNA itu nanti disuntikkan biasa ya ke manusia, nanti kan sel manusia menerima mRNA kan," ungkapnya saat dihubungi detikcom Rabu (11/11/2020).


"Nah mRNA ini oleh sel diproses menjadi protein, lalu proteinnya terbentuk tuh protein spike, mereka langsung proses, akhirnya sel itu bisa memproduksi protein spike, nah ketika diproduksi akhirnya itu bisa menyalakan respons imun, atau antibodinya," lanjutnya.


Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan vaksin Corona Pfizer tak hanya mRNA saja, tetapi mereka menambahkan adjuvant. Apa itu?


"Jadi dalam RNA itu ada pembungkusnya lagi, pembungkusnya namanya liposom, jadi kaya semacam selubung, yang komponennya ada lemak dan protein juga," katanya.


"Plus mereka juga menambahkan adjuvant jadi bahan kimia yang lain, membuat imun sistem kita ini jadi lebih responsif. Nah makanya ada beberapa komponen tentu di samping mRNA-nya yang tetap harus dicek efek sampingnya itu," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/the-uninvited-guest/


Olahraga Pagi atau Malam Hari? Ini Plus Minusnya


 Olahraga rutin dengan waktu dan cara yang tepat dapat menyehatkan tubuh. Biasanya, orang melakukan olahraga untuk membakar kalori guna menurunkan berat badan, maupun untuk membuang racun-racun dalam tubuh setelah beraktivitas seharian.

Rutinitas pagi yang diawali dengan berolahraga membuat tubuh lebih berenergi dan produktif di siang hari. Namun, jika rutinitas olahraga di pagi hari bukan menjadi prioritas utama, waktu sore dapat menjadi pilihan terbaik khususnya olahraga dengan intensitas yang tinggi.


Dikutip dari Insider, berikut pilihan waktu untuk berolahraga dan manfaat olahraga di pagi, sore, maupun malam hari.


1. Olahraga di pagi hari

Berolahraga di pagi hari dapat membantu tidur lebih nyaman dan nyenyak. Olahraga memiliki hubungan yang kuat dengan ritme sirkadian, yaitu proses internal yang mengatur kapan waktu untuk makan, tidur, hingga bangun tidur. Aktivitas fisik menjaga ritme sirkadian tetap pada jalurnya. Ritme sirkadian dapat memengaruhi kinerja fisik yang dilakukan. Berkeringat di pagi hari dapat melepaskan melatonin yang dapat menjaga siklus bangun-tidur.


Sebuah studi yang ditebitkan pada 2014 di Vascular Health Risk Management menemukan bahwa mereka yang berolahraga di pagi hari tidur lebih nyenyak, dibandingkan dengan berolahrga di sore atau malam hari. Olahraga di pagi hari juga dapat membuat hari lebih tenang karena pembakaran adrenaline dan meningkatkan hormon endorfin. Selain itu, berolahraga di pagi hari bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan dapat menurutkan berat badan.


2. Olahraga di sore hari

Olahraga sore membantu meningkatkan kinerja sehari-hari. Menjelang siang, kadar kortisol dan testosteron membantu otot memproses energi dengan lebih efisien. Profesor University of South Carolina Shawn Arent menyebut banyaknya karbohidrat yang dikonsumsi saat siang hari, dapat menjadi sumber utama energi untuk berolahraga.


Sore hari adalah pilihan terbaik untuk berolahraga bagi mereka yang tidur larut malam. Keringat yang dikeluarkan saat berolahraga di sore hari dapat membantu proses bangun tidur yang biasanya sulit dilakukan kebanyakan orang.

https://kamumovie28.com/movies/one-piece-film-strong-world/