Kamis, 03 Desember 2020

Kelamaan Lockdown, Pria Ganteng Nikahi Robot Seks

 Seorang binaragawan asal Kazakhstan menikahi boneka seks setelah melewati momen bersama selama lockdown. Pria bernama Yuri Tolochko bersama bonekanya Margo menikah di depan banyak tamu undangan dan berdansa romantis.

Yuri yang diketahui sebagai seorang panseksual, yang memiliki ketertarikan seksual bukan berdasarkan gender, membagikan momennya bersama boneka seks yang dinikahinya di akun Instagram pribadinya.


"Sudah terjadi. Untuk dilanjutkan," tulisnya pada postingan foto saat dirinya menyelipkan cincin di jari plastik pengantin wanitanya, yang dikutip dari Mirror UK, Rabu (2/12/2020).


Sebelumnya pada Desember 2019, Yuri dan boneka seksnya tersebut sudah bertunangan. Ia merasa rasa cintanya pada Margo semakin berkembang selama lockdown ini.


Bahkan di beberapa postingan di Instagramnya, ia berbagai foto dengan gaya hidup romantis bersama pasangannya itu di bak mandi, hingga di tempat tidur. Yuri dan Margo ini pertama kali bertemu di sebuah klub malam. Dan akibat pandemi Corona ini, pernikahan yang mereka rencanakan pada bulan Maret menjadi tertunda.


"Kisah kami membuat saya lebih bergairah daripada seks itu sendiri," ujar Yuri.


Dalam berhubungan seks, ternyata Yuri lebih menyukai saat ia disiksa dan bisa menahan rasa sakit yang cukup banyak.


"Saya juga suka mendominasi. Margo mampu melakukan apa yang tidak bisa dilakukan orang lain," lanjutnya.


Tak hanya menikahinya, pada awal tahun Yuri meminta boneka seksnya ini untuk operasi plastik. Bahkan operasi ini dilakukan di klinik dan dokter sungguhan.


"Itu di klinik sungguhan dengan dokter sungguhan. Dia telah banyak berubah. Awalnya sulit untuk menerimanya, tetapi saya kemudian terbiasa dengannya," jelas Yuri.

https://movieon28.com/movies/in-the-realm-of-the-senses/


Mengenal Anosmia, Gejala Umum pada Pasien COVID-19


Hilangnya kemampuan untuk mencium bau atau anosmia menjadi gejala umum dari COVID-19 yang paling utama. Sekitar 20-50 persen pasien yang terinfeksi virus Corona di atas usia 35 tahun mengalami anosmia. Sementara itu, 15-25 persen pasien COVID-19 mengalami demam, dan 13-18 persen mengalami batuk.

Anosmia mungkin bersifat sementara maupun permanen. Alergi atau pilek biasanya menyebabkan anosmia sementara. Kondisi lebih serius yang memengaruhi otak atau saraf seperti tumor otak atau trauma kepala, dapat menyebabkan hilangnya penciuman secara permanen. Faktor usia juga memengaruhi hilangnya kemampuan mencium.


Pada pasien COVID-19 yang disertai anosmia mungkin tidak dapat merasakan rasa di lidah. Hal itu menyebabkan hilangnya keinginan untuk makan hingga malnutrisi.


Dikutip dari Healthline, berikut penyebab, diagnosis, dan perawatan pasien anosmia.


Apa penyebab anosmia dan bagaimana diagnosisnya?

Tidak bisa mencium bau bukan hanya gejala Corona saja, tetapi bisa disebabkan faktor lain. Anosmia bisa disebabkan oleh pembengkakan atau penyumbatan di hidung yang menghalangi bau sampai ke bagian atas hidung. Selain itu, anosmia sementara biasanya karena iritasi pada selaput lendir yang melapisi hidung berasal dari infeksi sinus, flu, merokok, pilek, maupun alergi.


Penyumbatan saluran hidung hingga anosmia bisa terjadi karena rusaknya reseptor di dalam hidung menuju saraf di otak. Dalam beberapa kasus, orang dilahirkan tanpa indra penciuman karena kondisi genetik yang disebut anosmia bawaan.


Kondisi anosmia sulit diukur, maka dari itu perlu pemeriksaan medis untuk mengetahui diagnosisnya. Perlu dilakukan tes seperti CT scan, MRI scan, dan X-ray untuk melihat kondisi di dalam hidung.


Bagaimana cara mengobati anosmia?

Perawatan anosmia tergantung pada penyebabnya. Jika hilangnya memampuan mencium bau terjadi karena flu, alergi, atau infeksi sinus, biasanya akan hilang dengan sendirinya. Obat-obatan untuk menyembuhakn anosmia sementara di antaranya dekongestan, antihistamin, semprotan hidung steroid, dan antibiotik untuk infeksi bakteri.

https://movieon28.com/movies/henry-june/

Untung Rugi Bercinta di Pagi Hari Menurut Pakar

 Bercinta dengan pasangan di pagi hari bisa jadi aktivitas yang baik untuk mengawali hari. Hanya saja mungkin tidak semua orang senang bercinta di pagi hari karena memang menurut pakar ada untung ruginya.

Terapis seks Tammy Nelson dari Los Angeles, Amerika Serikat, menjelaskan keuntungan pertama dari bercinta di pagi hari adalah karena saat itu hormon seks testosteron pada pria berada di tingkat tertinggi. Ini yang jadi alasan kenapa pria sering mengalami ereksi spontan saat tidur.


Bercinta di pagi hari bisa jadi pilihan, terutama bagi mereka yang sibuk. Beberapa pasangan bisa mengalami kesulitan bercinta di malam hari karena faktor stres dan kelelahan usai beraktivitas.


"Orang yang menyukai bercinta di malam hari kemungkinan tidak sebanyak yang kamu kira," kata Tammy seperti dikutip dari mindbodygreen, Rabu (2/12/2020).


Sementara itu menurut terapis seks Gigi Engle, bercinta di pagi hari bisa jadi tantangan karena pasangan harus menemukan waktu yang tepat. Waktu bercinta di pagi hari mungkin terbatas karena umumnya orang harus bersiap-siap untuk beraktivitas.


"Waktu bangun tidur juga, sinapsis masih belum berfungsi penuh... Tubuh masih 'istirahat' sehingga sulit merasakan rangsangan seksual seperti ketika kamu benar-benar terjaga," ungkap Gigi.

https://movieon28.com/movies/wild-orchid/


Kelamaan Lockdown, Pria Ganteng Nikahi Robot Seks


Seorang binaragawan asal Kazakhstan menikahi boneka seks setelah melewati momen bersama selama lockdown. Pria bernama Yuri Tolochko bersama bonekanya Margo menikah di depan banyak tamu undangan dan berdansa romantis.

Yuri yang diketahui sebagai seorang panseksual, yang memiliki ketertarikan seksual bukan berdasarkan gender, membagikan momennya bersama boneka seks yang dinikahinya di akun Instagram pribadinya.


"Sudah terjadi. Untuk dilanjutkan," tulisnya pada postingan foto saat dirinya menyelipkan cincin di jari plastik pengantin wanitanya, yang dikutip dari Mirror UK, Rabu (2/12/2020).


Sebelumnya pada Desember 2019, Yuri dan boneka seksnya tersebut sudah bertunangan. Ia merasa rasa cintanya pada Margo semakin berkembang selama lockdown ini.


Bahkan di beberapa postingan di Instagramnya, ia berbagai foto dengan gaya hidup romantis bersama pasangannya itu di bak mandi, hingga di tempat tidur. Yuri dan Margo ini pertama kali bertemu di sebuah klub malam. Dan akibat pandemi Corona ini, pernikahan yang mereka rencanakan pada bulan Maret menjadi tertunda.


"Kisah kami membuat saya lebih bergairah daripada seks itu sendiri," ujar Yuri.


Dalam berhubungan seks, ternyata Yuri lebih menyukai saat ia disiksa dan bisa menahan rasa sakit yang cukup banyak.


"Saya juga suka mendominasi. Margo mampu melakukan apa yang tidak bisa dilakukan orang lain," lanjutnya.


Tak hanya menikahinya, pada awal tahun Yuri meminta boneka seksnya ini untuk operasi plastik. Bahkan operasi ini dilakukan di klinik dan dokter sungguhan.


"Itu di klinik sungguhan dengan dokter sungguhan. Dia telah banyak berubah. Awalnya sulit untuk menerimanya, tetapi saya kemudian terbiasa dengannya," jelas Yuri.

https://movieon28.com/movies/nine-1-2-weeks/