Kamis, 10 Desember 2020

Jangan Dibiarkan, Segera Atasi Rambut Rontok dengan Perawatan Tepat!

 Rambut rontok merupakan masalah yang kerap terjadi pada pria. Namun, bukan berarti wanita tidak berisiko mengalaminya. Menurut American Hair Loss Association, sekitar 40 persen wanita mengalami masalah kerontokan, terutama saat memasuki usia 50 tahun.

Kerontokan rambut ini sejatinya bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti dikutip dari Healthcom berikut.


1. Kondisi stres


Kondisi stres dapat menjadi pemicu rambut rontok. Pasalnya, saat tubuh dalam keadaan stres, ia akan memproduksi hormon kortisol. Hormon kortisol inilah yang kemudian mempengaruhi folikel rambut dan menyebabkan kerontokan. Kondisi ini diperkirakan dapat berlanjut, bahkan hingga 3 bulan ke depan.

https://cinemamovie28.com/movies/blusukan-jakarta/


2. Kehamilan


Tentu, selama masa kehamilan tubuh wanita mengalami banyak perubahan. Mulai dari tubuh yang cepat lelah sampai timbulnya masalah kerontokan. Namun, Anda tidak perlu khawatir, pasalnya hal ini normal terjadi karena perubahan hormonal saat hamil.


Lonjakan kadar hormon progesteron menyebabkan rambut lebih kering, kusam dan rapuh, sehingga mudah rontok.


3. Kurangnya asupan protein


Berdasarkan American Academy of Dermatology, konsumsi protein yang tidak mencukupi jumlah kebutuhan harian dapat memicu kerontokan rambut. Apabila asupan protein terlalu rendah, struktur rambut jadi melemah yang ikut mempengaruhi kecepatan pertumbuhan rambut. Selain protein protein, ternyata kekurangan zat besi pun dapat membuat rambut mudah patah dan menipis.


4. Diet terlampau ekstrem


Diet ketat sering disebut sebagai salah satu penyebab dari masalah rambut rontok. Pasalnya, berat badan yang turun terlalu cepat berpotensi membuat tubuh jadi stres. Selain itu, porsi makan yang dibatasi membuat tubuh kekurangan zat gizi tertentu, seperti zat besi yang banyak terdapat pada produk hewani.


Diet rendah kalori juga tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk memungkinkan tubuh Anda berfungsi dengan normal. Alhasil, rambut akan berguguran satu per satu.


Meski rambut rontok merupakan masalah yang normal dan sering terjadi. Namun, jika rambut rontok Anda jumlahnya sudah lebih dari 100 dan semakin tidak terkendali, jangan dibiarkan. Pasalnya, rambut rontok berlebihan dapat menyebabkan kebotakan.


Segera atasi dengan perawatan yang tepat, salah satunya dengan menggunakan Dermagift Hair Serum, serum penumbuh rambut yang berfungsi untuk mengatasi kerontokan dan kebotakan pada rambut.


Produk lokal ini mengandung zat aditif pilihan yang mengkombinasikan 2 zat penumbuh dengan 12 bahan aktif sehingga dapat menumbuhkan sel rambut baru secara cepat. Salah satunya Redensyl® (Larix Europaea Wood Extract, Zinc Chloride, Camellia Sinensis Leaf Extract), bahan penumbuh rambut terbaik yang telah memenangkan penghargaan Silver Award Best Ingredient di Hamburg Jerman dan terbukti dapat menumbuhkan 10.000 helai rambut hanya dalam waktu tiga bulan.


Ada juga EMortal® Pep Hair (Pisum sativum Peptide) yang berperan penting dalam mengaktifkan Hair Folicle Dermal Papilla Cell (HFDPC) di dalam kulit kepala serta menghambat TGF-β1 yang merupakan faktor utama kerontokan rambut Anda.


Serum penumbuh rambut ini juga akan memberikan sensasi dingin saat digunakan karena memiliki kandungan Menthol Crystal.


Untuk penggunaan Dermagift Hair Serum sendiri cukup mudah, yakni oleskan secukupnya pada kulit kepala dalam keadaan bersih, lalu pijat secara merata selama kurang lebih satu menit. Gunakan teratur dua kali dalam sehari agar dapat hasil maksimal.

https://cinemamovie28.com/movies/the-city-of-your-final-destination/

Ustaz Yusuf Mansur Positif Corona, Ini Urutan Gejala Awal yang Bisa Muncul

 Ustaz Yusuf Mansur positif virus Corona COVID-19. Hal ini ia sampaikan lewat akun Instagram pribadinya.

"Alhamdulillaah. segala puji bagi Allah. saya dan fadhil, sementara positif COVID. bismillaah," tulis Ustaz Yusuf Mansur di akun @yusufmansurnew, Kamis (10/12/2020).


Ustaz Yusuf Mansur pun meminta doa dan berterima kasih kepada pengikutnya yang telah mendoakan agar ia cepat pulih dari COVID-19. "Mksh atas segala doanya. insyaaAllah nanti Allah kembalikan lagi immun dan kesehatannya, dan kemudian swab lagi, negatif. aaamiin," ungkapnya.


Saat seseorang terinfeksi virus Corona pertama kali, ada urutan gejala COVID-19 yang bisa dialami pasien. Hal ini diungkap oleh sebuah studi di University of Southern California (USC).


"Ini semacam panduan yang bagus," kata Dr Bob Lahita, seorang profesor kedokteran yang tidak terkait dengan penelitian tersebut, dikutip dari CBS News.


"Kami dapat mengatakan dengan aman, belajar seperti yang mereka lakukan, saya pikir itu 55 ribu pasien dari China (dalam studi baru), mereka melihat data dan melihat gejala dan menemukan bahwa urutan ini cukup dapat dijadikan patokan," lanjutnya.


Urutan gejala awal yang bisa dialami pasien COVID-19 di antaranya sebagai berikut.


Demam diikuti batuk

Nyeri otot

Mual

Diare.

"Demam itu nomor satu, diikuti batuk, diikuti nyeri, dan tidak semuanya harus muncul secara berurutan, bisa muncul bersamaan," kata Lahita tentang pengelompokan gejala Corona pertama.


Penelitian ini pun menegaskan bahwa tidak semua pasien COVID-19 bisa mengalami gejala yang sama. Namun, ini dapat membantu para tenaga medis dalam mengambil tindakan pengobatan pasien.


"Dokter bisa menentukan langkah apa yang harus diambil untuk merawat pasien, dan mereka bisa mencegah kondisi pasien memburuk," kata ilmuwan USC Peter Kuhn.


Dalam penelitian ini, para peneliti memeriksa rekam medis dan data lain pada lebih dari 55.000 kasus COVID-19 di China yang dikumpulkan selama rentang sembilan hari pada bulan Februari.


"Selain hal-hal yang kita semua bicarakan seperti kehilangan penciuman dan hilangnya rasa, sekali lagi, demam, batuk, nyeri otot, mual, muntah dan kemudian diare adalah indikator yang sangat baik dari fakta bahwa Anda mungkin mengidap COVID-19," sebut para peneliti.

https://cinemamovie28.com/movies/premium-rush/


Jangan Dibiarkan, Segera Atasi Rambut Rontok dengan Perawatan Tepat!


Rambut rontok merupakan masalah yang kerap terjadi pada pria. Namun, bukan berarti wanita tidak berisiko mengalaminya. Menurut American Hair Loss Association, sekitar 40 persen wanita mengalami masalah kerontokan, terutama saat memasuki usia 50 tahun.

Kerontokan rambut ini sejatinya bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti dikutip dari Healthcom berikut.


1. Kondisi stres


Kondisi stres dapat menjadi pemicu rambut rontok. Pasalnya, saat tubuh dalam keadaan stres, ia akan memproduksi hormon kortisol. Hormon kortisol inilah yang kemudian mempengaruhi folikel rambut dan menyebabkan kerontokan. Kondisi ini diperkirakan dapat berlanjut, bahkan hingga 3 bulan ke depan.


2. Kehamilan


Tentu, selama masa kehamilan tubuh wanita mengalami banyak perubahan. Mulai dari tubuh yang cepat lelah sampai timbulnya masalah kerontokan. Namun, Anda tidak perlu khawatir, pasalnya hal ini normal terjadi karena perubahan hormonal saat hamil.


Lonjakan kadar hormon progesteron menyebabkan rambut lebih kering, kusam dan rapuh, sehingga mudah rontok.


3. Kurangnya asupan protein


Berdasarkan American Academy of Dermatology, konsumsi protein yang tidak mencukupi jumlah kebutuhan harian dapat memicu kerontokan rambut. Apabila asupan protein terlalu rendah, struktur rambut jadi melemah yang ikut mempengaruhi kecepatan pertumbuhan rambut. Selain protein protein, ternyata kekurangan zat besi pun dapat membuat rambut mudah patah dan menipis.

https://cinemamovie28.com/movies/falcon-rising/