Sabtu, 12 Desember 2020

Erick Thohir: Mau Pakai Vaksin Amerika, Arab, China, yang Penting...

 Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir memastikan Indonesia tidak bergantung pada satu negara untuk mendapatkan vaksin Corona.

Tak peduli vaksin buatan negara mana, bagi pemerintah yang terpenting adalah keselamatan warganya.


"Kita tadi sesuai dengan keputusan surat dari Pak Menteri Kesehatan, kita memakai vaksin Amerika, vaksin Arab, vaksin China, yang penting apa? vaksinasi ini kita yakini bisa menekan penularan dan jumlah kematian, ini yang paling penting," kata dia dalam webinar yang diselenggarakan Shopee, Sabtu (12/12/2020).


Erick Thohir menjelaskan pengadaan vaksin sudah diatur melalui Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).


"Kemenkes sudah kemarin memutuskan jenis-jenis vaksin yang bisa diadakan yaitu ada Pfizer, Moderna, Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan tentunya vaksin Merah Putih. Jadi juga jangan terjebak nih 'oh ini vaksin China, vaksin Amerika', semua vaksin yang sudah masuk data WHO dan juga sudah masuk uji klinis tahap 1-2 semua sama baik," papar Erick yang juga Menteri BUMN.


Dirinya pun mengingatkan bahwa semangatnya selain untuk kesehatan masyarakat, vaksin ini juga untuk membuat perekonomian kembali bergairah.


"Kita ingin kembali ekonomi kita bergairah di 2021, dan kita yakini dengan data-data ADB, semua (lembaga), (ekonomi) kita akan tumbuh 5 persenan. Momentum ini yang harus kita tunggangi," tambah Erick Thohir.

https://indomovie28.net/movies/extreme-job/


Driver Ojol Resah Dihantui Isu Gojek-Grab 'Kawin'


Driver ojek online (ojol) mengaku resah dengan rencana merger Gojek dan Grab. Salah satu yang dikhawatirkan menurut Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono adalah soal pemutusan mitra driver secara massal.

Menurutnya, biasanya perusahaan yang melakukan merger, cepat atau lambat pasti akan melakukan efisiensi. Bukan tidak mungkin menurutnya, efisiensi itu juga dilakukan dengan mengurangi jumlah mitra ojol.


"Para mitra ini resah, namanya akuisisi merger ini kalau terjadi pasti di mana mana selanjutnya aksi korporasi efisiensi. Mereka resah ini jadi gelombang pemutusan mitra sepihak kalau merger jadi dilakukan," kata Igun kepada detikcom, Rabu (9/12/2020).


Kemudian yang kedua, Igun menilai selama ini aplikator masih kurang memperhatikan kesejahteraan mitra drivernya. Dia khawatir hal ini terus berlanjut apabila merger Gojek dan Grab diwujudkan.


"Kinerja korporasi aplikator masih jauh ideal dan berimbang dalam hal transparansi nasib mitranya, baik jaminan sosial dan kesejahteraannya. Kami tidak yakin hal ini akan lebih baik bila merger terjadi," kata Igun.


Kekhawatiran yang ketiga adalah soal ancaman monopoli bisnis jasa transportasi online. Saat ini saja tanpa merger, Gojek dan Grab sudah menguasai pasar.


Memang, beberapa pesaing sudah muncul, namun pihaknya menilai belum cukup kuat untuk menyaingi Gojek dan Grab. Apalagi kalau merger Gojek dan Grab benar-benar dilakukan.


"Memang persaingan masih ada, cuma ya kami memandang belum kuat. Ini yang eksis dua aja sudah kuat, bagaimana kalau dimerger. Khawatirnya ini jadi penguasaan monopoli digitalnya dan juga transportasinya," ujar Igun.

https://indomovie28.net/movies/house-with-a-good-view-2/

Polda Metro: Habib Rizieq Sudah Ditangkap, Sekarang Masih Diperiksa

 Polda Metro Jaya menegaskan status Habib Rizieq Shihab saat ini telah ditangkap. Saat ini Habib Rizieq masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

"Sudah. Tadi sudah diberikan surat perintah penangkapan kepada yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Sabtu (12/12/2020).


Yusri juga menegaskan Habib Rizieq bukan datang memenuhi panggilan, melainkan menyerahkan diri. Sebab, menurutnya, surat panggilan sudah dilayangkan sebelum Habib Rizieq berstatus tersangka.


"Kan tadi sudah saya sampaikan bahwa tidak ada pemanggilan, tetapi MRS menyerahkan diri," katanya.


Yusri mengatakan pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI) ini dites swab antigen sebelum diperiksa. Setelah hasil pemeriksaan swab antigen menyatakan Habib Rizieq nonreaktif, dia ditangkap.


"Tadi di-swab dulu, kemudian setelah di-swab, kita berikan surat perintah penangkapan dan sekarang sedang diperiksa sebagai tersangka," kata Yusri.


Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tiba di Polda Metro Jaya pagi tadi. Habib Rizieq mengaku siap menjalani pemeriksaan.


"Saya bisa hadir di Polda Metro Jaya untuk mengikuti pemeriksaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Habib Rizieq saat tiba di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (12/12/2020).


Tidak ada persiapan yang dilakukan Habib Rizieq untuk pemeriksaan ini. Dia mengaku akan menjawab semua pertanyaan penyidik.


"Persiapan tidak ada, kita jawab, kita selesaikan. Saya alhamdulillah selalu sehat walafiat," kata dia.


Habib Rizieq enggan menanggapi soal kemungkinan dirinya akan ditahan seusai pemeriksaan. Namun dia mengaku siap menjalani pemeriksaan soal kerumunan.


"Yang penting saya sekarang ada pemeriksaan terkait kerumunan," katanya.

https://indomovie28.net/movies/lover/


Erick Thohir: Mau Pakai Vaksin Amerika, Arab, China, yang Penting...


Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir memastikan Indonesia tidak bergantung pada satu negara untuk mendapatkan vaksin Corona.

Tak peduli vaksin buatan negara mana, bagi pemerintah yang terpenting adalah keselamatan warganya.


"Kita tadi sesuai dengan keputusan surat dari Pak Menteri Kesehatan, kita memakai vaksin Amerika, vaksin Arab, vaksin China, yang penting apa? vaksinasi ini kita yakini bisa menekan penularan dan jumlah kematian, ini yang paling penting," kata dia dalam webinar yang diselenggarakan Shopee, Sabtu (12/12/2020).


Erick Thohir menjelaskan pengadaan vaksin sudah diatur melalui Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).


"Kemenkes sudah kemarin memutuskan jenis-jenis vaksin yang bisa diadakan yaitu ada Pfizer, Moderna, Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan tentunya vaksin Merah Putih. Jadi juga jangan terjebak nih 'oh ini vaksin China, vaksin Amerika', semua vaksin yang sudah masuk data WHO dan juga sudah masuk uji klinis tahap 1-2 semua sama baik," papar Erick yang juga Menteri BUMN.


Dirinya pun mengingatkan bahwa semangatnya selain untuk kesehatan masyarakat, vaksin ini juga untuk membuat perekonomian kembali bergairah.


"Kita ingin kembali ekonomi kita bergairah di 2021, dan kita yakini dengan data-data ADB, semua (lembaga), (ekonomi) kita akan tumbuh 5 persenan. Momentum ini yang harus kita tunggangi," tambah Erick Thohir.

https://indomovie28.net/movies/the-best-of-sex-and-violence/