Sabtu, 12 Desember 2020

Ahok Murka Dapat Info Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI Rp 110 Juta

 Kabar kenaikan tunjangan DPRD DKI Jakarta direspons keras Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia mendapat kabar itu dari media sosial.

Nilai kenaikan tunjangan yang beredar di media sosial itu bikin Ahok yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) ngamuk. Kabarnya, tunjangan anggota DPRD DKI akan naik menjadi Rp 8 miliar


Dari total itu kenaikan tunjangan rumah anggota DPRD DKI Jakarta menjadi Rp 110 juta dan tunjangan kendaraan menjadi Rp 35 juta.


"Saya baca sampai tunjangan rumah Rp 110 juta di media sosial. Saya pun ngamuk baca itu. Tunjangan mobil Rp 35 juta, ya saya ngamuk," kata Ahok melalui video di laman YouTube 'Panggil Saya BTP', dikutip Senin (7/12/2020).


Ahok mengaku tak segan untuk berbeda pendapat bahkan dengan sesama anggota partai yang menaunginya. Ahok blak-blakan saat berbincang dengan anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah.


"Kamu tahu persis bagaimana saya ribut, berantem, dengan sesama orang partai saya pun tidak semua senang. Saya ngotot, saya sampai dikatakan anjing, diteriaki di Kemendagri. Saya juga balas saja saya memang anjing penjaga uang Jakarta," paparnya.


Ahok mengaku sudah berbicara dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengenai kabar kenaikan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta.

"Pak Pras mengatakan 'saya akan cek' karena dia ketua juga tidak bisa mungkin kontrol semua. 'Nah saya akan cek sampai di mana' dia bilang, apakah di Kemendagri atau gimana, saya tidak tahu, saya tidak pernah ikuti kalian secara detail. Lalu Pak Pras mengatakan 'saya akan cek' dia bilang," tuturnya.


"Lalu kemudian 1 hari kemudian dia kirimin saya ada pernyataan surat pernyataan Pak Pras bahwa DPRD tidak pernah ada kenaikan gaji," tambahnya.


Pada kesempatan sebelumnya, Prasetio meluruskan soal rancangan tunjangan dewan yang naik menjadi Rp 8 M. Prasetio menyebut tidak ada kenaikan gaji dewan, melainkan ada penambahan kegiatan.


"Ini yang perlu diluruskan mengenai narasinya, bahwa tidak ada sama sekali ada kenaikan gaji. Tetapi kalau penambahan kegiatan iya. Dengan penambahan kegiatan itu maka otomatis ada kenaikan anggaran DPRD yang dituangkan dalam Rencana Kerja Tahun 2021," kata Prasetio dalam keterangannya, Jumat (4/12/2020).

https://indomovie28.net/movies/mothers-lover-3/


ADB Siapkan Rp 126 T untuk Program Vaksin Negara Berkembang


Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) telah meluncurkan inisiatif bantuan vaksin senilai US$ 9 miliar atau sekitar Rp 126 triliun (kurs Rp 14.000). Bantuan itu diberikan lewat Fasilitas Akses Vaksin Asia Pasifik (APVAX).

ADB menawarkan dukungan yang cepat dan adil kepada para anggotanya yang merupakan negara berkembang untuk mendapatkan dan memberikan vaksin Corona yang efektif dan aman.


"Karena anggota ADB yang sedang berkembang bersiap untuk memvaksinasi rakyatnya sesegera mungkin, mereka membutuhkan pembiayaan untuk pengadaan vaksin serta rencana dan pengetahuan yang tepat agar dapat mengelola proses vaksinasi secara aman, adil, dan efisien," ujar Presiden ADB Masatsugu Asakawa, dalam keterangannya di website ADB, dikutip Sabtu (12/12/2020).


"APVAX akan memainkan peran penting dalam membantu para anggota berkembang kami memenuhi tantangan ini, mengatasi pandemi, dan fokus pada pemulihan ekonomi," tambahnya.


ADB juga menyediakan fasilitas impor vaksin senilai US$ 500 juta untuk mendukung upaya para anggotanya yang sedang berkembang untuk mengamankan vaksin yang aman dan efektif, serta barang-barang yang mendukung distribusi. Fasilitas ini merupakan bagian dari Program Pendanaan Perdagangan dan Rantai Suplai ADB.


Menurut ADB, 14,3 juta kasus positif telah diidentifikasi di Asia dan Pasifik, menyebabkan lebih dari 200.000 kematian. Seiring pandemi berlanjut, pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia diproyeksikan turun 0,4% pada tahun 2020, hal ini terjadi karena kontraksi produk domestik bruto regional pertama sejak awal 1960-an.

https://indomovie28.net/movies/mothers-lover-2/

Jokowi Ingin Disuntik Vaksin Corona Bareng Masyarakat

 Ada yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk disuntik vaksin Corona duluan. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Tapi dirinya tak menyebut siapa orang itu. Lalu, apakah Jokowi bersedia?

"Presiden kemarin bilang 'saya nanti disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat'. Jadi kelihatan, jadi jangan berburuk sangka, jauhkan itu buruk sangka. Pemerintah sekali lagi memberikan yang terbaik kepada rakyatnya," jelasnya dalam webinar yang diselenggarakan Shopee, Sabtu (12/12/2020).


Mantan Menkopolhukam itu lanjut menjelaskan bahwa bisa saja hari ini juga Jokowi disuntik vaksin Corona, tapi dirinya menilai hal itu dapat menimbulkan opini negatif.


"Kalau Presiden mau disuntik duluan hari ini juga bisa, tapi Presiden kan nggak mau nanti dibilang mau presiden sendiri duluan atau melanggar aturan. Semua ingin secara tertib dibuat dalam aturan," ujarnya.


Luhut pun mengatakan Jokowi ada yang meminta untuk divaksinasi virus Corona duluan lantaran ada yang mengatakan vaksin tersebut dapat menyebabkan sakit.


"Ada yang bilang ini nanti bisa sakit, presidennya dulu disuntik," tambahnya.

https://indomovie28.net/movies/mothers-lover/


Ahok Murka Dapat Info Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI Rp 110 Juta


Kabar kenaikan tunjangan DPRD DKI Jakarta direspons keras Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia mendapat kabar itu dari media sosial.

Nilai kenaikan tunjangan yang beredar di media sosial itu bikin Ahok yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) ngamuk. Kabarnya, tunjangan anggota DPRD DKI akan naik menjadi Rp 8 miliar


Dari total itu kenaikan tunjangan rumah anggota DPRD DKI Jakarta menjadi Rp 110 juta dan tunjangan kendaraan menjadi Rp 35 juta.


"Saya baca sampai tunjangan rumah Rp 110 juta di media sosial. Saya pun ngamuk baca itu. Tunjangan mobil Rp 35 juta, ya saya ngamuk," kata Ahok melalui video di laman YouTube 'Panggil Saya BTP', dikutip Senin (7/12/2020).


Ahok mengaku tak segan untuk berbeda pendapat bahkan dengan sesama anggota partai yang menaunginya. Ahok blak-blakan saat berbincang dengan anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah.


"Kamu tahu persis bagaimana saya ribut, berantem, dengan sesama orang partai saya pun tidak semua senang. Saya ngotot, saya sampai dikatakan anjing, diteriaki di Kemendagri. Saya juga balas saja saya memang anjing penjaga uang Jakarta," paparnya.


Ahok mengaku sudah berbicara dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengenai kabar kenaikan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta.

"Pak Pras mengatakan 'saya akan cek' karena dia ketua juga tidak bisa mungkin kontrol semua. 'Nah saya akan cek sampai di mana' dia bilang, apakah di Kemendagri atau gimana, saya tidak tahu, saya tidak pernah ikuti kalian secara detail. Lalu Pak Pras mengatakan 'saya akan cek' dia bilang," tuturnya.


"Lalu kemudian 1 hari kemudian dia kirimin saya ada pernyataan surat pernyataan Pak Pras bahwa DPRD tidak pernah ada kenaikan gaji," tambahnya.


Pada kesempatan sebelumnya, Prasetio meluruskan soal rancangan tunjangan dewan yang naik menjadi Rp 8 M. Prasetio menyebut tidak ada kenaikan gaji dewan, melainkan ada penambahan kegiatan.


"Ini yang perlu diluruskan mengenai narasinya, bahwa tidak ada sama sekali ada kenaikan gaji. Tetapi kalau penambahan kegiatan iya. Dengan penambahan kegiatan itu maka otomatis ada kenaikan anggaran DPRD yang dituangkan dalam Rencana Kerja Tahun 2021," kata Prasetio dalam keterangannya, Jumat (4/12/2020).

https://indomovie28.net/movies/my-girlfriends-mother/