Senin, 04 Januari 2021

Tren e-Commerce 2021, B2B Bisa Genjot Pertumbuhan UMKM

 Sejumlah data dari berbagai perusahaan analisis pasar menyebut e-commerce mengalami pertumbuhan yang signifikan selama pandemi.

Misalnya Kantar, yang mencatat adanya pertumbuhan e-commerce sebesar 22%, yang terjadi akibat adanya perubahan perilaku pembelian dari offline ke online akibat pandemi Corona.


Mereka pun menyebut 2020 adalah tahun terbaik untuk e-commerce dibanding tahun-tahun sebelumnya. Lalu ada juga Kenneth Research, yang memprediksi pasar e-commerce B2B di Asia Pasifik bakal tumbuh sebesar 15,2% tiap tahun, selama 2020-2030.


Melihat data tersebut, sebenarnya pandemi membawa berkah bagi industri e-commerce. Penyedia layanan jual beli kini menjadi opsi terbaik, di mana setiap orang dapat bertransaksi secara nyaman tanpa perlu bertatap muka, serta dilengkapi dengan metode pembayaran yang beragam.


Khususnya lagi di Indonesia, yang dalam setahun terakhir ini menunjukkan peranan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sangat besar, dan tumbuh pesat dalam digitalisasi serta kolaborasi bersama e-commerce.


Hal ini menjadi sebuah peluang, di antara sejumlah tantangan tipikal bagi para pelaku e-commerce Tanah Air. Sebut saja perbedaan kondisi geografis, perbedaan kualitas infrastruktur, dan pola perilaku pelaku (pelanggan maupun penjual) di berbagai wilayah Indonesia.


Contohnya adalah masalah koneksi. Memang penyebaran internet kini semakin merata, namun masih ada terjadi perbedaan kecepatan dan konsistensi di tiap daerah. Kemudian, ada pula perbedaan pengetahuan mengenai bagaimana cara bertransaksi dalam proses jual beli di marketplace atau media sosial.

https://cinemamovie28.com/movies/hidden-camera-basic-instinct/


Makanya, diperlukan edukasi bagi masyarakat Indonesia dan tanggung jawab ini berada di pundak setiap pelaku e-commerce untuk mempercepat proses edukasi yang dibutuhkan.


Lebih lanjut, tantangan ini dinilai akan menjadi strategi bisnis para pelaku e-commerce di tahun 2021. Para pemain di ceruk yang sama akan lebih menarik rem dalam "bakar" uang dan lebih berfokus pada pemikiran untuk mengaktifkan pelanggan.


"Berbicara mengenai e-commerce, selain Marketplace retail, pemain B2B e-commerce pun memiliki peran dalam percepatan adopsi digitalisasi pelaku UMKM Indonesia dan penetrasi pasar volume besar," ujar Hendrik Tio, CEO Bhinneka.com, dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (4/1/2021).


Salah satu perusahaan e-commerce B2B tersebut adalah Bhinneka.com, yang sudah sudah menginisiasi kolaborasi strategis dengan UMKM lewat gerakan #BangkitLagi, berdampingan dengan #BanggaBuatanIndonesia yang digulirkan secara nasional bersama para pelaku e-commerce dan pemerintah.


Dalam perjalanannya, Bhinneka.com telah memberikan edukasi dan pelatihan kepada puluhan ribu UMKM dalam berbagai kolaborasi dengan kementerian, asosiasi, dan bersama pelaku industri lainnya.


Lalu mereka menghadirkan para pelaku UMKM terpilih di platform Bhinneka.com yang juga ditandai dengan kerja sama APRINDO serta Sekolah Ekspor, mempermudah mereka untuk bergabung dalam BeLa Pengadaan dari LKPP yang digawangi bersama-sama enam pelaku e-commerce dalam negeri lainnya.


"UMKM memang sudah seharusnya menjadi fokus pelaku e-commerce di Tanah Air. Sebagai salah satu platform yang memiliki misi untuk membangun negeri, Bhinneka.com berencana untuk mengajak pihak koperasi dan Kementerian untuk menjangkau UKM dengan memberikan edukasi. Kerja sama ini juga dapat dilaksanakan dengan menggandeng yayasan atau program pendidikan lainnya yang berfokus ke UKM," tambahnya.

https://cinemamovie28.com/movies/your-sisters-sister/

Minggu, 03 Januari 2021

Menhub Tinjau Bandara Ngloram Jelang Operasi

 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah untuk meninjau progres proyek pembangunan Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang ditargetkan akan beroperasi di tahun 2021.

"Bandara Ngloram kita harapkan dapat beroperasi pada tahun 2021 untuk melayani penerbangan regular dan penerbangan charter. Oleh karena itu saya sengaja hadir di sini untuk mengecek progres pembangunan yang telah dilakukan," jelas Menhub Budi Karya dihadapan wartawan, Minggu (03/01/2021).


Menhub mengatakan, dengan landas pacu atau runway yang telah dibangun sepanjang 1500 m saat ini, Bandara Ngloram sudah mampu didarati pesawat jenis ATR-72. Pada 30 Desember 2020 lalu, telah dilakukan proving flight oleh Pesawat NAM AIR ATR-72 untuk memastikan aspek keselamatan, dan pendaratan dapat dilakukan dengan selamat dan lancar.


"Bandara Ngloram akan menjadi bandara Spoke (pengumpan) yang direncanakan akan melayani penerbangan untuk tujuan Semarang, Balikpapan, Jakarta (halim), Malang, dan Banyuwangi," ungkap Budi Karya.


Dia mengapresiasi komitmen dan dukungan dari Pemerintah Daerah, baik Pemprov Jateng dan Pemkab Blora, untuk membaskan lahan seluas 3,2 hektar pada tahun 2019 dan akan membebaskan lahan seluas 3,6 hektar pada tahun 2021. Selain itu Menhub mengapresiasi Kemen PUPR yang mendukung pembangunan dan pengembangan akses jalan dari dan ke Bandara Ngloram.


Lebih lanjut, dia berpesan kepada jajaran Ditjen Perhubungan Udara agar dapat melaksanakan pembangunan dengan baik sesuai target waktu, dan memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan terpenuhi dengan baik, serta tetap memperhatikan protokol kesehatan.


"Semoga tahun 2021 ini kita senantiasa diberikan kesehatan, untuk bekerja dengan penuh semangat dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19," tutur Menhub.

https://nonton08.com/movies/martin/


Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Udara, pada tahun 2020 (tahap 1) telah dilakukan sejumlah pembangunan Bandara Ngloram baik di sisi darat maupun udara, diantaranya : menyelesaikan pembangunan landas pacu (runway) sepanjang 1500 m x30 m, taxiway, Apron, Terminal Penumpang seluas 2.850 m2 yang saat ini masih dalam proses pembangunan (progress 35%), pemasangan pagar, dan pemasangan Airfield Lighting System (AFL).


Selanjutnya, pada tahun 2021 (tahap 2) akan dilanjutkan sejumlah pembangunan yaitu : perpanjangan runway menjadi 1600 m x 30 m, penyelesaian pembangunan terminal penumpang, pemasangan peralatan X-ray, pembangunan gedung kantor, gedung PKP-PK, pembuatan jalan akses masuk dan pelataran parkir terminal.


Sesuai Keputusan Menteri Perhubungan, Nomor Km 31 Tahun 2019 tentang Penetapan Lokasi Bandara Ngloram, pembangunan Bandara Ngloram baik di sisi udara dan sisi darat akan dikerjakan dalam 4 tahap pembangunan.


Pada tahun 2018, Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina yang diserahkan oleh Kementerian ESDM kepada kepada Pemerintah daerah dan selanjutnya Pemda menyerahkannya kepada Kemenhub untuk dibangun menjadi bandara komersil.


Bandara Ngloram menjadi bandara komersial untuk menjadi alternatif konektivitas dan askesibilitas bagi masyarakat di Blora, Bojonegoro dan sekitarnya, yang diharapkan mampu meingkatkan perekonomian masyarakat di daerah yang dikenal menjadi pusat aktivitas industri perminyakan dan industri bisnis lainnya.


Kedepannya, aksesibilitas dari dan menuju Bandara Ngloram tidak hanya dapat diakses melalui jalan tetapi juga terintegrasi dengan moda kereta api. Rencannya akan dibangun moda transporasi kereta api menuju bandara melalui Stasun Kapuan, Cepu.


Turut hadir bersama Menhub dalam kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

https://nonton08.com/movies/isadora/