Selasa, 05 Januari 2021

Nokia 7.3 5G Bakal Dapat Jatah Baterai Jumbo 5.000 mAh

 Tiga jenis baterai smartphone Nokia telah mendapatkan sertifikasi dari perusahaan TUV Rheinland. Salah satunya baterai berkapasitas 5.000 mAh yang notabene spesifikasi baterai terbesar untuk ponsel pintar Nokia sejak dikelola oleh HMD Global.

Belum dapat dipastikan smartphone Nokia seri apa saja yang akan mendapatkan jatah baterai 5.000 mAh. Namun, berdasarkan kabar yang cukup santer beredar, baterai jumbo tersebut akan dipasangkan oleh HMD Global pada smartphone Nokia 7.3.


Mengenai Nokia 7.3, smartphone ini disiapkan sebagai penerus estafet dari seri Nokia 7.2. Seperti dikutip detikINET dari India Today, Senin (4/1/2021) HMD Global Chief Product Officer Juho Sarvikas mengungkapkan bahwa Nokia 7.3 akan ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 690 yang sudah mendukung konektivitas 5G.


Sarvikas mengatakan pula jika smartphone kelas menengah itu bakal disertai dengan kemampuan refresh rate tinggi pada layarnya yang belum dimiliki oleh ponsel pintar Nokia sebelumnya.


Di samping Nokia 7.3, ponsel pintar lain dari Nokia yang masih ditunggu kehadirannya adalah Nokia 6.3. Jika Nokia 7.3 bakal dipasangkan baterai 5.000 mAh, Nokia 6.3 kabarnya kedapatan jatah baterai 4.500 mAh yang juga telah tersertifikasi TUV Rheinland.


Kabar terbaru juga menyebut duet Nokia 7.3 5G dan Nokia 6.3 akan dirilis dengan label Nokia 7.4 dan 6.4. Rumor tersebut muncul menyusul peluncuran Nokia 5.4 akhir Desember 2020.


Selain itu, Nokia juga masih 'berhutang' kepada publik terkait peluncuran smartphone flagship Nokia 9.3 PureView. Padahal, kabar kedatangan ponsel ini telah menyeruak sejak 2 tahun lalu namun sampai sekarang belum ada update atau kepastiannya.


Sampai saat ini, Nokia masih menyelimuti dengan rapat wujud asli dari ketiga smartphone tersebut. Kemungkinan ketiganya akan diluncurkan pada medio tahun 2021 ini.

https://nonton08.com/movies/nimby-not-in-my-backyard/


Pemerintah Didesak Aktif Dorong Digitalisasi Aksara Jawa


Upaya digitalisasi aksara Jawa yang diajukan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) ke lembaga internet dunia kandas. Pemerintah pun didesak untuk serius melestarikan warisan nenek moyang tersebut.

Penggunaan aksara latin lebih banyak dipakai di kehidupan sehari-hari, ketimbang menggunakan aksara daerah yang terancam musnah. Direktur Eksekutif Culture and Folks For Indonesia (CFI) Muhammad Yusuf meminta agar pemerintah menggolkan digitalisasi aksara nusantara.


"Harusnya pemerintah bisa melakukan intervensi kebijakan. Mengawal secara intensif apa yang sedang diupayakan Pandi," ucapnya seperti dalam keterangan tertulis, Senin (4/1/2021).


Dipaparkan CFI, ikhtiar yang dilakukan Pandi harusnya mendapat dukungan yang masif dari pemerintah. Sebabnya, ketika digitalisasi aksara Jawa bisa diwujudkan, ia menilai akan banyak dampak positif terhadap Indonesia.


"Terutama menyangkut aspek pelestarian aksaranya itu sendiri. Era teknologi yang begitu cepat seperti sekarang harusnya dijadikan momentum. Momentum bagaimana men-digitalisasi budaya bangsa," ucap pria yang disapa Yus ini.


"Kalau aksara Jawa ini terealisasi (didigitalisasi), maka ini akan menjadi pintu masuk untuk budaya kita yang lainnya. Makin dikenal dunia," ungkapnya.


Sebagai informasi, Pandi sedari awal berjuang sendirian melakukan digitalisasi aksara Nusantara, salah satunya aksara Jawa dengan mengajukan permohonan permohonan Internationalize Domain Name (IDN) kepada lembaga internet dunia, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).


Inti suratnya, seluruh data yang di submit oleh Pandi telah selesai dievaluasi oleh ICANN. Merujuk pada hasil evaluasi, untuk sementara proses IDN aksara Jawa dikembalikan kepada Pandi, disertai dengan beberapa alasan.


Alasan pertama, bahasa Jawa belum masuk sebagai bahasa administratif Indonesia di ISO 3166-1. Alasan kedua, ICANN melihat bahwa kemudian belum cukup bukti bahwa aksara Jawa lazim digunakan oleh seluruh atau sebagian masyarakat Indonesia. Alasan ketiga adalah status aksara Jawa di UNICODE dimana saat ini masih masuk dalam kategori 'Limited Use Script'.

https://nonton08.com/movies/taboo-new-sister/

Tesla Berhasil Lewati Target Produksi Mobil Listrik

 Tesla baru saja mencapai prestasi besarnya, di mana mereka telah mengkonfirmasi bahwa berhasil mencapai target jumlah produksi mobil listriknya.

Sebelumnya perusahaan milik Elon Musk ini memiliki tujuan untuk memproduksi setengah juta mobil pada tahun 2020, namun sebelum berganti tahun mereka sudah memproduksi 509.737 unit mobil dan menjual 499.550 unit mobil.


Dilansir detiKINET dari Engadget, Senin (4/1/2021) angka tersebut melonjak tinggi jika dibandingkan dengan penjualan tahun 2019 yang terjual sebanyak 367.500 unit.


Sebagian besar mobil yang diproduksi didominasi oleh Tesla Model 3 dan Model Y yang lebih terjangkau. Sedangkan untuk kelas atasnya ada Model S dan Model X yang diproduksi sebanyak 54.085 unit.


Di kuartal keempat 2020, Tesla memproduksi 179.757 mobil, naik 71% daripada tahun sebelumnya. Sementara pengiriman mobil ke konsumen pada periode yang sama mencapai 180.570 unit, naik 61%.


Jika dibandingkan dengan merk mobil yang lebih besar, Tesla masih dinilai kecil. GM telah menjual 7,7 juta unit mobil tahun 2019, sedangkan BMW yang berorientasi pada kemewahan masih berhasil menjual lebih dari 2,5 juta unit.


Namun untuk kendaraan listrik, Tesla telah menjual lebih banyak dibandingkan dengan GM hanya berhasil menjual 14 ribu Chevy Bolts di AS pada kuartal ketiga 2020.

https://nonton08.com/movies/a-tale-of-three-sisters/


Nokia 7.3 5G Bakal Dapat Jatah Baterai Jumbo 5.000 mAh


Tiga jenis baterai smartphone Nokia telah mendapatkan sertifikasi dari perusahaan TUV Rheinland. Salah satunya baterai berkapasitas 5.000 mAh yang notabene spesifikasi baterai terbesar untuk ponsel pintar Nokia sejak dikelola oleh HMD Global.

Belum dapat dipastikan smartphone Nokia seri apa saja yang akan mendapatkan jatah baterai 5.000 mAh. Namun, berdasarkan kabar yang cukup santer beredar, baterai jumbo tersebut akan dipasangkan oleh HMD Global pada smartphone Nokia 7.3.


Mengenai Nokia 7.3, smartphone ini disiapkan sebagai penerus estafet dari seri Nokia 7.2. Seperti dikutip detikINET dari India Today, Senin (4/1/2021) HMD Global Chief Product Officer Juho Sarvikas mengungkapkan bahwa Nokia 7.3 akan ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 690 yang sudah mendukung konektivitas 5G.


Sarvikas mengatakan pula jika smartphone kelas menengah itu bakal disertai dengan kemampuan refresh rate tinggi pada layarnya yang belum dimiliki oleh ponsel pintar Nokia sebelumnya.


Di samping Nokia 7.3, ponsel pintar lain dari Nokia yang masih ditunggu kehadirannya adalah Nokia 6.3. Jika Nokia 7.3 bakal dipasangkan baterai 5.000 mAh, Nokia 6.3 kabarnya kedapatan jatah baterai 4.500 mAh yang juga telah tersertifikasi TUV Rheinland.


Kabar terbaru juga menyebut duet Nokia 7.3 5G dan Nokia 6.3 akan dirilis dengan label Nokia 7.4 dan 6.4. Rumor tersebut muncul menyusul peluncuran Nokia 5.4 akhir Desember 2020.


Selain itu, Nokia juga masih 'berhutang' kepada publik terkait peluncuran smartphone flagship Nokia 9.3 PureView. Padahal, kabar kedatangan ponsel ini telah menyeruak sejak 2 tahun lalu namun sampai sekarang belum ada update atau kepastiannya.


Sampai saat ini, Nokia masih menyelimuti dengan rapat wujud asli dari ketiga smartphone tersebut. Kemungkinan ketiganya akan diluncurkan pada medio tahun 2021 ini.

https://nonton08.com/movies/delicious-three-sisters/