Selasa, 05 Januari 2021

Pemerintah Didesak Aktif Dorong Digitalisasi Aksara Jawa

 Upaya digitalisasi aksara Jawa yang diajukan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) ke lembaga internet dunia kandas. Pemerintah pun didesak untuk serius melestarikan warisan nenek moyang tersebut.

Penggunaan aksara latin lebih banyak dipakai di kehidupan sehari-hari, ketimbang menggunakan aksara daerah yang terancam musnah. Direktur Eksekutif Culture and Folks For Indonesia (CFI) Muhammad Yusuf meminta agar pemerintah menggolkan digitalisasi aksara nusantara.


"Harusnya pemerintah bisa melakukan intervensi kebijakan. Mengawal secara intensif apa yang sedang diupayakan Pandi," ucapnya seperti dalam keterangan tertulis, Senin (4/1/2021).


Dipaparkan CFI, ikhtiar yang dilakukan Pandi harusnya mendapat dukungan yang masif dari pemerintah. Sebabnya, ketika digitalisasi aksara Jawa bisa diwujudkan, ia menilai akan banyak dampak positif terhadap Indonesia.


"Terutama menyangkut aspek pelestarian aksaranya itu sendiri. Era teknologi yang begitu cepat seperti sekarang harusnya dijadikan momentum. Momentum bagaimana men-digitalisasi budaya bangsa," ucap pria yang disapa Yus ini.


"Kalau aksara Jawa ini terealisasi (didigitalisasi), maka ini akan menjadi pintu masuk untuk budaya kita yang lainnya. Makin dikenal dunia," ungkapnya.


Sebagai informasi, Pandi sedari awal berjuang sendirian melakukan digitalisasi aksara Nusantara, salah satunya aksara Jawa dengan mengajukan permohonan permohonan Internationalize Domain Name (IDN) kepada lembaga internet dunia, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).


Inti suratnya, seluruh data yang di submit oleh Pandi telah selesai dievaluasi oleh ICANN. Merujuk pada hasil evaluasi, untuk sementara proses IDN aksara Jawa dikembalikan kepada Pandi, disertai dengan beberapa alasan.


Alasan pertama, bahasa Jawa belum masuk sebagai bahasa administratif Indonesia di ISO 3166-1. Alasan kedua, ICANN melihat bahwa kemudian belum cukup bukti bahwa aksara Jawa lazim digunakan oleh seluruh atau sebagian masyarakat Indonesia. Alasan ketiga adalah status aksara Jawa di UNICODE dimana saat ini masih masuk dalam kategori 'Limited Use Script'.

https://nonton08.com/movies/young-gods/


4 Teori Konspirasi COVID-19 yang Bikin Geleng-geleng Kepala


 Teori konspirasi COVID-19 yang beredar di masyarakat sangat beragam dan beberapa sangat aneh sampai bikin geleng-geleng kepala. Herannya, masih ada saja yang percaya meski kebenarannya saja masih diragukan.

Dikutip detikINET dari Hindustan Times, Senin (4/1/2021) berikut ini adalah beberapa contoh teori konspirasi yang tiada ujungnya:


1. Vaksin corona bikin mandul

Drugs Controller General of India (DCGI) VG Somani menangkis dengan cepat anggapan bahwa vaksin corona dibuat untuk kontrol populasi dengan membuat orang yang disuntikkannya mengalami impotensi.


"Vaksin-vaksin ini 100% aman. Beberapa efek samping seperti demam ringan, rasa sakit dan alergi adalah sangat umum untuk setiap vaksin. Sudah pasti omong kosong orang akan menjadi impotensi," kata Somani.


2. COVID-19 disebabkan 5G

Sebagian orang percaya ada kaitannya dengan instalasi 5G. Rumor ini berkembang setelah diketahui China memasang tower 5G sebelum virus merebak.The Federal Communications Commission of the United States pun ikut angkat bicara.


"Sebuah teori konspirasi online di seluruh dunia telah berusaha untuk menghubungkan teknologi ponsel 5G sebagai salah satu penyebab virus corona. Akibatnya, banyak menara seluler di luar AS telah dibakar. Teknologi 5G TIDAK menyebabkan virus corona," bunyi pernyataan itu dengan tegas.


3. Bill Gates pasang microchip

Bill Gates diketahui melakukan pendanaan besar-besaran pada riset COVID-19 dan vaksinnya hingga mencapai ratusan juta USD. Tapi ternyata upaya baiknya berujung pada kecurigaan banyak orang.


Survei dari Yahoo News/YouGov menemukan bahwa 26% dari orang dewasa di Amerika Serikat percaya bahwa bos Microsoft ini punya rencana menyusupkan microchip untuk memonitor pergerakan masyarakat. Gates tentu saja menolak konspirasi tersebut dan menyebutnya sebagai 'kombinasi buruk dari pandemi dan media sosial' dan orang-orang hanya ingin mendapatkan penjelasan yang sangat simpel -- dengan menyalahkannya.

https://nonton08.com/movies/clerks/

Nokia 7.3 5G Bakal Dapat Jatah Baterai Jumbo 5.000 mAh

 Tiga jenis baterai smartphone Nokia telah mendapatkan sertifikasi dari perusahaan TUV Rheinland. Salah satunya baterai berkapasitas 5.000 mAh yang notabene spesifikasi baterai terbesar untuk ponsel pintar Nokia sejak dikelola oleh HMD Global.

Belum dapat dipastikan smartphone Nokia seri apa saja yang akan mendapatkan jatah baterai 5.000 mAh. Namun, berdasarkan kabar yang cukup santer beredar, baterai jumbo tersebut akan dipasangkan oleh HMD Global pada smartphone Nokia 7.3.


Mengenai Nokia 7.3, smartphone ini disiapkan sebagai penerus estafet dari seri Nokia 7.2. Seperti dikutip detikINET dari India Today, Senin (4/1/2021) HMD Global Chief Product Officer Juho Sarvikas mengungkapkan bahwa Nokia 7.3 akan ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 690 yang sudah mendukung konektivitas 5G.


Sarvikas mengatakan pula jika smartphone kelas menengah itu bakal disertai dengan kemampuan refresh rate tinggi pada layarnya yang belum dimiliki oleh ponsel pintar Nokia sebelumnya.


Di samping Nokia 7.3, ponsel pintar lain dari Nokia yang masih ditunggu kehadirannya adalah Nokia 6.3. Jika Nokia 7.3 bakal dipasangkan baterai 5.000 mAh, Nokia 6.3 kabarnya kedapatan jatah baterai 4.500 mAh yang juga telah tersertifikasi TUV Rheinland.


Kabar terbaru juga menyebut duet Nokia 7.3 5G dan Nokia 6.3 akan dirilis dengan label Nokia 7.4 dan 6.4. Rumor tersebut muncul menyusul peluncuran Nokia 5.4 akhir Desember 2020.


Selain itu, Nokia juga masih 'berhutang' kepada publik terkait peluncuran smartphone flagship Nokia 9.3 PureView. Padahal, kabar kedatangan ponsel ini telah menyeruak sejak 2 tahun lalu namun sampai sekarang belum ada update atau kepastiannya.


Sampai saat ini, Nokia masih menyelimuti dengan rapat wujud asli dari ketiga smartphone tersebut. Kemungkinan ketiganya akan diluncurkan pada medio tahun 2021 ini.

https://nonton08.com/movies/nimby-not-in-my-backyard/


Pemerintah Didesak Aktif Dorong Digitalisasi Aksara Jawa


Upaya digitalisasi aksara Jawa yang diajukan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) ke lembaga internet dunia kandas. Pemerintah pun didesak untuk serius melestarikan warisan nenek moyang tersebut.

Penggunaan aksara latin lebih banyak dipakai di kehidupan sehari-hari, ketimbang menggunakan aksara daerah yang terancam musnah. Direktur Eksekutif Culture and Folks For Indonesia (CFI) Muhammad Yusuf meminta agar pemerintah menggolkan digitalisasi aksara nusantara.


"Harusnya pemerintah bisa melakukan intervensi kebijakan. Mengawal secara intensif apa yang sedang diupayakan Pandi," ucapnya seperti dalam keterangan tertulis, Senin (4/1/2021).


Dipaparkan CFI, ikhtiar yang dilakukan Pandi harusnya mendapat dukungan yang masif dari pemerintah. Sebabnya, ketika digitalisasi aksara Jawa bisa diwujudkan, ia menilai akan banyak dampak positif terhadap Indonesia.


"Terutama menyangkut aspek pelestarian aksaranya itu sendiri. Era teknologi yang begitu cepat seperti sekarang harusnya dijadikan momentum. Momentum bagaimana men-digitalisasi budaya bangsa," ucap pria yang disapa Yus ini.


"Kalau aksara Jawa ini terealisasi (didigitalisasi), maka ini akan menjadi pintu masuk untuk budaya kita yang lainnya. Makin dikenal dunia," ungkapnya.


Sebagai informasi, Pandi sedari awal berjuang sendirian melakukan digitalisasi aksara Nusantara, salah satunya aksara Jawa dengan mengajukan permohonan permohonan Internationalize Domain Name (IDN) kepada lembaga internet dunia, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).


Inti suratnya, seluruh data yang di submit oleh Pandi telah selesai dievaluasi oleh ICANN. Merujuk pada hasil evaluasi, untuk sementara proses IDN aksara Jawa dikembalikan kepada Pandi, disertai dengan beberapa alasan.


Alasan pertama, bahasa Jawa belum masuk sebagai bahasa administratif Indonesia di ISO 3166-1. Alasan kedua, ICANN melihat bahwa kemudian belum cukup bukti bahwa aksara Jawa lazim digunakan oleh seluruh atau sebagian masyarakat Indonesia. Alasan ketiga adalah status aksara Jawa di UNICODE dimana saat ini masih masuk dalam kategori 'Limited Use Script'.

https://nonton08.com/movies/taboo-new-sister/