Rabu, 06 Januari 2021

Bak Keajaiban, Pria Bangun dari Koma karena COVID-19 Usai Dengar Suara Istri

 Seorang pria positif Corona harus dirawat dua bulan di RS dan koma karena COVID-19. Ia sebelumnya menerima terapi plasma darah dan pengobatan remdesivir tapi kondisinya tak juga kunjung membaik.

Dikutip dari Fox News, kondisinya terus memburuk selama lebih dari 60 hari meski sudah mendapatkan beberapa perawatan.


"Tidak ada yang berhasil," kenang pria benama Don Gillmer asal South California, Amerika Serikat.


"Tidak ada yang membantu saya pulih, jadi saya tidak akan pernah lupa ketika para petugas medis datang dengan dokumen yang harus saya tanda tangani untuk menggunakan ventilator. Itu membuat saya takut," ceritanya.


Suhu badan Gilmer terus meningkat, bahkan hingga 104 derajat Celcius. Pada akhirnya, para dokter setempat menempatkan dirinya dalam keadaan koma, diinduksi secara medis.


Bak keajaiban, pria ini mengklaim jika kata-kata istrinya yang sayup terdengar berhasil membuat dirinya bangun dari koma dan kondisinya langsung membaik.


"Saya bersumpah saya mendengar suara istriku, saya bersumpah saya mendengar suaranya, dan saat dia meninggalkan (rumah sakit), kondisi saya sudah stabil. Dia malaikatku. Dialah alasan saya berada di sini, (behasil keluar dari RS)," katanya.


Kini kondisi Gillmer sudah membaik. Namun, beberapa bulan pasca sembuh, Gillmer mengaku dia masih membutuhkan terapi fisik dua kali seminggu untuk benar-benar pulih.


Ia ikut berpesan agar tak ada lagi yang meremehkan COVID-19. Protokol COVID-19 tetap harus berjalan di tengah kasus Corona yang juga belum mereda.


"Kita harus pintar dan rajin serta saling menjaga. Ini tentang lingkungan terdekatmu," katanya.

https://cinemamovie28.com/movies/the-girl-next-door/


5 Posisi Seks yang Cocok untuk Ukuran Mr P Kecil


Banyak pria yang percaya bahwa ukuran penis itu penting untuk indikator kepercayaan diri. Persepsi ini menyebabkan pria dengan penis yang lebih kecil mengalami kecemasan dan mengganggu kepuasan seksual dalam berhubungan seksual.

Namun tak perlu khawatir, ada beberapa variasi seks yang bisa dicoba bagi pria yang memiliki ukuran penis kecil. Beberapa variasi seks ini sangat cocok bagi pria dengan penis kecil agar tetap menikmati hubungan seks terlepas dari ukuran penis.


Dikutip dari Times of India, berikut beberapa posisi seks untuk pria dengan penis kecil.


1. Fokus pada foreplay

Sebelum melakukan penetrasi, cobalah untuk merangsang wanita dengan foreplay. Pria dengan penis yang lebih kecil harus fokus pada foreplay yang berkepanjangan karena ini akan membuat wanita dalam keadaan terangsang dan membuatnya lebih dekat ke orgasme serta membantu pria untuk melakukan seks yang hebat.


2. Doggy style

Doggy style merupakan salah satu posisi seks yang paling banyak diketahui. Posisi ini cocok bagi pria yang memiliki ukuran penis kecil dengan melakukan posisi yang tepat untuk memaksimalkannya.


3. X rated position

Posisi ini bisa dilakukan dengan pria yang memiliki ukuran penis kecil. Untuk melakukannya, cukup rentangkan kaki dan lakukan penetrasi yang lebih dalam.


4. Butterfly position

Butterfly position atau posisi kupu-kupu memberi penis sudut yang bagus untuk membantu pria dengan penis kecil menikmati seks yang baik. Butterfly position memungkinkan penetrasi yang lebih dalam, dan merupakan salah satu posisi yang terbaik untuk mencapai orgasme.


5. Deck chair

Posisi ini akan menjanjikan penetrasi yang luar biasa dan tidak peduli seberapa kecil ukuran penis. Rentangkan saja kaki dan mulailah untuk penetrasi.

https://cinemamovie28.com/movies/a-secret-experience-of-delicious-sex-directors-cut/

Bagaimana Cara Penyebaran Virus Corona? Cek di Sini

 Usai libur panjang pergantian tahun, lonjakan kasus COVID-19 terus diantisipasi. Diperkirakan interaksi selama liburan bisa meningkatkan risiko penularan. Memangnya, bagaimana cara penyebaran virus Corona terjadi?

Yang pasti, merebaknya virus Corona masih menjadi kekhawatiran tersendiri. Bukan hanya karena jumlah kasusnya yang naik signifikan, tetapi cara penularannya pun makin beragam sehingga membuat masyarakat merasa khawatir.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa penyebaran virus Corona bisa terjadi melalui udara. Dalam pedoman terbaru yang dirilis di laman resmi WHO, memasukkan udara sebagai salah satu transmisi bagaimana cara penularan virus Corona.


Bagaimana cara penyebaran virus Corona melalui jalur lainnya?


Dikutip dari WebMD, ada beberapa mode yang menjadi cara penyebaran virus Corona, meliputi:


1. Droplet atau cipratan air liur, saat orang yang terinfeksi virus Corona mengalami batuk, bersin, atau berbicara, tetesan atau partikel kecil yang disebut aerosol membawa virus ke udara dari hidung atau mulut mereka. Siapapun yang berada dalam jarak kurang dari satu meter dari orang itu dapat menghirupnya dan berisiko terpapar COVID-19, apalagi jika tak menggunakan masker.


2. Airbone atau transmisi udara dapat menjadi salah satu jalur penyebaran Corona. Penelitian menunjukkan bahwa virus Corona dapat hidup di udara hingga 3 jam. Bagaimana cara penyebaran virus Corona melalui udara yaitu ketika seseorang menghirup udara yang telah terpapar, lalu virus itu masuk ke paru-paru.


3. Transmisi permukaan, adalah salah satu cara penyebaran virus Corona jika menyentuh permukaan tempat seseorang yang terkena virus batuk atau bersin dan mengenai permukaan tersebut. Kamu mungkin menyentuh meja atau gagang pintu yang terkontaminasi lalu menyentuh hidung, mulut, atau mata, lalu terpapar.


Virus Corona dapat hidup di permukaan seperti plastik dan baja tahan karat selama 2 hingga 3 hari. Sebagai cara mencegahnya, bersihkan dan desinfeksi semua permukaan seperti meja, kenop pintu, dan permukaan lain yang sering digunakan.


Dengan memahami bagaimana cara penyebaran virus Corona, yuk sama-sama tertib pakai masker untuk mencegahnya!

https://cinemamovie28.com/movies/is-there-an-empty-room-here/


Bak Keajaiban, Pria Bangun dari Koma karena COVID-19 Usai Dengar Suara Istri


Seorang pria positif Corona harus dirawat dua bulan di RS dan koma karena COVID-19. Ia sebelumnya menerima terapi plasma darah dan pengobatan remdesivir tapi kondisinya tak juga kunjung membaik.

Dikutip dari Fox News, kondisinya terus memburuk selama lebih dari 60 hari meski sudah mendapatkan beberapa perawatan.


"Tidak ada yang berhasil," kenang pria benama Don Gillmer asal South California, Amerika Serikat.


"Tidak ada yang membantu saya pulih, jadi saya tidak akan pernah lupa ketika para petugas medis datang dengan dokumen yang harus saya tanda tangani untuk menggunakan ventilator. Itu membuat saya takut," ceritanya.


Suhu badan Gilmer terus meningkat, bahkan hingga 104 derajat Celcius. Pada akhirnya, para dokter setempat menempatkan dirinya dalam keadaan koma, diinduksi secara medis.


Bak keajaiban, pria ini mengklaim jika kata-kata istrinya yang sayup terdengar berhasil membuat dirinya bangun dari koma dan kondisinya langsung membaik.


"Saya bersumpah saya mendengar suara istriku, saya bersumpah saya mendengar suaranya, dan saat dia meninggalkan (rumah sakit), kondisi saya sudah stabil. Dia malaikatku. Dialah alasan saya berada di sini, (behasil keluar dari RS)," katanya.


Kini kondisi Gillmer sudah membaik. Namun, beberapa bulan pasca sembuh, Gillmer mengaku dia masih membutuhkan terapi fisik dua kali seminggu untuk benar-benar pulih.


Ia ikut berpesan agar tak ada lagi yang meremehkan COVID-19. Protokol COVID-19 tetap harus berjalan di tengah kasus Corona yang juga belum mereda.


"Kita harus pintar dan rajin serta saling menjaga. Ini tentang lingkungan terdekatmu," katanya.

https://cinemamovie28.com/movies/tasty-working-girl/