Jumat, 08 Januari 2021

Kelakar Para Pria Soal Hoax Vaksin COVID-19 Bisa Memperbesar Penis

 Sebuah unggahan jurnal berbahasa inggris viral di media sosial tentang efek samping vaksin COVID-19 yang disebut bisa memperbesar ukuran penis. Menanggapi informasi viral ini, juru bicara vaksinasi COVID-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia, menyebutnya sebagai hoax.

"Hoax lah... mana ada jurnal ilmiah pakai bahasa seperti itu," katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (7/1/2021).


"Lagian vaksin kita kan bukan rekombinan," lanjutnya. Cuplikan jurnal ilmiah yang menyertai informasi viral tersebut memang menyebut jenis vaksin rekombinan.


Dalam kutipan jurnal yang viral tersebut disebutkan vaksin COVID-19 bisa memperpanjang penis 2-3 inci atau sekitar 5-7 cm.


Walaupun tidak meyakinkan, respons para pria rupanya cukup beragam. Sebagian dari mereka malah semangat menerima vaksin Corona usai mendengar hoax ini.

https://movieon28.com/movies/friend-request/


"Semangat dong! Saya bersedia divaksin pertama!" kelakar Hendra (21), seorang Content Creator saat mengetahui kabar tersebut kepada detikcom Kamis (7/1/2021).


Hal serupa juga disampaikan Naufal, seorang mahasiswa 21 tahun. Saat melihat hoax tersebut, ia mengatakan ini sebagai hal yang menarik karena bisa menambah keinginan laki-laki untuk segera vaksin.


"Karena efek samping yang diperlihatkan berhubungan dengan kebutuhan biologis manusia jadi orang-orang akan lebih tertarik dengan efek samping yang seperti itu dibanding mungkin ada efek samping lain yang lebih merugikan tubuh, jadi kaya pengalihan isu aja," ujarnya sambil tertawa usai melihat unggahan jurnal tersebut.


hoax vaksin sinovacHoax yang menyebut vaksin COVID-19 bisa memperbesar penis. Sepertinya dibuat dengan aplikasi gratisan. Informasi viral ini juga dilampiri kutipan jurnal ilmiah agar tampak meyakinkan. Foto: Tangkapan Layar

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Memperbesar Mr P, Vaksin Tak Termasuk

Namun berbeda dengan Falih (21), seorang warga Tangerang, yang langsung berpikir itu hoax saat mengetahui kabar efek samping vaksin COVID-19 bisa memperbesar penis. Menurutnya, ia menjadi lebih semangat untuk mencari informasi lebih terkait dengan efek samping vaksin COVID-19.


"Kalau gua sih gua udah bisa mikir ya itu tuh udah pasti hoax gitu apalagi kalo gua pasti cari baca beritanya dulu cari sumbernya dulu, gua mah nggak mungkin langsung percaya itu, jadi hal itu nggak mempengaruhi gua untuk semangat ikut vaksin atau nggak gitu," ujarnya.


Hal senada juga disampaikan Deska, seorang mahasiswa 21 tahun. Selama membaca hoax tersebut, ia langsung tidak percaya dan mencari informasi tentang efek samping vaksin virus Corona.


"Malah gue jadi penasaran, kan yang divaksin duluan para tenaga kesehatan, nah pasti bakal tau efeknya gimana, gue sih jadi semangat banget sih pengen divaksin walaupun di luar sana banyak hoax yang bertebaran," ujar Deska.


"Kalau efeknya memperbesar penis, kayanya banyak cowo yang pengen divaksin," tambahnya.


Ada lagi yang penasaran ingin cepat-cepat divaksin? Tinggalkan komentar!

https://movieon28.com/movies/outrageous/

Ahli Gizi Beberkan Makanan-Minuman yang Sebaiknya Dihindari Pasien Corona

 Selama masa penyembuhan, pasien COVID-19 harus tetap menjaga asupan makanan yang sehat agar sistem imun tetap terjaga. Selain itu, pasien yang terinfeksi virus Corona juga harus menghindari makanan tertentu yang dapat memperlambat proses pemulihannya.

The Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan saat seseorang terkena COVID-19, pasien harus mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin C, vitamin D, mineral, dan zinc. Hal serupa disampaikan oleh pakar gizi komunitas dr Tan Shot Yen.


"Prinsipnya, baik pasien maupun bukan pasien, jika mau tetep sehat, asuplah (gizi) apa yg badannya butuh. Bukan cuma karena lidahnya lagi 'nagih'. Kita tetap butuh trio makro nutrien, karbohidrat, protein, lemak yang sehat," jelas dr Tan saat dihubungi detikcom pada Kamis, (07/01/2021).


Apa saja makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari pasien COVID-19?


Berikut daftar makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari pasien COVID-19 menurut dr Tan.


1. Makanan ultra proses

Makanan ultra proses atau makanan yang banyak mengandung gula, garam, perisa, dan penguat rasa sebaiknya dihindari pasien COVID-19. Dikutip dari NCBI, beberapa makanan tersebut meliputi, roti, sereal, mi instan, makanan kemasan seperti cokelat, biskuit, permen, yoghurt, dan selai berbagai rasa.


"Secara tidak langsung, produk beginian (ultra proses) justru mencetuskan komorbid yang akan memperparah penyembuhan," lanjutnya.

https://movieon28.com/movies/outrageous-request/


2. Makanan cepat saji

dr Tan menambahkan makanan cepat saji juga sebaiknya dihindari karena pengolahannya yang menggunakan minyak, dan mengandung gula serta garam yang tinggi.


3. Minuman berkafein

Minuman berkafein tak hanya ada di dalam kopi, beberapa minuman lainnya meliputi teh hijau, teh hitam, hingga matcha. dr Tan mengatakan kafein dapat membuat pasien COVID-19 tidak istirahat dengan cukup.


"Hindari kafein. Gimana mau istirahat dan tidur cukup, kalo tubuhnya distimulasi terus," ujarnya.


Lalu makanan-minuman apa yang sebaiknya dikonsumsi pasien COVID-19? Simak di halaman selanjutnya.


Sementara itu, ia menyarankan agar pasien yang terinfeksi Corona sebaiknya mengonsumsi makanan dan minuman seperti:


1. Karbohidrat

dr Tan menyebut karbohidrat yang sehat, seperti beras berwarna, ubi singkong kentang, jagung, talas, sayur, buah, protein, serta lemak sehat wajib dikonsumsi pasien COVID-19.


2. Lemak sehat

Selain karbohidrat, ia menambahkan bahwa pasien COVID-19 disarankan banyak mengonsumsi lemak sehat yang bukan berasal dari minyak goreng. Misalnya ikan laut dalam yang mengandung omega 3, berbagai jenis kacang, kelapa, dan alpukat.


3. Protein

dr Tan menjelaskan memakan protein yang benar adalah tidak diolah dengan cara digoreng atau dibakar.


"Protein jika diolah dengan cara yang benar, semakin membuat tubuh pulih dan bugar. Cara benar itu bukan dengan suhu terlalu tinggi seperti digoreng atau bakar. Bakar masih bisa sih, bungkus daun. Jadi risiko terbentuknya radikal bebas menurun," ungkapnya.


4. Air putih

Air putih dikenal baik untuk tubuh, dr Tan pun menyarankan bagi pasien COVID-19 untuk banyak mengonsumsi air putih.


"(Minum air putih) sampai pipis bening. Kecuali pada penderita yang harus membatasi jumlah asupan cairan," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/excited/