Beberapa jam setelah ada perubahan pada privacy policy pada WhatsApp, pria terkaya di dunia tahun 2021 Elon Musk menuliskan cuitan. Ia menyenggol netizen seakan menyindir untuk menggunakan aplikasi lain.
"Use Signal," tulis bos SpaceX dan Tesla tersebut.
Ketentuan terbaru WhatsApp diketahui membuat Facebook bisa memiliki nomor telepon, IP Address, dan informasi perangkat mobile yang digunakan. Tentunya aturan terbaru ini sangat sensitif dan menuai banyak protes mengingat data adalah hal yang sangat penting di era sekarang. Nah, apa itu Signal?
Signal Private Messenger adalah alternatif lain dari WhatsApp. Co-founder dari WhatsApp Brian Acton meninggalkan perusahaan setelah Facebook mengambil WhatsApp dan pindah untuk memimpin Signal Foundation bersama Moxie Marlinspike.
Mirip WhatsApp, Signal menawarkan fitur yang hampir sama dengan WhatsApp versi awal-awal. Aplikasi ini juga disebut-sebut menawarkan privasi yang lebih baik. Ada juga end-to-end encryption, powered by Signal Protocol.
Ya, kelebihan dari Signal diklaim adalah keamanannya karena terenskripsi serta dinyatakan anti sadap. Teknologinya yang bernama The Signal Protocol, ternyata juga digunakan di WhatsApp, Facebook Messenger, Skype dan lainnya.
Untuk bergabung dengan Signal, pengguna bisa mendaftar dengan nomor telepon. Pengguna tinggal menuliskan nama dan juga memperbaharui foto profil. Signal tersedia di ponsel Android maupun iOS. Juga ada versi desktop untuk Linux, Windows dan macOS.
Acton sendiri mengguyur Signal dengan investasi senilai USD 50 juta. Pendanaan itu digunakan untuk mengembangkan Signal, seperti dikatakan co founder Signal, Moxie Marlinspike.
"Mungkin yang paling signifikan adalah kedatangan Brian berarti kehadiran engineer yang berbakat luar biasa dan visioner dengan pengalaman dekade membangun produk sukses," tandasnya
Oh ya,Signal juga sama sekali tidak disusupi iklan. "Tidak ada iklan, tidak ada pengintaian. Hanya teknologi terbuka untuk pengalaman messaging yang cepat, sederhana dan aman," sebut Whisper Systems di websitenya.
https://indomovie28.net/movies/bad-detective-reload-2/
Istri Bill Gates: Donald Trump Penghasut
Kecaman terus berdatangan pada Presiden Donald Trump yang dianggap jadi salah satu pemicu terjadinya kerusuhan di gedung Capitol, Washington, yang mengakibatkan korban jiwa. Melinda Gates, istri Bill Gates, pun tak ketinggalan.
"Saya akan selalu ingat bagaimana permulaan serangan ke Capitol kemarin: dihasut oleh sang presiden sendiri. Saya juga ingat bagaimana hal itu berakhir, bukan dalam keputusasaan atau kekalahan, tapi kembali berkumpulnya Demokrat dan Republik di malam yang sama untuk memastikan pekerjaan besar demokrasi dilanjutkan," cuit Melinda di Twitter.
Cuitan itu cukup menjadi perhatian netizen di mana sudah ada ribuan Like dilayangkan. Melinda pun melanjutkan bahwa masa gelap bagi negaranya akan segera berakhir seiring naiknya Joe Biden sebagai presiden menggantikan Donald Trump.
"Hanya dalam dua minggu, babak gelap dalam sejarah kita ini akan ditutup dan pembangunan kembali akan dimulai. Jangan biarkan hari kemarin mengguncang keyakinan kita akan masa depan lebih baik yang kita harapkan, perjuangkan dan kerjakan karena hal itu masih mungkin," tutupnya.
Melinda dan suaminya Bill Gates selama ini cukup sering mengkritik Donald Trump, terutama dalam penanganan pandemi Corona. Pertengahan tahun silam misalnya, Melinda Gates memberi nilai amat rendah.
"D minus," katanya soal berapa nilai yang pantas dialamatkan bagi Trump soal pengendalian wabah Corona yang merebak di Negeri Paman Sam.
Kekurangan yang ia soroti adalah koordinasi nasional yang kacau. Misalnya para gubernur di negara bagian memakai cara masing-masing untuk menangkal Corona, tidak terpusat secara nasional, sehingga tidak mujarab.
Melinda Gates saat itu juga membahas AS kurang bertindak di dunia internasional. Padahal negara-negara miskin seperti di Afrika mulai menderita kekurangan pangan atau masalah kesehatan selain Corona.
