Senin, 25 Januari 2021

Dokter Palembang Meninggal Usai Vaksin Diduga karena Sakit Jantung

 Viral dokter berusia 49 tahun disebut meninggal usai suntik vaksin Corona. Berdasarkan pemeriksaan forensik di RS Mohammad Hasan Bhayangkara Palembang, pria berinisial JF ini disebut meninggal disebut karena serangan jantung.

Bagaimana kronologinya?

Mulanya, jasad dokter asal Palembang tersebut ditemukan di dalam mobil yang parkir di mini market di Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (22/1/2021) malam.


Pegawai mini market mulanya mengecek isi mobil tersebut sambil mengintip kaca, menemukan kondisinya sudah meninggal dunia. Pada akhirnya, ia melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat.


Dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution menjelaskan dokter tersebut sudah meninggal sejak Jumat (22/1/2021) pagi. Hal tersebut diketahui dari otot jenazah yang belum kaku.


"Diduga meninggal karena sakit jantung. Benar berdasarkan laporan yang bersangkutan baru saja divaksin, namun vaksin tidak ada hubungan dengan penyebab kematian. Jika akibat vaksin, pasti reaksinya lebih cepat dan matinya juga lebih cepat karena disuntikkan," kata Indra, dikutip dari CNN Indonesia.


Dari hasil temuan tim forensik, ada bintik pendarahan yang disebut akibat kekurangan oksigen di daerah mata, wajah, tangan, dan dada. Hal itu menyimpulkan penyebab kematian dokter tersebut.


Sementara itu, juru bicara penanganan COVID-19 Palembang Yudhi Setiawan mengatakan, dokter tersebut menerima suntikan vaksin Corona Sinovac pada Kamis (21/1/2021), sehari sebelum ditemukan meninggal. Ditegaskan pula, 30 menit usai disuntik vaksin Corona korban disebut tak menunjukkan reaksi apapun.


"Penyebab kematian dokter JF bukan akibat vaksin, tapi sakit jantung sesuai hasil pemeriksaan forensik. Kami imbau tenaga kesehatan tidak takut divaksin," kata Yudi.


Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi juga memastikan tak ada laporan KIPI terkait meninggalnya dokter di Palembang tersebut.

https://kamumovie28.com/movies/remember-the-flavor/


Promosi Ramuan Herbal Tangkal Corona, Menkes Sri Lanka Positif COVID-19


Menteri Kesehatan Sri Lanka Pavithra Wanniarachchi yang sempat mempromosikan sirup herbal untuk mencegah Corona, dinyatakan positif COVID-19. Ia positif Corona Jumat (22/1/2021) usai dua kali dites, demikian keterangan Viraj Abeysinghe, sekretaris media di Kementerian Kesehatan Sri Lanka.

Perlu diketahui, obat herbal yang dipromosikan dirinya adalah racikan seorang dukun. Sirup tersebut diklaim sebagai suntikan seumur hidup yang ampuh melawan COVID-19.


Wanniarachchi secara terbuka mengonsumsi dan mendukung sirup tersebut sebagai cara menghentikan penyebaran Corona. Dukun yang menemukan sirup dengan kandungan madu dan pala itu, mengatakan resep itu didapatnya dari sebuah mimpi.


Wanniarachchi adalah menteri keempat yang dinyatakan positif Corona. Seorang menteri muda, yang juga meminum ramuan tersebut, juga dinyatakan positif awal pekan ini. Wanniarachchi telah diminta untuk mengisolasi diri dan semua orang yang telah kontak langsung dengannya juga sudah diisolasi.


Para dokter di negara itu telah membatalkan klaim bahwa sirup herbal itu berfungsi untuk melawan Corona. Namun, kantor berita AFP melaporkan bahwa ribuan orang telah pergi ke sebuah desa untuk mendapatkan ramuan tersebut.


Sri Lanka mencatat 56.076 kasus dan 276 kematian sejak pandemi dimulai, dengan kasus melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Setelah berita Menteri Kesehatan Sri Lanka positif COVID-19, Sri Lanka menyetujui penggunaan darurat vaksin Corona Oxford/AstraZeneca.

https://kamumovie28.com/movies/at-stake/

Dulu Bak Kota Mati Akibat COVID-19, Begini Kondisi Wuhan Terkini

 Setahun yang lalu, Kota Wuhan di China mengumumkan kebijakan lockdown pertama kali di dunia untuk mencegah penyebaran COVID-19. Kondisinya seperti tak berpenduduk dan lalu lintas pun sepi.

Namun, kota tempat virus Corona pertama kali terdeteksi ini terlihat kembali normal. Banyak orang tengah melakukan olahraga pagi, seperti jogging dan berlatih tai chi di taman yang terletak di samping Sungai Yangtze tanpa menggunakan masker.


Tak hanya itu, meski lalu lintas di Kota Wuhan masih sepi, sudah tidak ada lagi tanda-tanda penghalang yang digunakan untuk mengisolasi baik di kompleks perumahan maupun apartemen.


Dikutip dari AP News, sebagian besar di kota ini sudah bebas dari COVID-19 dan mulai sadar akan tindakan pencegahan virus Corona sejak pencabutan lockdown pada 8 April 2020. Wuhan juga banyak dipuji karena telah berkorban untuk melayani masyarakat yang ada di sana.


"Sejak orang Wuhan mengalami pandemi, mereka melakukan tindakan pencegahan pribadi lebih baik daripada orang di daerah lain," kata salah satu masyarakat, Yao Dongyu (24) yang berprofesi sebagai guru kimia.


Sebelumnya, China mengumumkan 107 kasus COVID-19 baru yang berasal dari Provinsi Heilongjiang sebagai penyumbang terbesarnya. Selain itu, Beijing dan Shanghai juga melaporkan adanya kasus baru di tengah pemberlakukan lockdown.


Terkait asal-usul virus Corona ini, akhirnya pihak China memberikan izin pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu untuk mengirim tim ahli internasional melakukan penyelidikan. Namun, sekelompok ahli yang berkaitan dengan WHO mengkritik bahwa China tidak bergerak cukup cepat dalam mengendalikan pandemi ini.

https://kamumovie28.com/movies/the-promise/


Dokter Palembang Meninggal Usai Vaksin Diduga karena Sakit Jantung


Viral dokter berusia 49 tahun disebut meninggal usai suntik vaksin Corona. Berdasarkan pemeriksaan forensik di RS Mohammad Hasan Bhayangkara Palembang, pria berinisial JF ini disebut meninggal disebut karena serangan jantung.

Bagaimana kronologinya?

Mulanya, jasad dokter asal Palembang tersebut ditemukan di dalam mobil yang parkir di mini market di Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (22/1/2021) malam.


Pegawai mini market mulanya mengecek isi mobil tersebut sambil mengintip kaca, menemukan kondisinya sudah meninggal dunia. Pada akhirnya, ia melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat.


Dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution menjelaskan dokter tersebut sudah meninggal sejak Jumat (22/1/2021) pagi. Hal tersebut diketahui dari otot jenazah yang belum kaku.


"Diduga meninggal karena sakit jantung. Benar berdasarkan laporan yang bersangkutan baru saja divaksin, namun vaksin tidak ada hubungan dengan penyebab kematian. Jika akibat vaksin, pasti reaksinya lebih cepat dan matinya juga lebih cepat karena disuntikkan," kata Indra, dikutip dari CNN Indonesia.


Dari hasil temuan tim forensik, ada bintik pendarahan yang disebut akibat kekurangan oksigen di daerah mata, wajah, tangan, dan dada. Hal itu menyimpulkan penyebab kematian dokter tersebut.


Sementara itu, juru bicara penanganan COVID-19 Palembang Yudhi Setiawan mengatakan, dokter tersebut menerima suntikan vaksin Corona Sinovac pada Kamis (21/1/2021), sehari sebelum ditemukan meninggal. Ditegaskan pula, 30 menit usai disuntik vaksin Corona korban disebut tak menunjukkan reaksi apapun.


"Penyebab kematian dokter JF bukan akibat vaksin, tapi sakit jantung sesuai hasil pemeriksaan forensik. Kami imbau tenaga kesehatan tidak takut divaksin," kata Yudi.


Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi juga memastikan tak ada laporan KIPI terkait meninggalnya dokter di Palembang tersebut.

https://kamumovie28.com/movies/ketika-cinta-bertasbih/