Korban meninggal akibat infeksi virus Corona masih terus bertambah, termasuk dari kalangan tenaga kesehatan (nakes). Dari data terakhir yang dihimpun, Rabu (27/1/2021), sudah 647 tenaga medis dan kesehatan yang meninggal akibat COVID-19.
Jumlah tersebut terdiri dari 289 dokter, 27 dokter gigi, 221 perawat, 64 bidan, 11 apoteker, dan 15 tenaga laboratorium medik di Indonesia yang gugur karena COVID-19. Data tersebut dihimpun tim mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dari data tersebut, persentase kematian nakes di Indonesia menduduki posisi tertinggi di Asia dan masuk ke dalam tiga besar di dunia.
"Berdasarkan perbandingan statistik testing dan populasi, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia, dan tiga besar di seluruh dunia," kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr Adib Khumaidi, SpOT, dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (28/1/2021).
Selain melakukan upaya pencegahan dengan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan, dr Adib juga minta pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan strategi testing secara serentak di seluruh lapisan masyarakat. Ini dilakukan agar bisa mengetahui kondisi kesehatan para nakes yang bertugas menangani pasien COVID-19 sedini mungkin.
"Situasi penularan COVID-19 saat ini sudah tidak terkendali, terutama karena aktivitas mobilitas masyarakat semakin meningkat. Testing ini dibutuhkan untuk bukan hanya screening (penyaringan), namun juga tracing (penelusuran) dan evaluasi penyembuhan. Saat ini angka testing di Indonesia masih baru mencapai kurang dari 5 persen dari total populasi penduduk Indonesia," kata Adib.
https://movieon28.com/movies/x-men-apocalypse/
Rincian tenaga kesehatan yang meninggal akibat COVID-19 bisa disimak di halaman selanjutnya.
Berikut rincian tenaga kesehatan yang meninggal akibat COVID-19 per 27 Januari 2021:
Jawa Timur
- 56 dokter
- 6 dokter gigi
- 89 perawa
- 4 tenaga lab medik
- 33 bidan
DKI Jakarta
- 43 dokter
- 10 dokter gigi
- 25 perawat
- 3 tenaga lab medik
- 7 bidan
Jawa Tengah
- 41 dokter
- 2 dokter gigi
- 27 perawa
- 3 tenaga lab medik
- 2 bidan
Jawa Barat
- 33 dokter
- 4 dokter gigi
- 27 perawat
- 6 apoteker
- 1 tenaga lab medik
- 13 bidan
Sumatera Utara
- 26 dokter
- 1 dokter gigi
- 3 perawat
- 9 bidan
Sulawesi Selatan
- 18 dokter
- 7 perawat
- 4 bidan
Banten
- 12 dokter
- 2 perawat
- 4 bidan
Bali
- 6 dokter
- 1 perawat
- 1 tenaga lab medik
Aceh
- 6 dokter
- 2 perawat
- 1 tenaga lab medik
- 1 bidan
Kalimantan Timur
- 6 dokter
- 4 perawat
DI Yogyakarta
- 6 dokter
- 2 perawat
- 3 bidan
Riau
- 6 dokter
- 2 perawat
- 1 bidan
Kalimantan Selatan
- 5 dokter
- 1 dokter gigi
- 6 perawat
Sumatera Selatan
- 4 dokter
- 1 dokter gigi
- 5 perawat
Sulawesi Utara
- 5 dokter
- 1 perawat
- 1 bidan
Kepulauan Riau
- 3 dokter
- 2 perawat
Nusa Tenggara Barat
- 2 dokter
- 1 perawat
- 1 tenaga lab medik
- 1 bidan
Bengkulu
- 2 dokter
- 2 bidan
Sumatera Barat
- 1 dokter
- 1 dokter gigi
- 2 perawat
Kalimantan Tengah
- 1 dokter
- 2 perawat
- 1 apoteker
- 2 bidan
Lampung
- 1 dokter
- 2 perawat
Maluku Utara
- 1 dokter
- 1 perawat
Sulawesi Tenggara
- 1 dokter
- 2 dokter gigi
- 1 perawat
Sulawesi Tengah
- 1 dokter
- 1 perawat
Papua Barat
- 1 dokter
Bangka Belitung
- 1 dokter
Papua
- 2 perawat
- 1 bidan
Nusa Tenggara Timur
- 1 perawat
Kalimantan Barat
- 1 perawat
- 1 apoteker
- 1 tenaga lab medik
Jambi
-1 apoteker
DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait
- 2 perawat
Serta 1 dokter yang masih dalam konfirmasi verifikasi.