Kamis, 28 Januari 2021

Rekor 476 Meninggal! Positif COVID-19 RI Tambah 13.695 Kasus 28 Januari

 Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 13.695, Kamis (28/1/2021). Total positif menjadi 1.037.993, sembuh 842.122, dan meninggal 29.331 kasus.

Jumlah suspek dipantau hari ini ada 82.676 orang.


Detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada hari ini adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 13.695 menjadi 1.037.993

Pasien sembuh bertambah 10.792 menjadi 842.122

Pasien meninggal bertambah 476 menjadi 29.331

Sebelumnya, pada Rabu (27/1/2021), tercatat total sebanyak 1.024.298 kasus positif COVID-19. Ada 831.330 pasien sembuh dan 28.855 kasus meninggal dunia.

https://movieon28.com/movies/yakuza-apocalypse/


Jabar 4.532 Kasus! Ini Sebaran 13.695 Kasus COVID-19 RI 28 Januari


Pemerintah melaporkan penambahan 13.695 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Kamis (28/1/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.037.993 kasus COVID-19.

Jawa Barat menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi per 28 Januari 2021 yakni 4.532, disusul DKI Jakarta dengan 2.889 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 1.507 kasus.


Detail perkembangan virus Corona Kamis (28/1/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 13.695 menjadi 1.037.993

Pasien sembuh bertambah 10.792 menjadi 842.122

Pasien meninggal bertambah 476 menjadi 29.331

Tercatat sebanyak 87.280 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 82.676.


Sebaran 13.695 kasus baru Corona di Indonesia pada Kamis (28/1/2021).


Jawa Barat: 4.532 kasus

DKI Jakarta: 2.889 kasus

Jawa Tengah: 1.507 kasus

Jawa Timur: 1.022 kasus

Sulawesi Selatan: 679 kasus

Kalimantan Selatan: 459 kasus

Bali: 366 kasus

DI Yogyakarta: 359 kasus

Sulawesi Tengah: 233 kasus

Sulawesi Utara: 146 kasus

Lampung: 118 kasus

Riau: 116 kasus

Nusa Tenggara Timur: 116 kasus

Sumatera Barat: 110 kasus

Sulawesi Barat: 108 kasus

Kalimantan Selatan: 103 kasus

Nusa Tenggara Barat: 100 kasus

Sumatera Utara: 95 kasus

Bangka Belitung: 95 kasus

Sumatera Selatan: 82 kasus

Jambi: 65 kasus

Kalimantan Tengah: 62 kasus

Sulawesi Tenggara: 61 kasus

Gorontalo: 55 kasus

Kalimantan Utara: 45 kasus

Banten: 44 kasus

Kepulauan Riau: 37 kasus

Papua Barat: 22 kasus

Aceh: 18 kasus

Bengkulu: 13 kasus

Kalimantan Barat: 13 kasus

Maluku: 13 kasus

Maluku Utara: 12 kasus.


Rekor 476 Kematian COVID-19, Jabar Tertinggi! Ini Sebaran Lengkapnya


Kematian akibat COVID-19 mencatatkan rekor tertinggi pada Kamis (28/1/2021). Dengan 476 kasus yang tercatat, total kematian menjadi 29.331 kasus.

Jawa Barat mencatatkan jumlah kasus kematian terbanyak yaitu 200 kasus. Jawa Tengah berada di urutan berikutnya dengan 81 kasus, diikuti Jawa Timur dengan 57 kasus. DKI di tempat ke-4 dengan 40 kasus kematian.


Sebaran kasus kematian selengkapnya adalah sebagai berikut:


Jawa Barat 200

DKI Jakarta 40

Jawa Tengah 81

Jawa Timur 57

Sulawesi Selatan 5

Kalimantan Timur 6

Bali 8

DI Yogyakarta 9

Sulawesi Tengah 3

Sulawesi Utara 28

Lampung 3

Riau 1

NTT 5

Sumatera Barat 2

Sulawesi Barat 3

NTB 4

Sumatera Utara 3

Bangka Belitung 0

Sumatera Selatan 3

Jambi 0

Kalimantan Tengah 0

Sulawesi Tenggara 1

Gorontalo 1

Kalimantan Utara 4

Banten 3

Kepulauan Riau 2

Papua Barat 0

Aceh 0

Bengkulu 0

Kalimantan Barat 0

Maluku 0

Maluku Utara 0

Papua 2

Detail perkembangan kasus COVID-19 secara umum adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 13.695 menjadi 1.037.993

Pasien sembuh bertambah 10.792 menjadi 842.122

Pasien meninggal bertambah 476 menjadi 29.331.

https://movieon28.com/movies/the-condemned-2-2/

5 Fakta Virus Nipah yang Jadi Ancaman Pandemi Baru di Asia

 Belum lama ini virus Nipah disebut-sebut karena dikhawatirkan oleh ilmuwan jadi ancaman pandemi baru di Asia. Seorang ahli virus asal Thailand di Red Cross Emerging Infectious Disease-Health Science Centre saat ini tengah mempelajari soal seberapa besar potensi virus Nipah yang jadi pandemi berikutnya di Asia.

Dari hasil analisa sampel spesies termasuk pada kelelawar, ditemukan hewan tersebut memicu ancaman pandemi baru seperti virus COVID-19, yaitu virus Nipah. Tingkat kematian virus Nipah ini pun dilaporkan cukup tinggi berkisar 40 hingga 75 persen.


"Ini sangat mengkhawatirkan karena belum ada obatnya dan tingkat kematian yang tinggi akibat virus ini," jelasnya dikutip dari BBC.


Untuk mengetahui lebih jauh, berikut beberapa hal yang perlu diketahui soal virus Nipah yang dikutip dari berbagai sumber.


1. Bagaimana asal-usul nama virus Nipah?

Asal-usul untuk nama virus Nipah diambil dari kasus pertama di Malaysia 1998 lalu. Virus yang ditularkan oleh kelelawar ini ditemukan di Kampung Sungai Nipah, Malaysia.


Virus Nipah merupakan jenis virus RNA dan merupakan bagian dari keluarga Paramyxoviridae, salah satu patogen penyakit zoonotik (bersumber dari hewan) yang cukup berbahaya. Penyakit ini juga mudah menular hewan ke hewan, terutama pada babi di peternakan. Kontak dengan babi yang terpapar penyakit ini dari kelelawar juga bisa menyebabkan infeksi.


2. Bagaimana gejala virus Nipah?

Wabah virus Nipah sudah pernah terjadi di Malaysia pada tahun 1998, dan di India 2018 silam. Dikutip dari laman WHO, wabah ini sempat menyebar juga ke Singapura dan setidaknya 100 orang dinyatakan meninggal dunia.


Gejala virus Nipah pada umumnya muncul dalam 4 hingga 14 hari setelah terinfeksi. Ada gejala awal yang muncul yakni demam dan sakit kepala, yang bisa berlangsung selama 3 hingga 14 hari.


Namun, dalam beberapa kasus gejala virus Nipah ini bisa memburuk hingga pasien mengalami koma dalam rentang waktu sekitar 24 hingga 48 jam.

https://movieon28.com/movies/the-condemned-2/


Berikut ini gejala virus Nipah, dikutip dari laman resmi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (AS).


Gejala ringan:


Demam

Sakit kepala

Batuk

Sakit tenggorokan

Sulit bernapas

Muntah

Gejala parah:


Disorientasi, mengantuk, atau kebingungan

Kejang

Koma

Pembengkakan otak (ensefalitis)

Kematian

3. Bagaimana penularan virus Nipah?

CDC menyebut seseorang bisa tertular virus Nipah dari cairan seperti urin, darah, dan air liur hewan yang terinfeksi virus Nipah. Selain itu, ada kemungkinan penularan virus Nipah terjadi juga antarmanusia seperti kasus yang dilaporkan antara keluarga dan perawat pasien yang terpapar.


"Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar atau babi, atau cairan tubuh mereka," tulis laman CDC.


Virus Nipah pun juga bisa ditularkan dari makanan yang terkontaminasi oleh cairan hewan yang terinfeksi. Seperti kurma atau buah-buahan yang terkena air liur atau air seni kelelawar pembawa virus Nipah.


"Beberapa kasus infeksi NiV juga dilaporkan terjadi pada orang yang memanjat pohon tempat kelelawar sering bertengger," ujar CDC.


Bagaimana cara mencegah virus Nipah? Simak lebih lengkap di halaman berikutnya.

4. Virus Nipah belum ada obatnya

Hingga saat ini, masih belum ada obat resmi yang spesifik ditujukan untuk seseorang yang terpapar Virus Nipah. Selama ini perawatan pada pasien hanya meredakan gejala yang muncul.


Meski begitu, menurut CDC, perawatan imunoterapi saat ini tengah dikembangkan dan dievaluasi untuk pengobatan pasien virus Nipah. Selain itu, remdesivir juga disebut memiliki kemungkinan yang efektif bekerja pada pasien virus Nipah, dan dilengkapi dengan pengobatan imunoterapi.


Obat ribavirin juga digunakan untuk mengobati sejumlah kecil pasien pada awal virus Nipah menyebar di Malaysia, tetapi seberapa manjur obat tersebut masih belum jelas.


5. Bagaimana cara cegah virus Nipah?

Tidak jauh berbeda dengan cara mencegah tertular COVID-19, CDC pun menyarankan sebisa mungkin untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air. Namun, ada beberapa cara pencegahan spesifik yang perlu dilakukan seperti berikut.


- Cuci tangan teratur dengan sabun dan air

- Menghindari kontak dengan kelelawar atau babi yang sakit

- Menghindari area tempat kelelawar biasanya bertengger

- Hindari konsumsi kurma mentah

- Hindari konsumsi buah-buahan yang mungkin terkontaminasi oleh kelelawar

- Hindari kontak dengan darah atau cairan tubuh siapa pun yang diketahui terinfeksi NiV (virus Nipah)

https://movieon28.com/movies/the-condemned/