Sabtu, 30 Januari 2021

Samsung Masih Rajai Pasar Ponsel Dunia, Huawei Makin Keok

 Samsung masih merajai pasar ponsel dunia dalam hal jumlah ponsel yang dikapalkan sepanjang tahun 2020. Sementara itu pengapalan ponsel Huawei di tahun 2020 menurun drastis jika dibandingkan tahun 2019.

Berdasarkan data terbaru dari perusahaan analisis Counterpoint Research dan Canalys, Samsung berada di posisi pertama setelah mengapalkan 255 juta unit ponsel sepanjang tahun 2020.


Meski masih menjadi penguasa pasar ponsel global, Samsung mulai kehilangan pangsa pasarnya. Laporan Counterpoint dan Canalys menemukan pengapalan ponsel Samsung di tahun 2020 turun 14% jika dibandingkan tahun 2019, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (29/1/2021).


Jarak antara Samsung dengan Apple yang berada di posisi kedua masih cukup jauh, sekitar 50 juta unit. Tapi celah antara keduanya makin menipis kompetisi yang makin dengan Apple di pasar ponsel flagship, dan dari vendor China di pasar midrange.


Bicara soal vendor China, Huawei yang pada tahun 2019 berada di posisi kedua kini telah digusur oleh Apple. Sanksi dagang dari Amerika Serikat sepertinya berdampak sangat besar bagi Huawei karena pengapalan ponsel mereka di tahun 2020 turun 21% dibandingkan tahun sebelumnya, berdasarkan laporan Counterpoint.


Sementara itu Canalys melaporkan Huawei tidak lagi masuk dalam peringkat lima besar vendor ponsel terbesar di dunia pada kuartal keempat 2020. Ini pertama kalinya dalam enam tahun Huawei tidak masuk dalam lima besar.


Tapi Huawei masih berhasil mengakhiri tahun 2020 secara keseluruhan di peringkat ketiga berkat penjualan di pasar China yang masih kuat. Tapi jumlah ini masih digabungkan dengan penjualan ponsel Honor yang kini sudah dilepas oleh Huawei.


Sementara itu, vendor ponsel asal China lainnya memanfaatkan masalah Huawei untuk memperbesar pangsa pasarnya. Seperti Xiaomi yang mengapalkan 145,8 juta unit ponsel pada tahun 2020, naik 17% dibandingkan tahun 2019.


Tapi vendor dengan pertumbuhan paling pesat di tahun 2020 adalah Realme. Berdasarkan laporan Counterpoint, Realme mengapalkan 65% lebih banyak ponsel dibandingkan tahun 2019.


Sementara Apple yang kini berada di posisi kedua mengalami pertumbuhan year-over-year yang cukup minor. Counterpoint mengatakan pertumbuhan penjualan Apple sebesar 3%, sedangkan Canalys mencatat pertumbuhan sebesar 5%.


Secara keseluruhan, pasar ponsel global di tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Counterpoint, hal ini disebabkan oleh pandemi dan lockdown, tapi pengapalan ponsel mulai pulih di paruh kedua tahun 2020.

https://nonton08.com/movies/awaken/


Data Pengguna WhatsApp Web Dilaporkan Bocor


Nampaknya tahun ini menjadi tahun ujian untuk WhatsApp di mana perusahaan besar tersebut mengalami beberapa krisis. Yang terbaru adalah disebut-sebut data pengguna WhatsApp Web bocor dalam pencarian di Google. Waduh!

WhatsApp diduga kebobolan data nomor telepon pengguna WhatsApp Web di Google Search melalui pengindeksan. Beberapa hari yang lalu dilaporkan bahwa grup WhatsApp telah muncul di Google Search, yang berarti siapa saja dapat menemukan grup tersebut dan bergabung dengan mencari grup tersebut di pencarian Google.


Menurut peneliti keamanan Rajshekhar Rajaria, nomor telepon pengguna WhatsApp Web dipastikan memang muncul di Google Search. Seperti diketahui, WhatsApp adalah aplikasi seluler namun aplikasinya juga dapat digunakan di laptop dan PC.


"Kebocoran terjadi melalui WhatsApp Web. Jika seseorang menggunakan WhatsApp di laptop atau di PC kantor, nomor ponsel diindeks di Google Search. Ini adalah nomor ponsel pengguna individu, bukan nomor bisnis," kata Rajaharia kepada IANS.


Dia juga membagikan beberapa tangkapan layar dengan publikasi. Kabar ini tentunya mengkhawatirkan terutama bagi banyak profesional yang mengakses WhatsApp dari laptop dan PC mereka.


"Meskipun WhatsApp menyarankan pengguna dan memberitahu Google untuk menghapus tautan obrolan grup yang terungkap sebelumnya, nomor ponsel melalui aplikasi WhatsApp Web sekarang diindeks di Google Search," kata Rajaharia dalam sebuah pernyataan.


Akan tetapi, dengan segera WhatsApp menyadari kerentanan tersebut dan mengeluarkan pernyataan.

https://nonton08.com/movies/female-boss-hooker/

Ini Cara Huawei Pulihkan Ekonomi Berbasis Gerakan Hijau di Asia

 Huawei bersama ELEVATE menggelar konferensi virtual guna membahas upaya pemulihan ekonomi berbasis gerakan hijau di Asia. Huawei Corporate Senior Vice President and Director of the Board Catherine Chen menyampaikan gelaran ini dibuat untuk membahas upaya transformasi perekonomian pascapandemi COVID-19 sekaligus menghadapi krisis iklim yang terjadi saat ini.

Baginya, pandemi menjadi pengingat tentang dampak kerusakan alam akibat ulah manusia. Oleh karena itu, lanjutnya, upaya-upaya pemulihan yang ramah lingkungan diperlukan.


Ia pun menekankan pentingnya upaya bersama dalam mengatasi perubahan iklim. Menurutnya, udara bersih serta pengelolaan limbah yang efektif merupakan sejumlah faktor penting pemacu pertumbuhan ekonomi. Ia menilai faktor-faktor tersebut juga dapat meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi pandemi global.


Menurut Catherine, teknologi digital turut andil dalam memangkas emisi dan pemakaian energi di sejumlah industri. Mulai dari pemanfaatan solusi-solusi big data hingga IoT, sekaligus mampu menjadi pemberdaya bagi sumber-sumber energi terbarukan melalui pemanfaatan solusi-solusi AI.


"Kami yakin bahwa pemanfaatan teknologi harus bisa membawa kebaikan bagi bumi yang lebih baik, sebagai satu-satunya rumah bagi umat manusia," ujar Catherine dalam keterangan tertulis, Jumat (29/1/2021).


Ia juga menyampaikan kontribusi Huawei dalam memangkas emisi karbon, menggali munculnya sumber-sumber energi terbarukan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui pendayagunaan solusi-solusi TIK.


Saya optimis terhadap kemampuan kami tidak saja dalam turut mendorong kemajuan teknologi dunia, namun juga bagaimana kami bersama-sama dengan masyarakat dunia membulatkan tekad agar hidup harmonis dengan alam," imbuhnya.

https://nonton08.com/movies/the-story-of-the-expedition-woman-2/


Catherine pun merinci jumlah populasi di Asia Pasifik, belum termasuk di China, mencapai hampir setengah dari populasi dunia. Pada 2019 tercatat sekitar 25 persen GDP dunia dihasilkan dari kawasan tersebut.


Ia menilai hal ini menjadi landasan bagi tumbuhnya berbagai infrastruktur TIK baru, dikembangkannya pendekatan-pendekatan baru yang lebih terintegrasi menuju terwujudnya model pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan, serta menumbuhkan optimisme bagi pengembangan model-model perekonomian yang ramah lingkungan.


Catherine mengungkap Huawei akan terus meminimalkan dampak lingkungan dari setiap prosesnya, yakni produksi, operasional, serta melalui upaya daur ulang atas produk dan layanan. Hal ini dilakukan pihaknya selaras dengan Paris Agreement dalam mendukung terwujudnya UN Sustainable Development Goals.


Ia menambahkan Huawei juga mengembangkan teknologi untuk mewujudkan bumi yang lebih baik. Hal itu tampak dari target untuk menerapkan penghematan sumber daya dan mendorong industri berpartisipasi dalam membangun masyarakat dengan jejak karbon rendah.


Senior Advisor at ELEVATE Richard Welford pun menjelaskan sejumlah tantangan maupun peluang dalam membangun upaya pemulihan global pascapandemi COVID-19 yang selaras dengan kebutuhan mendesak untuk bersama-sama memerangi perubahan iklim dan permasalahan-permasalahan lingkungan.


"Perhelatan membawa cita-cita luhur untuk tercapainya pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan melalui sinergi yang terjalin erat antara pemerintah, bisnis, serta organisasi-organisasi masyarakat," pungkas Richard.

https://nonton08.com/movies/hypnotic-dance-club/